Vous êtes sur la page 1sur 51

ASPEK PSIKOSOSIAL

KEMOTERAPI
PADA PERAWATAN KANKER :
Pasien – Keluarga & Staf
TIM KEMOTERAPI
Bidang Keperawatan
RS. Kanker “Dharmais”
“CANCER”
Introduction
Physical Respond

 Pain
 Malodour
 Allopecia, nauxea,
diarrhe
 Dypsnea
 Nutrition disturbance
 Elimination
 etc
PSIKHOSOCIOSPIRITUAL
RESPOND

Introduction….
 Denial, fear, anxiety, anger
depression, Stres
 Body image alteration
 Social Isolation
 Long life therapy
 Cost
 Loose of aim of life

HOLISTIC NURSING CARE


Cancer treatment
 Surgery
 Chemotherapy
 Radiation
 Hormonal therapy Integrated
 Bio terapi Role of
 Palliative STRESS nurse

Complementary /
Alternative therapies
Kemoterapi
 Lebih 50 % kasus
pasien kanker 
Kemoterapi

 Pengobatan
Kemoterapi
Membunuh sel-sel
kanker
menganggu
pertumbuhan sel
sehat sekitarnya
Chemotherapy
 Anti cancer  cytotoxic
 Therapy effect
 Side effect
 Safe handling
 Frequency
 Nutrition
 Blood test
 Cost
Cancer patients

Physical
Well being Psychological
and symptom Well being
BODY MIND

Cancer
Cancerdiagnosis
diagnosi

SPIRIT

Social cultural Spiritual


well being Well being
Holistic Nursing 
view a patient as a multi dimention

mind body
connection

spirit
Body tubuh
 Kondisi penyakit yang diderita
 Respon fisik akibat penyakit
 Tindakan terapi dll
Mind Pola fikir
 Membangun jiwa yang sehat juga merupakan suatu
proses. Kuncinya adalah :
 1. Mengambil sikap berfikir yang positif.
 2. Menemukan sesuatu diluar diri sendiri untuk
dijadikan fokus hidup anda.
 3. Berusaha utnuk selalu berbahagia dalam segala hal.
Spirit

 Spirit  bernafas (bahasa latin


spiritus pemberi kehidupan
 Spirit / bernafas adalah sesuatu
yang memberi kehidupan bagi
jiwa dan raga seseorang
Hasil penelitian (Amerika)
  Penurunan angka mortalitas pada pengidap
penyakit yang hidup dalam nuansa religi penuh
spirit

 Penurunan angka kematian penyakit jantung


53%
 Penurunan angka kematian penyakit kanker
hepar 74%
 Penurunan angka kematian bunuh diri 53%
Spiritualitas

 Lebih tenang
 Konsentrasi meningkat
 Berfikir positif
 Perasan Hidup sejahtera
 Pengurangan kadar hormon adrenalin dan
kortison serta meningkatkan kadar endorfin
Aspekpsikososial kemoterapi

 Penderitaan psikososial terjadi


sepanjang kontinum kanker
 Sejak diagnosa ditegakkan , fase

pengobatan, fase survivor, fase


lanjut dan end of life.
 Perawat Oncology 

 Senantiasa memberikan support sejak

diagnosa ditegakkan sd end of life


Dasar pendekatan perawatan
psikososiopiritual
 Memahami keterbatasan dan kepekaan
seseorang dalam menghadapi pasien
 Menghargai perasaan orang lain dan memupuk
rasa cinta
 Empati
 Mendengar keluhan / perasaan pasien dengan
aktif
 Ada rasa humor dalam memberikan asuhan
 Memiliki integritas spiritual dalam tindakan
Holistic nursing

Holistic nursing is a care


provided to patients
comprehesnively within the
scope of physiologic,
psychological, sosiocultural,
and spiritual
Kanker dan Stres
(David Speigel, Psikiater & ilmuwan perilaku Stanford MS,
Amerika. 2009)
.
 Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol.

 Hormon kortisol mematikan system kekebalan yang


berfungsi menghambat pertumbuhan tumor.
 Kortisol berguna membantu mengeluarkan glukosa dari
tempat penyimpanan di dalam sel ke aliran darah.

 Glukosa sebagai sumber energi yang ada dalam aliran


darah mengalir ke sel-sel sehat dan terus merepon pesan
dari kortisol.
 Penderita kanker banyak mengeluarkan kortisol
akibat stress yang dialaminya maka akan
mengakibatkan sel yang sehat mengeluarkan
glukosa

 Sel sehat akan kelaparan.

 Mengelola stress dengan relaksasi atau cara


yang lain, berarti membantu system kekebalan
tubuh untuk bekerja baik. Dengan berfungsinya
secara baik system kekebalan berarti akan
semakin jauh untuk terserang kanker.
Hawari, 1998

  istilah stress dan depresi sering kali tidak dapat


dipisahkan, setiap permasalahan kehidupan yang
menimpa seseorang (disebut stresor psikososial)
dapat menyebabkan gangguan fungsi/faal organ
tubuh. Reaksi tubuh (fisik) ini disebut stress, dan
manakala fungsi organ-organ tubuh tersebut sampai
terganggu dinamakan distress. karena stress tidak
dapat dihindari yang penting bagaimana manusia itu
dapat menyikapi hidupnya tampa harus mengalami
distress.
Psikosomatik
 Adalah gejala fisik yg disebabkan stres. Rasa cemas.
Takut. Cobalah untk mengendalikan stres dgn sugesti
positif. Ucapkan kata kata spt.
 Tuhan selalu menyertaiku.
 Tuhan tak akan memberi cobaan melebihi
kemampuanku.
 Bila sudah timbul gejala maag obatilah.
 Dan buang jauh jauh pikiran negatif.
 Percayalah hidup ini sudah ada yg mengatur.
 Tenangkan hati dan emosi.
 Psikomatik adalah gejala dari ambisi tinggi yang
tidak tercapai.
Bagaimana tubuh bereaksi terhadap stress ?
 Denyut jantung & TD akan meningkat.
 Resiko terhadap penyakit jantung dan stroke akan
meningkat.
 RR akan meningkat.
 Hati akan melepaskan gula dalam jumlah besar.
 Pupil mata melebar untuk mendeteksi gerakan halus.
 Berkeringat, kekeringan mulut, sakit dada, mual,
keinginan untuk kencing, dan banyak dampak yang
lain tergantung dari individu.
Stress yang salah dikelola :
 Mengganggu konsentrasi, kurangnya perhatian dan
ingatan.
 Mengganggu pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah.
 Merusak keyakinan diri dan memicu pemikiran negatif.
 Menghabiskan tenaga fisik dan mental.
 Menyebabkan kehilangan minat dan motivasi.
 Kesalahan, absensi, kelambatan,kualitas jelek,
kecelakaan, kegagalan dan kerugian.
Strategies coping menghadapi stres
 Latihan pernafasan : tarik nafas sedalam
mungkin, kemudian hembuskan perlahan dalam
1 – 2 menit, Ulang 3-4 kali tiap sesi.
 Buka pikiran : memberikan istirahat mental dan
merupakan dasar dari meditasi. cari tempat
yang sepi untuk 10-15 menit. Duduk pada kursi
yang nyaman dan lepaskan sepatu. Tutup mata
anda dan bernafaslah dengan pelan dan dalam.
Pusatkan mental anda pada kata, pikiran atau
gambar yang menenangkan. Kendorkan dan
teruskan bernafas dalam. Lenturkan setelah
selesai. Pikiran lebih terpusat dan segar.

 Berpikiran positif : meningkatkan
penghargaan terhadap diri sendiri.
berbicara dengan diri sendiri ( Saya pikir
saya bisa !Saya tahu saya bisa sembuh).
 Latihan aerobik : akan mengendorkan
anda dengan lepasnya hormone
endorphin,  meningkatkan suasana hati
kita
 Terapi musik, tertawa.
 Meditasi, Yoga, Tai chi dan lain-lain.
Pengelolaan terhadap stress
(Hawari)
 1. Olah raga.
 2. Rekreasi
 3. Kasih sayang
 4. Sosial ekonomi
 5. Menghindari Rokok
 6. Pergaulan/Silaturahmi
 7. Tidur yang cukup
 8. Makanan yang seimbang dan teratur
 9. Pengelolaan waktu yang baik
 10. Agama
Al-Quran 

 Al-Rad (13:28) Allah berfirman :


 Orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram.
 QS, At-Taubah :40 ….La tahzan Innalaha
Ma’ana, ”janganlah kamu bersedih
sesugguhnya Allah berserta kita”
Aspect of holistic assesment
a.Assesment of physical needs :
 What makes the pain during chemotherapy
better ?
 What makes the pain during chemotherspy
worse ?
 What does this pain mean to the patient ?
b. Assesment of psychological needs :
 Patient’s awareness of their D / and Prognossis
 Patient and famili emotion ( denial, anger etc)
 Self esteem, self actualisation
 Self concept
c. Assesment of social needs :
 Altered relationship / social isolation

 Loss of work / role

 Financial problem

d. Assesment of spiritual needs :


 What spiritual needs are ?

 How the can be recognised ?


Chemotherapy

Allopecia
Body image alteration
Body image (Price, 1990)
 Aware / un awareness attitude presented
by individu in view her/him self
Three body image element ( Price 1990) :
 Body reality

 Body presentation

 Body ideal
Body image ( Reber 1985)
 “The subyective image one has of
one’s own body….about how one is
percieved by other”
 Gambaran subyective yang dimiliki

seseorang terhadap
tubuhnya…..tentang bagaimana dia
diterima oleh orang lain
Body image
 Divelop through individual life
 Support by environment and social factor
 Give identity to individu
 Improve to individual ability for self
excistency

 Perobahan body image


 Temporer
Permanent
Body image alteration approach

 Trust develop
 Counseling
 Family & environment support
 Peer chemotherapy
 Expression feeling
 Ns. Caring / emphaty
Influencing Factors
psichosociospiritual respond

INTERNAL FACTORS :
 Individu Perseption
 Age & role
 sex
 Emotional
 Personality behaviour
Factors…...
EXSTERNAL FACTORS
 Family cohession

 Education level

 Economic and social


factors
 Conselor

 Experience with Chemo

 Psikhiatric history

 Attitude and Environment


culture
How to give nursing intervention to the
patient with psichosociospiritual problem in
chemotheraphy ???
1 . INFORMATION THERAPY
 COUNSELING 5 W + 1H

CHEMOTHERAPY

What ?
When ?
Where ?
Why ?
Who ?
How ?
Resources information
 Doctor, nurse,
 Another health

provider
 Support group,
Referensi, text book,
magazine,
newspaper,
elektronic media,
internet, etc
2. Spiritual Therapy
 Berzikir
 Berdoa

 Shalat Tahajud

 Fasting

 Support jemaat, Kebaktian

 Another Ritual religions


3. Natural Therapy Fresh air 
 Joging / walking
 Sinar matahari
Menghangatkan
tubuh, menenangkan
saraf, mematikan
kuman, melemaskan
pembuluh darah
dan memulihkan
tenaga
Natural
Therapy….
Drink Water
 5 -10 gelas / hari

 Merendam kaki /

anggota tubuh
dengan air
hangat
memperlancar
peredaran darah
Natural Therapy
…….
 Menikmati
tumbuh-
tumbuhan
Menentramk
an jiwa &
lingkungan
4. Physical Therapy
 Excersices
 Aroma therapy

 Yoga

 Meditation

 Reflextion

 PMR

 Nutrition HCHP
5. Music Therapy
 MUSIC : (Don Campbell)
 Entertain

 Spirit, source of inspiration

 Education

 Cleanly feeling

 Make a happy

 Memory

 Spiritual feeling

HEALING
Music Therapy…..
Harmony mempengaruhi orkestrasi kehidupan
internal
 How ?  Active / Pasive

Oncology Nursing Forum (1980)


Music therapy

 Reduce nauxea and vomiting


 Reduce pain suffering surgical
  clasic music 0,5 hour = 10 mg
Valium (St .Agnes Hospital Baltimore)
Kasus
 TIDAK terbayangkan bagi Fitra (31) bahwa di usia 28
tahun akan menderita kanker payudara , mendapat
terapi kemoterapi sekaligus menghadapi dilema: mual,
muntah, rambut rontok dan menopause dini serta
berisiko tinggi untuk kambuh. Hal ini membuatnya
sangat terpukul. Namun, dukungan keluarga,
kepasrahan, serta cara berpikir rasionalnya membuat
Fitra mampu melalui masa-masa sulit untuk tegar
melawan penyakit.

 Fitra beruntung, kankernya terdeteksi sangat dini.


Sebenarnya benjolan berukuran3 cm di payudara kiri
sudah ada saat Fitra berusia 24 tahun. Namun, ia tak
menghiraukan karena sibuk menyelesaikan pendidikan
kedokteran, apalagi benjolan berrsifat jinak karena
tidak membesar
 Setelah menikah, hamil, punya anak sambil
menempuh pendidikan magister
kedokteran, Fitra menjalani serangkaian
pemeriksaan USG, mamografi, dan biopsi.
 Hasil pemeriksaan, benjolan memang tumor
jinak. Namun, Fitra memutuskan benjolan
diangkat bersama bisul sebesar 0,5 cm di
payudara kaanan.
 Pemeriksaan PA, tumor yang diangkat
menunjukkan ada jaringan sel-sel ganas seluas
5 mm, begitu pula bisul di payudara kanan.Hal
itu membuat Fitra shock berat. "Saya menangis
semalaman," kenangnya.
Comments from the Chemotherapy Patients include:
 "Staff are always friendly, welcoming and helpful - legendary patient care"
 "I have never experienced any problems with this unit and I find everyone
helpful and most pleasant. I always enjoy my days here"
 "Staff are always cheerful and welcoming"
 "Every time we visit the staff here are fantastic and we appreciate the great
work you all do looking after our needs"
 "Excellent - very nice people who really look after you and are very
knowledgeable and helpful"
 "The explanations given at my first appointment and at subsequent
appointments were informative, clear and at a level clearly tailored to me"
 "Many thanks to all the staff for their excellent care during my treatment"
 "We are always treated with courtesy and respect"
 "From my experience the staff treating me are always happy, smiling, caring
and very professional. I wish to say a big thank you to them all"
 "Many thanks for the caring and pleasant environment created"
 "Spot on - thank you"
 "Staff always made an effort to help keep up your spirits - wonderful people"
Resume
 Psychosociospiritual respond every cancer
patient with chemotherapy very diffrently
 Body image alteration, fear, anxiety,
depression, stress factor, social isolation,
finance, alteration in spiritual practice 
main problems resourches of psychosocial
problem
 Nursing management  Holistic Care
 Ns. Role  Facilitate Positive coping
 Improve pts. Qol. at the end of their life
Thank you for your attention !

Please, caring with love !


Refferency
Aranda, S & O’Connor, M (2000) : Palliative Care Nursing
: a Guide to Practice , Ausmed Publication, Victoria –
Australia
Corner,J & Bailey,Ch (2008) : Cancer Nursing : Core in
Context 2nd Ed , Blackwell Publishing, , UK
Matzo, M.L & Sherman, D (2001) Palliative care nursing ,
quality care to the end of life. Broadway, New York
:Springer Publishing Company.Inc.
Nurachmah (2006) : Holistic Care in Cancer, Nursing
Symposia, Jakarta, 2006
 Nuhonni.S.A (2010) : Aspek spiritual dalam perawatan paliatif,
dalam MPI : Bunga Rampai Paliatif, Badan Penerbit UI,
Jakarta

 Sutherland, N & Gamlin, R (2000). Body image


and sexuality : implication for palliative
care. dalam Lugton, J., Kindlen,M., (2000)
Palliative care the nursing role. UK : Churchill
Livingstone

 http://id.shvoong.com/medicine-and-eth ealth/epidemiology-
public-health/1934696-pengelolaan-stress , diakses 31 Oktober
2010

 http://id.shvoong.com/medicine-and-eth
ealth/pathology/1950049-mengelola-stres-mencegah-kanker/
diakses 31 Oktober 2010
 UP DATE 30 OKT 2010

Vous aimerez peut-être aussi