Vous êtes sur la page 1sur 19

ALFRED ADLER

Biografi Alfred
Adler

2
Alfred Adler
-Adler lahir di Wina pada tahun 1870

-Adler mengambil spesialisasi pada bidang


opthalmologi (kedokteran) yang dilanjutkan
ke bidang psikiatri

-Ketika berada pada bidang tersebut, Adler


bekerjasama dengan Freud

-Namun, Adler mengembangkan


pendapatnya sendiri yang berbeda dari
pendapat Freud
3
Psikologi
Individual

4
Psikologi Individual
-Individu sebagai suatu kesatuan yang utuh dan
tidak dapat dipisahkan yang memiliki aspek-
aspek di dalam diri yang berkaitan satu sama lain

-Adler beranggapan bahwa hal yang


melatarbelakangi aktivitas manusia adalah
striving for superiority

-Fenomena psikologi yang dialami oleh setiap


individu adalah berbeda namun bersifat
konsisten satu sama lain untuk mencapai
superioritas 5
7 Prinsip
Psikologi
Individual

6
I. INDIVIDUALITAS SEBAGAI POKOK PERSOALAN

-Adler menganggap bahwa setiap manusia memiliki


sifat khas (unik) yang menjadi ciri dari kepribadian
manusia

-Manusia memiliki sifat khas karena manusia memiliki


konfigurasi motif yang berbeda dan setiap tingkah
laku atau tindakan manusia memiliki ciri khas
tersendiri.

7
II. FUTURE GOALS VS PAST EVENTS

-Pengalaman masa lalu atau apa yang terjadi pada masa lalu merupakan hal yang penting
namun masa depan lebih penting

-Manusia lebih didorong oleh harapan terhadap masa depan yang tampak dalam “finalisme
semu” (tujuan semu)

-Disebut sebagai Leitline : rancangan hidup manusia

yang tidak disadari dan diperjuangkan melalui segala

rintangan

8
III. STRIVING FOR SUPERIORITY

-perjuangan ke arah superioritas dikenal dengan


istilah dorongan keakuan yang mendorong manusia
untuk mengabdi kepada diri sendiri

-Adler menentang teori Freud yang mengaitkan segala


sesuatu dengan dorongan seksual (gelturstrieb) dan
berpendapat bahwa dorongan agresif (wille zue
macht) lebih penting

-Dalam konsep ini, kelemahan disamakan dengan


feminitas dan kekuasaan dengan maskulinitas
9
Namun, pendapat Adler di protes
dan di tolak karena menjelaskan
maskulin sebagai motivasi orang
normal

10
Maka, Adler mengembangkan sudut pandang yang lebih umum yang menunjukan orang
terlihat akan berjuang untuk keunggulan

- Kondisi ini berbeda dari kompleks superioritas

- Keunggulan = hukum fundamental manusia ; “sesuatu yang tanpanya hidup tidak akan
masuk akal”

- Tujuan akhir kehidupaan manusia :


?
1. Menjadi agresif ?
?
2. Menjadi lebih kuat

3. Menjadi lebih unggul


11
IV. Overcoming Inferiority

- Manusia memiliki kekurangan dan


kelemahan

- Dasar : ketidaksempurnaan fungsi


jasmani atau tubuh dan manusia akan
berusaha untuk mengkompensasikanya
dengan tujuan untuk memperkuat organ

- Kelemahan / kekurangan adalah hal yang


wajar dan membantu manusia menuju
superioritas
12
- Perasaan inferior atau rendah diri menjadi
tidak wajar ketika berlebih dan dapat
membawa penderitaan

- Tetapi hilangnya perasaan inferioritas bukan


berarti datangnya kenikmatan melainkan
proses untuk mencapai kesempurnaan

13
V. FAMILY INFLUENCES ON PERSONALITY DEVELOPMENT

- “Mother is the most important family influence on personality development”

- Namun, keluarga juga dapat berperan dalam perkembangan kepribadian misalnya dengan
memberikan dukungan, kebebasan berbicara, mengajukan pertanyaan

- Dengan adanya hubungan dengan ibu, terdapat 2 tugas yang diberikan kepada anak

a. Dorongan Sosial

b. Dorongan Keakuan
14
Urutan Kelahiran Keterangan
Only Child (Anak Tunggal) - Sebagai pusat perhatian, dominan, sering dimanja karena merupakan anak
satu-satunya
- Perempuan : orientasi feminin ekstrim
- Laki-Laki : orientasi maskulin ekstrim

First Born (Anak Sulung) Memiliki sikap dan perasaan negatif terhadap anak kedua, memiliki
hasrat untuk mendominasi, memiliki sikap melindungi dan membantu
orang lain

Second Born (Anak Tengah) Berperan aktif untuk berjuang melampaui yang lain, bersaing dengan
anak sulung

Third Born (Anak Bungsu) Paling kecil dan lemah, cenderung menjadi anak yang bermasalah,
mampu menjadi lebih unggul dari yang lainnya
15
VI. STYLE OF LIFE

- Gaya hidup setiap manusia berbeda

- Gaya hidup menjadi latar belakang sifat khas manusia

- Misalnya :

a. Individu A merupakan seorang olahragawan dan individu B merupakan seorang pemikir.


Maka, gaya hidup antara individu A dan B akan berbeda karena individu A akan fokus
terhadap kemampuan dan bentuk fisiknya sedangkan individu B fokus untuk
mengembangkan kemampuan kognitifnya.

- Gaya hidup berkaitan erat dengan leitlinie

16
VII. DIRI YANG KREATIF

- Diri yang kreatif merupakan penggerak utama dari semua tingkah laku yang dilakukan oleh
manusia

- Manusia akan menafsirkan kehidupannya sendiri atau kesan yang diterima dari lingkungan
dengan cara yang berbeda-beda

- Maka, manusia menjadi berbeda satu sama lain dan memiliki ciri khasnya sendiri

17
DAFTAR PUSTAKA

Hjelle, Larry A., Ziegler, Daniel J. (1992). Personality theories: basic assumptions, research, and
applications. Third edition. Singapore: Mc Graw Hill.

Hall, Calvin. S & Lindzey, Gadner. 1993. Teori-teori Psikodinamik (klinis). Yogyakarta : Kanisius.

Chiril. 2010. Perspektif Psikologi Individual (Alfred Adler).


http://chiril.wordpress.com/2010//12/06/perspektif-psikologi-individual-alfred-adler/ yang
diposting pada tanggal 6 Desember 2010 dan diunduh pada tanggal 8 Oktober 2011 pukul
19.08 WIB.

18
ThankYou

Vous aimerez peut-être aussi