Vous êtes sur la page 1sur 5

ADHD SERTA PATOLOGI

OTAKNYA
BIOPSIKOLOGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 DAN 8


ADHD (Attention-Deficit Hiperactivy Disorder)

ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas


motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak
lazim dan cenderung berlebihan. Ditandai dengan berbagai keluhan
perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan
selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau
sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah, suka
meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat keributan.
Ciri-ciri Diagnostik dari ADHD
Jenis Masalah Pola Perilaku Khusus
Kurangnya perhatian a. Gagal memperhatikan detail atau ceroboh dalam tugas sekolah
b. Tampak tidak memperhatiak apa yang dikatakan orang lain
c. Kesulitan mempertahankan perhatian di sekolah atau saat main
d. Tidak bisa mengikuti instruksi atau menyelesaikan tugas
e. Kesulitan mengatur pekerjaan dan aktivitas lainnya
f. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang menuntut perhatian
g. Mudah teralihkan perhatiannya
h. Sering lupa melakukan aktivitas sehari-hari
i. Kehilangan alat-alat sekolah

Hiperaktivitas a. Tangan atau kaki bergerak gelisah


b. Meninggalkan kursi pada situasi belajar yang menuntut tenang
c. Berlarian atau memanjat secara terus menerus
d. Kesulitan untuk bermain dengan tenang

Impulsivitas a. Sering berteriak di kelas


b. Tidak bisa menunggu giliran dalam antrean
Gejala-gejala ADHD
ADHD dapat ditengarai sejak anak Pada anak balita, gejala ADHD yang
berusia sangat kecil. Pada bayi, gejala kerap terlihat, adalah:
yang nampak, adalah:
1. Sulit berkonsentrasi/memiliki rentang
konsentrasi yang sangat pendek
1. Terlalu banyak bergerak, sering 2. Sangat aktif dan selalu bergerak
menangis, dan pola tidurnya buruk
3. Impulsif
2. Sulit makan/minum
4. Cenderung penakut
3. Selalu kehausan
5. Memiliki daya ingat yang pendek
4. Cepat marah/sering mengalami
6. Terlihat tidak percaya diri
temper tantrum
7. Memiliki masalah tidur dan sulit makan
8. Sangat cerdas, namun prestasi belajar
tidak prima.
Terapi-terapi yang diberikan

Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pASIen ADHD harus dilaksanakan


secara menyeluruh, dimulai dari EdukASI dengan keluarga, terapi perilaku hingga
penatalaksanaan dengan obat-obatan farmASI. Beberapa terapi yang dapat
diberikan adalah :

1. Terapi Obat-obatan
Terapi penunjang terhadap impuls-impuls hiperaktif dan tidak terkendelai,
biasanya digunakan antidepresan seperti Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal,
cylert,buspar, clonidine
2. Terapi nutrisi dan diet
Keseimbangan diet karbohidrat protrein
Terapi biomedis
3. Suplemen nutrisi, defisiensi mineral, dan gangguan asam amino

Vous aimerez peut-être aussi