Vous êtes sur la page 1sur 10

Maria Elizabeth / Nadya Yahya / Tesyalia Zara / Thahirah

Gagasan Absurditas dalam Esai Le


Mythe de Sysiphe Karya Albert Camus
Albert… Qui?
ALBERT
CAMUS! La mort
● Pied-noir, bukan dari kalangan
atas
Naissance
● Université d’Alger
● L’absurde
● Prix Nobel - littérature (1957)

Ses œuvres les plus


connues:
● L'Étranger (1942)
● La Peste (1947)
Villeblevin, Prancis ● La Chute (1956)
4 Januari 1960
Mondovi, Aljazair ● Caligula (1945)
7 November 1913 ● Le Mythe de Sisyphe
(1942)
Le Mythe de Sisyphe
● Uraian masalah hidup dengan cara pandang nihilis
ateistis
● Perbandingan dengan kisah Sisifus
● Sisifus: raja dari Kerajaan Ephyra, dihukum untuk
mendorong batu besar ke atas bukit tanpa henti
Absurditas Kehidupan
● Kemaknawian kehidupan adalah masalah inti filsafat
● Bunuh diri adalah pengakuan bahwa hidup tidak layak dijalani
● Hidup tidak bermakna bukan berarti tidak layak dihidupi
● Insting untuk hidup lebih besar daripada keinginan untuk mati

le suicide

vivre, c'est
faire vivre
l'absurde
Dinding Absurditas
Ada dua cara merasakan absurditas:

1. Pengalaman:
● Pekerjaan sehari-hari yang monoton → timbul pertanyaan “Mengapa?”
● Konsekuensi: bunuh diri atau pemulihan
● Waktu dengan kematian

1. Tingkat Intelektual :
● Manusia dengan tidak sadar selalu mencari makna kehidupan dan kejelasan
● Mencari makna kehidupan dan kejelasan tapi tidak mendapatkan apa-apa → berhadapan
dengan irasionalitas → tercipta absurditas
● Menerima absurditas
Camus vs Filsuf Lain
● Absurditas = kebutuhan manusia akan jawaban + alam semesta yang
irasional
● Konfrontasi manusia dengan absurditas: ketiadaan harapan, penolakan
secara terus-menerus, ketidakpuasan
● Jaspers: menemukan unsur transendental ketika penjelasan manusia sudah
tidak berfungsi
● Chestov: absurditas adalah Tuhan
● Kierkegaard: irasionalitas diidentifikasikan dengan iman serta Tuhan
● Husserl: setiap fenomena memiliki dasar
● Melarikan diri dari absurditas — bunuh diri filosofis
Kebebasan yang Absurd
● Menuntut kepastian, namun
satu-satunya yang pasti hanya
absurdnya hidup
● Makna kehidupan;
“tidak mungkin mengetahui arti
kehidupan sekarang”
● Hidup bebas dengan berbagai
pengalaman.
● Bebas untuk berpikir dan
bertindak, memanfaatkan
segala momen dalam hidup
KESIMPULAN
● Menjadi pahlawan absurd seperti Sisifus

● hira

● Menghilangkan salah satu elemen yang membangun absurditas sama


dengan melarikan diri

● 3 konsekuensi hidup absurd


Daftar Referensi
● SparkNotes Editors. (n.d.). SparkNote on The Myth of Sisyphus. Diakses 11
Februari 2019, dari http://www.sparknotes.com/philosophy/sisyphus/
● Camus, A. (1964). Le mythe de Sisyphe. Paris: Gallimard

● Sagi, A. (2002). Albert Camus and the Philosophy of the Absurd. New York:
Rodopi.

● Manav, Snehsata. (2013). The Myth of Sisyphus: A Philosophical Journey


through the Realms of Absurd. The labyrinth. 4. 126-132.

● Payne, M. (1992). Discussion of the Absurd in Albert Camus' Novels Essays


and Journals. University of Tennessee Honors Thesis Projects.
merci

ne te tue pas.

Vous aimerez peut-être aussi