Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ATRESIA ANI
Kolostomi (+)
www.theme
gallery.com
fistel vagina (+) mekonium tampak keluar dari vagina
Evakuasi feses (tidak lancar) kolostomi
fistel vestibulum (+) muara fistel terdapat divulva
evakuasi feses lancar penderita hanya minum susu.
Evakuasi terhambat saat penderita mulai makan makanan padat
Kolostomi dapat direncanakan bila penderita dalam keadaan optimal
Kloaka (+) pemisahan antara traktus urinarius, traktus genetalis dan jalan cerna (-)
www.theme
gallery.com
Evakuasi feses umumnya tidak sempurna perlu kolostomi cepat
atresia rectum (+) anus tampak normal
pada pemerikasaan colok dubur jari tidak dapat masuk lebih dari 1-2 cm.
Evakuasi mekonium (-) kolostomi (+)
Fistel (-) dibuat invertogram
Jika udara > 1 cm dari kulit perlu segera dilakukan kolostomi.
www.theme
gallery.com
Fistel perineum sama dengan pada wanita lubangnya terdapat anterior dari letak
anus normal
membran anal biasanya tampak bayangan mekonium di bawah selaput
evakuasi feses (-) dilakukan terapi definit secepat mungkin
stenosis anus (-) sama dengan perempuan, tindakan definitive harus dilakukan .
www.theme
gallery.com
Lubang fistel perineum biasanya terdapat diantara vulva dan tempat letak anus
normal
Stenosis anus (+) lubang anus terletak di tempat yang seharusnya tetapi sangat
sempit
Evakuasi feses tidak lancar biasanya harus segera dilakukan terapi definitive.
www.theme
gallery.com
Gambaran klinik
• Perut menggembung
• Muntah
Pemeriksaan radiologis
Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obstruksi intestinal.
Sinar X terhadap abdomen
Untuk menentukan kejelasan keseluruhan bowel dan untuk mengetahui
jarak pemanjangan kantung rectum dari sfingternya
Ultrasound terhadap abdomen
Untuk melihat fungsi organ internal terutama dalam system pencernaan dan
mencari adanya faktor reversible seperti obstruksi
Pemeriksaan fisik rectum
Pemeriksaan urine
www.theme
gallery.com
Pemeriksaan Penunjang
www.theme
gallery.com
PENATALAKSANAAN
Medik:
1. Eksisi membran anal
2. Fistula, yaitu dengan melakukan kolostomi sementara dan setelah umur 9 bulan dilakukan
koreksi sekaligus. kemudian anoplasti perineal yaitu dibuat anus permanen (prosedur penarikan
perineum abnormal) dilakukan pada bayi berusia 12 bulan. Pembedahan ini dilakukan pada usia 12
bulan dimaksudkan untuk memberi waktu pada pelvis untuk membesar dan pada otot-otot untuk
berkembang.
Keperawatan
Kepada orang tua perlu diberitahukan mengenai kelainan pada anaknya dan keadaan tersebut
dapat diperbaiki dengan jalan operasi. Operasi akan dilakukan 2 tahap yaitu tahap pertama
hanya dibuatkan anus buatan dan setelah umur 9-12 bulan dilakukan operasi tahapan ke 2,
selain itu perlu diberitahukan perawatan anus buatan dalam menjaga kebersihan untuk
mencegah infeksi. Serta memperhatikan kesehatan bayi.
www.theme
gallery.com
PENATALAKSANAAN
www.theme
gallery.com
Berdasarkan lubang kolostomi dibedakan menjadi 3
Single barreled stoma, yaitu dibuat dari bagian proksimal usus. Segmen
distal dapat dibuang atau ditutup.
Double barreled, biasanya meliputi kolon transversum. Kedua ujung dari
kolon yang direksesi dikeluarkan melalui dinding abdominal
mengakibatkan dua stoma. Stoma distal hanya mengalirkan mukus dan
stoma proksimal mengalirkan feses.
Kolostomi lop-lop, yaitu kolon transversum dikeluarkan melalui dinding
abdomen dan diikat ditempat dengan glass rod. Kemudian 5-10 hari usus
membentuk adesi pada dinding abdomen, lubang dibuat di permukaan
terpajan dari usus dengan menggunakan pemotong.
www.theme
gallery.com
PROGNOSIS
www.theme
gallery.com
Asuhan Keperawatan
PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama Pasien :
Alamat Pasien :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Suku bangsa :
Penanggung jawab :
B. Keluhan Utama
C. Riwayat Kesehatan Sekarang :
D. Riwayat Kesehatan yang lalu
Prenatal
Natal
www.theme
gallery.com
Postnatal (neonatus)
Infant :
Todler :
Pra sekolah :
Sekolah :
Remaja :
Pertumbuhan dan perkembangan :
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
F. Mental Psikologi
G. Spiritual
H. Aktivitas
I. Pemeriksaan fisik:
J. Tes Diagnostik :
K. Terapi medis : www.theme
gallery.com
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Pre Operasi
2.Post Operasi
Diagnosa keperawatan & Intervensi
www.theme
gallery.com
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/ d anoreksia, gangguan absorbsi dan
makanan tinggi sisa
Intervensi
Berikan makanan mulai dari makanan cair secara perlahan
Auskultasi bising usus
Lakukan pengkajian / identifikasi nutrisi secara bersama
Batasi makanan yang dapat menimbulkan bau menyengat
Beri makanan parenteral bila diindikasikan
Monitor status intake-output klien
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi klien
www.theme
gallery.com
4. Nyeri akut b/d adanya luka kolostomi
Intervensi
Berikan tindakan kenyamanan : massage, posisi yang nyaman , bermain/
mainan
Berikan dan ajarkan teknik distraksi pada keluarga : cerita, bercanda dan
ajak bermain
Bantu melakukan rentang gerak dan dorong ambulasi dini, hindari posisi
duduk lama
Monitor adanya kekuatan otot abdomen dan nyeri tekan
Kolaborasi pemberian obat penurun / penghilang nyeri sesuai dengan
indikasi (analgetik)
www.theme
gallery.com
5.Resiko terjadinya infeksi pada luka kolostomi / PSA
b/ d sifat acid dari feses
Intervensi
Pertahankan perawatan aseptic dan balutan luka tetap kering
Jelaskan dan anjurkan keluarga tentang perawatan luka dan
faktor terjadinya masalah resiko infeksi
Ajarkan pada keluarga tentang identifikasi adanya tanda infeksi
Observasi pada luka adanya tanda infeksi
Observasi TTV yang meningkat
www.theme
gallery.com
Intervensi :
· Gunakan teknik mencuci tangan yang tepat dengan kewaspadaan universal lain, terutama bila terdapat
drainase luka
· Lakukan perawatan luka dengan hati2 u/ meminimalkan resiko infeksi
Jaga agar luka bersih dan balutan utuh
Pasang balutan yang meningkatkan kelembaban penyembuhan luka
Ganti balutan bila diindikasikan, jika kotor, buang balutan yang kotor dengan hati-hati
Lakukan perawatan luka khusus sesuai dengan ketentuan
Bersihkan dengan preparat yang ditentukan
Berikan larutan antimicrobial dan/atau salep sesuai instruksi untuk mencegah infeksi
Laporkan adanya tampilan tak umum atau drainase untuk deteksi dini adanya infeksi
www.theme
gallery.com
TERIMA KASIH