Vous êtes sur la page 1sur 25

Askep perioperative TURP

ARIF IMAM HIDAYAT, MNS.


Anatomi system perkemihan

 Ginjal
1. Ukuran normal ginjal orang dewasa 10,5 cm dan lebar 3 – 5,5 cm.
2. Berat ginjal berkisar 150 gram
Anatomi system perkemihan (cont’d)

 Ureter
 Berbentuk tabung kecil sepanjang sekitar 20 cm
 Sumbatan pada ureter akan memicu nyeri kolik yang diakibatkan kontraksi
otot polos yang berlebihan
Anatomi system perkemihan (cont’d)

 Kandung kemih
 Kandung kemih berfungsi menampung urine dari ureter dan
mengeluarkannya melalui uretra
 Kapasitas maksimal + 300 - 450 ml
 Kandung kemih kosong berada di belakang simfisis, sedang pada saat
penuh berada di atas simfisis, sehingga dapat dipalpasi
Anatomi system perkemihan (cont’d)

 Uretra
 Tabung untuk mengeluarkan urin melalui proses miksi
 Uretra dilengkapi dengan sfingter uretra interna dan sfingter uretra eksterna
Anatomi system perkemihan (cont’d)

 Kelenjar prostat
 Terletak di inferior kandung kemih, di depan rectum.
 Berbentuk seperti buah kemiri berukuran 4x3x2.5 cm dengan berat 20 gram
Pengkajian keperawatan system
perkemihan
 Anamnesis
1. Nyeri
2. Keluhan miksi
3. Gejala iritasi
4. Gejala obstruksi
5. Hematuria
6. Inkontinensia urine
7. Keluhan disfungsi seksual
8. Riwayat kesehatan sebelumnya
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Pengkajian psikospiritual
 Kaji status emosi, kognitif, dan perilaku pasien.
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Pemeriksaan fisik
 Ginjal
1. Inspeksi. Kaji adanya pembesaran di sekitar pinggang atau abdomen
sebelah atas.
2. Palpasi. Dilakukan untuk melihat adanya massa pada ginjal.
3. Perkusi. Perkusi akan memicu nyeri pada pasien dengan pielonefritis, batu
ginjal pada pelvis, dan batu ureter.
4. Auskultasi. Kaji adanya bruit ginjal sekitar 2 cm sisi kiri atau sisi kanan garis
tengah
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Pemeriksaan kandung kemih
1. Kaji adanya bekas pembedahan
2. Kaji adanya benjolan
3. Palpasi dan perkusi untuk mengetahui adanya nyeri tekan
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Pemeriksaan diagnostic
1. Analisis urine
2. Darah rutin
3. Fungsi ginjal
4. Elektrolit
5. Fungsi hati dan pembekuan darah
6. Analisis batu
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Analisis Urine
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Fungsi ginjal
1. Pemeriksaan kadar kreatinin
2. Pemeriksaan Blood Urea Nitrogen (BUN)
 Pemeriksaan BUN, ureum, kreatinin baru menunjukan kelainan ketika fungsi
ginjal tinggal 1/3 saja.
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Elektrolit
 Pemeriksaan kadar natrium penting dilakukan pada pasien dengan
tindakan TURP.
Pengkajian keperawatan system
perkemihan (cont’d)
 Pemeriksaan Radiologi
1. Foto polos abdomen
2. Pielogram intravena
3. Sistografi
4. Sistouretrografi
5. CT scan
6. MRI
7. USG
Bedah TURP
 Transuretral Resection Prostatectomy (TURP) adalah pembedahan
endourologi untuk mengatasi hyperplasia prostat.
 Hyperplasia prostate adalah pembesaran kelenjar prostat yang jinak.
 Dapat mengakibatkan penyumbatan uretra pars prostatika dan
memberikan keluhan miksi pada pasien.
Proses askep preoperative bedah TURP

 Pengkajian fokus prabedah


 Pengkajian fokus untuk optimalisasi pembedahan TURP
 Kaji riwayat kadar glukosa darah dan hipertensi
 Kaji adanya riwayat alergi
 Kaji adanya keluhan hesistansi (mengejan untuk memulai urine)
 Kaji adanya intermitensi (miksi berhenti kemudian memancar lagi)
 Kaji keluhan miksi pada malam hari
 Kaji respons psikologis dan perencanaan pembedahan
 Kaji kecemasan pasien dan gangguan konsep diri (gangguan diri)
Proses askep preoperative bedah TURP
(cont’d)
 Lakukan kajian singkat mengenai kondisi fisik pasien b.d pembedahan
 Validasi kebenaran identitas klien
 Kaji kelengkapan administrasi: status rekam medic,data-data pemeriksaan
penunjang, kelengkapan informed consent
 Kaji kelengkapan alat dan sarana pembedahan
 Kaji tingkat kecemasan dan pengetahuan pembedahan
Proses askep preoperative bedah TURP
(cont’d)
 Diagnosis keperawatan praoperatif
1. Nyeri akut berhubungan dengan peregangan dari terminal saraf, dysuria,
resistensi otot prostat, efek mengejan saat miksi sekunder dari pembesaran
prostat, dan obstruksi uretra.
2. Gangguan pemenuhan eliminasi urine berhubungan retensi urine
3. Kecemasan berhubungan dengan prognosis penyakit, rencana
pembedahan.
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan prosedur
penatalaksanaan/tindakan rencana pembedahan
Proses askep intraoperative bedah
TURP
 Asuhan keperawatan perioperative TURP bergantung pada metode
anestesi yang digunakan
 Kaji tanda-tanda vital mulai dari awal pembedahan hingga pasien masuk
ke ruang pemulihan
 Selama pengkajian, perhatikan tingkat kecemasan pasien, persepsi terkait
diagnosis dan prognosis pasien.
Proses askep intraoperative bedah
TURP (cont’d)
 Diagnosis keperawatan intraoperative bedah TURP
1. Risiko cidera berhubungan dengan pengaturan posisi bedah dan trauma
prosedur pembedahan.
2. Risiko infeksi berhungan dengan adanya port de entrée luka pembedahan
dan penurunan imunitas sekunder efek anestesi
Proses keperawatan postoperative
bedah TURP
 Asuhan Keperawatan postoperative bertujuan untuk mengembalikan
fungsi fisiologis secara optimal
 Evaluasi keperawatan pascaoperatif:
1. Kembalinya fungsi fisiologis pada seluruh system secara normal
2. Tidak terjadi komplikasi pasca bedah
3. Dapat beristirahat dan memperoleh rasa nyaman
4. Tidak terjadi luka operasi
5. Hilangnya rasa cemas
6. Meningkatnya konsep diri pasien
Proses keperawatan postoperative
bedah TURP (cont’d)
 Diagnosis keperawatan postoperative bedah TURP
1. Nyeri berhubungan dengan cidera jaringan lunak bedah urogenital
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan efek depresan dari
anestesi.
3. Risiko infeksi berhubungan dengan kerentanan terhadap innasi bakteri
4. Kecemasan berhubungan dengan diagnosis pascaoperatif, kemungkinan
peubahan dalam gaya hidup, dan perubahan dalam konsep diri.
5. Gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh,
kehilangan fungsi dan struktur organ pasca bedah.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi