Vous êtes sur la page 1sur 17

 Neri Andriani 131411131040

 Rahendra Wahyu A 131411131046


 Kiki Ayu Kusuma 131411131070
 Syarif Hidayatullah 131411131088
 Pratama Soldy Izzulhaq 131411131091
 Ridha Cahya Prakhasit 1314111331100
 Nuzulia Azizi Islamia 131411133005
Peritoneum adalah mesoderm lamina lateralis
yang tetap bersifat epitelial. Pada
permulaan, mesoderm merupakan dinding
dari sepasang rongga yaitu coelom. Di
antara kedua rongga terdapat entoderm
yang merupakan dinding enteron. Enteron
didaerah abdomen menjadi usus. Kedua
rongga mesoderm, dorsal dan ventral usus
saling mendekat, sehingga mesoderm
tersebut kemudian menjadi peritonium.
1. Menutupi sebagian besar organ-organ
abdomen dan pelvis
2. Membentuk pembatas yang halus
sehingga organ yang ada dalam rongga
peritoneum tidak saling bergesekan
3. Menjaga kedudukan dan
mempertahankan hubungan organ
terhadap dinding posterior abdomen
4. Tempat kelenjar limfe dan pembuluh
darah yang membantu melindungi
terhadap infeksi
Peritonitis adalah inflamasi
DEFINISI rongga peritoneum yang
disebabkan oleh infiltrasi isi
usus dari suatu kondisi
seperti ruptur apendiks,
perforasi/trauma lambung
dan kebocoran
anastomosis. (Tucker : 1998)

Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum


yang biasanya di akibatkan oleh infeksi
bakteri, organisme yang berasal dari penyakit
saluran pencernaan atau pada organ-organ
reproduktif internal wanita (Baugman dan
Hackley, 2000)
Peritonitis adalah proses inflamasi lokalatau umum
yang dapat berbentuk akut atau kronis. Peritonitis akut
disebabkan penurunan aktifitas motorik dari usus,
menyebabkan lumen usus menjadi distensi dengan udara
dan cairan. Ketidakmampuan usus untuk menyerap
kembali cairan menyebabkan akumulasi dirongga
peritoneum. Bakteri dapat masuk melalui perforasi saluran
GI, dari lingkungan eksternal dan melalui aliran darah.
Flora normal usus menjadi sumber infeksi bila mereka
masuk kedalam rongga peritoneum yang steril.
Peritonitis Primer

Peritonitis Sekunder

Peritonitis karena
pemasangan benda asing
kerongga perritoneum
Peritonitis disebabkan oleh kebocoran isi rongga
abdomen ke dalam rongga abdomen, biasanya
diakibatkan dan peradangan iskemia, trauma atau
perforasi tumor, peritoneak diawali terkontaminasi
material.
Awalnya material masuk ke dalam rongga abdomen
adalah steril tetapi dalam beberapa jam terjadi
kontaminasi bakteri. Akibatnya timbul edem jaringan dan
pertambahan eksudat. Cairan dalam rongga abdomen
menjadi keruh dengan bertambahnya sejumlah protein,
sel-sel darah putih, sel-sel yang rusak dan darah.
Respon yang segera dari saluran intestinal adalah
hipermotil tetapi segera diikuti oleh ileus paralitik dengan
penimbunan udara dan cairan di dalam usus besar.
Nyeri Tekan Takikardia

Suhu badan
Nyeri
tinggi
• Terapi antibiotika
• Terapi cairan
Farmakologi • Analgesik
• Antiemetik

• Mengisitirahatkan traktus
Non gastrointestinal
Farmakologi • Terapi oksigen
• Tindakan bedah
Tes Gambaran
X-Ray
Laboratorium Radiologis

Leukositosis

Asidosis
Metabolik
Obstruksi
Sepsis
Usus

Eviserasi
Abses
Luka
Pemberian Obat-obatan

Pembedahan

Selang Makanan
Prognosis
Prognosa lebih
buruk pada
Lebih cepat
Mortalitas usia lanjut dan
diambil
tetap tinggi bila peritonitis
tindakan lebih
antara 10%- sudah
baik
40%. berlangsung
prognosanya.
lebih dari 48
jam.
Tidak ada faktor resiko primer untuk peritonitis
karena kondisi ini merupakan akibat dari
masalah lain. Penyebab termasuk
kandung empedu yang ruptur atau
menjadi gangren, tukak lambung yang
perforasi, usus atau lambung yang perforasi
sekunder akibat kanker atau Inflamatory
Bowel Disorder , obstruksi usus, luka
penetrasi , dan kondisi lain(seperti
pankreatitis akut dan trombosismensenterik)
Asuhan
Keperawatan

Vous aimerez peut-être aussi