Vous êtes sur la page 1sur 40

By : Lightning’s

What?

How? Who?

Why? Where?

When?
Aisatsu (salam) adalah
media untuk menjaga
hubungan baik antar
manusia untuk
bersosialisasi.
Aisatsu dilakukan oleh
semua orang Jepang,
karena, Aisatsu telah
menjadi tradisi dan
budaya Jepang.
Aisatsu kita lakukan
ketika dimana pun
berada ketika bertegur
sapa dengan orang yang
kita kenal.
Aisatsu kita lakukan
ketika bertemu dengan
orang lain, baik teman,
gebetan, senpai idaman,
dan lainnya.
Aisatsu kita lakukan
untuk menunjukkan rasa
hormat dan untuk
menjalin hubungan yang
baik dengan orang lain.
Aisatsu di ucapkan kepada
seseorang dalam kondisi
tertentu, kondisi tersebut
terbagi menjadi 11 kondisi,
yaitu..
• Konnichiwa = Selamat siang/ halo
• Ohayou Gozaimasu = Selamat pagi
• Konbanwa = Selamat malam
• Oyasuminasai = Selamat beristirahat/
selamat tidur
• Sayounara = Selamat tinggal/ sampai jumpa
• Dewa mata/ mata ato de = Sampai nanti
• Mata ashita = Sampai besok
• Ogenki desu ka = Bagaimana
kabarmu?
• Hai, genki desu. = Ya, kabarku
baik
• Iie, genki dewa arimasen = Tidak,
kabarku buruk/kurang sehat
• Sorosoro ikanakereba
narimasen= Sebentar lagi sudah
harus pergi
• Zehi mata okoshi kudasai=
Datanglah lagi
• Mata o-ai-shimashou= Sampai
berjumpa lagi (Sopan)
• Kondo wa itsu o-ai-shimashou=
Kapan bisa bertemu lagi? (Sopan)
• Mata kitai desu= Saya akan datang
lagi
• Hatoruu-san ni yoroshiku otsutae
kudasai= Sampaikan salam saya pada
Hatoruu
• Minna-sama ni yoroshiku= Salam
saya untuk semuanya
• Ki o tsukete= Hati-hati
• Amari muri o shinaide kudasai
= Jangan melakukan hal
yang kurang wajar
• Omedetou gozaimasu= Selamat
• Otanjoubi omedetou= Selamat
ulang tahun
• Akemashita omedetou= Selamat
tahun baru
• Doumo arigatou gozaimasu=
Terima kasih banyak
• Arigatou gozaimasu= Terima
kasih
• Arigatou/ doumo= Terima kasih
(informal)
• Dou itashimashite= Terima
kasih kembali/ sama-sama
• Kochira koso= Saya pun
demikian
• Sumimasen= Mohon maaf / permisi
(formal)
• Gomennasai= Maaf (informal)
• Moushiwake arimasen deshita= Benar-
benar minta maaf
• O matase sumimasen deshita= Maaf telah
membuat Anda menunggu
• Ojama shimasu= Maaf
mengganggu
• Shitsurei shimasu=
Permisi
• Onegai shite mo yoroshii desu ka= Bolehkah saya minta
tolong pada Anda?
• Chotto ojama shite mo yoroshii desu ka= Bolehkah saya
mengganggu Anda sebentar?
• Tetsudatte itadakemasu ka= Ada yang bisa saya bantu?
• Onegai shimasu= Mohon bantuannya
• Isoide itadakemasu ka= Bisakah Anda bergegas?
• Chotto matte kudasai= Tolong tunggu sebentar
• Shooshoo omachi kudasai= Silakan tunggu sebentar
• Kyou no tenki wa dou desuka=
Bagaimana cuaca hari ini?
• Kyou no tenki wa ii desu ne= Cuaca hari
ini cerah ya
• Kore, ikura desuka= Ini berapa?
• Ano hito wa dare desuka= Siapakah
orang itu?
• Hai kore desu= Ya, ini
• Douzo= Silakan
• Douzo o saki ni= Silakan duluan
• Ato de onegai shimasu= Silakan
selanjutnya
• Toki to baai ni yorimasu= Tergantung
waktu dan keadaan
• Itadakimasu= Saya terima (hidangan/
bantuan)nya
• Gochisousama deshita= Terima kasih atas
(hidangan/ bantuan)nya
• Irasshaimase= Selamat datang (pada
toko/restoran)
• Okaeri nasai= Selamat datang
kembali (di rumah)
• Itte kimasu= Saya pergi
• Itterasshai= Selamat jalan
• Tadaima= Saya pulang
• Okaeri= Selamat datang (balasan
tadaima)
Ketika Ojigi, wanita akan menaruh tangan
mereka di atas paha mereka.
Ketika Ojigi, pria akan meletakan kedua
tangannya disamping paha mereka.
Pada umumnya, Ojigi terbagi menjadi 3,
yaitu Eshaku, Keirei, dan Saikerei.
Selain itu ada pula Ojigi untuk Kaisar,
berlutut, membungkuk saat menelepon,
saat menyambut pelanggan, dan kepada
kereta.
Membungkuk 15 derajat, biasa dilakukan ketika
sedang buru – buru.
Membungkuk 30 derajat, biasa dilakukan untuk
menyapa pelanggan atau berterima kasih.
Biasanya dilakukan di dunia bisnis.
Membungkuk 45 derajat, menunjukkan rasa
syukur, salam hormat,permintaan resmi, atau
permintaan tolong.
Digunakan untuk menujukan permintaan maaf
yang sangat sangat mendalam karena dia telah
melakukan sesuatu yang sangat buruk, atau
berdoa.
Meski pun tidak ada yang melihat, tetap saja
beberapa orang di Jepang membungkuk untuk
menghormati lawan bicara mereka di telepon.
Setiap orang yang masuk ke dalam toko, biasanya
penjaga toko akan membungkuk kepada mereka.
Pegawai stasiun kereta api akan terus
membungkuk hingga kereta api benar-benar pergi
meninggalkan stasiun.

Vous aimerez peut-être aussi