Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Respirasi adalah :
◦ Usaha tubuh utk memenuhi kebutuhan akan
oksigen (O2) utk proses metabolisme;
1.Ventilasi
2.Difusi
3.perfusi
Ventilasi :
◦ proses keluar masuknya udara ke dalam paru-paru.
Difusi:
◦ perpindahan O2 dari alveoli ke ke dalam darah, dan
CO2 dari darah ke alveoli
Anatomi
saluran
nafas
Bawah
Paru berada dalam rongga pleura yang tekanannya
selalu negatif selama siklus nafas (tekanan udara di
luar dianggap = 0) Paru mengembang sampai
menempel pleura.
Bila tekanan rongga pleura jadi positif, paru-paru
akan collaps.
Hal ini terjadi pada:
pneumothorax karena luka tusuk dari
luar
pneumothorax karena pecahnya blebs,
caverne TBC atau pccahnya bronkus pada
trauma .
hidro/hemato-thoraks. pleural effusion
Otot diaphragma melakukan 75% ventilasi,
sisanya oleh otot nafas sekunder :
intercostali,. sterno-cleido-mastoidus.
sealenus
Otot expirasi sekunder adalah otot-otot
dinding perut.
Gangguan otot dijumpai pada miastenia
gravis atau penggunaan obat pelumpuh otot
(muscle-relaxant) selama anestesi.
Pada respitionary distress (sesak nafas berat)
tubuh menggunakan otot-otot nafas disebut
dengan akan tampak gerakan pada otot-otot
leher, wajah dan sela-sela iga.
Contoh : penderita asma yg kambuh
Penderita yang sudah memakai otot natas
sekunder sebenarnya sudah perlu bantuan
nafas buatan mekanik.
Pusat nafas di medulla oblongata bekerja
otomatik memerintah sistem pernafasan
selain itu ada rangsang-rangsang yang
mempengaruhi pusat nafas.
a.pH (acidosis)
b. pCO2 (hipercarbia/hipercapnia)
c. hipotensi
d. hipoxia. p02 < 60 mmHg (hypoxic drive)
e. suhu darah )'ang naik
Pada pCO2 90 – 120 mmHg kesadaran hilang
(coma)
Pada pCO2 40 - 80 mmHg catecholamine darah
meninggi
dr. Etiek Nurhayati