Vous êtes sur la page 1sur 11

Jenis-jenis Pembelian Dairy Product

pada Hotel
A. Pembelian Persediaan
Persediaan barang di hotel bisa berupa makanan, minuman, material supplies dan barang-barang lain, dimana
barang-barang tersebut tersedia untuk dijual maupun untuk membantu kelancaran operasional perusahaan. Besar
kecilnya persediaan sangat tergantung pada fasilitas yang dimiliki, jumlah kamar, dan tingkat perputaran
persediaan.

Penyimpanan barang persediaan sangat besar


pengaruhnya pada ketahanan dan keawetan barang
tersebut, sehingga beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam proses penyimpanan adalah:
1) Temperatur ruangan
2) Kebersihan dan kerapihan penyusunan barang
3) Metode penyimpanan barang
4) Sistem ventilasi
Ada beberapa tujuan diadakannya
persediaan di hotel, antara lain:
1) Menjaga kontinuitas usaha
2) Mencegah over investment dan barang yang rusak/busuk
3) Menghindari kerugian akibat waktu penyerahan dan
menghemat biaya pemesanan
4) Membuat perencanaan pembelian yang optimal
5) Menjaga kebutuhan barang dapat seimbang antara
pembelian dengan gudang
6) Mencegah slow moving item
B. Cara pembelian persediaan (bahan
makanan)
1) Pembelian bahan makanan dengan sistem kontrak

2) Pembelian bahan makanan secara harian

3) Pembelian bahan makanan secara kuota mingguan

4) Pembelian bahan makanan secara ‘Cash and Carry”

5) Pembelian bahan makanan secara pembayaran pesanan


B. Cara pembelian persediaan (bahan
makanan)
Ada dua jenis pembelian bahan makanan dengan cara kontrak, yaitu:
a) Kontrak untuk jangka waktu tertentu
Pembelian bahan makanan dengan cara seperti itu mempunyai tujuan, seperti dalam jangka waktu tertentu (sesuai
dengan kontrak), hotel/restoran tidak perlu sulit-sulit mencari suplier/pemasok lagi, paling tidak selama 6 atau 12
bulan, tergantung lamanya kontrak.
b) Kontrak pembelian dalam jumlah tertentu
Mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk menjamin kontinuitas pemasok bahan, dan mempunyai kesiapan
persediaan khususnya untuk bahan-bahan yang penting dan sulit diperoleh. Terutama adalah jenis bahan-bahan yang
hanya tersedia di pasar pada musim-musim tertentu (bahan musiman).
B. Cara pembelian persediaan (bahan
makanan)
1. Pembelian bahan makanan dengan sistem kontrak
Ada dua jenis pembelian bahan makanan dengan cara kontrak, yaitu:
a) Kontrak untuk jangka waktu tertentu
Pembelian bahan makanan dengan cara seperti itu mempunyai tujuan, seperti dalam jangka waktu tertentu (sesuai
dengan kontrak), hotel/restoran tidak perlu sulit-sulit mencari suplier/pemasok lagi, paling tidak selama 6 atau 12
bulan, tergantung lamanya kontrak.
b) Kontrak pembelian dalam jumlah tertentu
Mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk menjamin kontinuitas pemasok bahan, dan mempunyai kesiapan
persediaan khususnya untuk bahan-bahan yang penting dan sulit diperoleh. Terutama adalah jenis bahan-bahan yang
hanya tersedia di pasar pada musim-musim tertentu (bahan musiman).
B. Cara pembelian persediaan (bahan
makanan)
2) Pembelian bahan makanan secara harian
Cara pembelian harian ini biasanya dilakukan untuk bahan-bahan makanan yang tidak tahan lama. Untuk melaksanakan
pembelian harian semacam ini, maka karyawan bagian dapur yang sukup senior harus melakukan inventori setiap
harinya, biasanya dilakukan pada siang hari untuk menghitung berapa bahan-bahan yang tersisa dan berapa jumlah yang
harus dibeli kembali sehingga jumlah yang harus dibeli kembali sehingga jumlah yang harus dibeli, maka mengajukan
order pembelian melalui chef untuk disetujui.
B. Cara pembelian persediaan (bahan
makanan)
3) Pembelian bahan makanan secara kuota mingguan
Cara pembelian bahan makanan secara kuota mingguan, pada umumnya dilakukan untuk bahan-bahan yang tergolong
dalam grocery, hal ini karena pengiriman sekali dalam seminggu atau sekali dalam dua minggu untuk jenis-jenis bahan
makanan grocery adalah sangat sesuai. Prosedur atau metode pembelian dengan cara mingguan, sama dengan prosedur
pembelian cara harian.
B. Cara pembelian persediaan (bahan
4)
makanan)
Pembelian bahan makanan secara ‘Cash and Carry”
Cara ini biasanya digunakan oleh hotel-hotel kecil-menengah, dimana umunya bahan/barang yang akan dibeli tidak
dalam jumlah yang besar, dan untuk bahan/barang yang mudah didapat.

Keuntungan
Kerugian
a) Dapat dibeli di lebih banyak tempat, tidak tergantung hanya pada satu
a) Harus menyediakan orang yang
pemasok saja
ditugaskan untuk membeli beserta
b) Harga lebih kompetitif, walaupun bahan/barang yang dibeli dalam
transportasinya.
jumlah sedikit.
b) Hotel/restoran harus membayar tunai.
c) Pembeli tahu secara pasti barang/bahan yang akan dibeli beserta
harganya hanya melalui katalog
d) Bila segera dibutuhkan, pembelian bisa dilakukan langsung atau
seketika
B. Cara pembelian persediaan (bahan
4)
makanan)
Pembelian bahan makanan secara ‘Cash and Carry”
Cara ini biasanya digunakan oleh hotel-hotel kecil-menengah, dimana umunya bahan/barang yang akan dibeli tidak
dalam jumlah yang besar, dan untuk bahan/barang yang mudah didapat.

Keuntungan
Kerugian
a) Dapat dibeli di lebih banyak tempat, tidak tergantung hanya pada satu
a) Harus menyediakan orang yang
pemasok saja
ditugaskan untuk membeli beserta
b) Harga lebih kompetitif, walaupun bahan/barang yang dibeli dalam
transportasinya.
jumlah sedikit.
b) Hotel/restoran harus membayar tunai.
c) Pembeli tahu secara pasti barang/bahan yang akan dibeli beserta
harganya hanya melalui katalog
d) Bila segera dibutuhkan, pembelian bisa dilakukan langsung atau
seketika
B. Cara pembelian persediaan (bahan
makanan)
5) Pembelian bahan makanan secara pembayaran pesanan

Pembelian dengan cara pembayaran pesanan ini diperlukan bila hotel /restoran memerlukan bahan makanan
tersebut dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa waktu, hal tersebut juga
untuk menjamin kontinuitas bahan berkaitan dengan keberadaan jenis makanan tertentu yang dicantumkan di
dalam Menu.

Vous aimerez peut-être aussi