Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ALUMINIUM DAN
PADUANNYA
KELOMPOK 10
1. Andi Setiawan 14-22-4014
2. Isa Asyuri 14-22-4013
2. PENDINGINAN CEPAT
Pendinginan cepat quenching yaitu dengan mencelupkan ke dalam air atau media
pendingin lainnya yang dilakukan pada temperatur rendah untuk memperoleh
larutan padat jenuh F. Smith, 1990). Menurut DeGarmo dkk (1987), dalam (Kusuma
dan Citro, 2008), Quenching atau pendinginan cepat, bertujuan mepertahankan
larutan padat yang telah terbentuk, dapat pula dikatakan bahwa proses ini berguna
untuk menahan atom atom yang larut dalam atom pelarut. Jadi ketika paduan
didinginkan dari temperatur pelarutan dalam keadaan cepat. Proses pembentukan
presipitat dalam alauminium terjadi dengan cepat pada temperatur 260 – 400
derajat Celsius. Walaupun pendinginan cepat akan menciptakan tegangan sisa dan
distorsi tetapi ini juga menjadi suatu pertimbangan tersendiri pada setiap proses
desain paduan. Pendinginan cepat juga memperbaiki ketahanan terhadap korosi
3. PENUAAN
Perlakuan penuaan (aging) yaitu perlakuan panas dengan menahannya pada suatu
temperatur tenrtentu (temperatur kamar atau temperatur di bawah solvus line/
batas pelarut) untuk jangka waktu tertentu. Penuaan dapat dibagi menjadi dua
yaitu; (1) Penuaan yang dilakukan dengan membiarkan larutan padat jenuh itu pada
temperatur kamar selama beberapa waktu, dinamakan natural penuaan yang terjadi
secara alamiah. (2) Penuaan dengan memanaskan kembali larutan padat jenuh itu
kesuatu temperatur di bawah garis solvus dan dibiarkan pada temperatur tersebut
selama beberapa saat, dinamakan artificial aging (aging buatan/ aging treatment)
Menurut Kusuma dan Citro (2008), aging terjadi proses presipitasi dari atom
solution melalui nukleasi dan pertumbuhan butir dari atom solute menjadi nuclei
presipitat beberapa material, proses aging mencapai kekuatan dan kekerasan
maksimum dapat terjadi dalam kurun waktu yang Pada temperatur terlalu tinggi
atau terlalu pajang maka partikel halus yang terdispersi dalam jumlah banyak secara
beransur-ansur akan menjadi kasar kembali dengan jumlah yang lebih sedikit dan
jarak antara pertikel lebih besar, sehingga penguatannya akan menurun Gunduz,
2008), proses tersebut lazim dinamakan over aged.
Perlakuan panas pada aluminium paduan dilakukan dengan memanaskan
sampai terjadi fase tunggal kemudian ditahan beberapa saat dan diteruskan
dengan pendinginan cepat hingga tidak sempat berubah ke fase lain. Jika
bahan tadi dibiarkan untuk jangka waktu tertentu maka terjadilah proses
penuaan (aging). Perubahan akan terjadi berupa presipitasi (pengendapan)
fase kedua yang dimulai dengan proses nukleasi dan timbulnya klaster atom
yang menjadi awal dari presipitat. Presipitat ini dapat meningkatkan
kekuatan dan kekerasannya. Proses ini merupakan proses age
hardening yang disebut natural aging. Jika setelah dilakukan pendinginan
cepat kemudian dipanaskan lagi hingga di bawah temperatur solvus (solvus
line) kemudian ditahan dalam jangka waktu yang lama dan dilanjutkan
dengan pendinginan lambat di udara disebut proses penuaan buatan
(artificial aging).
Berbagai Penggunaan Aluminium
Berikut adalah contoh penggunaan aluminium.
1. Di Rumah
Aluminium digunakan untuk bingkai jendela, gagang pintu, dan untuk membuat
berbagai peralatan di dapur.
Logam ini juga digunakan sebagai peralatan makan serta pembungkus makanan
terutama dalam bentuk aluminium foil.
Bahkan aluminium juga digunakan sebagai penghilang kerut pakaian, berbagai
barang-barang dekorasi rumah, hingga pagar.
Aluminium digunakan pula untuk membuat tongkat golf, furniture indoor dan
outdoor, lemari es, pemanggang roti, panci, ceret, dll.
2. Alat Transportasi
Mode transportasi meliputi udara, air dan darat. Aluminium digunakan secara
luas untuk membuat kapal.
Kapal induk militer juga mengandung aluminium karena sifatnya yang ringan.
Terdapat berbagai bagian mobil yang juga menggunakan logam ini, begitu pula
alat transportasi lain seperti gerbong kereta api.
Tidak ketinggalan, aluminium juga banyak terkandung pada badan pesawat
terbang.
3. Mobil
Aluminium banyak digunakan dalam mobil. Aluminium untuk mobil memiliki sifat
termal sekaligus estetika.
Bagian-bagian mobil seperti pelek, blok mesin, komponen suspensi, dan transmisi
terbuat dari aluminium.
Bagian lain seperti dudukan karburator, gagang pintu, ornamen, dan logo mobil
adalah bagian lain yang menggunakan aluminium.
4. Pengemasan
Kemasan adalah salah satu penggunaan paling umum dari aluminium. Minuman
kaleng, tutup botol, foil, nampan, dll semuanya terbuat dari logam ini.
5. Konstruksi
Aluminium banyak digunakan sebagai bahan konstruksi.
Atap, casting, fabrikasi, pipa, tangki, batang aluminium, kawat, bingkai
jendela, pagar, pegangan tangga merupakan bagian penting konstruksi yang
menggunakan aluminium