Vous êtes sur la page 1sur 8

SOSIOKULTURAL DALAM

KONTEKS ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA

Nama :MUTIARA
FRANSISKA
NIM : 21117086
Konteks Sosiokultural Asuhan Keperawatan Jiwa

Dalam setiap interaksi dengan pasien, perawat psikiatrik


harus menyadari luasnya dunia kehidupan pasien dan
menyadari bahwa persepsinya tentang sehat dan sakit,
perilaku mencari bantuan, dan kepatuhan pada pengobatan
tergantung pada keyakinan,norma sosial, dan nilai kultural
individu yang unik. Perawat yang peka secara kultural
memahami pentingnya kekuatan sosial dan kultural bagi
individu, mengenal keunikan dari askep ini, menghargai
perbedaan perawat-pasien, dan menggabungkan informasi
sosiokultural kedalam asuahn keperawatan psikiatri.
Faktor – faktor Resiko Sosiokultural

1. Usia
2. Suku bangsa
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
5. Penghasilan (tingkat ekonomi)
6. Sistem keyakinan
Faktor predisposisi ini dapat secara
bermakna meningkatkan potensi
berkembangnya gangguan jiwa, mengurangi
potensi penyembuhan, atau keduanya. Satu
atau dua dari factor ini sendiri tidak dapat
menggambarkan secara adekuat konteks
sosiokultural asuhan keperawatan jiwa.
Walaupun demekian, secara bersamaan
factor-factor tersebut memberikan gambaran
sosiokultural pasien yang penting untuk
praktik keperawatan jiwa yang bermutu.
Seseorang yang merasa tidak diterima
lingkungannya sejak bayi (unwanted Child)
akan merasa disingkirkan, kesepian, dan
tidak percaya kepada lingkungan.
Stressor Sosiokultural

Kurangnya kesadaran tentang


faktor resiko dan
pengaruhnya terhadap
individu, sejalan dengan
kurangnya penghargaan
terhadap perbedaan
sosiokultural, dapat
mengakibatkan asuhan
keperawatan yang tidak
memadai.
Beberapa stresor sosiokultural yang juga bisa
mempengaruhi mutu asuhan psikiatri yaitu :

Stresor Definisi

1. Keadaan yang 1. Kekurangan sumber sosioekonomi yang merupakan dasar untuk


merugikan adaftasi biopsikososial.
2. Steroetipe 2. Konsepsi depersonalisasi daari individu di dalam suatu kelompok.
3. Intoleransi 3. Ketidaksediaan untuk menerima perbedaan pendapat untuk
keyakinan orang lain yang berasal dari latar belakang yang berbeda.
4. Stigma 4. Suatu atribut atau sifat yang melekat pda lingkungan sosial individu
sebagai sesuatu yang berbeda dan rendah.
5. Prasangka 5. Keyakinan yang tidak menyenangkan tentang individu atau kelompok
dengan tidak memperlihatkan pengetahuan, pikiran atau alasan.
6. Diskriminasi 6. Perlakuan yang berbeda dari individu atau kelompok yang tidak
berdasarkan atas kebaikan yang sebenarnya.
7. Rasisme 7. Keyakinan tentang perbedaan yang terdapat antar ras yang
menentukan pencapaian individu dan bahwa ras yang satu lebih
tinggi.
Pengkajian Sosiokultural

Pengkajian tentang faktor resiko sosiokultural dan stresor pasien


sangat mempertinggi kemampuan perawat untuk membina
kerjasama terapeutik, indentifikasi masalah-masalah pasien dan
menyusun rencana tindakan keperawatan psikiatri yang tepat,
sesuai dan revelen secara kultural. menyajikan pertanyaan yang
mungkin ditanyakan oleh perawat tentang masing-masing faktor
resiko yang teridentifikasi. Juga terdapat kesadaran yang sedang
tumbuh bahwa proses pengobatan psikoterapi dipengaruhi oleh
konteks etnik dan kultural pasien maupun pemberi layanan
kesehatan. Perawat dan pasien bersama-sama harus sepakat
tentang sifat dari respons koping pasien, cara penyelesaian
masalah-masalah, dan hasil pengobatan yang diharapkan.

Vous aimerez peut-être aussi