Vous êtes sur la page 1sur 11

ASKEP PADA PASIEN

REMATOID ARTRITIS

Dosen:
Supriyo S.ST
Rematoid artritis
Adl penyakit inflamatorik progresif sistematik & kronis, sering tjd
pd wanita dg perbandingan 3:1. menyerang usia antara
25-35/40 th.
Penyakit ini menyerang banyak sendi terutama sendi jari tgn &
Kaki.

1. ETIOLOGI
Hingga kini penyebab tdk diket. Bbrp hipotesa menunjuk
bahwa Rematoid artritis dipengaruhi o/ faktor2:
- Mekanisme imun (antigen-antibodi), spt interaksi ant IGC &
faktor rematoid (RF)
- Gg metab
- Genetik
2. GAMBARAN KLINIK
Tanda2 & gejala: nyeri persendian, bengkak, kekakuan sendi
terutama pagi setelah bangun tdr, & terbtsnya
pergerakan.

- Tahap permulaan timbul nyeri pd sendi2, sendi2 panas &


membengkak, demam, anemia, BB menurun, kekuatan ber-.

- Tahap lanjut ditemukan adanya kekakuan terutama pagi hari,


grkan mjd terbatas, deformitas ber+ pembengkakan,
kelemahan & depresi.
Ditinjau dr stadium maka rematoid artritis dibagi menjadi 3:
a. Stadium Sinovitis
→ perubahan dini pd jar sinovial
tanda: hiperemi, edema, nyeri saat istirahat, bengkak, kaku.
b. Stadium Destruksi
→ rusak pd jar sinovial+jar sekitarnya ditandai adanya kontraksi
tendon.
perubahn bentuk pd tgn “swan-neck”
c. Stadium Deformitas
→ perubahan secara progresif berulang. Deformitas & gg fungsi
secara menetap
Perubahan sendi diawali:
sinovitis → pbtkn “pannus” → ankilosis fibrosa → ankilosis tlg.
3. KOMPLIKASI
- Rematoid artritis bersifat sistematik shg timbul perub jar lain spt
ada proses granulasi di bwh lap kulit “subontan module”.
- Pd otot → myositis/ proses granulasi jar otot.
- Jantung → kelainan pd katup → kaku
- Pembuluh darah → tromboeboli

Pengkajian kpwt
1. Riwayat kpwt
Manifestasi awal: sakit, kaku persendian, rasa tdk nyaman.
2. Px Fisik
a. Palpasi persendian: warna kulit, ukuran, bengkak, lembek
tdknya klt (bilateral).
b. Lak penguk “pasive range of motion” pd sendi sinovial
→ catat bila ada deviasi/ grk sendi tbts.
→ catat bila ada krepitasi
→ catat bila ada nyeri saat sendi digerakkan
c. Lakukan inspeksi + palpasi otot skeletal
→ catat bila ada atrofi, tonus ≤
→ ukur kekuatan otot
d. Kaji nyeri (derajat mulai)
e. Kaji ADL
3. Riwayat Psikososial
→ pasien rasakan cemas: pwt lak kaji thd konsep diri pasien
( u/ aspek body image + harga diri)

4. Px Diagnostik
a. Tes Serologi
- sedimentasi eritrosit tinggi
- anemi + leukositosis
- Rheumatoid faktor +
b. Px Radiologi
- osteoporosis periartikuler → erosi pd permukaan tbh sendi
- tahap lanjt → ruang sendi sempit, subluksasi & ankilosis.
PERENC & IMPLEMENTASI KPWT
1. Gg rasa nyaman: nyeri
a. Tujuan
→ kebth rasa nyaman pasien terpenuhi at terhindar dr rs nyeri
b. Rencana/ Tindakan kpwt
1. pasien diistirahatkan
2. pertahankan posisi fisiologis dg benar at “Body alignment”
3. bila direncanakan pasien dpt mengg brace
4. hindari gerakan yg cepat & tiba2
5. lak pwt dg hati2 khususnya anggota tbh yg skt
6. gunakan terapi panas
7. lak pwt kulit & masage perlahan
8. memberikan obat2an sesuai terapi dokter
2. Potensial injury
a. Tujuan
→ pasien terhindar dari cidera
b. Rencana/ Tind kpwt
1. menggunakan sepatu yg menyokong
2. bila kondisi tlh memungkinkan lak lat rom
3. monitor efek penggunaan obat

3. Gg konsep diri: Body image


a. Tujuan
→ pasien memahami perub pd tbhnya ak proses penyakit
b. Renc/ Tind kpwt
1. dorong pasien u/ mengungkapkan rs takut & cemasnya
2. berikan support yg tepat
3. dorong pasien u/ mandiri
4. memodifikasi lingk
4. Self care deficit/ krg dpt memenuhi kebth sehari2
a. Tujuan
→ pasien akan mandiri sesuai kemampuan
b. Rencana/ Tindakan kpwt
1. melakukan aktifitas sesuai dg kemampuannya
2. bantu pasien untuk makan, berpakaian

5. Gg mobilitas fisik
a. Tujuan
→ mob persendian pasien dpt naik
b. Rencana/ Tindakan kpwt
1. bantu pasien melak rom aktif ataupun pasif
2. rencana prog lat stp hari
3. lak observasi u/ stp lat
4. berikan istirahat secara periodik
5. berikan lingk yg aman
6. Kurang penget
a. Tujuan
→ pasien & kel dpt memahami cara pwt di rumah

b. Rencana/ Tindakan kpwt


1. tekankan kembali ttg ptgnya latihan
2. diskusi ttg diit & hindarkan peningkatan BB
3. berikan jadwal obat, dosis, tujuan/ efek, efek samping
4. jelaskan kpn pasien hrs periksa ulang
Evaluasi:
1. Komplikasi dpt dihindari
2. Nyeri dpt terkontrol/ berkurang
3. Meningkatnya mobilitas
4. Mampu u/ melak aktifitas sehari2
5. Perilaku yg adaptif sehub adanya masalah konsep diri
6. Memahami cara perawtan di rumah

Vous aimerez peut-être aussi