Vous êtes sur la page 1sur 26

ASUHAN KEPERAWATAN

HIPERPARATIROIDISME
&
HIPOPARATIROIDISME
KELENJAR PARATIROID
Merupakan kelenjar kecil yang melekat pada
bagian belakang kelenjar tiroid
Kelenjar ini menghasilkan parathormon
(Parathyroid Hormon )
Parathormon berfungsi
1.Mengatur keseimbangan kalsium dalam
darah
2.Merangsang osteoklas utk mencerna matriks
tulang
ANATOMI FISOLOGI
Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon
paratiroid (paratiroid hormone/PTH)
PTH bersama-sama dengan Vit D3 (1.25-
dihydroxycholccalciferal), dan kalsitonin
mengatur kadar kalsium dalam darah.

Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar


kalsium plasma, yaitu:
a) DIHAMBAT SINTESISNYA  bila kadar
kalsium tinggi
b)DIRANGSANG  bila kadar kalsium
rendah.
...
Fungsi PTH:
1.Merangsang reabsorbsi kalsium pada
tubulus ginjal
2.Meningkatkan absorbsi kalsium pada usus
halus
3.Menghambat reabsorbsi fosfat
4.Melepaskan kalsium dari tulang.
...

Jadi PTH akan aktif bekerja pada tiga titik


sasaran utama dalam mengendalikan
homeostasis kalsium yaitu di
1.Ginjal
2.Tulang
3.Usus
(R. Sjamsuhidayat, Wim de Jong, 2004, 695)
FISIOLOGI
FISIOLOGI
SAAT KADAR KALSIUM DARAH TURUN
Hormon paratiroid memastikan bahwa
kalsium diambil dari tulang-tulang
Kalsium di urin diserap kembali
Kalsium di makanan diserap.
...

SAAT KALSIUM DARAH TERLALU TINGGI


Kalsitonin memastikan bahwa kalsium di
dalam tulang dipertahankan
Tulang mempercepat penyerapan kalsium.
HIPERPARATIROIDISME

Hiperparatiroidisme adalah karakter


penyakit yang disebabkan kelebihan
sekresi hormone paratiroid
Hiperparatiroidisme dapat primer atau
sekunder
ETIOLOGI
 Hiperparatiroidisme primer:
1. Adenoma paratiroid ( 75 % - 80 % kasus )
2. Hiperplasia primer ( difus atau noduler ) ,
sejumlah 10 % - 15 % kasus
3. Karsinoma paratiroid ( < 5 % )

 Hiperparatiroidisme Sekunder:
Akibat pembentukan PTH yang berlebihan
sebagai reaksi terhadap hipokalsemia yang
berkepanjangan
MANIFESTASI KLINIS DAN DIAGNOSTIK TEST
HIPERPARATIROIDISME PRIMER:
 Tanda klinis
a. Nefrolithiasis
b. Osteoporosis
c. Mual
d. Muntah
e. Depresi
f. Kelemahan otot

 Diagnostik test
a. Kalsium serum meningkat
b. X-Ray Tulang
c. MRI
d. Biopsi jarum halus ( FNA )
...
HIPERPARATIROIDISME SEKUNDER:
 Tanda klinis  Poliuri
PENATALAKSANAAN

Hidrasi
Tindakan bedah
Pemberian fosfat per oral
Pemberian diuretik ( furosemide )
Diet kalsium terbatas
Pemberian preparat antasida
PATHWAY
Adenoma ( tunggal )
Salah satu kel. HIPERPARATIROIDISME Hiperplasia pd semua
paratiroid (85%) Kel. paratiroid (15%)
Kelebihan sekresi PTH
( hiperparatiroidisme )

Tindakan bedah
Therapy konservatif
Hiperkalsemia
Absorpsi kalsium
Di ginjal
Dekalsifikasi tulang

osteoporosis
Mual, muntah Paranoid nefrolithiasis

Ketidakseimbangan nutrisi;
Risk for injury Nyeri akut
Kurang dari kebutuhan tubuh ansietas
HIPOPARATIROIDISME

 Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari


produksi hormon paratiroid yang tidak
adekuat.
 Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan
umumnya sering disebabkan oleh
kerusakan atau pengangkatan kelenjar
paratiroid pada saat operasi paratiroid atau
tiroid, dan yang lebih jarang lagi ialah tidak
adanya kelenjar paratiroid (secara
kongenital). Kadang-kadang penyebab
spesifik tidak dapat diketahui.
...
MANIFESTASI KLINIS:
 Kejang
 Spasme laring
 Kelemahan otot
 Aritmia jantung
 Kulit kering dan kasar
 Hipotensi
 Ansietas
...
DIAGNOSTIK TEST

1. Kalsium serum rendah


2. Alkali fosfat normal/rendah
3. Foto Rontgen
4. EKG
 Penatalaksanaan
1. Pemberian suplemen kalsium dan
vitamin D
2. Diet tinggi kalsium & rendah fosfor
PATHWAY HIPOPARATIROIDISME
Adenoma paratiroid Tidak ada kelenjar paratiroid
Sejak lahir
Pengangkatan kelenjar paratiroid

Penurunan sekresi hormon PTH


(hipoparatiroidisme)

Penurunan resorpsi Penurunan resorpsi Kalsium


Penurunan absorpsi Kalsium dari tulang dari tubulus renalis
Kalsium dari intestinal

hipokalsemia

PK:konvulsi
Iritabilitas sistem Aritmia ansietas
neuromuskuler jantung
Spasme
laring
Penurunan curah
Bersihan jalan jantung
hipotensi
Nafas tidak efektif
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Sistem pernafasan:
a. Frekuensi pernafasan meningkat dan dalam
b. Dispnea
c. Ronchi

2. Pencernaan:
a. Anoreksia
b. Mual
c. Muntah

3. Neuromuskuler
a. Kejang
b. Kelemahan otot
...
4. Integumen  Kulit kering dan kasar

5. Emosional  Depresi, ansietas

6. Eliminasi  Poliuri, oliguria, anuria, diare

7. Sirkulasi  Palpitasi, disritmia


DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

ANSIETAS b.d STATUS HIPERMETABOLIK

Intervensi:
 Observasi tingkah laku yang menunjukkan ansietas
 Kurangi stimulasi dari luar, tempatkan dalam ruangan
yang tenang
...
NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN B/D MUAL,
MUNTAH, HIPERMETABOLIK STATUS

Intervensi:
 Auskultasi bising usus
 Monitor, mual muntah
 Hindari makanan yang dapat meningkatkan peristaltik
usus
 Kolaborasi dalam pemberian diet TKTP
 Kolaborasi dalam pemberian suplemen vitamin

PENURUNAN CURAH JANTUNG B/D PERUBAHAN
IRAMA DAN KONDUKSI JANTUNG

Intervensi:
 Pantau BP dalam posisi duduk, berbaring dan berdiri
 Kaji HR saat pasien tidur
 Auskultasi suara jantung, perhatikan adanya bunyi
jantung tambahan
 Pantau hasil EKG secara teratur
 Pantau hasil laborat kalium, kalsium
 Kolaborasi dalam pemberian obat-obat digitalis
DAFTAR PUSTAKA
 Jong & Sjamsuhidayat, Buku Ajar: Ilmu Bedah, Edisi Ke-2,
2004, EGC, Jakarta.
 Kee LeFever, Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan
Diagnostik, Edisi 2, 1997, EGC, Jakarta.
 NANDA, Buku Saku Diagnosis dan Intervensi Keperawatan, Alih
Bahasa: Widyawati…(et al.), 2006, EGC, Jakarta.
 Ovedoff, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Revisi, Bina Rupa
Aksara, Jakarta.
 Price & Wilson, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit,
Edisi ke-4, 1995, EGC, Jakarta.
 Robbins, Dasar Patologi Penyakit, Edisi V, 1999, EGC, Jakarta.
 Saryono, Biokimia Hormon, 2009, Nuha Medika, Yogyakarta.
 Smeltzer & Bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal bedah, vol.2,
2001, EGC, Jakarta.

Vous aimerez peut-être aussi