Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FITOTERAPI
NAMA-NAMA KELOMPOK 3
Hiperlipoprotein
KLASIFIKASI HIPERLIPIDEMIA
PATOFISIOLOGI HIPERLIPIDEMIA
TRANSPORT DAN METABOLISME
LIPOPROTEIN PADA ORANG NORMAL
Kilomikron LDL
VLDL HDL
FUNGSI LIPOPROTEIN
LESI ATEROSKLEROSIS
DISFUNGSI ENDOTELIUM
RESPON INFLAMASI
FAKTOR GENETIK
PENGOBATAN
NON FARMAKOLOGI
Biasanya pengobatan terbaik untuk orang-orang yang memiliki kadar
kolesterolatau trigliserida tinggi adalah :
• Menurunkan berat badan jika mereka mengalami kelebihan berat badan.
• Berhenti merokok.
• Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam makanannya.
• Olahraga.
• Mengkonsumsi obat penurun kadar lemak (jika diperlukan).
PENGOBATAN
Fibrat
PROLIPID
KOMPOSISI
Komposisi:
Guazumae folium 670 mg
Sonchi foliuM 200 mg
Murrayae foliuM120 mg
AKTIVITAS FARMAKOLOGI:
Antihiperlipidemia
M E K A N I S M E K E R JA TO K S I S I TA S
Kandungan alkaloid daun jati Belanda uji toksisitas subkronik pada tikus wistar, kelompom I
memiliki kemiripan strutur kimia diberikan kombinasi dosis rendah ekstrak kedelai dan jati
dengan Orlistat, obat sintetis yang belanda (50:100 mg/kgBB/hari), kelompok II: kombinasi
dapat menekan nafsu makan dengan dosis menengah (100:200mg/kgBB/hari), kelompok III:
cara menghambat kinerja enzim lipase kombinasi dosis tinggi (200:400 mg/kgBB/hari). Hasilnya,
sehingga absorbsi lemak dalam tubuh pemberian kombinasi ekstrak etanol kedelai dan ekstrak etanol
jati belanda adalah aman dan tidak toksik terhadap hematologi
berkurang. Senyawa musilago yang
darah tikus Wistar setelah diberi perlakuan selama 90 hari.
terkandung dalam jati belanda berefek
Pemberian ekstrak kering daun jati belanda dosis 2 g/kg BB, 4
mengendapkan protein yang ada di
g/kg BB dan 8 g/kg BB pada tikus jantan sekali sehari selama
dalam permukaan usus halus sehingga
3 bulan tidak menaikkan kadar keratinin dan urea plasma serta
dapat mengurangi penyerapan
ukuran diameter rata-rata glomerulus ginjal tikus. Hasil
makanan sehingga menghambat pengamatan mikroskopik preparat histologi ginjal juga tidak
proses absorbsi (Widyati, 2012). memperlihatkan adanya perbedaan dengan kelompok kontrol
Senyawa tanin berefek inhibisi tanpa perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian
terhadap enzim lipase. Enzim ini jangka panjang daun jati belanda tidak menganggu fungsi
berfungsi untuk menghidrolisis 1,3-54 ginjal.. Uji mutagenik ekstrak etanol 50% daun jati belanda
triasilgliserol menjadi 2 telah dilakukan dengan bakteri Salmonella typhi yang telah
monoasilgliserol dan asam lemak dimutasikan dan tanpa aktivator metabolik. Hasil penelitian
bebas (Silitonga, 2008). yang memperlihatkan bahwa ekstrak etanol daun jati belanda
tidak bersifat mutagen.
TINJAUAN TANAMAN
TEMPUYUNG
AKTIVITAS FARMAKOLOGI:
Antihiperlipidemia
M E K A N I S M E K E R JA TO K S I S I TA S
AKTIVITAS FARMAKOLOGI:
Antihiperlipidemia
M E K A N I S M E K E R JA TO K S I S I TA S
Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang dapat Pemberian oral akut ekstrak M.
menurunkan kadar kolesterol total dalam darah dengan
cara menghambat absorbsi kolesterol oleh usus, paniculata (2000 mg/kg, dosis
meningkatkan reaksi pembentukan dan ekskresi asam tunggal) tidak menunjukkan tingkat
empedu melalui feses serta mengurangi kekentalan darah
dan mampu mengikat apolipoprotein sehingga kematian dan toksisitas CNS dan
mengurangi terjadinya pengendapan lemak pada ANS. Demikian pula pemberian
pembuluh darah (Yokozawa et al., 2002)
Tanin dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan oral sub-akut (100, 200 dan 400
cara menghambat pembentukan kolesterol yaitu bereaksi mg/kg selama 28 hari) pada tikus
dengan protein mukosa dan sel epitel usus sehingga
dapat menghambat penyerapan lemak. Efek lainnya tidak menunjukkan perubahan berat
dikaitkan dengan penghambatan HMG-KoA reduktase, badan, makanan konsumsi, asupan
enzim yang diperlukan untuk sintesa kolesterol (Chang,
2001) air dan parameter biokimia,
Saponin mampu menurunkan konsentrasi kolesterol hematologi dan histopatologi
serum darah dengan mengikat dan mencegah absorbsi dibandingkan dengan kelompok
asam empedu sehingga siklus enterohepatiknya
(penyerapan asam empedu dalam usus) terputus dan kontrol yang tidak diobati. Maka
mengakibatkan jumlah asam empedu yang kembali ke
hati sedikit, absorbsi asam empedu yang rendah dapat disimpulkan dari penelitian
memaksa meningkatnya metabolisme kolesterol dalam ini menunjukkan Murraya paniculata
hati.
aman dalam dosis efektif oral
(Gautam et al, 2012).
EVALUASI RASIONALITAS PRODUK
KOMPOSISI