Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEPANITERAANKLINIKILMUKEDOKTERANKOMUNITAS/KESEHATANMASYARAKAT
PERIODE25 MARET2019–1 JUNI 2019
FAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITASTRISAKTI
JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
• Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang
mengalami proses perubahan menjadi seorang yang
lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya
sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan
meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit
dan kematian.(1) Di Indonesia jumlah penduduk 60 tahun
ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan
Keadaan Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan
kesehatan baik 39%, keadaan keadaan kesehatan cukup
sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang
sebesar 18%. Secara umum, semakin menua seseorang,
kondisi kesehatan juga akan mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa
prevalensi penyakit yang sering diderita lansia salah
satunya adalah hipertensi dan osteoarthritis.
BAB II
ASESMEN GERIATRI
Identitas
• Nama : Ny. S
• Usia : 83 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 25 Agustus 1935
• Alamat : Jl. Jaha RT. 012 RW. 001
Cilandak Timur, Jakarta Selatan
• Agama : Islam
• Riwayat pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Nama orang terdekat : Ny. C
• Jumlah anak : 8 Pria: 3 Wanita: 5
• Jumlah cucu : 18
• Jumlah cicit : 0
• Pembiayaan kesehatan : BPJS- PBI
Riwayat Medis atau Evaluasi Fisik
1. Keluhan utama
Nyeri kepala sejak 2 tahun yang lalu
2. Keluhan Tambahan
Nyeri kedua lutut hilang timbul
3. Riwayat penyakit sekarang
• Seorang pasien 83 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 6 bulan
yang lalu. Sakit dirasakan di seluruh bagian kepala. Sakit
kepala dirasakan hilang timbul. Tidak terdapat kelemahan
pada anggota gerak. Pasien rutin memeriksakan kesehatan di
posyandu lansia satu bulan sekali dan selalu didapatkan
tekanan darah pasien yang tinggi. Pasien sudah
mengkonsumsi obat darah tinggi sejak 2 bulan yang lalu,
namun pasien tidak meminum obatnya secara teratur.
• Pasien juga mengeluh nyeri pada kedua lutut sejak 1 tahun
terakhir, keluhan nyeri lutut dirasakan hilang timbul, pasien
juga merasakan kaku pada lutut pada pagi hari, akibat nyeri
dan kaku pada lutut aktivitas fisik sehari-hari pasien menjadi
terbatas, seperti pasien masih dapat berjalan namun
gerakannya saat berjalan lambat. Pasien juga mengalami
keterbatasan dalam melakukan gerakan seperti bangun dari
tempat duduknya yang pendek.
• Pasien juga mengaku sulit tidur sejak 1 bulan terakhir, pasien
merasa jika malam hari tidak terlalu mengantuk. Keluhan
demam, batuk, sesak nafas, mual, muntah disangkal
4. Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak mempunyai riwayat DM, penyakit jantung maupun
paru. Pasien juga tidak memiliki riwayat alergi makanan ataupun
obat-obatan
5. Riwayat pembedahan
Pasien tidak mempunyai riwayat pembedahan
8. Riwayat alergi
Tidak ada alergi makanan ataupun obat-obatan.
9. Riwayat kebiasan
• Merokok
Apakah anda merokok? Tidak
• Minum alkohol
Apakah anda minum minuman beralkohol? Tidak
• Olah raga
Apakah anda melakukan olah raga? Tidak
1. Tanda Vital
3. Pendengaran
Ya Tidak
Dengar suara normal √
Pakai alat bantu dengar √
Serumen impaksi √
4. Penglihatan
Ya Tidak
Dapat membaca huruf surat kabar
- Tanpa kacamata √
- Dengan kacamata Tidak pakai kacamata
Terdapat katarak/tidak
- Kanan √
- Kiri √
5. Mulut
Buruk Baik
Higiene mulut √
Gigi palsu √
Terpasang √
Lecet di bawah gigi palsu √
Lesi yang lain (kalau ada jelaskan) √
6. Leher
Normal Abnormal (jelaskan)
Derajat gerak √
Kel. Tiroid √
• Bekas luka pada tiroid : Tidak ada
• Massa lain : Tidak ada
• Kelenjar limfe : Tidak teraba membesar
7. Dada
• Massa teraba/tidak : Tidak teraba massa
• Kelainan lain : Tidak ada
8. Paru-paru
Kiri Kanan
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi :
- suara dasar Vesikuler Vesikuler
- suara tambahan Rhonki (-), wheezing (-) Rhonki (-), wheezing (-)
9. Kardiovaskular
a. Jantung
- Irama Regular Ireguler
√
- Bising Ada Tidak
√
- Gallop Ada Tidak
√
b. Bising Ada Tidak
- Karotis : Kiri √
Kanan √
- Femoralis : Kiri √
Kanan √
c. Denyut nadi perifer Ada Tidak
- A. dorsalis pedis
Kiri √ (regular)
Kanan √ (regular)
- A. tibialis posterior
Kiri √ (regular)
Kanan √ (regular)
Ya Tidak
Massa
Nyeri tekan TIDAK DIPERIKSA
Lain-lain : -
12. Muskuloskeletal
• Status Mentalis
Baik Terganggu
Orientasi
Orang √
Waktu √
Tempat √
Situasi √
Baik Terganggu
Daya ingat
Sangat lampau √
Baru terjadi √
Ingat obyek stlh 5 menit
√
segera (mengulang)
Betul Salah
Tanggal berapakah hari ini ? √
Hari apakah hari ini ? √
Apakah nama tempat ini ? √
Berapakah nomor telpon rumah anda ? - -
Berapakah usia anda ? √
Kapankah anda lahir (tgl/bln/thn) ? √
Siapa nama presiden sekarang ? √
Nama presiden sebelum ini ? √
Nama ibumu sebelum menikah ? √
20 dikurang 3 dan seterusnya √
• Perasaan hati / afeksi: baik, seras
• Umum
Normal Abnormal
(jelaskan)
Saraf otak
Motorik : - Kekuatan √ (menurun)
- Tonus √ (menurun)
Sensorik : - Tajam √
- Raba √
- Getaran √
Normal Abnormal
(jelaskan)
Refleks
Serebelar : - Jari ke hidung √
- Tumit ke ujung √
kaki
- Romberg √
-Gerak langkah √
• Tanda-tanda lain
Psikologis Tes status mental/kognitif 1. Membangun kepercayaan diri pasien agar - Pasien tidak depresi
dengan MMSE (mini mental pasien yakin bahwa dirinya dapat tetap hidup - Pasien memiliki
status examination) produktif meskipun pasien mengalami keyakinan bahwa
Hasil tes penapisan depresi keterbatasan gerak dengan melakukan dirinya tetap berguna
pada geriatri didapatkan sosialisasi dengan lingkungan (tetangga)
walaupun mengelami
tanda – tanda kemungkinan pasien.
keterbatasan gerak dan
depresi pada pasien 2. Memantau tanda-tanda depresi pada pasien dan
memantau apakah terdapat penurunan fungsi
kelemahan pada
kognitif dengan tes MMSE secara berkala pada fisiknya
setiap kunjungan
Sosial Tes ada/tidaknya hambatan dalam 1. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien bahwa - Pasien tidak mengalami
status fungsional pasien dengan : pasien perlu dipantau dan dibantu dalam melakukan keterbatasan dalam pekerjaan
aktivitasnya sehari-hari yang ringan pada pemeriksaan
Tes ketergantungan dalam 2. Memberikan saran kepada keluarga pasien, yaitu agar
melakukan kegiatan sehari-
ADL secara berkala
selalu menjaga kondisi lantai, agar lantai tidak licin
hari (ADL/Activity Daily - Lantai rumah tampak bersih,
sumber penerangan (lampu) harus cukup, merapihkan
Living) penerangan cukup, barang di
rumah agar tidak ada barang yang berserakan, serta
memberikan tongkat kepada pasien agar mempermudah
rumah tertata dengan baik
Tes keterbatasan fungsional - Pasien tetap aktif berkegiatan di
berjalan.
dalam maupun luar rumah
Laporan Lanjutan
Tanggal Problem Kegiatan
Diagnostik
15 April - Hipertensi - Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik menyeluruh
2019 - Osteoartritis dan edukasi kepada pasien mengenai masalah kesehatan
yang dialaminya
- Edukasi sesuai dengan pendekatan komprehensif,
mencakup aktivitas fisik dan lingkungan rumah yang
nyaman bagi pasien (dirinci ditabel diatas)
- Menganjurkan pasien untuk meminum obatnya dengan
benar sesuai anjuran, baik dosis maupun waktu minum
serta kepatuhan minum obat yang teratur.
- Edukasi pasien untuk memakai tongkat agar mengurangi
resiko jatuh
- Edukasi kepada keluarga pasien untuk mengendalikan
makan makanan mengandung garam.
- Berkeliling melihat kondisi lingkungan di dalam dan luar
rumah pasien.
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 180/100 mmHg
16 April - Hipertensi - Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lanjutan
2019 - Osteoartritis - Mengobservasi kegiatan sehari-hari pasien
- Pasien mulai meminum obat dengan rutin
- Pasien mulai makan rendah garam dan tinggi serat
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 150/90 mmHg
18 April - Hipertensi - Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lanjutan
2019 - Osteoarthritis - Mengevaluasi kepatuhan pasien untuk meminum obat
anti hipertensi
- Mengedukasi daftar makanan yang harus dihindari bagi
penderita hipertensi
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 140/90 mmHg
Pada asesmen geriatrik (Summary)
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan diagnosis
pada pasien ini adalah hipertensi dan osteroartritis.
Terapi Non-farmakologik
• Anjuran untuk melanjutkan pengobatan ke puskesmas agar
dapat dilakukan rujukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan
lanjutan yang dapat menangani penyakit pada pasien lebih
lanjut.
• Anjuran menggunakan tongkat untuk berjalan.
• Memberikan edukasi kepada pasien untuk meminum obatnya
secara teratur.
• Memberikan edukasi dari segi makanan, seperti dianjurkan
untuk menghindari makanan asin, berpengawet serta
berbahan pengembang untuk mencegah hipertensinya
semakin parah.
No. Item yang dinilai Skor Nilai
1. Makan(Feeding) 0
1
2
=
=
=
Tidak mampu
Butuh bantuan memotong, mengoles mentega dll.
Mandiri
2 Lampiran 1
2. Mandi (Bathing) 0
1
=
=
Tergantung orang lain
Mandiri
1 ADL
3. Perawatan diri 0 = Membutuhkan bantuan orang lain
(Grooming) 1 = Mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi, dan 0
bercukur
4. Berpakaian 0 = Tergantung orang lain
(Dressing) 1 = Sebagian dibantu (misal mengancing baju) 1
2 = Mandiri
5. Buang air kecil 0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontrol
(Bowel) 1 = Kadang Inkontinensia (maks, 1x24 jam) 2
2 = Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7 hari)
6. Buang air besar 0 = Inkontinensia (tidak teratur atau perlu enema)
(Bladder) 1 = Kadang Inkontensia (sekali seminggu) 2
2 = Kontinensia (teratur)
7. Penggunaan 0 = Tergantung bantuan orang lain
toilet 1 = Membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan
2
beberapa hal sendiri
2 = Mandiri
8. Transfer 0 = Tidak mampu
1 = Butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2
2 = Bantuan kecil (1 orang)
3 = Mandiri
9. Mobilitas 0 = Immobile (tidak mampu)
1 = Menggunakan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan satu orang 3
3 = Mandiri (meskipun menggunakan alat bantu seperti,
tongkat)
10. Naik turun 0 = Tidak mampu
tangga 1 = Membutuhkan bantuan (alat bantu) 0
2 = Mandiri
No Tes Nilai Max Nilai
Lampiran 2
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5 1
2 Kita berada di mana? (negara), (propinsi), (kota), (gedung),
MMSE
5 5
(ruang)
REGISTRASI
3 Pemeriksa menyebut 3 benda yang berbeda kelompoknya selang
1 detik (misal apel, uang, meja) responden diminta
mengulanginya. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. 3 2
Ulangi sampai responden dapat menyebutkan dengan benar dan
catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
4 Pengurangan 100 dengan 7 secara berturutan. Nilai 1 untuk tiap
jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban.
Atau responden diminta mengeja terbalik kata “WAHYU” (nilai 5 0
diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya
uyahw = 2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5 Responden diminta menyebut kembali 3 nama benda di atas 3 1
BAHASA
6 Responden diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan
2 2
(perlihatkan pensil dan jam tangan)
7 Responden diminta mengulang kalimat ”tanpa kalau dan atau
1 -
tetapi”
8 Responden diminta melakukan perintah “Ambil kertas ini
3 1
dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”
9 Responden diminta membaca dan melakukan yang dibacanya:
1 0
“Pejamkanlah mata Anda”
10 Responden diminta menulis sebuah kalimat secara spontan 1 0
11 Responden diminta menyalin gambar 1 0
Skor Total 30 12
Lampiran 3
Identifikasi faktor risiko
Riwayat Jatuh
Apakah terdapat riwayat jatuh selama satu tahun YA
terakhir?
Apakah terdapat kekhawatiran untuk jatuh dan
ketidakseimbangan saat berdiri atau berjalan?
YA Fall Risk
Kondisi medis
Gangguan irama/ denyut jantung? TIDAK
Checklist
Gangguan kognitif? YA
Inkontinensia? TIDAK
Depresi? TIDAK
Gangguan pada kaki? YA
Kondisi medis lain? (Sebutkan) YA Osteoartritis
Medikasi
Obat psikoaktif/ susunan saraf pusat? TIDAK
Obat-obatan yang dapat menimbulkan hipotensi? TIDAK
Obat-obatan yang dapat menimbulkan sedasi? TIDAK
Tajam penglihatan <6/12 ATAU tidak terdapat >1 tahun tidak periksa mata
pemeriksaan mata selama >1 tahun
Hipotensi Postural
Penurunan tekanan darah sistolik ≥20 mm Hg atau YA
tekanan darah diastolik ≥10 mm Hg atau keleyengan
atau pusing saat bangun dari posisi berbaring ke posisi
berdiri?
Faktor risiko lain?(sebutkan)
Usia lanjut YA
Pencahayaan kurang YA
Lantai kamar mandi yang licin YA
Posisi kasur yang tinggi TIDAK
Lampiran 4