Vous êtes sur la page 1sur 12

AURUM(Au) DAN

PENGELOLAHANNYA

ISNAENI SAKA (09220180087)


ANDI FADHILAH (09220180079)
HAFIZH RAHMAT (09220180089)
SOFYIANI INSANIL KAMILIAH (09220180056)
FATHNISAH NURSYAHBAN (09220180062)
UMI ROSIDA (09220180058)
STEFANY P. RUMAHLATU (09920180093)

http:
PENJELASAN

1 BAB I PENDAHULUAN

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3 BAB III KESIMPULAN


BAB I PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang cukup luas dan memiliki sumber daya alam yang be
rlimpah. Hal itu didasarkan pada letak Indonesia yang berada tepat digaris yang dilalui
khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan hal itu juga ber
pengaruh terhadap suburnya alam di negeri ini. Begitu pula secara geologis Indonesia
berada pada pertemuan tiga lempeng yang memungkinkan munculnya deretan gunung
api yang secara otomatis akan mendukung pertumbuhan tanaman dan kaya akan bara
ng tambang galian.

Kaitannya dengan barang tambang galian (emas, perak dan tembaga) atau yang sumb
er daya mineral lainnya tentunya hal itu bukan hal yang tabu. Sebab, sebagaimana yan
g kita ketahui bersama bahwa sumber daya mineral ini memiliki peran yang cukup penti
ng bagi kehidupan manusia sebab dalam hidupnya manusia tidak pernah lepas dari su
mber daya tersebut. Oleh karena itu, dengan semua kecakapan yang dimiliki serta den
gan semakin majunya IPTEK maka manusia sudah sepatutnya untuk melakukan berba
gai inovasi untuk meningkatkan nilai guna sehingga bisa lebih bermanfaat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sumber Daya Mineral ?

Sumber daya mineral (mineral resource) adalah endapan


mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nya
ta. sumber daya mineral dengan keyakinan geologi terte
ntu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan p
engkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria lay
ak tambang.
Definisi Emas

Emas ialah unsur kimia dalam sistem periodik unsur


yang mempunyai simbol Au (L. aurum) dan nomor
atom 79. Emas merupakan logam lembut, berkilat,
berwarna kuning, padat, mudah ditempa, mudah dita
rik, logam peralihan (trivalen dan univalen),dan stabil
, emas tidak bertindak bereaksi dengan kebanyakan
bahan kimia. Walau bagaimanapun emas dapat bere
aksi dengan klorin, fluorin dan akua regia. Logam ini
selalunya hadir dalam bentuk bongkahan dan butira
n batuan dan pendaman aluvial.
Sifat Nilai
Nomor Atom 79

Massa Atom Relative 196,9665 gram.mol-1


Konfigurasi electron [Xe] 4f14 5d10 6s1

Titik leleh 1337 K (1064°C)

Titik didih 3081 K (2808°C)


Sifat Fisik dan Jari-jari atom (Kisi Au) 0,1422 nm
Kimia Emas
Massa jenis (pada 273 K) 19,32 gram.cm
-3
Struktur kristal Oktahedron dan Dodekahed
ron
Warna logam Kuning

Keelektronegatifan (skala P 2,54


auling)
Sifat magnetik Diamagnetik
Teknologi mengolah emas sendiri dikenal beb
erapa metode ekstraksi diantaranya: grafitasi,
aglomerasi, flotasi, cyanidasi, amalgasi, elektr
PENGELOLAHAN olitik, dll. Namun, dibandingkan dengan meto
EMAS de lainnya, mengolah emas dengan metode am
algasi (merkuri) relatif lebih mudah diterapkan
dan tidak memerlukan inventasi besar.
METODE AMALGASI (MERKURI)

Adapun langkah sederhananya sebagai berikut :


1. Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilak
ukan proses kominusi dan konsentrasi gravitasi,
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingg
a permukaan emas tersingkap.
2. Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditam
bah merkuri (amalgamasi) dilakukan selama + 1
jam
3. Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (past
a) dan tailing. Amalgam basah kemudian ditampu
ng di dalam suatu tempat yang selanjutnya didula
ng untuk pemisahan merkuri dengan amalgam.
METODE AMALGASI (MERKURI)

4. Terhadap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pe


ndulangan kemudian dilakukan kegiatan pemerasa
n (squeezing) dengan menggunakan kain parasut u
ntuk memisahkan merkuri dari amalgam (filtrasi). M
erkuri yang diperoleh dapat dipakai untuk proses a
malgamasi selanjutnya. Jumlah merkuri yang tersis
a dalam amalgan tergantung padaseberapa kuat p
emerasan yang dilakukan. Amalgam dengan pemer
asan manual akan mengandung 60 – 70 % emas, d
an amalgam yang disaring dengan alat sentrifugal
dapat mengandung emas sampai lebih dari 80 %.
5. Retorting yaitu pembakaran amalgam untuk mengu
apkan merkuri, sehingga yang tertinggal berupa all
oy emas.
Kegunaan Emas Bahaya Emas
Emas murni terlalu lembut untuk
digunakan langsung, oleh karena
itu logam ini ditambahkan
kekerasannya dengan Badan manusia tidak dapat
mengaloikannya bersama perak menyerap logam ini dengan
(argentum), tembaga (kuprum) baik dan senyawa emas
dan logam logam lain. Emas dan kebiasaannya tidak begitu
berbagai jenis aloi emas beracun.Namun dilaporkan
biasannya digunakan dalam 50 % penderita artritis yang
pembuatan perhiasan , pembuatan
dirawat dengan obat yang
uang logam, dan sebagai standar
pertukaran perdagangan dalam mengandung emas
banyak negara. Selain itu, emas mengalami kerusakan hati
dapat menghantarkan listrik dan ginjal.
dengan amat baik. Ini menjadikan
emas muncul sebagai logam
industri penting pada akhir abad
ke 20.
BAB III KESIMPULAN

Dalam menentukan kadar emas yang terdapat dalam berbagai


mineral yang ada pada lapisan bumi dapat dilakukan dengan berbagai t
eknologi yang berkompetensi dalam menghasilkan butiran emas yang d
apat dijadikan bahan baku untuk pembuatan aksesoris, lapisan logam, fi
lament dan sebagai katalis untuk berbagai reaksi kimia.
Teknologi mengolah emas sendiri dikenal beberapa metode ek
straksi diantaranya: grafitasi, aglomerasi, flotasi, cyanidasi, amalgasi, el
ektrolitik, dll.
Thank you
Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi