Vous êtes sur la page 1sur 17

Statistika

Inferensial
KELOMPOK 3 KELAS 6B
DEFINISI LAIN STATISTIK
INFERENSIAL

Menurut Naga dalam Nisfiannoor


(2009) menyatakan bahwa tugas dari
statistika inferensial adalah melakukan
estimasi, menguji hipotesis, dan
mengambil keputusan.
STATISTIKA INFERENSIAL
Statistika inferensial yaitu metode yang
berhubungan dengan analisis data pada sampel dan
hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi.
Penggunaan statistika inferensial didasarkan pada
peluang (probability) dan sampel yang dianalisis
diperoleh secara acak dan random (Nisfiannoor,
2009).
Nisfiannoor, (2009) penggolongan
statistika inferensial menjadi dua,
1. Statistika Paramterik
Teknik statistika parametrik didasarkan pada asumsi bahwa
data yang diambil mempunyai distribusi normal dan jenis
data yang digunakan interval atau rasio.
2. Statistika non-Parametrik
Statistika non parametrik tidak mengharuskan data yang
diambil mempunyai distribusi normal dan jenis data yang
digunakan dapat nominal dan ordinal.
Pokok-pokok pembahasan yang dikemukakan didalam statistika
indukatif adalah:
1. Probabilitas
2. Kurva normal
3. Sampling dan distribusi sampling
4. Estimasi (pendugaan) harga parameter
5. Uji hipotesis, baik sederhana, perbandingan antara dua nilai,
bagi mean maupun proporsi.
6. Regresi, termasuk pengujian signifikansi dan penggunaanya
untuk prediksi.
7. Korelasi
Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek pada suatu


wilayah yang memiliki karakteristik
tertentu untuk diteliti.

Sampel adalah suatu objek atau


kelompok dimana hal tersebut masih
bagian dari populasi.

Penelitian korelasional min 30 sampel


Penelitian eksperimen jmlh sampel min 15 dari
masing” kelompok.
Penelitian survei jmlh sampel min adalah 100 .
Petunjuk-petunjuk untuk Mengambil
Sampel

1. Daerah generalisasi
2. Penegasan sifat-sifat populasi dan ketegasan batas-
batasnya
3. Sumber-sumber informasi tentang populasi
4. Besar kecilnya sampel
5. Teknik sampling
Metode Pengambilan Sampel
1. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari
seluruh populasi yang diteliti.
2. Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan
menentukan penyimpangan baku dari taksiran yang
diperoleh.
3. Sederhana, sehingga, mudah dilaksanakan
4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin
dengan biaya serendah-rendahnya (Teken dalam Nanang
Martono, 2012: 80).
Cara Menentukan Jumlah Sampel
Dalam Neolaka (2014: 91) beberapa rumus untuk
menentukan jumlah sampel adalah sebagai berikut:
1. Jika ukuran populasinya diketahui dengan pasti, dapat
digunakan Rumus Slovin seperti dibawah ini

Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yangditolerir, misal 5%. Batas kesalahan yang
ditolerir untuksetiappopulasi tidak sama, ada yang 1%, 2%,
3%, 4%, 5% atau 10%.
2. Jika ukuran populasinya besar yang didapat
dari pendugaan proporsi populasi, dapat
digunakan Rumus Yamene seperti dibawah ini

Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = batas toleransi kesalahan pengambilan
sampel yang
digunakan.Nilai presesi 95% atau signifikan pada
5%.
3. Penentuan ukuran/jumlah sampel
menggunakan Tabel Isaac & Michael.

Menghitung ukuran sampling dari jumlah


populasi 10 sampai 1.000.000. Hasil
penghitungan ukuran sampel tersebut telah
dirangkum pada sebuah tabel. Ukuran sampel
ditetapkan pada taraf kesalahan 1%, 5% dan
10%.
Karakteristik Sampel yang Baik
1. Sebuah sampel yang baik adalah sampel mewakili
populasi yang sesuai dengan sifat-sifatnya.
2. sampel bebas dari bias,
3. sampel yang objektif,
4. menjaga akurasi,
5. bersifat komprehensif.
6. lebih ekonomis dari tenaga, waktu dan biaya
7. Subjek yang menjadi sampel yang baik mudah didekati
8. sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil yang akurat
9. membuat penelitian menjadi lebih layak
10. memiliki kepraktisan untuk situasi penelitian (Singh dalam
Nanang Martono, 2012: 81-82).
Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan metode atau cara menentukan
sampel dan besar sampel.

Teknik pengambilan sampel :

1. Probability Sampling
2. Non-Probability Sampling
Hipotesis

Hipotesis pada dasarnya adalah suatu dugaan sementara


yang mungkin benar dan secara umum oleh para peneliti
dijadikan sebagai dasar keputusan atau pemecahan
masalah yang ditindak lanjuti dengan penelitian.
Hipotesis statistic ialah suatu pernyataan atau nilai
pada parameter populasi, melalui data dari sampel.
Jenis-jenis Hipotesis

1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu
variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau
hubungan

2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang
menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau
lebih pada sampel yang berbeda.
Kesimpulan

1. Statistika inferensial yaitu metode yang berhubungan


dengan analisis data pada sampel dan hasilnya dipakai
untuk generalisasi pada populasi.
2. Populasi adalah objek pada suatu wilayah yang memiliki
karakteristik tertentu untuk diteliti
3. Sampel adalah suatu objek atau kelompok dimana hal
tersebut masih bagian dari populasi
4. Pengambilan sempel terdapat berbagai teknik dan
metode untuk menentukannya, baik itu probability
sampling atau non-probability sampling.
5. Setelah melihat populasi dan sampel maka didapatlah
beberapa data sehingga dapat dibuat hipotesis untuk
penelitian.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi