Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ginjal
1. Ukuran normal ginjal orang dewasa 10,5 cm dan lebar 3 – 5,5 cm.
2. Berat ginjal berkisar 150 gram
Anatomi system perkemihan (cont’d)
Ureter
Berbentuk tabung kecil sepanjang sekitar 20 cm
Sumbatan pada ureter akan memicu nyeri kolik yang diakibatkan kontraksi
otot polos yang berlebihan
Anatomi system perkemihan (cont’d)
Kandung kemih
Kandung kemih berfungsi menampung urine dari ureter dan
mengeluarkannya melalui uretra
Kapasitas maksimal + 300 - 450 ml
Kandung kemih kosong berada di belakang simfisis, sedang pada saat
penuh berada di atas simfisis, sehingga dapat dipalpasi
Anatomi system perkemihan (cont’d)
Uretra
Tabung untuk mengeluarkan urin melalui proses miksi
Uretra dilengkapi dengan sfingter uretra interna dan sfingter uretra eksterna
Anatomi system perkemihan (cont’d)
Kelenjar prostat
Terletak di inferior kandung kemih, di depan rectum.
Berbentuk seperti buah kemiri berukuran 4x3x2.5 cm dengan berat 20 gram
Pengkajian keperawatan system
perkemihan
Anamnesis
1. Nyeri
2. Keluhan miksi
3. Gejala iritasi
4. Gejala obstruksi
5. Hematuria
6. Inkontinensia urine
7. Keluhan disfungsi seksual
8. Riwayat kesehatan sebelumnya
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Pengkajian psikospiritual
Kaji status emosi, kognitif, dan perilaku pasien.
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Pemeriksaan fisik
Ginjal
1. Inspeksi. Kaji adanya pembesaran di sekitar pinggang atau abdomen
sebelah atas.
2. Palpasi. Dilakukan untuk melihat adanya massa pada ginjal.
3. Perkusi. Perkusi akan memicu nyeri pada pasien dengan pielonefritis, batu
ginjal pada pelvis, dan batu ureter.
4. Auskultasi. Kaji adanya bruit ginjal sekitar 2 cm sisi kiri atau sisi kanan garis
tengah
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Pemeriksaan kandung kemih
1. Kaji adanya bekas pembedahan
2. Kaji adanya benjolan
3. Palpasi dan perkusi untuk mengetahui adanya nyeri tekan
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Pemeriksaan diagnostic
1. Analisis urine
2. Darah rutin
3. Fungsi ginjal
4. Elektrolit
5. Fungsi hati dan pembekuan darah
6. Analisis batu
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Analisis Urine
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Fungsi ginjal
1. Pemeriksaan kadar kreatinin
2. Pemeriksaan Blood Urea Nitrogen (BUN)
Pemeriksaan BUN, ureum, kreatinin baru menunjukan kelainan ketika fungsi
ginjal tinggal 1/3 saja.
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Elektrolit
Pemeriksaan kadar natrium penting dilakukan pada pasien dengan
tindakan TURP.
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
Pemeriksaan Radiologi
1. Foto polos abdomen
2. Pielogram intravena
3. Sistografi
4. Sistouretrografi
5. CT scan
6. MRI
7. USG
Bedah TURP
Transuretral Resection Prostatectomy (TURP) adalah pembedahan
endourologi untuk mengatasi hyperplasia prostat.
Hyperplasia prostate adalah pembesaran kelenjar prostat yang jinak.
Dapat mengakibatkan penyumbatan uretra pars prostatika dan
memberikan keluhan miksi pada pasien.
Proses askep preoperative bedah TURP