Vous êtes sur la page 1sur 40

TIPOLOGI IDEOLOGI

• Secara umum tipologi ideologi dibagi menjadi 4 :

IDEOLOGI
REFORMIS

IDEOLOGI
REVOLUSIONER

IDEOLOGI
KONSERVATIF TIPE IDEOLOGI
IDEOLOGI KONSERVATIF

• Yaitu ideologi yang memelihara


keadaan yang ada (status quo),
setidaktidaknya secara umum, walaupun
membuka peluang. Kemungkinan
perbaikan dalam hal teknis.
KONTRA IDEOLOGI

• Yaitu melegitimasikan penyimpangan yang


ada dalam masyarakat sebagai yang sesuai
dan dianggap baik. Tipe ideology ini selalu
bersikap berseberangan dengan ideology
yang mapan.

4
IDEOLOGI REFORMIS

• merupakan tipe ideologi yang


berkehendak merubah keaadaan.
Ideologi ini menginginkan perubahan yang
perlahan dan bertahap

5
Marxisme

• Marxisme merupakan dasar pemikiran teori


komunisme modern
• Marxisme adalah filsafat perjuangan kelas buruh
untuk menumbangkan kapitalisme
• Kekuatan partai berdasarkan basis massa
(organisasi buruh, petani, nelayan dll)
IDEOLOGI REVOLUSIONER

• Yaitu ideology yang bertujuan


mengubah seluruh sistem nilai
masyarakat itu atau secara dramatis.

7
SISTEM EKONOMI SOSIALISME

• Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup


sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap
sebagai milik bersama, tapi bukan berarti harus
dimiliki secara sepanuhnya secara bersama,
semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi
masing-masing, dengan syarat boleh digunakan
secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong
sebenarnya.

8
SEJAK ABAD KE-19, SOSIALISME TELAH BERKEMBANG
KE BANYAK ALIRAN YANG BERBEDA, YAITU

9
10
CIRI-CIRI NEGARA KOMUNIS:

• Bersifat masyarakat anti pasar (menolak


penetapan harga
• melalui mekanisme pasar)
• Adanya maksimalisasi peran Negara
• Pembatasan partisipasi politik
• Media sepenuhnya ada pada/dibawah kontrol
kekuasan
• Digunakannya sistem Partai tunggal dominan (one
party system)
11
12
FASISME

• Fasisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter


politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif
korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi

• Ideologi Fasisme merupakan sebuah paham politik yang


menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi.

• Ada pula yang mengartikan bahwa ideologi Fasisme adalah


suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain. Dalam paham ini, nasionalisme
yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat terlihat

13
• Fasisme sesungguhnya merupakan ideologi yang di bangun
menurut hukum rimba, fasisme juga bertujuan membuat individu
dan masyarakat berfikir dan bertindak seragam;

• Untuk mencapai tujuan ini fasisme menggunakan kekuatan dan


kekerasan bersama semua metode propaganda bahkan
melakukan genocide (pemusnahan secara teratur terhadap suatu
golongan atau bangsa);

• Hal tersebut dikarenakan menurut ideologi fasis, Negara bukan


ciptaan rakyat merupakan ciptaan orang kuat. Bila orang kuat
sudah membentuk organisasi Negara, maka negara wajib
menggembleng/memaksakan dan mengisi jiwa rakyat.

• Fasisme sebagai ideologi berkembang pada abad ke 20 ia


menyebar dengan pesat di seluruh dunia pada perang dunia.
14
SEJARAH

• Fasis muncul dan berkembang di negara-negara


yang relatif lebih makmur dan secara teknologi
lebih maju. Fasis merupakan produk dari
masyarakat-masyarakat prademokrasi dan pasca
industri. Kaum fasis tidak mungkin merebut
kekuasaan dinegara-negara yang tidak
memiliki pengalaman demokrasi sama sekali.

15
• Pengalaman negara demokrasi yang dirasakan semu oleh
masyarakat bahkan mengalami kegagalan dengan
indikator adanya proses sentralisasi kekuasaan pada
segelintir elit penguasa, terbentunya monopoli dan
oligopoli dibidang ekonomi, besarnya tingkat
pengangguran baik dikalangan kelas bawah
seperti buruh, petani atau kelas menengah atas sepserti
kaum cendikiawan, kaum industialis, maupun pemilik
modal, ini adalah lahan yang subur baik untuk gerakan
fasis untuk melancarkan propagandanya

16
SIFAT IDEOLOGI FASISME:

17
GAGASAN-GAGASAN UTAMA
FASISME
• Gagasan mengenai mitos ras unggul (the myth of race). Konsep
superioritas ras merupakan keunggulan atas sentral.
• semitisme
• Totalitarianism, artinya fasisme tidak sebagai/sekedar suatu
sistem organisasi politik atau pemerintahan melainkan juga
keseluruhan kehendak (will), pemikiran (thought) dan perasaan
(feeling) suatu bangsa.
• Gagasan tentang elite dan pemimpin.

18
NEGARA-NEGARA DENGAN
FASISME

19
LIBERALISME

• Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan


filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman
bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang
utama.
• Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang
bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham
liberalism menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama.
• Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam
system demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama
mendasarkan kebebasan mayoritas.

20
SEJARAH

• Ajaran liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada
manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapapun termasuk penguasa, kecuali dengan persetujuannya. Hak
asasi itu kemudian memiliki nilai-nilai dasar (intrinsic), yaitu
kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan
hidup ditengah-tengah kekayaan materiil yang melimpah dan
dicapai dengan bebas.

21
• Ancaman liberalisme sangat terselubung dan
secara tidak sadar dapat tertanam dalam cara
berfikir dan bertindak masyarakat tertentu di
Indonesia.
• Paham liberalism selalu mengkaitkan aliran
pikirannya dengan hak asasi manusia yang
menyebabkan paham tersebut memiliki daya tarik
yang kuat di kalangan masyarakat tertentu

22
PRINSIP-PRINSIP NEGARA
LIBERAL

• Prinsip kebebasan individual (individual freedom)


• Prinsip kontrak sosial (social contract)
• Prinsip masyarakat pasar bebas (free market)
• Mengakui eksistensi pluralitas sosio-kultural dan
politik masyarakat.

23
ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA 24
25
ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA 26
27
SOSIALISME

• Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang


ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan
manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan
yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut.
"Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan
umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau
kombinasi dari semuanya.

• Secara ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan


empati antar individu kepada individu lainnya tanpa
memandang status.

28
Leninisme

• Paham yang dikembangkan dan dinamai


berdasarkan nama pemimpin Revolusi Rusia,
Vladimir Lenin (1870–1924)
• Pengembangan Marxisme oleh Lenin.
• Kekuatan partai harus tersentralisasi
Marxisme vs. Leninisme

Marxisme Leninisme
Basis kekuatan partai Organisasi massa Tersentralisasi
Metode revolusi Menungunggu feodal Langsung ditujukan
ditumbangkan borjuis, untuk menumbangkang
kemudian borjuis feodal dan borjuis
ditumbangkan buruh.
Tumbangnya kapitalisme Tumbang dengan Ditumbangkan partai
sendirinya akibat
overload produksi
Sifat perjuangan Pasif Aktif (Ofensif)
Diantara sekian banyak pakar sosialis,
pandangan Karl Heindrich Marx (1818-
1883)
dianggap paling berpengaruh. Teori-
teorinya tidak
hanya didasarkan atas pandangan
ekonomi
saja, tetapi juga melibatkan moral, etika,
sosial,
politik, sejarah, falsafah dsb.Suatu hal
yang
agak istimewa dari teori marx, hampir
seluruh
A. KECAMAN MARX TERHADAP SISTEM
KAPITALIS

• Karl Marx sangat benci dgn sistem perekonomian liberal


yg digagas oleh Adam Smith.
• Dari segi moral Marx melihat bahwa sistem kapitalis
mewarisi ketidakadilan dari dalam. Hal itu karena sistem
liberal tersebut tidak perduli tentang masalah
kepincangan dan kesenjangan sosial.
• Dari segi Sosiologi, Marx melihat adanya sumber konflik
antar kelas, yaitu para pemilik modal yang menguasai
kapital yang kaya raya dilain pihak ada sekelompok orang
Lainnya yaitu kaum buruh sebagai kelas proletar (kaum
buruh) yang sangat miskin menduduki posisi kelas
bawah.
F. PERBEDAAN SOSIALISME DAN
KOMUNISME MENURUT MARX

Perbedaan diantara kedua fase tersebut dapat dilihat dari :


1. Produktivitas
Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi belum
terpenuhi secara cukup.
Dalam fase komunisme penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua
kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup.
2. Hakikat manusia sebagai produsen
Dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri sehingga
menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi
untuk bekerja.
Pada tahap komunisme penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja
dgn penuh kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan dgn sukarela,
dgn efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yg
hanya merupakan produk sampingan dari kerja.
3. Pembagian pendapatan.
Dalam fase sosialisme berlaku prinsip, from each according to his ability, to
each according to his labor.
Dalam fase komunisme penuh prinsipnya, from each according to his ability, to
each according to his needs.
Pada tahap komunisme penuh. Bahkan, uang tidak
perlu lagi digunakan. Dalam tahap komunisme penuh
tidak ada lagi soal kelangkaan, juga tidak ada
lagi kelas-kelas masyarakat, pengisapan dari suatu
kelompok masyarakat terhadap kelompok
masyarakat lainnya.
• Sosialisme
• Sosialisme dilihat sebagi reaksi atas ketidakberesan dalam
masyarakat yang disebabkan oleh liberalisme.

•Kekuatan Sosialisme :
• Milik selalu mempunyai fungsi sosial dan tidak pernah boleh
dibatasi pada kepenting pribadi saja.
•Kelemahan Sosialisme :
• Jika barang dimiliki bersama, tanggung jawab kurang dirasakan,
barang yang kita miliki sendiri akan dirawat dan dipelihara agar
tetap dalam keadaan baik.
• Sementara di negara-negara dunia ketiga dimana tingkat
kegiatan praksis sosialisme lebih berjalan, Marxisme
masih menjadi ideologi dasar dan terutama bagi mereka
yang baru saja lepas dari kungkungan rezim otoriter
militeristik dimana Marxisme masih memukau seperti
‘menemukan air ditengah dahaga ideologi’ dengan teori-
teori pembebasannya. Harus diakui bahwa hampir satu
abad Marxisme memberi kontribusi baik maupun buruk
yang tak terhingga kepada dunia. Marxisme memberi
peringatan kepada kita tentang bahaya kapitalisme
industri dan menyadarkan kita tentang pentingnya
kebersamaan manusia secara kolektif.
• Meski demikian, Marxisme gagal untuk membuktikan
teori-teorinya dan gagal pula didalam tingkatan yang lebih
kongkret. Bubarnya Uni Sovyet, yang dikatakan masih
berada dalam fase sosialis menuju masyarakat komunis
adalah kegagalan Marxisme pada tingkatan tersebut.
Maka dapat dikatakan bahwa Marxisme gagal baik
secara teori maupun prakteknya. Kegagalan teoritis
Marxisme yang pertama adalah tentang teori nilai lebih.
Marx menafisrkan kapitalisme dengan teori lebih kerja
sebagai suatu sistem eksploitasi kelas buruh oleh kaum
kapitalis. Kaum kapitalis menyimpan bagi dirinya sendiri
nilai lebih itu yang dihasilkan oleh kaum pekerja.
• pemahaman yang dilanjutkan oleh Lenin dan Stalin telah
berubah menjadi suatu kolektivisme sempit. Produksi
barang material tidak lagi diarahkan kepada peningkatan
keberadaan personal, melainkan kepada pertumbuhan
kekuasaan kolektif tersebut. Bukti paling kongkret dari
kegagalan diatas adalah bubarnya negara Uni Sovyet
yang selama 70 tahun lebih memakan korban jutaan
warganya. Prinsip sosialisme sebagai kebersamaan
sangatlah penting, meski demikian kita juga tidak bisa
mengingkari hak hak azasi yang paling pribadi sebagai
manusia dalam kerangka nilai etis. Fase kediktaturan
proletarian yang sama otoriternya dengan fasisme jelas
tidak bisa diterima bahkan oleh warganya sekalipun.
Sosialisme gagal karena harus
mengakui keunggulan sistem
ekonomi pasar bebas.
• Situasi akhir abad 20, yang berlaku untuk sosialisme berlaku juga
untuk liberalisme.
• Tidak ada sama rasa sama rata, segala sesuatu tidak bisa
disamakan
• Jika semua disamakan, dalam praktik sulit tercipta
• Tidak mungkin ada masyarakat tanpa konflik, sehingga gagal
dalam negara
• Tidak ada pemimpin (ogaliter), hal ini tidak mungkin sehingga
terbentuk masyarakat sosialisme
• Konflik et permet -> euthopia(dunia mimpi)
• Masyarakat tidak mungkin bisa disetting dan tidak ada manusia
jenuh konflik
• Seluruh jaminan sosial, direncanakan dan diselenggarkan oleh
negara.
SOLUSI

• Belajar dari China


• Membuat teori baru jalur tengah dilahirkan teori
baru
• Teori kontemporer

Vous aimerez peut-être aussi