Vous êtes sur la page 1sur 18

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM
OLEH :
MUHAMMAD ILHAM FAJRI
SABRINA SEPTIN WULANDARI
AJENG TRIANI LAKSMI
IHZA ARIEF PRASNOWO
BRUGRUERA KRISNA DWI PRATAMA
POST PARTUM (NIFAS)

Definisi
Puerperium / nifas adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama  6
minggu (pelayanan kesehatan maternal dan neonatal,2002).
POST PARTUM (NIFAS)

Fisiologi
1. Involusi rahim : terjadi karena masing-masing sel menjadi lebih kecil.
2. Inovasi tempat plasenta : permukaan kasar tidak rata kira2 sebesar
telapak tangan, luka ini mengecil pada akhir minggu kedua, hanya
sebesar 3-4cm, dan pada akhir nifas 1-2cm.
3. Perubahan pada serviks dan vagina : pada serviks terbentuk sel-sel otot
terbaru dan perlahan kembali ke ukuran yang normal.
POST PARTUM (NIFAS)
Fisiologi
1. Perubahan pembuluh darah rahim : dalam kehamilan uterus mempunyai
pembuluh darah yang besar, maka arteri tersebut harus mengecil lagi
saat nifas.
2. Dinding perut dan peritoneum : dinding perut longgar, biasanya pulih
kembali dalam 6 minggu.
3. Saluran kencing : dilatasi ureter dan pyelum kembali normal dalam 2
minggu.
4. Laktasi : pada waktu ini buah dada belum mengandung susu melainkan
colostrum. Colostrum adalah cairan kuning yang mengandung banyak
protein dan garam.
POST PARTUM (NIFAS)

Masa nifas dibagi dalam 3 periode yaitu :


1. Puerperium dini adalah kondisi kepulihan dimana seorang ibu sudah
diperbolehkan berdiri dan berjalan.
2. Puerperium Intermedial adalah kondisi pemulihan organ genital secara
menyeluruh dengan lama  6-8 minggu.
3. Remote Puerperium waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila saat hamil atau waktu persalinan mengalami
komplikasi.
POST PARTUM (NIFAS)
Adaptasi Fisiologi Nifas
1. Sistem Reproduksi
a. Uterus. Kondisi uterus akan membaik dengan pengecilan ukuran (involusi) dari
uterus.
INVOLUSI TFU BERAT UTERUS
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram

 2 cm di bawah umbilicus dengan bagian fundus


Placenta lahir  1000 gram
bersandar pada promontorium sakralis

1 minggu Pertengahan antara umbilikus dan simfisis pubis 500 gram

2 minggu Tidak teraba di atas simfisis 350 gram


6 minggu Bertambah kecil 50-60 gram
POST PARTUM (NIFAS)
b. Vagina dan Perineum
Pada post partum terdapat lochia yaitu cairan/sekret yang berasal dari kavum
uteri dan vagina. Macam – macam lochia :
1) Lochia rubra : berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, terjadi selama
2 hari pasca persalinan.
2) Lochia Sanguinolenta : berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, terjadi
hari ke 3 – 7 pasca persalinan.
3) Lochia serosa : Keluar cairan tidak berisi darah berwarna kuning. Terjadi hari ke
7 – 14 hari pasca persalinan.
4) Lochia alba : Cairan putih setelah 2 minggu pasca persalinan
POST PARTUM (NIFAS)
c. Payudara
Kolostrum diproduksi mulai di akhir masa kehamilan sampai hari ketiga sampai
hari kelima postpartum. Produksi ASI akan meningkat saat bayi menyusu pada
ibunya karena menetek merupakan suatu rangsangan terhadap peningkatan
produksi ASI.
2. Sistem Pencernaan
a. Nafsu Makan. Permintaan untuk memperoleh makanan dua kali dari jumlah biasa
dikonsumsi diserta konsumsi camilan yang sering ditemukan.
b. Motilitas. Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap
selama waktu yang singkat setelah bayi lahir.
c. Defekasi. Ibu sering kali sudah menduga nyeri saat defeksi karena nyeri yang
dirasakannya diperineum akibat episiotomi, laserasi, hemorid. Kebiasan buang air
yang teratur perlu dicapai kembali setelah tonus usus kembali normal.
POST PARTUM (NIFAS)

3. Sistem Perkemihan
Trauma bisa terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan.
4. Sistem Integumen
Hiperpigmentasi di areola dan linea nigra tidak menghilang seluruhnya setelah
bayi lahir. Kulit yang meregang pada payudara,abdomen, paha, dan panggul mungkin
memudar tetapi tidak hilang seluruhnya.
POST PARTUM (NIFAS)
Patofisiologi

Adanya proses persalinan

Robekan jalan lahir

Impuls/penekanan pada saraf nyeri

Dispersepsikan nyeri

Gangguan rasa nyaman nyeri


POST PARTUM (NIFAS)
Pemeriksaan penunjang berupa darah lengkap (Hb, Ht, Leukosit, trombosit) dan urine
lengkap
Komplikasi :
1. Pembengkakan payudara.
2. Mastitis (peradangan pada payudara)
3. Endometritis (peradangan pada endometrium)
4. Post partum blues.
5. Infeksi puerperalis ditandai dengan pembengkakan, rasa nyeri, kemerahan pada
jaringan terinfeksi atau pengeluran cairan berbau dari jalan lahir selam persalinan
atau sesudah persalinan.
POST PARTUM (NIFAS)

Penatalaksanaan Medis
1. Observasi ketat 2 jam post partum (adanya komplikasi perdarahan)
2. 6-8 jam pasca persalinan : istirahat dan tidur tenang, usahakan miring kanan kiri.
3. Hari ke- 1-2 : memberikan KIE kebersihan diri, cara menyusui yang benar dan
perawatan payudara, perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas, pemberian
informasi tentang senam nifas.
4. Hari ke- 2 : mulai latihan duduk.
5. Hari ke- 3 : diperkenankan latihan berdiri dan berjalan.
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

Pengkajian
1. Pemeriksaan Fisik
Memeriksa tanda - tanda vital (TD, Nadi, Pernafasan, dan Suhu) setiap 15 menit
setiap satu jam pertama setelah bayi lahir. Apabila tanda-tanda vital ibu tetap dalam
batas normal, pengkajian umumnya dilakukan setiap 4-8 jam sepanjang masa inap
yang tersisa di rumah sakit.
2. Pengkajian Berkelanjutan
Pengkajian fisik mencakup pemeriksaan payudara, tinggi fundus, lokia, perinium,
fungsi kemih dan defeksi, tanda-tanda vital, dan tungkai.
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

3. Uji Laboratorium Rutin


Nilai hemoglobin dan hematokrit sering kali dibutuhkan untuk mengkaji
kehilangan darah pada saat melahirkan. Di beberapa rimah sakit, pengambilan
spesimen urin dilakukan dengan menggunakan kateter atau dengan teknik
pengambilan bersih. Spesimen ini dikirim ke laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan urinalisis rutin atau kultur dan sensitivitas.
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM
Diagnosa Keperawatan

Pengkajian 2 sampai 24 jam 25 sampai 48 jam 49 sampai 72 jam


(hari pertama) (hari kedua) (hari ketiga)
Suhu 36,2 oC Dalam rentang normal Dalam rentang normal
38 oC
Bradikardia : 50-70 Bradikardia bisa Bradikardia bisa
Nadi denyut/menit menetap atau kembali menetap atau kembali
ke nilai normal ke nilai normal
Tekanan Darah Dalam rentang normal Dalam rentang normal Dalam rentang normal
Euphoria, senang,
sangat senang, atau Sering lelah, gerakan Sangat ingin pulang,
Tingkat Energi letih, dapat lambat tingkat energi kembali
memperlihatkan ke normal
kebutuhan untuk tidur
Diagnosa Keperawatan
Pengkajian 2 sampai 24 jam 25 sampai 48 jam 49 sampai 72 jam
(hari pertama) (hari kedua) (hari ketiga)
Setinggi umbilikus atau 1 cm atau lebih dibawah 2 cm atau lebih dibawah
Rahim sedikit dibawahnya, umbilikus, padat umbilikus, padat
padat
Rubra, moderat, sedikit Rubra sampai serosa,
Lokia bekuan, jika tercium bau moderat sampai sedikit, Rubra sampai serosa,
seperti cairan bau tetap seperti daging sedikit bau tetap sama
menstruasi normal atau tidak ada bau
Edema, bersih, sembuh, Edema kurang, bersih, Edema sedikit atau
Perinium utuh, tepi episiotomi menyembuh hilang, bersih,
menutup dengan baik menyembuh
Edema pretibial atau di Edema berkurang, tanda Edema minimal atau
Tungkai telapak kaki (pedal), Homan negatif tidak ada, tanda Homan
tanda Homan negatif negatif
Vaskularisasi meningkat
dan mulai membengkak,
Payudara Tetap lunak jika Mulai terasa lebih padat, terasa padat dan lebih
dipalpasi, kolostrum kadang-kadang terasa hangat saat disentuh,
dapat dikeluarkan besar susu diharapkan keluar
sampai 2-4 hari setelah
bayi lahir
Diagnosa Keperawatan

Pengkajian 2 sampai 24 jam 25 sampai 48 jam 49 sampai 72 jam


(hari pertama) (hari kedua) (hari ketiga)
Bervariasi, nafsu
Sangat baik, dapat Biasanya tetap sangat makan dapat kembali
Nafsu Makan minta tambah baik normal atau
makanan ringan berkurang (terutama
jika pasien konstipasi)
Eliminasi Mencapai 3000 ml Banyak Jumlah dalam 24 jam
Berkemih Biasanya tidak Biasanya tidak menurun
Defakasi menggunakan menggunakan Biasanya melakukan
pelunak tinja pelunak tinja defakasi
Rasa sakit yang Kemungkinan sakit
menyeluruh di daerah Sakit otot di daerah kepala, di daerah
Rasa Tidak Nyaman perinium, hemoroid, perinium, episiotomi, perinium biasanya
nyeri pasca hemoroid berkurang, payudara,
melahirkan putting
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

Hasil Akhir Yang Diharapkan


1. Terbebas dari infeksi.
2. Memperlihatkan karakteristik involusi dan lochea yang normal.
3. Tetap merasa aman dan terbebas dari cidera.
4. Memiliki pola defekasi dan pola kemih normal.
5. Memiliki pengetahuan yang adekuat tentang perawatan payudara, baik pada ibu
menyusui maupun pada ibu tidakmenyusui.
6. Melindungi kesehatan kehamilan berikutnya dan kesehatan anak-anak.
7. Mengintegrasi bayi baru kahir ke dalam keluarga.

Vous aimerez peut-être aussi