Vous êtes sur la page 1sur 27

Abdullah Wahdani

18
XI IPA
Untuk
Ibu Jihan Fatmawati
JARINGAN TUMBUHAN

• Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri


dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul
membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul
membentuk organ dan seterusnya sampai
membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan
dibahas macam-macam jaringan dan organ yang
membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
• 1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM
• DEFININSI

• jaringan-meristem
• Jaringan meristem adalah jaringan yang terus
menerus membelah.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam :
1.Jaringan meristem primer
• Jaringan meristem yang merupakan perkembangan
lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang
terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut
meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer
menimbulkan batang dan akar bertambang
panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut
pertumbuhan primer
2.Jaringan meristem sekunder
• Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari
jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan
meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan
meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan
meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat
diantara xilem dan floem.
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang
tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan
kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan
kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah
luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu
meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
• Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung
akar dan pada ujung batang. Meristem apikal
selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh
memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas
meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang
terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem
yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan
dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar
adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan
sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang
lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem
yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan
skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan
bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem
lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk
dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan
batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang
sejajar dengan akar dan batang.
JARINGAN DEWASA
• Definisi

• Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti


membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa
macam :
1.Jaringan epidermis

• Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi


permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan
epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang
sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan
batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di
sebelah dalamnya.
2.Jaringan parenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang,
kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-
macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung
rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh
tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara
lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
• 1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim
yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk
fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat
menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai
larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau
cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu
menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan
yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit,
dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim
yang mampu menyimpan udara karena mempunyai
ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat
pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong


Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian
tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari
senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ
tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim
mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi
kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu
serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah
contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang
mengandung serabut dan sklereid.
4.Jaringan pengangkut

Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh


tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan
floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar
ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan.
5.Jaringan gabus

• Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan


lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel
gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan
gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen,
pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-
sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa
sel-sel mati yang disebut felem.

Struktur, Jaringan , Jenis & Fungsi Akar
Pada Tumbuhan

• Akar merupakan bagian tubuh tumbuhan yang berada


dalam tanah. Bentuk akar sebagian besar meruncing.
Terkadang, akar memiliki ujung yang berwarna cerah.
saya akan membahas akar secara tuntas sampai ke akar
akarnya ( LOh?? Mbulet ae haha ) dimulai dari apa sih
fungsi akar pada tumbuhan itu ? lalu apa saja jenis jenis
akar yang selama ini ada ? Bagaimana dengan struktur
serta jaringan dari akar pada tumbuhan ?. Simak Artikel
tentang Struktur , Jaringan , jenis & Fungsi Akar Pada
Tumbuhan ini.

Fungsi Akar Pada Tumbuhan

• Adapun fungsi akar pada tumbuhan secara umum sebagai


berikut.
1) Sebagai penyokong Batang Tumbuhan
2) tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena
memiliki kemampuan menerobos lapisan-lapisan tanah.
3) Menyerap garam mineral dan air melalui bulu-bulu akar.
4) Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat
penyimpanan makanan cadangan, misalnya wortel dan ketela
pohon.
5) Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau
(Rhizopora sp.) akar berperan untuk pernapasan.
6) Alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu.
Jenis Jenis Akar Tumbuhan

• Berdasarkan jenisnya, akar tumbuhan terbagi


menjadi tiga jenis , yaitu jenis akar tunggang , jenis
akar serabut dan jenis akar adventif.

• Jenis akar tunggang dimiliki oleh akar tumbuhan
dikotil, sedangkan Jenis akar serabut dimiliki oleh
akar tumbuhan monokotil. Pada Jenis akar
tunggang terdiri atas sebuah akar besar dengan
beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari
perkembangan akar primer biji yang berkecambah.
• Sementara pada jenis akar serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang
ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada
waktu akar primer membentuk cabang sebanyak banyaknya, cabang tidak menjadi
besar, dan akar primer selanjutnya mengecil, bentuknya mirip benang-benang.
Perhatikan Gambar.
• Sedangkan jenis perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh
tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang
keluar dari batang (cangkokan).

• Selain menjulur dari dasar tunas, akar tumbuhan juga dapat keluar dari permukaan tanah.
Akar demikian bisa muncul dari batang ataupun daun. Kita dapat menyebut akar yang
tumbuh pada bagian yang tidak semestinya ini dengan nama akar liar atau adventitious (lihat
Gambar 2.). Akar liar berfungsi sebagai penyangga dan penyokong batang tumbuhan yang
menjulang tinggi. Sebagai contoh ialah akar tanaman jagung yang tumbuh dari batangnya.
Struktur & Jaringan Penyusun Akar pada tumbuhan Secara morfologi
dan anatomi

Secara morfologis ( dipotong membujur ) Struktur dan Jaringan akar terdiri atas : leher akar
(pangkal akar), batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung
akar (kaliptra). Perhatikan Gambar .
• Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang
disebut leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher
dan ujung akar dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga
memiliki bagian menonjol pada batang yang membentuk cabang
akar. Selain itu, ada juga akar halus bercabang-cabang yang
disebut serabut akar. Lalu, akar juga memiliki bagian yang
mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini
dinamakan rambut akar. Sementara, bagian ujung akar yang
berfungsi sebagai pelindung mesistem saat akar memanjang
menembus tanah disebut tudung akar.

• Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang
dilindungi kaliptra (tudung akar). Meristem apikal selalu
membelah diri menghasilkan sel-sel baru. Sel-sel baru terbentuk
pada bagian tudung akar atau bagian dalam meristem apikal.
Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan,
disebut zona perpanjangan sel. Di belakangnya terdapat zona
diferensiasi sel dan zona pendewasaan sel. Pada zona diferensiasi
sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen.
Misalnya beberapa sel terdiferensiasi menjadi xilem, floem,
parenkim, dan sklerenkim. Perhatikan Gambar .
Secara anatomi ( dipotong melintang ) Struktur dan
jaringan penyusun akar tumbuhan sebagai berikut :

• 1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding
selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut
akar yang merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh.
Rambut rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
• 2) Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapislapis, dinding
selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran
gas. Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain:
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

• 3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu
lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya
mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan
penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus
air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati
endodermis harus melalui protoplasma yang melekat pada pita kaspari dan
melalui dinding sel yang letaknya sejajar dengan silinder pusat. (Gambar
2.13 pita kaspari) .Pada lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang
mengalami penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U,
sehingga disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak dapat
dilalui air. Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air
harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang terletak segaris
dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air.
Jadi Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta
berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk
ke silinder pusat..
• 4) Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Berkas
pengangkutan terdapat di antara stele.
Jaringan penyusun anatomi akar secara umum dapat Anda amati pada
Gambar berikut.

Vous aimerez peut-être aussi