Vous êtes sur la page 1sur 15

ASKEP PADA

PASIEN AIDS
KELOMPOK 2 :
ANAK
TRI RAHARJO YEKTI PURWANINGSIH
DWI ASTUTI NOVI INDRIYANI
HAYIN DWI ASTUTI SUPRIYATNO
HENI WIJI ASTUTI TRI SUSANTO
SRI HASTUTI LUSIANA FITRIANI
YUSUF ADI MUDTADI
RENY SUSANTY PURWANI DWI ASTUTI
ARIF PRANYOTO KASIH WULANDARI
LUSI SETYANINGSIH PUJI LESTARI
SRI HARTATI
PENGERTIAN

 AIDS (Acquired Immunodeficiency Synrom) mrpk


suatu gejala penyakit yg menunjukkan kelemahan
daya tahan tubuh atau gejala penyakit infeksi
tertentu yg timbul sbg akibat menurunnya daya
tahan tubuh (kekebalan) oleh virus yang disebut
dengan HIV
ETIOLOGI

 Resiko HIV utama pada anak-anak :


ASI yg mrpk sarana transmisi
Pemakaian obat oleh ibunya
Pasangan sexual dari ibunya yg memakai obat IV
Daerah asal ibunya yg tingkat infeksinya tinggi
STADIUM HIV / AIDS

 Stadium 1
 Stadium Asimptomatis ( tanpa gejala )
 Stadium pembesaran kelenjar limfe
 Stadium AIDS
CARA PENULARAN

 Hubungan sexual dengan penderita AIDS


 Darah dan produk darah yg tercemar HIV/AIDS
 Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril
 Alat – alat untuk menoreh kulit
 Menggunakan jarum suntik yang bergantian
Manifestasi klinik

 Gejala Mayor
Demam lama > 3 bln
Diare kronis > 1 bln berulang/terus menerus
BB turun > 10% dlm 3 bln ( 2 & 3 gejala utama )
 Gejala Minor
Batuk kronis slm 1 bln
Inf. pd mulut & tenggorokan
Kelenjar getah bening bengkak di seluruh tb yg menetap
Muncul herpes zoster yg berulang
Bercak & gatal di seluruh tubuh
ASKEP

Pengkajian
Pd pengkajian anak HIV positif/IIDS pada anak rata-
rata dimasa perinatal sekitar usia 9-17 th.
Keluhan utama :
Demam dan diare yg berkepanjangan
Tachipnae
Batuk
Sesak nafas
Hipoksia
 RPD : Ada riwayat transfusi darah (dr orang yg
terinfeksi HIV/AIDS)
 RPK :
Adanya oratu yg terinfeksi HIV/AIDS
Adanya riw. ibu slm hamil terinfeksi HIV
Adanya penularan tjd pada uk 9 – 20 minggu
Adanya penularan pada proses melahirkan
Tjd kontak darah dan bayi
Adanya penularan stl lahir dpt tjd mll ASI
Adanya kejanggalan pertumbuhan
Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan Mata
 Pemeiksaan Mulut
 Pemeriksaan Telinga
 Sistem Pernafasan
 Sistem Pencernaan
 Sistem Kardiovaskuler
 Sistem Integumen
 Sistem Perkemihan
 Sistem Neurologi
 Sistem Muskuloskeletal
LABORATORIUM

 Adanya anemia
 Leukositopenia
 Trombositopenia
 Jlm sel T4 menurun sampai dibawah 400 (fase AIDS
normal 1000-2000 permikrositer)
 Tes antibody anti-HIV (tes Ellisa) menunjukkan
terinfeksi HIV/tidak
 Elisa & Latex menunjukkan orang terinfeksi/tidak, jika
positif hrs dilakukan tes western blot
 Tes antigen P24 (dgn polymerase chain reaction – PCR )
DIAGNOSA KEPERAWATA

1. Resiko terjadinya infeksi pada anak dengan HIV / AIDS


berhubungan dengan adanya penurunan sistem imun
tubuh
 Intervensi :
Pertahankan tehnik septik dan aseptik
Pantau TTV
Periksa adanya luka, dan tanda inflamasi
Gunakan sarung tangan & APD selama kontak
langsung yg akresi/sekresi
Pantau studi laboratorium, JDL dan periksa
kultur/sensitivitas lesi, darah, urine dan sputum
Berikan Antibiotik (kolaborasi medis)
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia
Intervensi :
Kaji BB dasar
Observasi koordinasi menghisap dan refleks menelan
Inspeksi rongga mulut
Anjurkan pemberian makan alternatif dan konsulkan ibu
mengenai resiko menyusui
Tinjau ulang diet sesuai usia dan tambahan makanan
padat dan kemampuan perkembangan
Berikan makanan enteral/parenteral dengan tepat
3. Kurangnya volume cairan tubuh pada anak berhubungan
dengan adanya infeksi oportunitis saluran pencernaan (diare)
Intervensi :
Kaji TTV
Catat peningkatan suhu dan durasi demam, berikan kompres
hangat sesuai indikasi
Kaji turgor, membran mukosa dan rasa haus
Kaji intake dan output
Hilangkan makan yg potensial sebabkan diare
Berkan cairan/elektrolit melalui NGT/IV
Pantau HB
Berikan obat sesuai indikasi spt anti emetik, anti diare, anti
piretik (Kolaborasi medis)
4. Gangguan untegritas kulit berhubungan dengan defisit
imunologis, resti : penurunan tingkat aktivitas, perubahan
sensasi, malnutrisi, perubahan status metabolisme.
Kaji tiap hari, catat warna, turgor, sirkulasi dan sensori
Pertahankan higiene kulit (masase dengan lotion dan
krim)
Atur posisi secara teratur, ganti sprei sesuai kebutuhan
Bersihkan area perianal
Gunting kuku anak secara teratur
Berikan obat-obatan topikal/sistemik sesuai indikasi
(kolaborasi medis)
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi