Vous êtes sur la page 1sur 11

ATOM

KELOMPOK : 7
Nama Anggota :
Anis Mulyani
Daffa Avlionita
Fahmi Munte
Rita Ayusafitri
Puger Ilhami
Wahyu Rahma fitri
Win Simahbengi
Yuliana Fitri
PENGERTIAN ATOM
Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi
yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-
bagian tertentu. Atom adalah penyusun materi
terkecil dari segala materi yang ada.
Atom terdiri dari necleus (inti atom), dan
dikelilingi oleh elektron yang memiliki muatan
negative. Pada inti atom ,terdapat proton yang
bermuatan (netral). Atom memiliki diameter
sekitar 6-30 nm. Partikel-partikel seperti proton,
neutron dan elektron terikat dengan atom oleh
karena adanya suatu gaya elektromagnetik.
Macam- macam teori atom
Berikut teori-teori atom dari para ahli:
1. Teori atom Dalton (1803)
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada
tahun 1803. Berdasarkan penelitiannya Dalton menyatakan hal-hal
sebagai berikut:
a. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom dari unsur
yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda pula.
c. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain.
d. Reaksi kimia hanya melibatkan penata ulangan atom-atom sehingga
tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
e. Atom-atom dari unsur-unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan
perbandingan angka sederhana.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak dapat menerangkan adanya
proton, neutron, dan elektron.
2. Teori atom J.J. Thomson (1897)
Model atom selanjutnya dikemukakan oleh
J.J. Thomson pada tahun 1897. Dalam
teorinya Thomson menyatakan hal-hal sebagai
berikut:
a. Atom merupakan bola padat bermuatan
positif dengan elektron terbesar di
permukaannya sehingga teori ini juga banyak
dikenal sebagai teori roti kismis.
b. Secara keseluruhan atom bersifat netral.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak
menyatakan gerakan elektron dalam atom.
3. Teori atom Rutherford (1910)
Model atom selanjutnya dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1920.
Pada teorinya, pernyataan yang dikemukakan yaitu:
a. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (sebagai pusat massa) dan
elektron-elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti.
b. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral
karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi
inti.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa
atom positif berpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10⁻⁹
m sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10⁻¹⁵ m.
Kelemahan dari teori ini adalah bertentangan dengan hukum fisika klasik yang
menyatakan materi yang bergerak akan kehilangan energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Elektron adalah materi, sehingga ketika ia bergerak
mengelilingi inti atom, elektron akan kehilangan energi, akibatnya semakin lama
energi elektron semakin habis dan akhirnya jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke
inti, berarti atom hancur. Padahal kenyataannya tidak demikian.
4. Teori atom Niels Bohr (1913)
a. Memperbaiki kelemahan Rutherford dengan mendasarkan pada teori atom
Rutherford dan teori kuantum.
b. Dalam teorinya Niels Bohr menyatakan bahwa:
1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan stasioner dengan tingkat energi
tertentu tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan ini disebut kulit
atom, yaitu orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Tiap lintasan ditandai
dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n) mulai dari 1, 2,
3 dan seterusnya dan diberi lambang K, L, M, dan seterusnya.
2. Elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah (lintasan lebih dalam) ke
lintasan berenergi lebih tinggi (lintasan lebih luas) dengan menyerap energi dari
lingkungannya. Sebaliknya, elektron-elektron berpindah dari lintasan lebih luar ke
lintasan lebih dalam, maka akan melepaskan energi. Dalam model atom Bohr
dikenal istilah-istilah:
a. Konfigurasi elektron Yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit.
Konfigurasi elektron dinyatakan dengan nomor atom unsur atau jumlah elektron
dalam atom unsur tersebut.
b. Elektron valensi Yaitu elektron pada kulit terluar. Susunan elektron valensi sangat
menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk
ikatan dengan atom lain.
Kelemahan dari teori ini adalah hanya berhasil menjelaskan spektrum gas hidrogen
dan spesi lain berelektron tunggal seperti He dan Li, sedangkan ion berelektron
banyak tidak dapat dijelaskan dengan model atom ini.
Partikel Dasar Atom (Proton ,Neutron ,dan
Elektron)
1. Proton
Proton merupakan partikel dasar yang memiliki muatan positif (+1)
dan memiliki diameter hanya 1/3 diameter elektron. Akan tetapi,
proton memiliki massa sekitar 1840 kali elektron.
2. Neutron
Neutron merupakan partikel dasar yang tidak memiliki muatan
(netral),dan memiliki massa yang sama dengan gabungan antara
massa proton dan massa elektron.
3. Elektron
Merupakan partikel dasar yang memiliki muatan negative (-1) dan
memiliki massa paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya
1/1840 kali massa proton atau neutron.
Partikel –Partikel Atom
1. Partikel Subatom
Walaupun definisi atom menyebutkan bahwa atom ialah bagian terkecil
dari material yang tidak dapat dibagi lagi,dalam ilmu modern,atom
sendiri tersusun atas beberapa partikel subatom. Partikel subatom ini
meliputi proton,elektron ,dan neutron.
2. Inti Atom
Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat di inti atom oleh
suatu gaya elektomagnetik. Proton dan neutron itu disebut dengan
nukleon ( penyusun inti ). Inti atom memiliki diameter berkisar 10-15
nm. Atom dari unsur kimia yang sama dapat memiliki variasi jumlah
neutron yang disebut dengan isotop.
3. Awan Elektron
Awan partikel merupakan suatu daerah dalam sumur potensi dimana
tiap-tiap elektron menghasilkan sejenis gelombang diam (gelombang yang
tidak bergerak ).
Sifat-Sifat Atom
1. Sifat Nuklir
Sifat nuklir (radioaktif ) hanya dimiliki unsur-unsur atom yang memiliki nomor atom lebih
dari 82. Dari sekitar 339 nuklida yang sudah ditemukan secara alami di bumi, sebanyak 269
diantaranya belum terpantau secara menyeluruh. Pada unsur kimia ,80 daru unsur yang
diketahui memiliki satu atau lebih isotope stabil. Unsur 43,63, dan semua unsur yang memiliki
nomor atom lebih dari 82 tidak memiliki isotope stabil. Hal inilah yang menyebabkan unsur
tersebut memiliki sifat radioaktif.
2. Massa Atom
Jumlah keseluruhan dari partikel dasar dalam suatu atom disebut dengan nomor massa. Massa
atom dalam keadaan diam dinilai dengan dengan menggunakan satuan Dalton. Massa atom
dalam unsur yang bervariasi. Massa tersebut tergantung dari jumlah proton dan neutron dalam
intinya. Semakin besar massa atom, maka semakin kecillah atom tersebut.
3. Nomor Atom
Atom –atom dalam zat yang berbeda memiliki jumlah proton yang tidak sama dalam
intinya.jumlah proton dalam inti ini disebut dengan nomor atom.
4. Gaya Atom
Gaya elektomagnetik menjaga elektron yang bermuatan negatif agar tetap berada orbit sekeliling
inti muatan positif. Terdapat gaya tarik inti yang merupakan gaya paling kuat yang menjaga
proton dan neutron tetap berada dalam inti atom. Gaya inti seratus kali lebih kuat daripada gaya
elektromagnetik.

Vous aimerez peut-être aussi