Vous êtes sur la page 1sur 14

Kelompok 2

Irma sri wahyuni


Hasrul fauzi
A.TEORI PERKEMBANGAN USIA INFANT

1. Definisi
Masa bayi adalah masa yang berlangsung selama 2 tahun pertama setelah 2
minggu periode bayi yang baru lahir (postnatal). (Suliswati,2010)

2. Perkembangan Bayi
Selama beberapa bulan masa bayi keadaan tidak berdaya itu secara
berangsur-angsur agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan
tidak berdaya secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melainkan
setiap hari setiap minggu dan setiap bulan bayi semangkin mampu mandiri
sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang tahun ke-2 ia menjadi
seseorang yang berbeda dengan awal masa bayi.
(Suliswati,2012) Perkembangan psikososial pada bayi melibatkan semua
aspek utama perkembangan yang penting untuk proses maturasi pada
tahap yang lebih lanjut, yaitu perkembangan emosi, kognitif, dan moral.
 Pada tahun pertama kehidupannya, bayi bergantung pada orang
tua dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis maupun
psikologisnya. Pemenuhan terhadap kebutuhan tersebut
diperlukan bayi untuk mengembangkan perasaan percaya
melalui sikap orang tua yang secara konsisten berespons
terhadap kebutuhan bayi, membuat lingkungan yang aman
melalui rutinitas, Peka terhadap kebutuhan bayi dan pemenuhan
kebutuhan secara terampil dan sesegera mungkin. Pada usia 7
hingga 9 bulan, bayi mulai menyadari bahwa dirinya merupakan
bagian terpisah dari orang tuanya. Bayi akan menangis jika
dipisahkan dari orang tua atau pengasuhnya. Harga diri
terbentuk melalui kegiatan fisik dan reaksi orang lain terhadap
bayi.
3.Ciri-Ciri Masa Bayi

1) masa dasar yang sesungguhnya


2) Masa dimana pertumbuhan dan perubahan
berjalan pesat
3) Masa berkurangnya ketergantungan
4) Masa meningkatnya individualitas
5) Masa bayi adalah masa menarik

(Hurlock,Elizabeth : 2010)
4.Perkembangan fisik bayi
 Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus
terjadi dengan pesat seperti pada priode pranatal dan
kemudian mulai menurun dalam kedua tingkat
pertumbuhan cepat menurun selama tahun pertama
peningkatan berat tubuh lebih besar dari pada
peningkatan tinggi selama tahun ke-2 terjadi hal
sebaliknya. Meskipun pola umum dari pertumbuhan
dan perkembangan sama bagi semua bayi, tetapi tetap
ada perbedaan dalam tinggi, berat, kemampuan
sensorik, dan bidang perkembangan fiisik lain.
Beberapa bayi memulai kehidupan dengan badan yang
lebih kecil dan perkembangan yang kurang normal.
5.Perkembangan Psikososial Usia Bayi
a. Ciri-ciri Perkembangan Psikososial
1. Perkembangan psikososial bayi dimulai pada usia 1-2 bulan
memperlihatkan rasa senang-nyaman berdekatan dengan orang
yang dikenal
2. Usia 4-7 bulan memberikan respon emosional terhadap kontak
sosial
3. Usia 9-10 bulan mulai lepas dari pengasuhnya karena sudah
dapat merangkak atau meraih sesuatu.
4. Usia 1 tahun tampak interaktif rasa aman dengan ibu atau
pengasuhnya
5. Usia 2 tahun mulai mengikuti perbuatan orang lain diluar ibu
atau pengasuhnya, bermain sendiri atau dengan orang lain.
(Desmita : 2009).
b. Tahap Perkembangan Usia Bayi

Percaya Vs Tidak percaya ( 0-1 tahun )


Komponen awal yang sangat penting untuk berkembang adalah
rasa percaya. Membangun rasa percaya ini mendasari tahun
pertama kehidupan. Begitu bayi lahir dan kontak dengan
dunia luar maka ia mutlak tergantung dengan orang lain.
Rasa aman dan rasa percaya pada lingkungan merupakan
kebutuhan.

c. Perkembangan Emosi
 Seiring pertambahan usianya, ekspresi emosional bayi
sekitar satu tahun, telah menyerupai ekspresi yang
ditampakkan oleh orang dewasa.
 Biasanya, emosi pada bayi hanya ditunjukkan dengan
menangis dan tersenyum, karena kedua hal itu adalah
mekanisme yang terpenting untuk mengembangkan
komunikasi bayi tersebut.
d. Perkembangan Temperamen
e.Tahap Attachment
6.Perkembangan Rasa Percaya

Menurut Erik Erikson (2009), pada tahun


pertama (bayi usia 1-2 bulan) kehidupan ditandai
dengan adanya tahap perkembangan rasa
percaya dan rasa tidak percaya. Erikson meyakini
bayi dapat mempelajari rasa percaya apabila
mereka diasuh dengan cara yang konsisten. Rasa
tidak percaya dapat muncul apabila bayi tidak
mendapatkan perlakuan yang baik.
7.Tugas Perkembangan masa bayi

a. Belajar berjalan.Terjadi pada usia antara 9-15 bulan. Pada usia


ini tualang kaki,otot dan susunan sarafnya telah matang untuk
belajar berjalan.
b. Belajar memakan makanan padat, Hal ini terjadi pada tahun
kedua. Sistem alat-alat pencernaan makanan dan alat-alat pengunyah
pada mulut telah matang untuk hal tersebut.
C.Belajar berbicara, Yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan
menyampaikannya kepada orang lain dengan perantara suara itu.
d.Belajar buang air kecil dan buang air besar, Tugas ini dilakukan
pada tempat dan waktu yang sesuai dengan norma masyarakat. Untuk
memberikan pendidikan kebersihan kepada nak usia dibawah 4
tahun,cukup dengan pembiasaan saja,yaitu setiap kali mau buang
air,bawalah anak ke kamar mandi tanpa banyak memberikan penerangan
kepadanya.
e.Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. Agar pengenalan
terhadap jenis kelamin berjalan normal,maka orang tua perlu
memperlakukan anaknya,baik dalam memberikan alat
mainan,pakaian,maupun aspek lainnya sesuai dengan jenis kelamin
anak.
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
PADA INFANT
 Karakteristik Normal
1. Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
2. Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.
3. Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang
tidak dikenalnya
4. Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
5. Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali
6. Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis
saat bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya
7. Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
8. Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
9. Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
10. Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong
dan membantingnya.
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kesiapan peningkatan perkembangan infant
INTERVENSI
 Intervensi Generalis

 Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi


menangis
 Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
 Memberi selimut saat bayi kedingingan
 Mengajak berbicara dengan bayi
 Memanggil bayi sesuai dengan namanya
 Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)
 Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau
kemarahan pada bayi
 Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila
bayi mengalami masalah kesehatan atau sakit.

 Intervensi Spesialis
 Terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia 0-18
bulan
 DIAGNOSA  IMPLEMENTASI
BAYI USIA 9 BULAN DENGAN  Memberitahu hasil
TUMBUH KEMBANG NORMAL pemeriksaan anak pada ibunya
 INTERVENSI bahwa tumbuh kembang
anaknya sesuai dengan
 Beritahu hasil pemeriksaan usianya.
anak kepada ibunya.
 Observasi tumbuh kembang
anak  Mengobservasi tumbuh
kembang anak meliputi:
 Anjurkan agar ibu tetap
memberikan stimulasi kepada  Motorik halus - Personal sosial
anak untuk tumbuh kembang  Motorik kasar – Bahasa
anaknya
 Ibu menjadi tahu keadaan  Menganjurkan ibu agar tetap
anaknya dan tidak perlu memberikan stimulasi kepada
khawatir anak untuk tumbuh kembang
 Untuk mengetahui tumbuh anaknya,sering mengajak
kembang anaknya bicara anak, memberikan
 Pertumbuhan dan mainan, memberikan biscuit
perkembangan anak normal supaya bisa makan sendiri.
sesuai dengan usianya.
EVALUASI
 S: Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan tersebut
 O:
 KU bayi : baik. Kesadaran: composmentis, Suhu : 36,7°C, Nadi : 102
X/m, Respirasi : 40 X/m, BB: 9200 gram.
 Personal sosial : Dada dengan tangan,tepuk tangan.
 Motorik halus: Menaruh kubus dalam cangkir, membentuk 2 kubus,
memegang icik-icik
 Motorik kasar: Duduk, merangkak, berdiri berpegangan
 Bahasa: Mengoceh, menirukan kata-kata, menoleh kearah suara.
 A : Bayi usia 9 bulan dengan tumbuh kembang normal
 P : Lanjutkan intervensi
 Anjurkan ibu untuk tetap memberikan stimulasi kepada anaknya,
antara lain : sering mengajak bicara anak, memberikan mainan,
memberikan kue/biscuit supaya bisa makan sendiri.
 Observasi tumbuh kembang anak

Vous aimerez peut-être aussi