Vous êtes sur la page 1sur 18

Etika Bisnis

Konvensional dan Etika


Bisnis Islam

Budi Wahyono
Desi Norma Yunita 27 Oktober 2009
Perbankan Syariah V A

Teza Riyandi
Pengertian Etika
 Etika atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan sebutan Ethics merupakan sebuah kata
yang berasal dari bahasa Yunani (Greek) yang
berarti kebiasaan menurut adat yang berlaku.
 Sim (2003) dalam bukunya Ethics and
Corporate Social Responsibility – Why Giants
Fall, menyebutkan, “Ethics is a philosophical
term derived from the Greek word “ethos,”
meaning character or custom. This definition
is germane to effective leadership in
organizations in that it connotes an
organization code conveying moral integrity
and consistent values in service to the public”.
Pengertian Etika Bisnis
 Definisi etika bisnis menurut Business &
Society - Ethics and Stakeholder Management
(Caroll & Buchholtz, : dalam Iman,
2006):”…Business ethics, therefore, is
concerned with good and bad or right and
wrong behavior that takes place within a
business context. Concepts of right and wrong
are increasingly being interpreted today to
include the more difficult and subtle
questions of fairness, justice, and equity.”
 Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang
menjadi acuan dari setiap kegiatan bisnis
suatu perusahaan mulai dari tingkat manajerial
hingga tingkat pegawai biasa berdasarkan
kewajaran, keadilan, dan persamaan.
Penggolongan Etika Bisnis
 Normative ethics: Concerned with supplying
and justifying a coherent moral system of
thinking and judging. Normative ethics seeks
to uncover, develop, and justify basic moral
principles that are intended to guide
behavior, actions, and decisions (DeGeorge,
2002)
 Descriptive ethics: Is concerned with
describing, characterizing, and studying the
morality of a people, a culture, or a society. It
also compares and contrasts different moral
codes, systems, practices, beliefs, and values
(Bunchholtz and Rosenthal, 1998).
CSR-Corporate Social
Responsibility
 The Classical Model of Corporate Social
Responsibility:
Pembela dari model ini adalah seorang ekonom
pemenang hadiah Nobel, Milton Friedman. Dalam
bukunya Capitalism and Freedom, dia menyatakan:
“…In such economy, there is one and only one social
responsibility of business—to use its resources and
engage in activities designed to increase its profits so
long as it stays within the rules of the game, which is
to say, engage in open and free competition, without
deception or fraud…”. Milton Friedman menekankan
aspek bahwa dalam model klasik CSR, satu-satunya
tanggung jawab sosial dari bisnis adalah meningkatkan
keuntungan namun harus sesuai dengan aturan main.
Paham seperti ini masih terus dipakai oleh beberapa
perusahaan.
CSR-Corporate Social
Responsibility
 Modern CSR:
 Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan
disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah
memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen,
karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan
dalam segala aspek operasional perusahaan.
 CSR berhubungan erat dengan "pembangunan
berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu
perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus
mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan
faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden
melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial
dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka
panjang.
CSR PT Telkom Tahun 2007
 Bandung, 2 April 2007 – PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk (Telkom) menyerahkan 100 unit
personal computer (PC) untuk didistribusikan ke
sekolah-sekolah di wilayah Jawa Barat dalam rangka
lebih mengefektifkan program Jejaring Pendidikan
Nasional. Bantuan diserahkan oleh Senior Manager
Marketing Divisi Enterprise Telkom Nurul Hermina
kepada Kepala Dinas Pendidikan Nasional Jabar Dr
Dadang Dally dalam acara Sosialisasi dan Survey
Jardiknas untuk 16.000 Siswa SMU/K se-kota
Bandung di Sasana Budaya Ganesa Bandung (2/4) yang
diorganisasikan oleh IZI Consulting, - sebuah lembaga
konsultasi pendidikan yang berkedudukan di Bandung.
Acara yang di dalamnya juga diisi kegiatan Pameran
Pendidikan Tinggi, Pelatihan dan Teknologi
2007 rencananya akan berlangsung dari tanggal 2 s/d
5 April 2007 serta melibatkan para pakar IT dari
Institut Teknologi Bandung (ITB).
CSR Taman Impian Jaya Ancol:
Kegiatan Proses Kompos
Etika bisnis dalam Islam
Pengertian etika adalah a code or set of
principles which people live (kaedah
atau seperangkat prinsip yang mengatur
hidup manusia).

Etika adalah bagian dari filsafat yang


membahas secara rasional dan kritis
tentang nilai, norma atau moralitas
continue
Terminologi yang paling dekat dengan
pengertian etika dalam Islam disebut
sebagai akhlak (bentuk jama’nya khuluq)
ORIENTASI

Bisnis
dalam islam

Dunia

Akhirat
Landasan filosofis

TUHAN

Hablum minallah

Hablum minannas
Empat aksioma etika ekonomi
Wacana teologis yang mendasari segala aktivitas
• Tauhid
manusia

Perilaku bisnis harus seimbang dan adil •Keseimbangan


dan keadilan

Bahwa manusia sebagai individu dan kolektivitas


•Kebebasan
“Semua boleh kecuali yang dilarang”

Mempunyai tanggung jawab moral kepada Tuhan • Taggung


atas perilaku bisnis jawab
Parameter Sistem Etika
Islam*
• Tindakan dan keputusan dianggap sesuai
etika tergantung karena niatnya. Allah yang
Maha Melihat mengetahui niat yang
sebenarnya dari tindakan individu.
• Niat yang baik diikuti dengan tindakan yang
baik yang dinilai sebagai ibadah. Niat yang
baik ( halal intention ) tidak serta merta
mengubah tindakan yang haram menjadi
halal . Dengan kata lain, tidak ada doktrin
menghalalkan cara
Prinsip Nabi dalam bisnis
 Kejujuran
 Kesadaran tentang signifikansi sosial
kegiatan bisnis
 Tidak melakukan sumpah palsu
 Ramah-tamah
 Tidak boleh berpura-pura menawar
dengan harga tinggi, agar orang lain
tertarik membeli dengan harga tersebut
continu
e
 Tidak boleh menjelekkan bisnis orang
lain
 Tidak melakukan ihtikar
 Takaran, ukuran dan timbangan yang
benar
 Tidak boleh menggangu kegiatan ibadah
kepada allah
 Membayar upah sebelum kering keringat
karyawan
 Tidak monopoli
continue
 Tidak boleh melakukan bisnis dalam
kondisi eksisnya bahaya (mudharat) yang
dapat merugikan dan merusak kehidupan
individu dan sosial
 Dilakukan dengan suka rela
 Segera melunasi kredit yang menjadi
kewajibannya
 Memberi tenggang waktu apabila
pengutang (kreditor) belum mampu
membayar
 Bersih dari unsur riba
Aspek Bisnis Islami Bisnis Konvensional

1. Azas Tauhid (nilai-nilai transendental) Sekularisme (nilai-nilai material)

2. Motivasi Dunia dan akhirat Dunia

3. Orientasi Profit dan berkah Profit

4. Etos kerja Bekerja adalah ibadah Bekerja adalah kebutuhan pribadi

5. Sikap mental Menjadi yang terbaik karena Allah Menjadi yang terbaik karena aktualisasi diri

6. Keahlian dan pengetahuan Kewajiban sebagai muslim Kewajiban perusahaan

7. Keberhasilan Usaha dan doa Usaha

8. Pertanggungjawaban Khalifah (wakil) Allah di muka bumi Pemimpin perusahaan

9. Modal Halal Halal dan haram

10. Sumber daya Tidak terbatas, keinginan manusia dibatasi Terbatas, keinginan manusia tidak terbatas

11. Informasi Ayat qauliyah (Al-Quran dan Sunnah) dan Ayat-ayat kauniyah (peristiwa alam)
ayat kauniyah (peristiwa alam)
12. Manajemen strategi Ayat qauliyah (Al-Quran dan Sunnah) dan Ayat-ayat kauniyah (peristiwa alam)
ayat kauniyah (peristiwa alam)
13. Manajemen operasi Sesuai koridor syariah Efektif dan efisien

14. Manajemen keuangan Terhindar dari Maghrib (Maysir, gharar, Maksimalisasi profit
riba)
15. Manajemen pemasaran Menciptakan produk kebutuhan masyarakat Menciptakan produk keinginan masyarakat
(menimbulkan konsumerisme)
16. Manajemen SDM Kepribadian Islami Kebudayaan perusahaan

17. Instrumen pemberdayaan masyarakat Zakat, infaq, shadaqah, waqf CSR

Sumber: Bisnis Syariah dari Nol, Siti Najma

Vous aimerez peut-être aussi