Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DARURATAN DENGAN
PENYAKIT SINDROM UREMIK
PENGERTIAN
Dada
Paru-paru: inspeksi bentuk dada, palpasi, perkusi seluruh lapang dada dan auskultasi suara nafas.
Jantung: inspeksi iktus qordis, palpasi CRT dan detakan jantung, perkusi batas jantung, dan auskultasi suara jantung abnormal
Abdomen: inspeksi adanya asites dan kelainan bentuk abdomen, nyeri area pinggang.
Urogenital: inspeksi bentuk anatomi genital, alat bantu eliminasi yang terpasang.
Ekstremitas: inspeksi kelainan bentuk ekremitas baik bawah maupun atas, fungsi pergerakan, perubahan bentuk, dan adanya
edema daerah ekstremitas, terasa panas pada telapak kaki, kelemahan pada tungkai, foot drop, penurunan kekuatan otot.
Kulit dan Kuku
Kajian tentang Integritas kulit, echimosis, kulit kering bersisik, adanya edema generalisata, adanya pruritus akibat penumpukan
ureum dalam sirkulasi
Keadaan Lokal
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada pasien dengan sindroma uremik akan menunjukkan sebagai berikut:
◦ Pemeriksaan urin
Volume urin yang dikeluarkan kurang dari volume normal yaitu kurang dari 400 ml/24 jam ( oliguria) atau bahkan tidak ada
urin yang keluar. Warna urin keruh dan klirens kreatinin kemungkinan menurun.
◦ Pemeriksaan darah lengkap
Terjadi penurunan Hb kurang dari 7 gr
Penurunan jumlah sel eritrosit akibat defisiensi eritropoietin
pH darah menurun kurang dari 7,2 yang mengindikasikan terjadi asidosis metabolik
peningkatan jumlah kaliaum akibat adanya perpindahan seluler
protein (albumin) menurun akibat sebagian besar protein hilang bersama dengan pengeluaran urin
◦ Urinalisi
Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi yang berdampak pada peningkatan kadar ureum dalam darah Biokimia
Pemeriksaan analisis fungsi ginjal yaitu adanya ureum dan kreatinin plasma, serta pemeriksaan kadar elektrolit untuk
mengetahui keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
peningkatan cairan intravaskuler yang
ditandai dengan edema, peningkatan berat
badan dengan cepat
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan mekanisme kompensasi asidosis
metabolik yang dtandai dengan takipneu, RR
>24 kali permenit, terdapat penggunaan
otot bantu pernafasan.
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
berhubungan dengan penurunan oksigenasi
sirkulasi yang ditandai dengan CRT >3
detik, kuku sianosis, konjungtiva anemis.
KELOMPOK 3
1. Arisah
2. Cantika Putri Dewanti
3. Fikrotus Shofa
4. Fina Audina Sofiana
5. Shizuoka Aryoni
6. Shintia Kunmalasari
7. Zuliana