Vous êtes sur la page 1sur 7

Sintesis Aspirin

Aspirin adalah asam organik lemah yang unik diantara obat-


obat AINS dalam asetilasi. Aspirin cepat di deasetilasi oleh
esterase dalam tubuh, menghasilkan salisilat yang mempunyai
efek antiinflamasi , antipiterik dan analgesik (Mycek, 2002)
Aspirin bersifat analgesik yang efektif sebagai penghilang
rasa sakit. Selain itu aspirin juga merupakan zat anti-
inflammatory, untuk mengurangi sakit pada cedera ringan
seperti bengkak dan luka yang memerah ( Austin,1984)
Asam asetilaei salisilat adalah obat turunan dari salisilat
Yang digunakan sebagai senyawa analgesik, antipiterik, dan
antiinflamasi. Aspirin juga dapat digunakan dalam dosis rendah
dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung
( Schroeder,K. 2009)
Sifat Fisikokimia
• Aspirin tidak larut dalam air. Aspirin merupakan senyawa
turunan asam benzoate yang merupakan asam lemah yang
memiliki sifat sukar larut dalam air
• Dengan NaOH 10% terhidrolisa menjadi asam salisilat bebas
• Dengan air terhidrolisa menjadi asam salisilat bebas dan asam
asetat
Cara kerja :
1. 1,7 gram as.salisilat kering + 2,5 ml as.asetat anhidrat + 2 tetes as.sulfat P (di
kocok ad sempurna). Lalu panas kan selama 15 menit dengan suhu +/- 50°C-
60°C
2. Proses isolasi ➡️ di dinginkan dalam Es ➡️ di kocok + 35ml air ada kristal
jarum putih ➡️ saring
3. Pemurnian. 10ml alkohol 96% + 25ml Aqua (kocok) ad larut + kristal ➡️
panaskan ad kristal larut semua (dinginkan)
4. Dikeringkan dan dihitung % aspirin sintetik
Reaksi
Pembahasan
Sintesis asam Salisilat berdasarkan reaksi asetilaei antara asam salisilat dengan asam asetat
anhidrat dengan menggunakan asam sulfat sebagai katalisator. Asam salisilat adalah asam
bifungsional yang mengandung dua gugus OH dan – CooH.
Digunakan asam asetat anhidrat karena tidak mengandung air dan mudah menyerap air
sehingga yang dapat menghindrolisis aspirin menjadi salisilat dan asetat. Penggunaan asetat
anhidrat dimaksudkan supaya mencegah adanya air, karena jika adanya air maka kristal dari
aspirin akan terurai menjadi asam salisilat dan asam asetat anhidrat kembali atau dengan kata
lain reversibel.
Setelah asma salisilat bercampur sempurna maka bahan larutan dipanaskan dengan
penanganan air, hal ini bertujuan untuk menghilangkan zat-zat pengotor lain yang ada pada
bahan sehingga aspirin yang diperoleh nanti memiliki kemurnian yang tinggi .
Berat aspirin kasar basah yang kami dapatkan pada praktikum kali ini yaitu 1,701 gram.
Aspirin kasar ini kemudian dimurnikan dengan alkohol 10ml dan air 35 ml. Supaya aspirin
larut sempurna dilakukan pemanasan pada suhu 50°C – 60°C
Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan :
• Hasil rekristalisasi aspirin dalam praktikum berwujud kritasl
• Aspirin dibuat dengan cara mereaksi kan asam salisilat dengan asetat glasial
menggunakan asam sulfat P sebagai katalisator
• Pada proses pengujian dengan FeCl3 warna larutan tetap bening yang
menandakan aspirin telah murni

Vous aimerez peut-être aussi