Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
IDEOLOGI
REFORMIS
IDEOLOGI
REVOLUSIONER
IDEOLOGI
KONSERVATIF TIPE IDEOLOGI
IDEOLOGI KONSERVATIF
4
IDEOLOGI REFORMIS
5
Marxisme
7
SISTEM EKONOMI SOSIALISME
8
SEJAK ABAD KE-19, SOSIALISME TELAH BERKEMBANG
KE BANYAK ALIRAN YANG BERBEDA, YAITU
9
10
CIRI-CIRI NEGARA KOMUNIS:
13
• Fasisme sesungguhnya merupakan ideologi yang di bangun
menurut hukum rimba, fasisme juga bertujuan membuat individu
dan masyarakat berfikir dan bertindak seragam;
15
• Pengalaman negara demokrasi yang dirasakan semu oleh
masyarakat bahkan mengalami kegagalan dengan
indikator adanya proses sentralisasi kekuasaan pada
segelintir elit penguasa, terbentunya monopoli dan
oligopoli dibidang ekonomi, besarnya tingkat
pengangguran baik dikalangan kelas bawah
seperti buruh, petani atau kelas menengah atas sepserti
kaum cendikiawan, kaum industialis, maupun pemilik
modal, ini adalah lahan yang subur baik untuk gerakan
fasis untuk melancarkan propagandanya
16
SIFAT IDEOLOGI FASISME:
17
GAGASAN-GAGASAN UTAMA
FASISME
• Gagasan mengenai mitos ras unggul (the myth of race). Konsep
superioritas ras merupakan keunggulan atas sentral.
• semitisme
• Totalitarianism, artinya fasisme tidak sebagai/sekedar suatu
sistem organisasi politik atau pemerintahan melainkan juga
keseluruhan kehendak (will), pemikiran (thought) dan perasaan
(feeling) suatu bangsa.
• Gagasan tentang elite dan pemimpin.
18
NEGARA-NEGARA DENGAN
FASISME
19
LIBERALISME
20
SEJARAH
• Ajaran liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada
manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapapun termasuk penguasa, kecuali dengan persetujuannya. Hak
asasi itu kemudian memiliki nilai-nilai dasar (intrinsic), yaitu
kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan
hidup ditengah-tengah kekayaan materiil yang melimpah dan
dicapai dengan bebas.
21
• Ancaman liberalisme sangat terselubung dan
secara tidak sadar dapat tertanam dalam cara
berfikir dan bertindak masyarakat tertentu di
Indonesia.
• Paham liberalism selalu mengkaitkan aliran
pikirannya dengan hak asasi manusia yang
menyebabkan paham tersebut memiliki daya tarik
yang kuat di kalangan masyarakat tertentu
22
PRINSIP-PRINSIP NEGARA
LIBERAL
23
ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA 24
25
ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA 26
27
SOSIALISME
28
Leninisme
Marxisme Leninisme
Basis kekuatan partai Organisasi massa Tersentralisasi
Metode revolusi Menungunggu feodal Langsung ditujukan
ditumbangkan borjuis, untuk menumbangkang
kemudian borjuis feodal dan borjuis
ditumbangkan buruh.
Tumbangnya kapitalisme Tumbang dengan Ditumbangkan partai
sendirinya akibat
overload produksi
Sifat perjuangan Pasif Aktif (Ofensif)
Diantara sekian banyak pakar sosialis,
pandangan Karl Heindrich Marx (1818-
1883)
dianggap paling berpengaruh. Teori-
teorinya tidak
hanya didasarkan atas pandangan
ekonomi
saja, tetapi juga melibatkan moral, etika,
sosial,
politik, sejarah, falsafah dsb.Suatu hal
yang
agak istimewa dari teori marx, hampir
seluruh
A. KECAMAN MARX TERHADAP SISTEM
KAPITALIS
•Kekuatan Sosialisme :
• Milik selalu mempunyai fungsi sosial dan tidak pernah boleh
dibatasi pada kepenting pribadi saja.
•Kelemahan Sosialisme :
• Jika barang dimiliki bersama, tanggung jawab kurang dirasakan,
barang yang kita miliki sendiri akan dirawat dan dipelihara agar
tetap dalam keadaan baik.
• Sementara di negara-negara dunia ketiga dimana tingkat
kegiatan praksis sosialisme lebih berjalan, Marxisme
masih menjadi ideologi dasar dan terutama bagi mereka
yang baru saja lepas dari kungkungan rezim otoriter
militeristik dimana Marxisme masih memukau seperti
‘menemukan air ditengah dahaga ideologi’ dengan teori-
teori pembebasannya. Harus diakui bahwa hampir satu
abad Marxisme memberi kontribusi baik maupun buruk
yang tak terhingga kepada dunia. Marxisme memberi
peringatan kepada kita tentang bahaya kapitalisme
industri dan menyadarkan kita tentang pentingnya
kebersamaan manusia secara kolektif.
• Meski demikian, Marxisme gagal untuk membuktikan
teori-teorinya dan gagal pula didalam tingkatan yang lebih
kongkret. Bubarnya Uni Sovyet, yang dikatakan masih
berada dalam fase sosialis menuju masyarakat komunis
adalah kegagalan Marxisme pada tingkatan tersebut.
Maka dapat dikatakan bahwa Marxisme gagal baik
secara teori maupun prakteknya. Kegagalan teoritis
Marxisme yang pertama adalah tentang teori nilai lebih.
Marx menafisrkan kapitalisme dengan teori lebih kerja
sebagai suatu sistem eksploitasi kelas buruh oleh kaum
kapitalis. Kaum kapitalis menyimpan bagi dirinya sendiri
nilai lebih itu yang dihasilkan oleh kaum pekerja.
• pemahaman yang dilanjutkan oleh Lenin dan Stalin telah
berubah menjadi suatu kolektivisme sempit. Produksi
barang material tidak lagi diarahkan kepada peningkatan
keberadaan personal, melainkan kepada pertumbuhan
kekuasaan kolektif tersebut. Bukti paling kongkret dari
kegagalan diatas adalah bubarnya negara Uni Sovyet
yang selama 70 tahun lebih memakan korban jutaan
warganya. Prinsip sosialisme sebagai kebersamaan
sangatlah penting, meski demikian kita juga tidak bisa
mengingkari hak hak azasi yang paling pribadi sebagai
manusia dalam kerangka nilai etis. Fase kediktaturan
proletarian yang sama otoriternya dengan fasisme jelas
tidak bisa diterima bahkan oleh warganya sekalipun.
Sosialisme gagal karena harus
mengakui keunggulan sistem
ekonomi pasar bebas.
• Situasi akhir abad 20, yang berlaku untuk sosialisme berlaku juga
untuk liberalisme.
• Tidak ada sama rasa sama rata, segala sesuatu tidak bisa
disamakan
• Jika semua disamakan, dalam praktik sulit tercipta
• Tidak mungkin ada masyarakat tanpa konflik, sehingga gagal
dalam negara
• Tidak ada pemimpin (ogaliter), hal ini tidak mungkin sehingga
terbentuk masyarakat sosialisme
• Konflik et permet -> euthopia(dunia mimpi)
• Masyarakat tidak mungkin bisa disetting dan tidak ada manusia
jenuh konflik
• Seluruh jaminan sosial, direncanakan dan diselenggarkan oleh
negara.
SOLUSI