Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
dengan
HIV/AIDS
Oleh :
dr. Siska Yanti Simangunsong
Pembimbing:
dr. Irwin Prijatna K,Sp.PD
IDENTITAS PASIEN
• Nama :Tn.S
• Jenis Kelamin :Laki-laki
• Usia :46 tahun
• Alamat :Legundi
• Status :Menikah
• Suku :Jawa
• Pekerjaan :Tukang Bakso
• No. RM :461222
• Tanggal MRS :30-10-2018
• Tanggal KRS :01-11-2018
ANAMNESA
• Keluhan Utama :Diare cair
• R. Penyakit Sekarang :
• Pasien mengeluh Diare berisi air sudah 10 kali SMRS , pasien juga mengeluhkan
demam sudah lebih dari 2 minggu, mual, nyeri perut, sebah, nyeri menelan,
pusing, lemas, sesak, badan keringat dingin, berat badan menurun dan nafsu
makan menurun karena ada sariawan di mulut. Batuk(-), Sesak(-), Bak dbn
• R. Penyakit Dahulu :Tidak Pernah MRS
• R. Penyakit Dalam Keluarga :Tidak ada
• R. Sosial Terkait :
• Sewaktu muda pernah bergonta ganti pasangan
• Penggunaan anting-anting disangkal
• Penggunaan Tato disangkal
• R. Penggunaan Obat (Narkotika) :Disangkal
1
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :tampak lemas
• Kesadaran :Compos mentis
• TD ` :110/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit
• RR : 22 x/menit
• Suhu :37,5 ºC
• Spo2 :98 %
2
hiperpigm Turgor kulit Conjungtiv discharge(- secret (-), lidah kotor Pembesaran
entasi (+) < 2detik a ),Darah(-/-), napas (+) kelenjar
distribusi anemis(+/+) nyeri tekan cuping pernapasa getahbening
rambut ,sklera mastoid (-/-), hidung (+) n mulut (-), (-),deviasi
merata, ikterik gangguan Bibir kering
trakea(-),
mudah (+/+),pupil fungsi (-),
rontok stomatitis peningkatan
isokor pendengara
diameter n(-/-) (+), JVP (-)
2,5mm/2,5 sianosis(-)
mm,reflek
cahaya
(+/+)
3
Inspeksi :ictus cordis tidak tampak
Palpasi :kuat angkat, ictus cordis teraba 2 cm lateral di ICS 5 linea midclavikula
sinistra, pulsus parasternal (-), pulsus epigastrium (-)
Perkusi
Kanan jantung :ICS 4 linea parasternalis dextra
Atas jantung :ICS 2 linea parasternal sinistra
Pinggang jantung :ICS 3 linea parasternalis sinistra
Kiri jantung :ICS 5, 2 cm lateral linea midclavicula sinistra
Auskultasi :BJ I-II regular, bising (-), gallop (-)
EKSTREMITAS
• Edema (-/-) inferior
4
• Akral dingin (-/-), sianosis (-/-), pucat (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl :30/10/2018
RFT
DL Ureum :31 mg/dL (10-50)
Hb :14,5 g/dL (13-16) Kreatinin (-) :0,83 mg/dL ( 0.9-1.15)
Hematokrit :42 %(40-52) (40-52)
Leukosit : 8.31 ribu/uL (3.8-10.6) LFT
Trombosit (-) : 128 ribu/uL (150-440) SGO :28 U/L (10-34)
Eritrosit :4.93 juta/uL (4.5-6.5) T
MCV :85 fL (80-100) SGPT :23 U/L (9-43)
MCH :9.3 pg (26-34)
MCHC :34.4 % (32-36) GD
Limfosit (-) :12.9 % (30-45) GD :96 mg/dL (<140)
Monosit :3.0 % (2-8) S
Gran %(+) :84 % (50-75)
Imunoserologi
Anti HIV (+) :Reaktif (Non Reaktif)
Rapid test (+)
5
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Cor :ukuran, bentuk dan letak normal
Pulmo :corakan bronkovesikuler meningkat kasar
Diafragma :baik
Sudut
C ostofrenikus :Lancip
Tulang
dan
Jar.lunak :Baik
6
DIAGNOSIS
HIV/AIDS + DISPEPSIA
7
PENATALAKSANAAN
• Inf PZ ;O5 =2;2
• Inj Ceftriaxone 2x1 gr
• Inj omeprazole 1x1
• Inj ondansentron 3x4mg
• Drip multivitamin 1x1
• PO: Antasida syr3x2
• Diet TKTP lunak 1900 kkal/hari
8
FOLLOW UP
Tgl 30-10-2018
A :HIV/AIDS +Dispepsia
P :- Cernefit 1x1drip
- Metampiron inj 2x1
- Lanjutan terapi tetap 9
FOLLOW UP
Tgl 31-10-2018
• Situation
• Sampor/46thn/B/HIV
• Background
• Badan masih lemas, tangan gemetar, diare (+), masih keringat dingin .
• GDA :101
• Assesment
• TD :110/80 mmhg
• N :80x/mnt
• RR :24x/mnt
• HR :88x/mnt
• T :37,3 C
• Recommendation
• Konsul dokter irwin
• Metampiron 1 ampul extra
10
Pasien KRS tgl 1-11-2018
• Therapi :
• Isoprinosine 1-0-0
• Multivitamin 1-0-0
• Ranitidin 1-1-0
• Antasida 3x1
11
PROGNOSIS
12
HIV
Defenisi :
14
EPIDEMIOLOGI
15
ETIOLOGI
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV adalah suatu virus RNA
berbentuk sferis yang termasuk retrovirus dari famili Lentivirus.
Virus ini terdiri dari 2 grup, yaitu HIV-1 dan HIV-2.
Masingmasing grup mempunyai lagi berbagai subtipe, dan
masing-masing subtipe secara evolusi yang cepat mengalami
mutasi. Diantara kedua grup tersebut, yang paling banyak
menimbulkan kelainan dan lebih ganas di seluruh dunia adalah
grup HIV-1(Djauzi,2010)
16
PENULARAN HIV/AIDS
17
PATOFISIOLOGI
18
STADIUM PERKEMBAGAN VIRUS
• 1. Periode jendela :Berlangsung selama 4 minggu-6 bulan setelah infeksi, tidak
terdapat gejala, hasil rapid test (-).
• 2. Fase infeksi primer akut : Berlangsung selama 1-2 minggu dengan gejala
seperti flu. Hasil rapid test(-).
• 5. Periode AIDS :Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi AIDS pertama
ditegakkan
19
20
MANIFESTASI HIV
• Gejala mayor :
• Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan.
• Diare kronik yang berlangsung lebih dari 1 bulan.
• Demam berkepanjangan lebih dari satu bulan.
• Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis.
• Demensia/ensefalopati HIV.
• Gejala minor:
• Batuk menetap lebih dari 1 bulan.
• Dermatitis generalisata yang gatal.
• Herpes Zoster multisegmental dan atau berulang.
• Kandidiasis orofaringeal.
• Herpes simpleks kronisprogresif.
• Limfadenopati generalisata.
• Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita. 21
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Tes Serologi :
• Rapid Test
• ELISA
• Western bolt
• PCR (Polimerase Chain Reaction)
• P24 (Protein Pembungkus Human Imunodeficiency Virus)
22
PENATALAKSANAAN
• Secara umum, obat ARV dapat dibagi dalam 3 kelompok besar yakni(Djauzi,2010) :
Kelompok nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTI) seperti: zidovudin,
zalsitabin, stavudin, lamivudin, didanosin, abakavir
• Kelompok non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTI) seperti evafirens
dan nevirapin
• Kelompok protease inhibitors (PI) seperti sakuinavir, ritonavir, nelvinavir, amprenavir
23
KOMPLIKASI
• 1. Oral Lesi
• 2. Neurologik
• 3. Gastrointestinal
• 4. Respirasi
• 5. Dermatologik
• 6. Sensorik
24
25
TERIMAKASIH
26