SIFILIS KONGENITAL

Bagian Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran UMI
Badan Koordinasi Pendidikan RSUD Kota Makassar
 PENDAHULUAN
• Sifilis adalah IMS yang disebabkan bakteri
Treponema pallidum. Angka morbiditas &
mortalitasnya sangat besar.

• Sifilis ditularkan melalui kontak seksual dgn lesi

infeksi pada membran mukosa/kulit yang
mengalami abrasi, melalui transfusi darah atau
secara transplasenta dari wanita hamil ke
janinnya.

World Health Organization. WHO guidelines for the treatment of Treponema pallidum (syphilis).
Geneva: WHO Library Cataloguing; 2016. p.5-41
 DEFINISI
Sifilis kongenital  infeksi multisistem oleh
Treponema pallidum, ditularkan ke janin melalui
plasenta. Dinyatakan sifilis kongenital jika bayi
lahir mati, lahir hidup atau kematian janin diusia
kehamilan >20 minggu/berat janin >500 gram
pada ibu yang seropositif sifilis tanpa
pengobatan yang adekuat.

World Health Organization. WHO guidelines for the treatment of Treponema pallidum (syphilis).
Geneva: WHO Library Cataloguing; 2016. p.5-41
 EPIDEMIOLOGI
Angka Kejadian IMS
160

140
• Sebagian besar
120
penderita berusia
100
15-49 tahun
80
Jumlah
142
131 Penderita
60

40 78

20

0 6
Chlamydia Gonore Sifilis Trikomoniasis

World Health Organization. WHO guidelines for the treatment of Treponema pallidum (syphilis).
Geneva: WHO Library Cataloguing; 2016. p.5-41
 ETIOLOGI
Treponema pallidum
• Ditemukan oleh
Schaudinn & Hoffman
(1905)
• Spirochete motil halus
• Keluarga Spirochaetaceae
• Subspesies pallidum
• Tidak dapat dibiakkan
dengan in vitro

Robert M.Kliegman, Bonita F.Stanton, Joseph W.St Geme, et al. Nelson Textbook of Pediatric 20th
Edition: Spirochetal Infectionts. Philadelphia: Elsevier. 2016. p.1470-1478
 KLASIFIKASI
Sifilis dibagi menjadi :

Sifilis Kongenital Sifilis AkuisitA

Dini (sebelum 2 Secara Klinis Secara Epidemiologik

tahun)

Lanjut (sesudah 2 Stadium I

Stadium Dini Menular; dalam 1 tahun sejak infeksi
tahun) terdiri atas SI, SII, S.rekuren, S. laten dini
Stadium II
Stigmata
Stadium III Stadium Lanjut tak menular; setelah 1
tahun sejak infeksi terdiri atas stadium laten
lanjut dan SIII

Sheila A Lukehart. Harrison’s Infection Diseases: Syphilis. United States: The McGraw-Hill. 2010.
p.650-655
 KLASIFIKASI

Stigmata
Sifilis SK dini SK lanjut (Jaringan parut
Kongenital (+) < 2 (+) > 2 atau deformitas
akibat
terbagi : tahun tahun penyembuhan
kedua stadium)

G.R. Kinghorn. Rook’s Textbook of Dermatology 8th Edition: Syphilis and Bacterial Sexually
Transmitted Infectionts. UK: Blackwell Publishing. 2010. p.34.15-34.21
 PATOGENESIS

Treponema
Sifilis kongenital pallidum masuk
(SK) pada bayi secara hematogen
terjadi bila ibunya melalui plasenta
Janin yang terinfeksi
terkena sifilis, yang sudah dapat
akan lahir prematur,
terutama sifilis dini terjadi usia
lahir mati, BBLR,
sebab banyak T. kehamilan 10
cacat bawaan
pallidum beredar minggu &
dalam darah selanjutnya
(Spirochetemia) menginfeksi cairan
amnion

G.R. Kinghorn. Rook’s Textbook of Dermatology 8th Edition: Syphilis and Bacterial Sexually Transmitted
Infectionts. UK: Blackwell Publishing. 2010. p.34.15-34.21
 GEJALA KLINIS
DINI LANJUT
Berat lahir Berat lahir rendah: <2500g
Rhinitis, Pustul, Makulopapular, Lesi
Mucocutaneus vesikobulosa, Plak mukosa, Deskuamasi, Rhagades, Perforasi palatum, Gumma
Alopesia,
Gigi Hutchinson’s teeth, Mulberry molars

Mata Choriorenitis, Uveitis, Glaucoma Intertisial keratitis, Uveitis, Glaucoma

Gastrointestinal Hepatomegaly, Pankreatitis, Enteritis

Ginjal Nefritis, Edema & Ascites

Limfatik Limfadenopati

Hematologi Trombositopenia, Anemia, DIC

SSP Meningitis Keterbelakangan mental

Tulang Periostitis, Osteomyelitis Wimberger Sign

Kenneth A and Katz. Fitzpatrick Dermatology in General Medicine 8th Edition Vol.2 : Syphilis.
United States: The McGraw-Hill. 2012. p.2485-2492
 GEJALA KLINIS

Plak papuloskuamosa dan deskuamasi pada kulit bayi

dengan sifilis kongenital dini

Robert M.Kliegman, Bonita F.Stanton, Joseph W.St Geme, et al. Nelson Textbook of Pediatric 20th
Edition: Spirochetal Infectionts. Philadelphia: Elsevier. 2016. p.1470-1478
 GEJALA KLINIS

Erosi, keriput dan erupsi bulla (pemfigus sifilitic) pada

bayi dengan sifilis kongenital lanjut

Kenneth A and Katz. Fitzpatrick Dermatology in General Medicine 8th Edition Vol.2 : Syphilis.
United States: The McGraw-Hill. 2012. p.2485-2492
 GEJALA KLINIS

Keratitis intertisial, Hutchinson teeth & Gang.N.VIII =

Trias Hutchinson pada sifilis kongenital stigmata

G.R. Kinghorn. Rook’s Textbook of Dermatology 8th Edition: Syphilis and Bacterial Sexually
Transmitted Infectionts. UK: Blackwell Publishing. 2010. p.34.15-34.21
 DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Treponema pallidum

Tes Serologi

Pemeriksaan Radiologi

William W.Hay, Myron J.Levin, Robin R.Deterding, et al. Current Diagnosis and Treatment
Pediatrics 22nd Edition: Syphilis. United States: The McGraw-Hill. 2014. p.1344-1348
 Pemeriksaan Treponema pallidum

Pemeriksaan -
mikroskop lapangan
gelap melihat
pergerakkan
Treponema pallidum.

William W.Hay, Myron J.Levin, Robin R.Deterding, et al. Current Diagnosis and Treatment
Pediatrics 22nd Edition: Syphilis. United States: The McGraw-Hill. 2014. p.1344-1348
 Tes Serologi
Sensitivitas %
Tes
Primer Sekunder Laten Tersier Spesifik (%)

Nontreponemal
Tes 73
86 (77-99) 100 98 (95-100) 98 (93-99)
RPR 71 (37-
78 (74-87) 100 95 99 (98-99)
VDRL 94)
Treponemal Tes
100
TPPA 88 (86-100) 100 NA 96
97 (97-100)
MHA-TP 76 (69-90) 100 94 99
100
FTA-ABS 84 (70-100) 100 96 97
99 (99-100)
TPHA 77 (53-86) 100 100 96
100 (laten dini)
EIA 85-97 97-100 NA 99
75-100 (laten lanjut)
RPR=rapid plasma reagin; VDRL=veneral disease research laboratory; TPPA=treponema pallidum particle agglutination;
MHA-TP=microhemaagglutination assay for treponema pallidum; FTA-ABS=fluorescent treponemal antibody absorption
assay; TPHA=treponema pallidum hemaagglutination; EIA=enzyme immunoassay.

William W.Hay, Myron J.Levin, Robin R.Deterding, et al. Current Diagnosis and Treatment
Pediatrics 22nd Edition: Syphilis. United States: The McGraw-Hill. 2014. p.1344-1348
 Pemeriksaan Radiologi

Epiphysititis
Osteochondroitis
Osteomyelitis

William W.Hay, Myron J.Levin, Robin R.Deterding, et al. Current Diagnosis and Treatment
Pediatrics 22nd Edition: Syphilis. United States: The McGraw-Hill. 2014. p.1344-1348
 PENATALAKSANAAN
KLINIS REKOMENDASI TERAPI

Benzyl Penicillin (Aqueous crystalline penicillin G) 100.000-150.000 U/kg/hari selama

Bayi dengan sifilis kongenital
Bayi normal dengan ibu yang sifilis tanpa
pengobatan, mendapat pengobatan namun tidak
adekuat atau mendapat pengobatan dari
golongan nonpenicillin
Bayi normal, ibu yang sifilis namun telah Benzathine Penicillin 50.000 U/kgBB IM dosis tunggal
diobati dan tidak terdapat tanda reinfeksi
10-15 hari, diberikan 50.000 U/kg IV setiap 12 jam (jika usia <1 minggu), setiap 8 jam
(jika usia 1-4 minggu), setiap 4-6 jam (jika usia >4 minggu) selama 10 hari.
ATAU
Prokain Penicillin 50.000 U/kg/hari IM selama 10-15 hari
Benzyl Penicillin (Aqueous crystalline penicillin G) 100.000-150.000 U/kg/hari selama
10-15 hari, diberikan 50.000 U/kg IV setiap 12 jam (jika usia <1 minggu), setiap 8 jam
(jika usia 1-4 minggu), setiap 4-6 jam (jika usia >4 minggu) selama 10 hari.
ATAU
Prokain Penicillin 50.000 U/kg/hari selama 10-15 hari
ATAU
Benzathine Penicillin 50.000 U/kg IM dosis tunggal (jika seluruh pemeriksaan lengkap
hasilnya normal)

Central for Disease Control (CDC) and Prevention. Morbidity and Mortality Weekly Report Vol.64: Sexually Transmitted Diseases
Treatment Guidelines. Atlanta: U.S Department of Health and Human Services. 2015. p.45-50
 DIAGNOSIS BANDING
• sepsis, gagal jantung kongestif, rubella,
Neonatus toksoplasmosis, herpes simpleks, infeksi
cytomegalovirus dan penyakit hemolitik

• pleksus brachialis, poliomyelitis, osteomyelitis

Bayi akut dan artritis septik. Ruam pada sifilis
kongenital juga mirip dengan diaper rash

Anak • Lesi tulang pada tuberculosis menggunakan

tes tuberkulin dan radiografi thoraks. Artritis

William W.Hay, Myron J.Levin, Robin R.Deterding, et al. Current Diagnosis and Treatment Pediatrics 22nd Edition:
Syphilis. United States: The McGraw-Hill. 2014. p.1344-1348
 PROGNOSIS
Penyakit berat jika tidak terdiagnosis dapat
berakibat fatal pada bayi baru lahir. Kesembuhan
total dapat terjadi jika bayi diberikan terapi
penicillin dimana terapi ini bersifat kuratif.
Komplikasi neurologis permanen yang dapat
terjadi yakni sifilis meningovaskular

William W.Hay, Myron J.Levin, Robin R.Deterding, et al. Current Diagnosis and Treatment Pediatrics 22nd Edition:
Syphilis. United States: The McGraw-Hill. 2014. p.1344-1348
 PREVENTIF
1. Skrining prenatal rutin untuk sifilis
2. Skrining bayi yang lahir dari ibu yang
menderita sifilis.

Robert M.Kliegman, Bonita F.Stanton, Joseph W.St Geme, et al. Nelson Textbook of Pediatric 20th Edition:
Spirochetal Infectionts. Philadelphia: Elsevier. 2016. p.1470-1478
Terima Kasih