Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BRONKOPNEUMONIA
Disusun Oleh :
Fitriah Hany 12100116273
Preseptor :
Diana Rahmi, dr., Sp.A,. M.Kes
Nama : An. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tgl lahir : Bandung, 29 Mei 2013
Umur : 4 tahun 7 bulan
Alamat : Asrama Yonkav 4 No 5, Lingkar
Selatan Lengkong Bandung
Tgl masuk : 12 Januari 2018
Tgl pemeriksaan : 13 Januari 2018
Identitas orang tua
Motorik Kasar
Berjalan : 1 tahun
Saat ini sudah bisa melompat
Motorik Halus
Memegang benda dengan erat : 10 bulan
Saat ini sudah bisa menggambar garis lurus
Bahasa
Mengatakan mama papa : 1 tahun
Sudah mengucapkan bisa menyebutkan nama, usia, tempat
Personal Sosial
Belajar makan minum sendiri : 1,5 tahun
Saat ini sudah bisa bermain dengan teman sebayanya
Pemeriksaan Fisik
• Hidung : Simetris, PCH (-),sekret (-), deviasi septum (-), epistaxis (-)
Mulut:
- Bibir : Tampak basah
- Gigi : Tidak ada kelainan
- Gusi : Perdarahan gusi (-)
- Mukosa : Tidak ada kelainan
- Palatum : Intak
- Lidah : Bersih, Tidak ada kelainan
- faring : Hiperemis (– ), Tidak ada kelainan
- Tonsil : T1/T1
Leher
Tidak ditemukan massa
Kelenjar tiroid tidak ada pembesaran
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani
Palpasi : lembut, nyeri tekan (-), turgor kembali cepat
Hepar : tida teraba pembesaran
Lien : tidak teraba pembesaran
Anogenital : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Bentuk normal, deformitas (-)
Sianosis (-)
Akral hangat
CRT < 2 detik
Edema (-/-)
Neurologis:
Meningeal sign
Kaku kuduk : (-)
Brudzinki I,II,III,IV : (-)
Refleks Fisiologis:
Biceps tendon reflex : +/+
Triceps tendon reflex : +/+
Knee-patellar reflex : +/+
Refleks Patologis:
Babinski : -/-
Chaddock : -/-
Gordon : -/-
Oppenheim : -/-
Resume
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : kompos mentis
TTV : Respi 47x/m, TTV yang lain dalam batas normal
Paru-paru : Retraksi interkostal (+), Retraksi subcostal (+), Ronki Basah (+/+) , wheezing
(+/+)
Pemeriksaan fisik lain nya dalam batas normal.
Diagnosis Banding
Hasil
Hematologi Nilai Rujukan
12/01/2018
Ht 39 33-43 %
4000-10.000
Leukosit 20.200
sel/mm3
150.000-400.000
Trombosit 463.000
sel/mm3
Rontgen
Kesan :
sugestif
Bronkopneumo
nia bilateral
Tidak tampak
cardiomegali
DIAGNOSA KERJA
Penatalaksanaan di IGD
Rawat inap
Konsul dr. Spesialis Anak
Terapi
Oksigen 2l/menit
Infus RL
Nebulisasi dengan ventolin + Nacl 0,9%
Hasil Konsul dr. Sp.A :
O2 2l/m
Infus RL 30 tpm mikro
Cefotaxime 3 x 500 mg iv
Nebu Nacl 3% + bisolvon 10 tts (k/p)
Paracetamol 3 x 1 ½ cth
Penatalaksanaan di Ruangan
Oksigen 2l/menit dengan nasal canule
Infus RL 30 gtt/m (mikro)
Cefotaxime 3 x 500 mg iv
Paracetamol 3x 1 ½ cth (bila demam)
12 Januari 2018 : IGD
Sesak 10 jam SMRS, batuk berdahak, demam
S
KU : Tampak sakit berat
O FOLLOW UP
Suhu: 38,0 oC
Nadi: 131x/menit
Respi: 52x/menit
Thorax : Paru
PCH +, Retraksi interkostal +
Rhonki +/+
Wheezing +/+
- Bronkopneumonia
A
- Rawat inap
P
- Lab Hematologi rutin
- Rontgen Thorax
- Konsul dr. Spesialis Anak
Terapi
- Oksigen 2l/menit
- Infus RL
- Nebulisasi dengan ventolin + Nacl 0,9%
Hasil Konsul dr. Sp.A :
- O2 2l/m
- Infus RL 30 tpm mikro
- Cefotaxime 3 x 500 mg iv
- Nebu Nacl 3% + bisolvon 10 tts (k/p)
- Paracetamol 3 x 1 ½ cth
13 Januari 2018
S Batuk berdahak , sesak berkurang, demam (-)
Batuk berdahak
S
- Bronkopneumonia
A
P
- Infus RL 30 gtt/m (mikro)
- Cefotaxime 3 x 500 mg iv
- Paracetamol 3x 1 ½ cth (bila demam)
16 Januari 2018
Batuk berdahak
S
KU : Tampak sakit ringan
O
Suhu: 36,5 oC
Nadi: 88x/menit
Respi: 30x/menit
Thorax : Paru
PCH -, Retraksi interkostal -
Rhonki -/-
Spo2 98
- Bronkopneumonia
A
P
- Infus RL 30 gtt/m (mikro)
- Cefotaxime 3 x 500 mg iv
- Paracetamol 3x 1 ½ cth (bila demam)
- BLPL
DIAGNOSIS AKHIR
Note :
Namun belum dilakukan pemeriksaan saturasi O2
menggunakan pulse oxymeter, akan lebih baik jika
dilakukan.
Gambaran Klinis Beratnya Penyakit
sentral
Anak :
Saturasi < 92%, sianosis
Frekuensi napas > 50x/m
Distress pernapasan
Grunting
Terdapat tanda dehidrasi
Keluarga tidak bisa merawat dirumah
Pada pasien telah dilakukan terapi oksigen 2L/m dengan nasal canule
Cairan pada pasien
Pada pasien : Pasien berusia 4 tahun 7 bulan dan masuk dalam 10%
populasi terjadinya pneumonia. Umur pasien termasuk dalam mortalitas
dan morbiditas paling banyak di negara berkembang.
ETIOLOGI
FAKTOR RESIKO
Malnutrisi
BBLR
Tidak mendapat ASI Ekslusif
Tidak mendapat imunisasi campak
Polusi udara di dalam rumah
Kepadatan hunian
Akumulasi mukus
Aspirasi ke alvolus
Act sel
IL-1 TNF alfa
mast
Recruitm
+permeabilitas
Pirogen en
vascular
Neutrofil
Extravasasi cairan,
Demam PMN, RBC, Fibrin,
mengisi alveolus
congesti
Gas Sekret
Coughed Konsolida
exchange mukopur
-up si
terganggu ulent
Hypoxemi Red
a hepatisasi
Dyspnea
Red hepatisasi
Fagositosis bakteri
Defosisi fibrin
Grey Hepatisasi
resolusi
Manifestasi klinis
Nelson Essentials of
Pediatrics 1st South Asia
Ed. Chap.110
Diagnosis
Anamnesa
Demam tinggi, batuk, gelisah, rewel, sesak
napas. Pada bayi gejala tidak khas,
seringkali tanpa demam dan batuk. Anak
besar kadang mengeluh sakit kepala,
muntah, sakit perut, distensi nyeri
abdomen.
Pemeriksaan fisik
Takipneu
Demam
Sianosis
Retreaksi dinding dada
Auskultasi ditemukan adanya fine crackles pada anak
besar,mungkin tidak ditemukan pada bayi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PNEUMONIA
darah.
Tatalaksana umum :
Pasien dengan saturasi oksigen ≤ 92 % pada saat bernapas dengan udara kamar
harus diberikan terapi oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%
Pada pneumonia berat atau asupan per oral kurang, diberikan cairan intravena
dan dilakukan balans cairan ketat. Terapi cairan : anak yang tidak bisa
mempertahankan asupan cairan akibat sesak atau kelelahan, penderita yang
muntah-muntah. bila perlu : berikan cairan i.v 80% dari kebutuhan basal.
Antipiretik dan analgesik dapat diberikan untuk menjaga kenyamanan pasien
Nebulisasi dengan β2 agonis dan/atau NaCl dapat diberikan untuk memperbaiki
mucocilliary clearance
Pasien yang mendapatkan terapi oksigen harus diobservasi setidaknya setiap 4
jam sekali, termasuk pemeriksaan saturasi oksigen
Pemberian Antibiotik
Vaksinasi:
Pertusis (DTP) Bordetella pertusis
Campak Komplikasi dari campak Pneumoni interstitial
Pneumokokus C. pneumoniae, M. pneumoniae, S. pneumoniae
H. influenzae
Vaksinasi influenza untuk bayi >6 bulan dan usia remaja
Untuk orang tua atau pengasuh bayi <6 bulan disarankan untuk
diberikan vaksin influenza dan pertusis.
Pedoman Terapi
2014
Indikasi pasien dipulangkan