Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KES
A. PENGELOLAAN PKRS di
DALAM GEDUNG
Ruang pendaftaran
Rawat jalan
Rawat inap
Pelayanan penunjang
medis
Kontak awal dgn RS ini perlu disambut
dengan promosi kesehatan
Sambutan dpt berupa SALAM
Media yg tepat adlh POSTER dlm neon
box yg memuat foto dokter dan perawat
yg ramah disertai kata-kata “SELAMAT
DATANG, KAMI SIAP MENOLONG
ANDA” dan sebaiknya dengan suara
rekaman
1. PROMKES bagi Pasien RAWAT
JALAN
Promkes bagi pasien rawat
jalan berpegang kpd strategi
promkes yaitu
PEMBERDAYAAN yang
didukung oleh BINA
SUASANA dan ADVOKASI
Pemberdayaan
Idealnya kpd seluruh pasien
Disediakan ruang konsultasi di setiap
poliklinik dan dilayani oleh seorang
dokter ahli atau perawat mahir
Konsultasi sebaiknya individu tetapi tdk
menutup kemungkinan konsultasi
secara perkelompok (5-6 pasien)
Ruang konsultasi dilengkapi media
lembar balik, model anatomi, tayangan
LCD
Bina suasana
Pihak yg paling berpengaruh thd pasien
rawat jalan adlh orang yg
mengantarkannya ke rumah sakit shg
mereka memungkinkan mendapat
informasi dari berbagai media
komunikasi di poliklinik
Di ruang tunggu dipasang poster,
tersedia leaflet, dipasang
televisi/VCD/DVD player ttg penyakit
ybs
Advokasi
Advokasi bagi pasien rawat jalan umumnya
diperlukan jika pasien dlm kategori
golongan miskin
Agar mampu melakukan advokasi tsb, RS
dpt melakukan advokasi ke para
pengusaha sukses/donatur
Dana tsb selanjutnya dikelola secara
transparan dan akuntabel, pengelolaannya
melalui yayasan atau lembaga fungsional
dibawah kendali Direktur yg membawahi
keuangan RS
2. Promkes bagi PASIEN RAWAT
INAP
Terdapat 3 kategori pasien
RANAP
1. Pasien yg sedang akut
2. Pasien yg dalam penyembuhan
3. Pasien dgn penyakit kronis
Selama pasien sakit akut, semua perhatian
dan tenaga pasien dicurahkan kepada
upaya utk menyelamatkan pasien dari
ancaman maut dan dari penderitaan,
suasana tersebut tentu tidak tepat utk
melakukan promosi kesehatan.
Namun petugas RS sudah dapat mulai
melakukan perencanaan upaya
pemberdayaan jika keadaan sudah
memungkinkan
Pada saat pasien dlm masa penyembuhan,
umumnya pasien sangat mengetahui seluk
beluk ttg penyakitnya, walaupun ada juga
pasien yg acuh tak acuh