Vous êtes sur la page 1sur 128

MAKSUD

*Merupakan Fungsi Manajemen Operasi Sistim Tenaga Listrik


*Berencana & Sesuai Prosedur Teknis Peralatan

TUJUAN

• Keandalan Tinggi
• Mutu listrik yang Tinggi
• Kontinyuitas Penyaluran Tenaga listrik
• Mencegah kerusakan Peralatan
har2.ppt
 Pemeliharaan peralatan adalah proses kegiatan
yang dilakukan terhadap peralatan instalasi
Tenaga Listrik sehingga didalam operasinya
setiap peralatan dapat memenuhi fungsi yang di
kehendaki secara terus menerus sesuai
karakteristiknya
 Dengan kata lain Pemeliharaan itu merupakan
upaya untuk mempertahankan atau
mengembalikan pada tingkat prestasi awal dan
dapat beroperasi dengan keandalan yang tinggi
sehingga kontinuitas pelayanan listrik dapat
tercapai.
Apakah Pemeliharaan Itu ..?
 KONSEKUENSI PEMELIHARAAN
• Penurunan kualitas/mutu pelayanan
• Biaya Pemeliharaan (untuk material, personil peralatan dsb)

 TAHAPAN KEGIATAN PEMELIHARAAN


• Penelitian /Colecting data.
• Analisis
• Pengembangan
• Perencanaan
• Pelaksanaan
PREDITIVE
• level short circuit
• through fault current
Data Operasional • indication failure
• indication protection
• time failure.

•Visual equipment
Data physic equipment •pressure gas sf6
•Clamp and bolt. 1. Colecting
•Power Mechanism 2. Analyze
3. Evaluate
•Operational time
•Climate
enviorement •R.O.W
•Human Resources

•System measurement
Maintenance •Instruction manual
•procedure
•Human Resources
NEED MORE
DEVELOPMENT
DATA

EQEUPMENT EXPERIENCES
CONDITION

PLANING
EQUIPMENT
CONDITION

PREPAIRING
GOOD

FAIR
EQIUPMENT
CONDITION
DETEROITION

BAD

DAMAGE
GOOD

FAIR MONITORING

MONITORING
DETEROITION •ON LINE SCHEDULING
•PERIODIC

BAD REPAIRING SHUTDOWN

DAMAGE REPLACE
Setiap peralatan yang beroperasi akan menuju rusak
Kerusakan peralatan dapat terjadi karena :
íKesalahan Desain
íKesalahan Pemilihan Material
íKesalahan Proses Pembuatan
íKesalahan Pemasangan/Konstruksi/Commissioning
íKesalahan Pemakaian/Operasi
íKesalahan Pemeliharaan
íUmur/Life Time
 Untuk meningkatkan reliability, availability dan
efficiency peralatan
 Untuk memperpanjang umur peralatan
 Untuk memperpanjang interval overhaul
(pemeliharaan Besar)
 Mengurangi Resiko terjadinya kegagalan atau
kerusakan peralatan
 Meningkatkan Safety
 Mengurangi lama waktu padam
 Waktu pemulihan yang efektif
 Biaya pemeliharaan yang efisien/ekonomis
•Pemeliharaan berdasarkan waktu
(Time Base Maintenance)

•Pemeliharaan berdasarkan kondisi


(On Condition Base Maintenance )

•Pemeliharaan Darurat/khusus
(Breakdown Maintenance)

Dasar kebijakan pemeliharaan Gardu Induk dan Transmisi


didasarkan pada metoda pemeliharaan berdasarkan waktu dan
didukung dengan pemeliharaan berdasarkan kondisi.
TRANSFORMER

PREDICTIVE OIL ANALYSIS OIL ANALYSIS


MAINTENANCE PRINCIPLE DETAIL

PREVENTIVE
CHECKING PROTECTIONS
MAINTENANCE
COOLING SYSTEM

CURATIVE REPAIRS LEAKAGE


MAINTENANCE
OLTC

GENERAL ASPECT
1.PEMELIHARAAN PREDIKTIV
• Adalah kegiatan pemeliharaan yang dimulai dari
pemantauan dan pengukuran terhadap unjuk kerja
peralatan instalasi, dimana dari data hasil pemantauan
dan pengukuran tersebut dapat dipakai sebagai bahan
untuk memprediksi umur peralatan dan kelangsungan
pengoperasian peralatan tersebut.

• Sesuai Surat Edaran Direksi No. 038.E/012/DIR/1998


tanggal 22 Oktober 1998, Prediktive Maintenance
didefinisikan sebagai sistem pemeliharaan berbasis
kondisi (Condition Base Maintenance) dengan cara
memonitor kondisi secara online baik pada saat
peralatan beroperasi atau tidak beroperasi. Untuk ini
diperlukan peralatan dan personil khusus untuk analisa
PREDICTIVE
MAINTENANCE

OIL ANALYSIS

CASE 1 CASE 2

BEHAVIOUR OF
OIL QUALITY THE TRANSFORMER

SUPERVISING OIL ANALYSIS


OIL TREATMENT
OR
CHANGE LOCALIZATION (IF POSSIBLE)
INTERVENTION

NORMAL SERVICE
2. PEMELIHARAAN PREVENTIV
Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba
dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang
optimum sesuai umur teknisnya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan
berpedoman kepada :
Instruction Manual dari pabrik
Standard standard yang ada (IEC, CIGRE DLL)
Pengalaman operasi di lapangan

Dilingkungan PT PLN (Persero) telah diterbitkan buku pedoman


operasi dan pemeliharaan (Buku O & M) sebagai pedoman untuk
Pemeliharaan Preventiv. SE 032/PST/1984 dan Suplemen
PREVENTIVE
MAINTENANCE

CHECKING

PROTECTIVE

COOLING SYSTEM

OLTC

GENERAL ASPECT
CHECKING

PROTECTIONS

BUCHOLZ Contacts testing

OIL TEMPERATURE Setting,Contacts testing,


INDICATOR Pointer adjustment

WINDING TEMPERATURE Setting,Contacts testing,


INDICATOR Pointer adjustment

Contacts testing,,
OIL LEVEL INDICATOR
Pointer adjustment

PRESSURE RELIEF DEVICE Contacts testing

OIL FLOW INDICATOR Contacts testing

RS 2001 Contacts testing


3. PEMELIHARAAN KOREKTIV
Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan dengan
berencana pada waktu-waktu tertentu ketika Gardu
Induk atau Transmisi mengalami kelainan atau unjuk
kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan
tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula
disertai perbaikan dan penyempurnaan Instalasi.

Pemeliharaan ini disebut juga Curative


Maintenace bisa berupa Trouble Shooting atau
penggantian bagian yang rusak/kurang berfungsi
dan dilaksanakan terencana.
CURATIVE
MAINTENANCE

ALARM
BUCHOLZ

NO YES
IS THERE
SOME GAS ?

YES COMBUSTIBLE ?

CHECK THE ALARM


ELECTRIC CIRCUIT NO

CHECK IF THERE IS
AN ENTRY OF AIR

BLEED THE BUCHOLZ


MAINTAIN THE TRANSFORMER IN
OPERATION
4. PEMELIHARAAN DARURAT/PERBAIKAN
Adalah kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu
dimana pelaksanaannya tidak
direncanakan sebelumnya dan sifatnya
darurat.
Peralatan apa saja yang dilakukan
Predictive Maintenance ?

PERALATAN YANG DIPILIH ADALAH


• Peralatan yang dapat menyebabkan
kerusakan berat
• Down time panjang
• Harga mahal
• Waktu pembuatan lama
• Beresiko besar terhadap Safety
(keselamatan operator/manusia)
 Pemantauan
• Pengukuran secara periodik
• Gangguan yg terjadi baik teknis dan non teknis

 Penelitian /Colecting data.


 Analisis

 Pengembangan

 Perencanaan
Keuntungan Predictive Maintenance
• Mengetahui kelainan peralatan secara dini dan
menghindari kerusakan yang bersifat sekunder/
berkelanjutan dan berakibat lebih parah
• Meningkatkan keselamatan kerja
• Meningkatkan kemampuan SDM
• Meningkatkan Produksi, keandalan, dan unjuk kerja
(Reliability, Efficiency dan Quality)
• Memperpanjang interval Overhaul dan mengurangi waktu
pemadaman
• Mengurangi bongkar pasang inspeksi
• Memperpanjang umur teknis peralatan
• Menurunkan biaya pemeliharaan
• Penghematan biaya produksi
FAIR MONITORING
HARIAN :
1. TEMPERATUR
2. ARUS BEBAN
3. LEVEL MINYAK
1. HASIL PENGUKURAN/PENGUJIAN MONITORING 4. ARUS GANGGUAN
SAMA DENGAN HASIL UJI/UKUR 5. GAS TERLARUT (DGA)
DARI PABRIKAN ATAU MASIH
DALAM BATASAN TOLERANSI
MINGGUAN :
HASIL UKUR/UJI.
1. ARUS GANGGUAN (JMH)
2. HASIL PENGUJIAN/PENGUKURAN 1. MERENCANAKAN ALAT 2. GAS TERLARUT (DGA)
SEDIKIT BERBEDA BAIK LEBIH PENGUKURAN 3. KANDUNGAN AIR (RH)
RENDAH ATAU LEBIH TINGGI TAPI /PENGUJIAN SESUAI 4. LAJU PERUBAHAN GAS.
MASIH PADA BATASAN STANDARD DENGAN KONDISI ALAT 5. LEVEL NOISE (BEBAN)
UNTUK PENGUKURAN
ATAU HASIL UKUR/UJI YANG
SECARA PERIODIK ATAU
TERAKHIR. ONLINE BULANAN :
2. MERENCANAKAN 1. ARUS BEBAN
WAKTU PEMELIHARAAN 2. ARUS GANGGUAN
3. MERENCANKAN 3. GAS TERLARUT (DGA)
ANGGARAN BIAYA (RAB)
4. MERENCANAKAN PADAM
4. MERENCANAKAN
PERSONIL YG
KOMPETEN

GOOD
MONITORING
DETEROITION •ON LINE SCHEDULING
•PERIODIC

1. HASIL PENGUKURAN/PENGUJIAN 1. LAJU KANDUNGAN


TIDAK SAMA DENGAN HASIL HASIL UKUR/UJI GAS TERLARUT
SECARA ON SANGAT CEPAT
UJI/UKUR DARI PABRIKAN ATAU
2. UJI
SUDAH TIDAK SAMA DENGAN LINE ATAU
KAREKTERISTIK
BATASAN TOLERANSI HASIL PERIODIC MINYAK ISOLASI
UKUR/UJI. MEREKONDASIKA
2. HASIL PENGUJIAN/PENGUKURAN N FILTER.
SANGAT BERBEDA BAIK LEBIH REKLAMASI ATAU
RENDAH ATAU LEBIH TINGGI REPLACE.
3. PARTIAL
TERHADAP BATASAN STANDARD
1. FILTER, REKLAMASI ATAU GANTI DISCHARGE
ATAU HASIL UKUR/UJI YANG MELEBIHI BATAS
MINYAK ISOLASI.
TERAKHIR. STANDARD.
2. GANTI KLEM & BOLT
3. GANTI PERALATAN TT DENGAN 4. TAHANAN ISOLASI
CADANGAN. DAN KONTAK
MELEBIHI BATAS
4. PERBAIKAN PERALATAN YANG
STANDARD
MENURUN KEMAMPUANNYA.
5. KERUSAKAN
5. UJI & UKUR KEMBALI JIKA BELUM
KOMPONEN
SESUAI ULANGI SEHINGGA UTAMA
GOOD HASIL MEMENUHI SYARAT
OPERASI / GOOD CONDITION
BAD REPARING SHUTDOWN

1. LAJU KANDUNGAN GAS


TERLARUT SANGAT CEPAT
2. UJI KAREKTERISTIK
MINYAK ISOLASI
MEREKONDASIKAN FILTER. SYSTEM
REKLAMASI ATAU CONDITION SHUTDOWN
REPLACE.
3. PARTIAL DISCHARGE
MELEBIHI BATAS
STANDARD.
4. TAHANAN ISOLASI DAN
KONTAK MELEBIHI BATAS
STANDARD 1. OIL REPLACEMENT.
5. KERUSAKAN KOMPONEN 1.REPLACEMENT WITH 2. CLAMP REPLACEMENT
UTAMA NEW EQUIPMENT. 3. CONDUCTOR REPLACEMENT
6. MAIN PROTECTION 2.BUGDETING 4. EQUIPMENT REPLACEMENT
OPERATE 3.TENDERING 5. REPAIRING ON FABRICAN
7. DAMAGE COMPONENT 6. BUGDETING
8. ENVIOREMENT

GOOD
Kendala-kendala penerapan
predictive maintenance

• Masih terbatas jumlah tenaga yang telah


memahami program pemeliharaan
prediktiv
• Kemampuan menganalisis dan memberi-
kan rekomendasi masih terbatas
• Perlu special tools yang sulit diperoleh
• Perlu melatih SDM sesuai kebutuhan
 dimana dari data hasil evaluasi
pemantauan dan pengukuran serta data
hasil pemeliharaan tersebut dapat
dipakai sebagai bahan untuk
memprediksi umur peralatan dan
kelangsungan pengoperasian peralatan
tersebut dan atau melaksanakan
pemeliharaan preventif yang terbaik
dan sesuai kondisi.
1. MENGUMPULKAN SEMUA DATA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
2. MEMBUAT PROSEDURE PEKERJAAN
3. PROSEDURE BERDASARKAN KONDISI
4. MEMBUAT ANGGARAN BAIK BIAYA DAN MATERIAL
SESUAI KONDISI
5. MEMBUAT RENCANA TARGET BAIK HASIL DAN
WAKTU BERDASARKAN KONDISI.
6. MERENCANAKAN PETUGAS PELAKSANA YANG
KOMPETEN
7. MEMBUAT RENCANA LAIN JIKA KONDISI TIDAK
SESUAI DENGAN PERENCANAAN
Managemen Pemeliharaan
PT PLN (PERSERO)
 Kantor Region.
 Alur Proses Pengoperasian Sistem Tegangan Tinggi.
 Perencanaan operasi Sistem
 Pengendalian Operasi Sistem
 Analisa dan Evaluasi Operasi Sistem.
 Alur Proses Pemeliharaan Instalasi Penyaluran
 Perencanaan Pemeliharaan Instalasi Penyaluran.
 Pelaksanaan dan Pemantauan Pemeliharaan Instalasi Penyaluran.
 Evaluasi Hasil Pemeliharaan
 Alur Proses Pengembangan Instalasi Penyaluran.
 Perencanaan Pengembangan Instalasi Penyaluran.
 Pelaksanaan dan Pengendalian Pengembangan Instalasi Penyaluran.
 Evaluasi Hasil Pengembangan Instalasi penyaluran.
 Unit Pelayanan Transmisi.
 Operasi Sistem
• Pengoperasian dan Monitoring Operasi Real Time.
• Evaluasi Operasi Real Time Instalasi Penyaluran.
 Pemeliharaan Instalasi.
• Perencanaan dan Persiapan Sumber Daya.
• Pelaksanaan dan Pengendalian Pemeliharaan
• Evaluasi Hasil Pemeliharaan.
 Analisa dan Evaluasi Operasi dan Unjuk kerja Instalasi
Penyaluran.
 Perencanaan Penembangan dan Perbaikan Instalasi Penyaluran
 Pengelolaan Sumber Daya.
 Pemeliharaan Alat Kerja, Uji dan Ukur.
 Evaluasi Utilitas Alat Kerja, Uji & Ukur
 Merencanakan dan mengevaluasi
pemeliharaan peralatan Transmisi, Proteksi,
• Meter,
• Kontrol,
• SCADATEL,
• Pengelolaan Metering,
• Operasi Sistem,
• Sarana Sistem Informasi serta Pengelolaan Data
Pemeliharaan & Operasi
 untuk mencapai target kinerja.
1. Membuat rencana kegiatan Bidang Rencana & Evaluasi UPT untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
2. Membuat analisa dan evaluasi (trend) unjuk kerja instalasi untuk pembuatan rencana kerja
perbaikan/pengembangan instalasi.
3. Menyusun usulan rencana pengembangan dan perbaikan instalasi penyaluran yang dilengkapi dengan Justifi
kasi Teknis dan Enterprise Risk Management (ERM) untuk memenuhi kelayakan operasi dan investasi.
4. Menyusun Usulan Rencana Anggaran Operasi dan Investasi, tingkat mutu pelayanan UPT untuk diusulkan ke
Region.
5. Merencanakan jadwal dan mengevaluasi pemeliharaan peralatan transmisi, proteksi, meter, kontrol, SCADATEL
dan Metering untuk mencapai target kinerja.
6. Mengelola sistem informasi operasi dan pemeliharaan untuk bahan evaluasi O & M dan penerapan
Pemeliharaan Berbasis Kondisi (CBM).
7. Menyusun usulan target dan realisasi kinerja (angka-angka usaha, realisasi pemeliharaan dan EDP) untuk
dilaporkan ke Region.
8. Mengawasi penerapan K2, dan oleh pihak lain dalam instalasi untuk mencapai target kecelakaan nihil/Zero
Accident.
9. Memeriksa data dan fisik serah terima instalasi baru sebagai dasar untuk pembuatan berita acara serah terima
ke Region.
10. Mengimplementasikan dan meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan sistem manajemen mutu ISO
9001-2000 di lingkungannya untuk peningkatan kinerja.
11. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM sesuai kebutuhan kompetensi jabatan untuk mencapai target
kinerja.
12. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab dan atau kompetensinya.
 Merencanakan jadwal pemeliharaan.
 Menganalisa dan mengevaluasi unjuk
kerja peralatan transmisi, proteksi, meter,
kontrol, SCADATEL, Metering
 Mengevaluasi operasi peralatan
transmisi, proteksi, meter, kontrol,
SCADATEL, Metering dan Operasi Sistem
 Mengelola sistem informasi operasi dan
pemeliharaan.
 Mengendalikan pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan peralatan Instalasi
Transmisi yang meliputi perlatanan di
• Switch Yard,
• SUTT/SUTET,
• Proteksi, Meter, Kontrol & SCADATEL,
Pengelolaan Metering,
• Pemeliharaan Fasilitas TI,
• Mengelola kegiatan logistik, lingkungan dan K2
 Untuk mencapai target kinerja.
1. Menyusun rencana kegiatan bidang Operasi dan Pemeliharaan UPT untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Mengkoordinir pembuatan program kerja, RAB penerapan K2 Lingkungan serta pelaksanaan dan pengawasan
O & M transmisi, Proteksi, Meter, Kontrol & SCADATEL, Pengelolaan Metering, Pemeliharaan Fasilitas TI dan
Logistik sesuai RKAP untuk peningkatan mutu peralatan instalasi.
3. Mengkoordinir pelaksanaan trouble shooting/investigasi corective maintenance untuk menjaga kesiapan
operasi instalasi.
4. Membuat laporan kesiapan dan ketidaksiapan (pending matter dan kerusakan peralatan) instalasi untuk
disampaikan ke Region/RenEV sebagai bahan analisa dan evaluasi.
5. Mensupervisi pengoperasian instalasi untuk menjamin terpenuhinya kinerja Tingkat Mutu Pelayanan (TMP).
6. Mengkoordinir pengelolaan sumber daya untuk optimalisasi penggunaan SDM, peralatan kerja dan material
dalam pelaksanaan O & M.
7. Mengelola fungsi fasilitas TI dan logistik di wilayah kerjanya untuk mendapatkan pelaksanaan pemeliharaan
yang optimal.
8. Mengawasi & membina penerapan K2, pengelolaan lingkungan dan pihak lain dalam instalasi untuk mencapai
target kecelakaan nihil/Zero Accident.
9. Memeriksa berita acara meter transaksi & penyegelan kWh meter transaksi untuk menjamin akurasi
pengukuran energi.
10. Mengimplementasikan dan meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan sistem manajemen mutu ISO
9001-2000 di lingkungannya untuk peningkatan kinerja.
11. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM sesuai kebutuhan kompetensi jabatan untuk mencapai target
kinerja.
12. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab dan atau kompetensinya.
 Mensupervisi pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
peralatan instalasi Transmisi, Proteksi, Meter, Kontrol &
SCADATEL,Pengelolaan Metering, Fasilitas TI dan Logistik.
 Menyusun rencana kegiatan bidang Operasi dan
Pemeliharaan UPT.
 Mengkoordinir pelaksanaan trouble shooting/investigasi
dan corective maintenance.
 Mengelola fungsi logistik di wilayah kerjanya.
 Mengawasi penerapan K2 dan pengelolaan lingkungan.
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaaan yang dilaksanakan oleh
pihak lain.
 Memeriksa berita acara penyegelan kWh meter transaksi.
 Unit Jasa Teknik
 Pengelolaan Sumber Daya.
 Pemeliharaan Alat Kerja, Ukur Dan Uji.
 Evaluasi Utilitas Alat Kerja, Uji dan Ukur.
 Perencanaan dan Persiapan Sumber daya.
 Pelaksanaan dan Pengendalian Pemeliharaan.
 Evaluasi Produktivitas Sumberdaya dan Sistem Kerja
Pemeliharaan
 Kajian Pola Kerja Pemeliharaan.
 Uji Coba dan Penerapan Pola Kerja Pemeliharaan.
 Menyusun rencana pelaksanaan
pemeliharaan, mengevaluasi dan
menganalisa
• hasil pemeliharaan,
• penggunaan alat kerja,
• produktivitas SDM serta
• membuat strategi dan action plan
 penyusunan RKAP untuk pencapaian
target kinerja UJT.
1. Mengkoordinir rencana kegiatan fungsi rencana dan evaluasi.
2. Mengkoordinir penyusunan rencana Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), agar pelaksanaan
pekerjaan efektif dan efisien.
3. Menganalisa dan evaluasi utilitas alat kerja, SDM dan hasil pemeliharaan untuk peningkatan dan
penyempurnaan mutu pemeliharaan.
4. Mengevaluasi anomali peralatan hasil pemeliharaan Transmisi untuk memberikan rekomendasi ke pelanggan.
5. Mengevaluasi hasil pemeliharaan dan penanganan gangguan untuk mengetahui MTTR dan MTTM.
6. Merekomendasi tindak lanjut pemeliharaan untuk perbaikan hasil pemeliharaan.
7. Mengevaluasi utilitas alat kerja agar diperoleh data utilitas alat kerja untuk sertifikasi alat kerja.
8. Mengkoordinir penyusunan dan penyempurnaan Prosedur dan Instruksi Kerja (IKA) pengunaan alat kerja
untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan.
9. Mengkoordinir penyusunan dan penyempurnaan Prosedur dan Instruksi Kerja (IKA) untuk pedoman
pelaksanaan pekerjaan.
10. Mengkoordinir usulan pengesahan Prosedur dan Instruksi Kerja (IKA) untuk penyempurnaan pelaksanaan
pekerjaan.
11. Mengkoordinir usulan kalibrasi alat kerja agar dicapai hasil ukur yang standard.
12. Mengevaluasi RAB p eng ad aan b arang dan j asa agar pelaksanaannya efektif dan efisien.
13. Membuat strategi action plan untuk pencapaian target kinerja.
14. Mengkoordinir penyusunan data laporan kinerja untuk memenuhi target.
15. Mengimplementasikan dan meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 dilingkungannya.
16. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM untuk memenuhi kebutuhan kompetensi jabatan.
17. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab dan atau kompetensinya.
1. Menentukan jadwal pemeliharaan.
2. Memverifikasi hasil pemeliharaan peralatan
transmisi.
3. Menentukan strategi penggunaan alat kerja
dan SDM.
4. Menentukan Spesifikasi Teknik dan Harga
Satuan Peralatan.
5. Mengevaluasi RAB pengadaan barang dan
jasa.
6. Menentukan perubahan metoda
pemeliharaan dan Instruksi Kerja.
 Mengkoordinir pelaksanaan:
 jasa pemeliharaan instalasi Transmisi,
 sarana & prasarana pendukung,
 pembinaan Keselamatan
 Ketenagalistrikan dan pengelolaan
Administrasi teknik agar tercapai target
kinerja.
 Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
1. Mengendalikan kegiatan pekerjaan pemeliharaan sesuai jadual untuk kepuasan pelanggan.
2. Memeriksa program kerja dan kesiapan sumber daya untuk pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.
3. Mengkoordinasikan rencana pemeliharaan dengan UPT agar diperoleh kepastian pelaksanaan pemeliharaan.
4. Mengendalikan tindaklanjut pelaksanaan pemeliharaan untuk mencapai target yang ditetapkan.
5. Mengendalikan tindaklanjut pelaksanaan perbaikan komplain pelanggan untuk kepuasan pelanggan.
6. Memeriksa laporan teknik hasil pelaksanaan pemeliharaan untuk mempertanggungjawabkan surat
penugasan.
7. Mengendalikan pelaksanaan K3 sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memperoleh Zero Accident.
8. Merekomendasikan garansi pelaksanaan pekerjaan untuk menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan.
9. Merekomendasikan hasil kalibrasi internal alat kerja untuk mendapatkan hasil pengukuran peralatan instalasi
yang akurat.
10. Mengkoordinir penyempurnaan Prosedur dan Instruksi Kerja (IKA) untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan instalasi transmisi dan proteksi.
11. Mengendalikan uji coba dan pelaksanaan Prosedur dan Instruksi Kerja (IKA) untuk pedoman pelaksanaan
pekerjaan pemeliharaan.
12. Merekomendasikan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan untuk penyempurnaan instalasi penyaluran.
13. Mengimplementasikan dan meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 dilingkungannya.
14. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM untuk memenuhi kebutuhan kompetensi jabatan.
15. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tug as.
16. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab dan atau kompetensinya.
 Mengalokasikan personil pekerjaan
pemeliharaan.
 Menentukan prioritas penyelesaian
pekerjaan.
 Menindaklanjuti keluhan pelanggan.
RENCANA RAB No SPK
TLSK MAN-UJT -MATERIAL EVAL EVAL EVAL
-NATURA
AHLI MUDA AS-MAN TEK AS-MAN AdKe
PERMINTAAN -BBM
-TOL
As-Man Tek
-ALAT KERA
Ahli Muda -DLL

Juru Utama PA & SPPJ


juru

persekot
SPK

RAB SELESAI keuangan


PETUGAS HAR
SEKRETARIAT
REALISASI

Ophar -MATERIAL
-NATURA
-BBM
DLL
UPT TEKNIK ADM

Bukti pengeluaran/
pemakaian uang Am keu
EVAL EVAL & sppj, dll
akun &
AS-MAN TEK AS-MAN AdKe
kepeg

TUTUP SPK

Laporan anggaran

bulanan
UJ T/UPT
• jadual padam utk pemel
• working permit informasi
Switching oleh : Pelaksana
• pengawas man,pek & K3
Dispatcher operator gardu induk
• matrial, alat kerja
• HO komando

Sop O&M manuver Serah terima


Pelaksanaan
• PMS Op GI dgn
• PMS Tanah pelaksana/UJT Pemeliharaan
• Sumber AC/DC

Pengawas manuver Pengawas Pekerjaan

Pengawas K 3
Permintaan Manuver Jaringan Manuver Serah terima dari Buka PMS dan Serah terima dari
& untuk keandalan deenergize dispatcher ke pentanahan pengawas manuver ke
persiapan sistem instalasi pengawas manuver instalasi pengawas pekerjaan

Pentanahan lokal
dan pemberian
tanda-tanda

Pelaksanaan
pemeliharaan/
perbaikan

pembukaan
pentanahan lokal
dan tanda-tanda

Operasi Manuver jaringan Manuver Serah terima dari Buka pentanahan Serah terima dari
Normal untuk penormalan reenergize pengawas manuver ke instalasi dan pengawas pekerjaan
konfigurasi instalasi Dispatcher tutup PMS kepengawas manuver

Normal Operation System Safety Equipment Safety Personal Safety


start

SPK

1. Menyiapkan data Pemeliharaan terakhir, data kelainan atau gangguan yang lalu
2. Merencanakan biaya, material, alat kerja, transportasi, dll
3. Merencanakan petugas pelaksana, uraian kegiatan pekerjaan dan pembagian
tugas
4. Koordinasi dengan petugas terkait untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan

Tidak
AsMan Teknik
SETUJU ?

Ya

1. Memberikan penjelasan tentang uraian pekerjaan kepada setiap petugas pelaksana


2. Menyiapkan Dokumen pendukung (Check-list, Manual Instruction, SPT, Surat Penunjukan,
Surat Pernyataan, Formulir Dokumen K3)

Tidak
JELAS /
MENGERTI ?

Ya

1
1

Jadual SESUAI Tidak


Jadual ulang
YG
DIRENCANAKAN ?

Ya

1. Permohonan persekot
2. Pengadaan material
Koordinator 3. Pinjam alat kerja
Pekerjaan 4. Pinjam kendaraan

1.Chek list
Pengawas Pelaksanaan pekerjaan 2.Serah terima
Pekerjaan pemeliharaan instalasi
Pengawas K 3 Transformator (Formulir-5)
(lihat Network Planing)

Pemberitahuan
Tidak
Apakah Pekerjaan ke petugas
TEPAT WAKTU pemilik asset
?
Ya

Laporan pekerjaan selesai Jadual ulang

- Hasil pekerjaan
- Serah terima instalasi
(Formulir 6) Final chek operasi

2
2

Pengawas Pengembalian alat kerja


Pekerjaan Pengembalian kendaraan

1. Pembuktian pembelian material


2. Penutupan persekot
3. Laporan hasil pekerjaan lengkap
dengan saran dan kesimpulan
4. Penutupan SPK
Koordinator
Pekerjaan

Tidak
AsMan Teknik
SETUJU ?

Ya
AsMan Teknik
STOP
KONSERVATOR

KLEM

BUCHOLTZ RELAY
BUSHING
JANSEN RELAY

RADIATOR
TERMOMETER RELAI

SILICAGEL OLTC
MEKANIK OLTC
KIPAS PENDINGIN

KONTROL BOX FAN SILICAGEL MAIN


TANK

A. PERLENGKAPAN TRANSFORMATOR
start
SE 032/PST/1984
&
SUPLEMEN

TATA CARA PEMELIHARAAN


1. PENGATURAN WAKTU INTRUKSI
SISDUR 2. PENYEDIAAN MATERIAL KERJA
3. PENGGUNAAN ALAT KERJA
4. PENGATURAN TENAGA KERJA

pelaksanaan
HASIL PEMELIHARAAN
• HASIL DATA TEKNIK
• HASIL DATA KONDISI

DATA-DATA
• HASIL HAR LALU membandingkan
• HASIL TEST PABRIK tidak

• STANDAR
sama

Kesimpulan, Saran & usul

selesai
Sisdur Pemeliharaan Bay Transformator
SWITCH GEAR 4.0 P 4.5 X 4.75
7 5.25 16 6.0 24
0.5 0.25 6.5

D
0.5

3.50 K Q 4.0 Y 4.5 AD 5.0


AH 5.25
3.75
3 4.50 8 17 5.50
25 6.25 30 7.25 34 7.75
0.25
5.0 0.25 0.5 0.25
0.5

PERSIAPAN & Z AE
C 3.5 R 4.5 5.0 5.25 PENYELESAIAN
PERJALANAN
1.0 9 5.0
18 6.50 26 7.50 31 8.0
L 1.0 0.5 0.25

0.75
AA AF AJ AK
0 A 1,5 B 2.5 E 2.75 M 3.0 S 3.5 4.0 4.5 AI 5.5 6.0
0 1 2 4 10 4.50 19 5.25
27 6.00 32 6.75 35 8.25 36 9.25
0 1.5 2.0 1.0 4.0 0.25 4.0 0.25 0.5 0.5 0.5 1.0 0.5 1.0

N 0.75 7.0

3.5 T 5.0
37 10.25
F 1.0 11 20 7.50
5.00
2.0
TRAFO TENAGA AL 1.0

SISI SEKUNDER 3.5 O 3.75 U 4.25 AB 4.75 AG 5.0 8.0


5 5.50 12 6.00
21 6.75
28 7.75
33 8.25 38 11.75
0.25 0.5 0.5 0.25
G
0.5 0.5
H AM 2.0
4.0
13 6.25
10.0
AC
39 14.25
3.0 I 3.5 V 4.0 4.5
PROTEKSI 6 22 5.75 29 6.50
4.25 0.5 14 5.00 0.5 0.5
0.5
J 3.5 W 4.0
15 5.0 0.5 23 5.25
No KEGIATAN WAKTU SDM JML
A Persiapan dan perjalanan menuju lokasi 1,5 2.0 2 14
B Uji Time Opening dan Time Closing Sistem Proteksi 1,0 1,5 3
C Ukur Isolasi CT dan PT 1,0 1,0 2
D Memelihara mekanik PMT 0,5 0,75 3
P Ukur Teg Tembus minyak atau Dew point SF6 PMT(primer) 0,5 0,75 2
K Ukur Isolasi Lightning Arrester 0.25 0.50 2
Q Mengukur Isolasi PMT (Primer) 0.25 0.50 2 4
X Mengukur Tahanan Tanah sistem (semua sistem) 0.25 0.50 2
Y Ukur Tahanan Kontak Terminal/Klem Bushing 0.50 0.75 2
AD Pembersihan Isolator di switch gear 0.50 1.00 2
AH Pasang wiring CT dan PT serta Ukur Burden. 0.25 0.50 2
E Membuka Klem Terminal Trafo. 0,25 0,5 2
L Ukur Tahanan DC kumparan Trafo 0.75 1.00 2
M Memelihara Sudden Pressure 0.25 0.50 2
N Memelihara Mekanik OLTC 0.75 1.00 2
R Mengukur Tangen d Trafo. 1.00 1.50 3
5
S Kalibrasi Thermometer 0.50 0.75 2
T Memelihara Diverter Switch. 2.00 2.50 3
AA Mengukur Tegangan tembus Minyak Trafo 0.50 0.75 2
AF Pembersihan bushing Trafo 0.50 0.75 2
AI Pasang Klem bushing trafo dan ukur tahanan kontak. 1.00 1.50 2
No KEGIATAN WAKTU SDM JML
Z Mengukur Isolasi kumparan Trafo. 0.50 1.00 2
AE Mengukur Jarak arcing horn 0.25 0.50 1
F Uji Time Opening dan time Closing Sistem Proteksi Sekunder 1,00 2.00 3

O Mengukur Tahanan Kontak PMT sisi sekunder 0.25 0.50 2

U Memelihara Mekanik PMT (sekunder) 0.50 0.75 2


3
H Ukur Tegangan Tembus minyak atau Dew point SF6 PMT(sekunder) 0.50 0.75 2

AB Pembersihan sisi sekunder (kubikel) 0.50 1.00 2

AG Mengukur Isolasi PMT sekunder dan Kabel Power. 0.25 0.50 2

G Uji Rele Differensial 0.50 0.75 2

I Uji Rele Over Current (sisi Primer) 0.50 0.75 2

J Uji Automatic Voltage Regulator (AVR). 0.50 0.75 2


2
V Mrnguji REF dan SBEF 0.50 0.75 2
W Menguji UFR 0.50 0.75 2
AC Menguji OGR dan GFR sisi sekunder 0.50 0.75 2
AJ Final Chek. 0.50 1.00 2
AK Uji Fungsi 1.00 3
AL Uji Time Opening dan Time Closing Sistem Proteksi 1.00 1.50 3
AM Kembali ke Base 2.00 2.50 14
1. TUJUAN
Prosedure ini dibuat untuk memastikan efekfitas dalam memelihara
TRANSFORMATOR, sehingga dapat dillaksanakan sesuai dengan rencana.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup ruang lingkup :
AM Harlur, Terampil Utama dan Terampil serta As Man Teknik secara
langsung dari mulai menerima perintah, menyiapkan peralatan, material
dan biaya operasi termasuk kendaraan dll.
3. REFERENSI
• Buku Konstitusi PT PLN (Persero) UBS P3B
• Buku Manual Mutu PT PLN (Persero) UBS P3B
• ISO 9001:2000 Klausul 4.2.3 : Pengendalian Dokumen
• ISO 9001:2000 Klausul 3.7.2 : Istilah yang berkaitan dengan
pendokumentasian
• SE 032PST/1984 dan Suplemen
4. DEFINISI DAN ISTILAH
 Manager UJT : Manager Unit Jasa Teknik Jakarta, Pemberi Perintah
 As Man Tek : Asisten Manager Teknik, Pemberi Perintah
 As.Man. Adm & Keu : Asisten Manager Administrasi & Keuangan
 AM Pemasaran : Ahli Muda Pemasaran
 AM Harlur : Ahli Muda Jasa Pemeliharaan Penyaluran
 SPK : Surat Perintah Kerja
 Koordinator Pekerjaan : Penerima SPK
 Pengawas Pekerjaan : Pengawas Pekerjaan
 Pengawas K3 : Pengawas Keselamatan & Kesehatan Kerja
 Formulir-5 : Pernyataan Bebas Tegangan sesuai Dokumen K3
 Formulir-6 : Pernyataan Pekerjaan Selesai sesuai Dokumen K3
 TRANSFORMATOR : instalasi listrik yang berfungsi untuk menurunkan atau
menaikkan tegangan
 Petugas pemilik asset : karyawan atau petugas yang ditunjuk oleh pemilik asset
untuk melakukan tugas-tugas antara lain : pengawas
manuver, manuver pembebasan tegangan & pemberian
tegangan (penormalan) pada instalasi yang hendak
dipelihara
5. INFORMASI UMUM
1. Prosedure ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK).
Sehingga menjadi tanggung jawab yang mendapat perintah dengan
bentuk Surat Perintah Tugas kepada perorangan, sekelompok dan
group yang besar.
2. Pemberi perintah adalah Manager UJT, Asisten Manager Teknik atau
Asisten Manager Administrasi dan Keuangan.
3. Penanggung jawab pelaksanaan prosedure ini adalah Manager Unit
Jasa Teknik
4. Sesuai kebutuhan tentang tata cara berusaha didalam proses bisnis
maka sangat diperlukan suatu sistem dan prosedure yang dapat
dipahami dan mudah dilaksanakan sehingga pelaksanaan prosedur
tsb berjalan dengan baik.
5. Sistem prosedure ini berlaku lintas managemen di UJT Jakarta
sehingga sistem dan prosedure ini beranggotakan setiap pegawai di
UJT Jakarta. Untuk itu tim penyusun terdiri dari unsur teknik,
administrasi, keuangan dan fasiltas serta pemasaran.
6. Uraian dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam prosedure,
seperti digambarkan pada bagan alir
7. Yang bertanggung jawab secara keseluruhan proses tersebut adalah
pemberi perintah/tugas.
8. Prosedur ini berkaitan dengan prosedur dan instruksi kerja lainnya,
antara lain:
1. Prosedur Permintaan Persekot
2. Prosedur Pengambilan Material
3. Prosedur Peminjaman/Pengembalian Alat Kerja
4. Prosedur Peminjaman/Pengembalian Kendaraan
5. Presedure pemeliharaan OLTC.
6. Prosedure Pemeliharaan wiring.
7. Instruksi kerja pengukuran tahanan isolasi (P3B/IK/RJKB-UJTJKT/001.1)
8. Instruksi kerja Pengukuran tahanan murni (R dc)
9. Instruksi kerja pengukuran tahanan pentanahan (P3B/IK/RJKB-UJTJKT/003.1)
10. Instruksi kerja pengujian Tangen Delta (P3B/IK/RJKB-UJTJKT/005.1)
11. Instruksi kerja Rasio Test & kontinyuitas arus (P3B/IK/RJKB-UJTJKT/006.1)
12. Instruksi kerja pengukuran Tegangan Tembus Minyak (P3B/IK/RJKB-
UJTJKT/009.1)
13. Instruksi kerja Bushing
14. Instruksi Kerja Kalibrasi thermometer.
15. Instruksi Kerja Pengujian rele sudden presure.
16. Instruksi Kerja Pengujian rele Bucholz
17. Instruksi Kerja Pengujian rele Jansen.
18. Instruksi Kerja Pengujian Motor Kipas dan sirkulasi
19. Instruksi kerja pengujian OLTC dan Mekanik
10. URAIAN PROSEDURE DAN TANGGUNG JAWAB
1. Memberi SPK kepada Koordinator Pekerjaan untuk
1. As. Man. Teknik melaksanakan pekerjaan
1. Menerima SPK dari pemberi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
TRANSFORMATOR
2. Mengidentifikasikan situasi di lokasi untuk memperoleh
data-data, misalnya data pemeliharaan terakhir, data
kelainan / gangguan
3. Membuat rencana kerja (biaya, material, alat kerja,
2. Koordinator Pekerjaan transportasi, dll)
4. Merencanakan petugas pelaksana (yang berkompetensi
dalam pemeliharaan TRANSFORMATOR), uraian
kegiatan pekerjaan dan pembagian tugas
5. Mengkoordinasikan dengan petugas yang terkait untuk
memastikan bahwa pekerjaan pemeliharaan
TRANSFORMATOR dapat dilaksanakan sesuai jadual
yang telah ditetapkan
1. Mengevaluasi rencana kerja yang disampaikan oleh
3. As. Man. Teknik Koordinator Pekerjaan

1. Memberikan penjelasan dan mendiskusikan tentang uraian


kegiatan pekerjaan kepada setiap petugas pelaksana
sehingga petugas memahami dan mengerti tugas pekerjaan
masing-masing
5. Koordinator Pekerjaan 2. Menyiapkan dokumen pendukung, antara lain Check-list,
Manual Instruction peralatan TRANSFORMATOR yang
bersangkutan, Surat Perintah Tugas, Surat Ijin Kerja
(Working Permit) lengkap dengan nama petugas pelaksana,
Formulir Dokumen K3 untuk pekerjaan instalasi listrik
1. Menerima penjelasan dari Koordinator Pekerjaan tentang
uraian kegiatan pekerjaan. Jika penjelasan dimaksud sudah
dipahami oleh pelaksana maka Koordinator Pekerjaan
merencanakan langkah berikutnya. Jika tidak maka
6. Pelaksana Pekerjaan Koordinator Pekerjaan bersama-sama Pelaksana Pekerjaan
mendiskusikan kembali pekerjaan dimaksud sehingga
pekerjaan dapat dipahami dan dilaksanakan secara efektif
dan efisien
1. Jika tidak ada perubahan jadual maka pekerjaan dapat
dilaksanakan, namun jika ada perubahan jadual maka
7. Perubahan Jadual pekerjaan ditunda menunggu waktu yang ditentukan
kemudian
1. Merencanakan pengambilan persekot, material, alat kerja,
kendaraan/transportasi sesuai keperluan melalui pengisian
8. Koordinator Pekerjaan Formulir-formulir Permintaan Persekot, Pengambilan
Material, Peminjaman/Pengembalian Alat Kerja,
Peminjaman Kendaraan yang tersedia
1. Menerima penunjukkan sebagai Pengawas Pekerjaan atas
kesepakatan bersama di antara semua petugas dan
Koordinator Pekerjaan
2. Memberikan penjelasan tentang teknik pelaksanaan,
metode, alat kerja yang digunakan sebelum atau selama
9. Pengawas Pekerjaan pekerjaan berlangsung
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur
pekerjaan yang telah ditentukan
4. Menerima serah terima instalasi yang akan dipelihara dari
petugas pemilik asset melalui Pernyataan Bebas Tegangan
(lihat Formulir-5 Dokumen K3)
1. Menerima penunjukkan sebagai Pengawas K3 atas kesepakatan
bersama antara pelaksana pekerjaan dengan pemilik asset
dengan syarat memiliki keterampilan yang teruji dengan sertifikat
10. Pengawas K3 2. Membuat Job Safety Analysis (JSA) dan menjelaskan kepada
pelaksana pekerjaan sebelum pekerjaan berlangsung
3. Bertanggungjawab atas keselamatan dan kesehatan kerja para
pelaksana selama pekerjaan berlangsung
1. Melaksanakan tugas-tugas antara lain : pengawas manuver,
manuver pembebasan tegangan, pemberian tegangan
11. Petugas Pemilik (penormalan) pada instalasi yang hendak dipelihara
Asset
2. Melaksanakan serah terima instalasi yang akan dipelihara kepada
Pengawas Pekerjaan
1. Dilaksanakan oleh petugas pemilik asset kepada Pengawas
Pekerjaan setelah petugas pemilik asset melakukan manuver
pembebasan tegangan berikut langkah pengamanan instalasi
12. Serah Terima dengan tanda/rambu K3 dan setelah memeriksa secara bersama
Instalasi dan masing-masing pihak telah memahami, mengerti lokasi
tempat kerja yang aman maupun berbahaya maka pelaksana
pekerjaan aman bekerja (Formulir 5, Pernyataan Bebas Tegangan
atau Pernyataan aman bekerja)
13. Pelaksana 1. Melaksanakan pembersihan bushing isolator TRANSFORMATOR,
Pekerjaan lemari kontrol, Marshaling Kios (dicat bila perlu)
2. Melaksanakan serangkaian pemeriksaan secara visual sesuai yang
tertuang dalam Buku Suplemen SE No.032/PST/1984 tentang
Uraian Kegiatan Pemeliharaan Transformator
3. Melaksanakan serangkaian pengukuran/pengujian (bila diperlukan)
sesuai yang tertuang dalam Buku Suplemen SE No.032/PST/1984
tentang Uraian Kegiatan Pemeliharaan Transformator
4. Kegiatan pengukuran/pengujian yang dimaksud mengacu kepada
instruksi kerja sebagai berikut :
1. Prosedur Permintaan Persekot
2. Prosedur Pengambilan Material
3. Prosedur Peminjaman/Pengembalian Alat Kerja
4. Prosedur Peminjaman/Pengembalian Kendaraan
5. Presedure pemeliharaan OLTC.
6. Prosedure Pemeliharaan wiring.
7. Instruksi kerja pengukuran tahanan isolasi (P3B/IK/RJKB-
UJTJKT/001.1)
8. Instruksi kerja Pengukuran tahanan murni (R dc)
9. Instruksi kerja pengukuran tahanan pentanahan (P3B/IK/RJKB-
UJTJKT/003.1)

10. Instruksi kerja pengujian Tangen Delta (P3B/IK/RJKB-UJTJKT/005.1)


11. Instruksi kerja Rasio Test & kontinyuitas arus (P3B/IK/RJKB-
UJTJKT/006.1)

12. Instruksi kerja pengukuran Tegangan Tembus Minyak (P3B/IK/RJKB-


UJTJKT/009.1)

13. Instruksi kerja Bushing


14. Instruksi Kerja Kalibrasi thermometer.
15. Instruksi Kerja Pengujian rele sudden presure.
16. Instruksi Kerja Pengujian rele Bucholz
17. Instruksi Kerja Pengujian rele Jansen.
18. Instruksi Kerja Pengujian Motor Kipas dan sirkulasi
19. Instruksi kerja pengujian OLTC dan Mekanik

5. Mengisi formulir pemeriksaan dan pengukuran / pengujian yang


ada sesuai ketentuan
1. Pengawas Pekerjaan melakukan serah terima instalasi
yang telah dipelihara kepada petugas pemilik asset. Jika
14. Pengawas Pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan maka Pengawas
Pekerjaan melaporkan kepada petugas pemilik asset untuk
penjadualan ulang pekerjaan dimaksud
1. Serah terima instalasi dilaksanakan setelah pelaksana
pekerjaan selesai melaksanakan pekerjaan berikut langkah
melepas pengamanan instalasi dari tanda/rambu K3 dan
15. Serah Terima Instalasi setelah memeriksa secara bersama dan masing-masing
pihak telah memahami, mengerti maka instalasi aman
dioperasikan (Formulir 6, Pernyataan Pekerjaan Selesai
atau Pernyataan aman operasi)
1. Melaporkan pekerjaan selesai kepada petugas pemilik
asset dan/atau membuat Pernyataan Pekerjaan Selesai
(Formulir 6)
16. Pengawas Pekerjaan 2. Mempertanggungjawabkan pengembalian alat kerja,
kendaraan, persekot dsb
1. Membuat Laporan Hasil Pekerjaan
lengkap dengan Kesimpulan dan Saran
2. Mempertanggungjawabkan
17.Koordinator Pekerjaan pengembalian alat kerja, kendaraan,
persekot dsb
3. Mempertanggungjawabkan Penutupan
SPK
1. Mengevaluasi Laporan Hasil Pekerjaan
18. As. Man. Teknik dan Penutupan SPK yang disampaikan
oleh Koordinator Pekerjaan
START

SPK
AsMan Teknik

Identifikasi situasi dilokasi


1. Menyiapkan data pemeliharaan terakhir, data kelainan atau gangguan yang
lalu
2. Merencanakan biaya, material, alat kerja, transportasi, dll
3. Merencanakan petugas pelaksana, uraian kegiatan pekerjaan dan pembagian
tugas
4. Koordinasi dengan petugas terkait untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan
Koordinator Pekerjaan

AsMan Teknik
SETUJU ? Tidak
AsMan Teknik

Ya
Memberikan penjelasan tentang uraian pekerjaan kepada setiap petugas
pelaksana
Menyiapkan Dokumen pendukung (Check-list, Manual Instruction, SPT, Surat
Penunjukan,Surat Pernyataan, Formulir Dokumen K3)
Koordinator Pekerjaan

2
1
1 2

Tidak
JELAS /
MENGERTI ?
Koordinator Pekerjaan Ya

Jadual SESUAI k
Tida Jadual ulang
YG DIRENCANAKAN ?

Pelaksana Pekerjaan
Ya

•Permohonan persekot
•Pengadaan material
•Pinjam alat kerja
•Pinjam kendaraan

Pelaksanaan pekerjaan 1.Chek list


Pengawas K 3 pemeliharaan Transformator 2.Serah terima
(lihat Network Planing) instalasi
(Formulir-5)
Koordinator Pekerjaan 3
3

Tidak Pemberitahuan ke petugas pemilik


Apakah Pekerjaan
asset
TEPAT WAKTU ?

Ya

Pengawas Laporan pekerjaan selesai Jadual ulang


Pekerjaan

1.Hasil pekerjaan
2.Serah terima instalasi
(Formulir 6)

Pengembalian alat Kerja


Pengembalian kendaraan

1 Pembuktian pembelian material


2 Penutupan persekot
3 Laporan hasil pekerjaan lengkap dengan saran dan
kesimpulan
4 Penutupan SPK
Koordinator
Pekerjaan
Tidak
AsMan Teknik
SETUJU ?
AsMan Teknik
Ya

STOP
3.20’/4.50’
D E 155
F G 185
H 200
125 140 170
3 4 5 6
245
7 8
290
210 15 205
15 225 290
15 15 15
PERSIAPAN & PENYELESAIAN
PERJALANAN C 20

6.30’/8.35’

I J K L M N O P V
A B 300 330 345
W
0 90 105 135 150 210 240 260 280
0 1 2 9 10 11 12 13 14 15 16 21
0 120 150 180 195 225 315 355 385 415 495 525
90 15 30 15 60 30 20 20 30 15 15
20
360
22
545
30
Q 4.05’/5,50’ X 30

135 R S 185
T 205
U 245
155
17 18 19 20 21 390
190 20 225 270 300 350 23
30 20 40 590

Y 90

480
23
710
8.00’/11.50’
Waktu Pelaksanaan
Tenaga
No Nama Pekerjaan On OFF SPC SPL
shcedule Shcedule
kerja

A Menuju lokasi 90 120 90 120

B Mengukur tahanan kontak 15 20 105 150

C Melepas klem bushing P&S 20 30 125 180

D Membuka Bulb Thermometer 15 20 140 200

E Membersihkan Bushing. 30 40 170 240

F Periksa Rele Jansen 15 20 185 260

G Periksa Sudden pressure 15 20 200 280

H Periksa Rele Bucholz 15 20 215 300


Waktu
Pelaksanaan Tenaga
No Nama Pekerjaan SPC SPL
On OFF kerja
shcedule Shcedule

I Memeriksa motor kipas 30 45 135 195

J Memeriksa kontrol motor 15 30 150 225

K Kalibrasi Thermometer 60 90 210 315

L Mengukur Teg Tembus Oil 30 40 240 355

M Mengganti Silicagel 20 30 260 385

N Mengukur NGR 20 30 280 415

O Mengukur tahanan tanah 20 35 300 450

P Memelihara Sergi 30 45 330 495


Waktu
Pelaksanaan Tenaga
No Nama Pekerjaan SPC SPL
On OFF kerja
shcedule Shcedule

Q Memelihara mekanik OLTC 20 30 125 180

R Mengukur tahanan DC 20 35 145 215

S Mengukur Ratio/kontinyuitas 30 45 175 260

T Mengukur isolasi lilitan 30 40 205 300

U Mengukur Tan delta 40 50 245 350

V Memasang kembali Klem 15 30 345 525

W Mengukur tahanan kontak 15 20 360 545

X Pembersihan lokasi 30 45 390 590

Y Kembali ke Base Camp 90 120 480 710

8.00 11.50’
kran

Chek

Tuas chek
RELAY BUCHOLZ
TABUNG
DRAIN
GAS

ARAH
ALIRAN
MINYAK
PIPA KE
RELAY
BUCHOLZ

VALVE DRAIN
GAS BUCHOLZ
VALVE
DRAIN
GAS
Bagian-bagian dalam sudden pressure
Keterangan : Set Test Mode Switch To Ust A (Or Ust B).
SWITCH REMOTE / LOKAL
MEKANIK OLTC KONDISI
TERTUTUP

TOMBOL NAIK
MCB

TOMBOL TURUN
ANGKA POSISI TAP

MOTOR MEKANIK

ENGKOL MANUAL / LOKAL


Indikator level minyak OLTC

kembali
Alat ukur tegangan tembus minyak isolasi

Tegangan tembus minyak transformer


Tegangan Untuk minyak Untuk minyak sudah
operasi baru dipakai
(kV) IEC 156 IEC 156
KV/2,5 mm KV/2,5 mm
> 170 > 50 > 50
70 - 170 > 50 > 40
< 70 > 50 > 30
kembali
Katup
pengerak

Saklar air
raksa
Tombol
reset Tombol Chek
Rele Jansen/pressure switch
Tap changer tipe
UC dan UZ.

kembali
SILICAGEL SILICAGEL
BREATHER BREATHER
KONDISI BURUK KONDISI BAIK

BUTIRAN
SILICAGEL

TABUNG
BERISI
MINYAK
R primer sekunder r
V11 V21

S s
V12 V22

T t
V13 V23

N
R A11 primer sekunder r

S A12 s

T A13 t

N
kembali
Index Polarisasi (IP) adalah perbandingan harga
tahanan isolasi pada saat 10 menit dibagi saat 1
menit , Nilai minimum 1,25.
3 fasa di hub.
singkat

push oltc conservator

radiator

Primer – Sekunder
Primer – Ground
Sekunder - Ground
R

C1
P1

P2

C2

T S
kembali
VA-METER NGR

220 V

AVO
METER
2. 1.2. PERALATAN PENGAMAN TRAFO

TERMOMETER RELAI

TEMPERATUR OIL

TEMPERATUR
WINDING PRIMER

TEMPERATUR
WINDING SEKUNDER
Thermometer

R.Fan R. Heater R.sensor

kembali
FIRE PROTECTION CONTROL FIRE PROTECTION
Input A

Input B
oltc conservator

HV
radiator

kembali
A. CAKUPAN INSTRUKSI KERJA

1. TUJUAN
Instruksi kerja ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pengukuran tahanan DC
pada instalasi listrik

2. RUANG LINGKUP
Meliputi aktivitas pelaksanaan pengukuran tahanan DC pada instalasi listrik

3. REFERENSI
Buku Manual Alat Ukur Tahanan DC

4.DEFINISI DAN ISTILAH

•alat ukur : alat ukur / meter yang digunakan

•kabel & accessories :kabel atau perlengkapan lain yang digunakan bersama-
sama alat ukur dimaksud sehingga dapat berfungsi
sebagaimana mestinya
:peralatan kunci-kunci yang digunakan untuk
•tool set Mendukung kegiatan pengukuran
5. INFORMASI UMUM
 Instruksi kerja ini dilaksanakan dalam keadaan
instalasi bebas tegangan

6. PERALATAN KERJA
 Alat ukur tahanan DC
 Kabel / probe dan accessories
 Tool set
 Peralatan K3 (helm, sabuk pengaman, pentanahan
lokal)
 Tangga
7. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1. Persiapan 1. Persiapkan alat ukur, kabel dan accessories
lainnya serta yakinkan semuanya dalam
kondisi baik
2. Letakkan alat ukur pada tempat yang aman
dan terjangkau dari titik/ klem terminal yang
akan diukur
3. Persiapkan tool set dan alat bantu yang
diperlukan
4. Persiapkan blanko pengukuran/ pengujian
5. Catat spesifikasi peralatan yang akan diukur
1. Pasang pangkal kabel pengkuran pada terminal Rx
2. Pelaksanaan (Ohm) alat ukur
2. Periksa saklar power alat ukur, harus dalam posisi

3. Jepit kedua ujung kabel pengkuran pada kedua titik /


klem terminal yang akan diukur
4. Periksa selector measuring dials dengan memutar ke
posisi minimum
5. Tekan dan putar ke kanan tombol (push button) BA

6. Tekan dan putar ke kanan tombol (push button) GA

7. Atur selektor measuring dials (x1000) (x100) (x10) (x1)


dan selektor faktor kali (multiply), sampai penunjukkan
galvanometer pada titik nol (R seimbang)
8. Baca hasil penunjukkan pada selektor measuring dials
dikalikan dengan penunjukkan selektor faktor kali
(multiply)
9. Catat hasil pengukuran pada blangko
Lanjutan Pelaksanaan
yang telah disediakan
10. Putar ke kiri tombol (push button) GA

11. Putar ke kiri tombol (push button) BA

3. Finishing 1. Lepas rangkaian kabel alat ukur


2. Kembalikan alat ukur, kabel &
accessories-nya pada tempat yang
aman
START

PERSIAPAN
1. Siapkan alat ukur dan accessoriesnya serta yakinkan semuanya
dalam kondisi baik
2. Letakkan alat ukur pada tempat yang aman dan terjangkau
3. Siapkan tool set yang diperlukan
4. Siapkan blanko pengukuran
5. Catat spesifikasi peralatan yang akan diukur

Pengambilan data spesifikasi alat yang akan diukur

Tidak
ApakahDAPAT
DILAKSANAKAN
PERSIAPAN TANPA KENDALA ?

Ya

MERANGKAI ALAT (LANGKAH 1 s/d 2)

MENGAKTIFKAN ALAT (LANGKAH 3 s/d 11)


MENGUKUR, MENGAMATI
MENCATAT HASIL UKUR

Apakah
Tidak
PELAKSANAAN Titik yang diukur
SUDAH SELESAI ?

Ya

1
1
FINISHING
MELEPAS RANGKAIAN ALAT

PELAPORAN
Catatan Hasil ukur

STOP
PT PLN (Persero) P3B
REGION :
LEMBAR HASIL PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
PENGUJIAN/PENGUKURAN TAHANAN DC BELITAN TRAFO
UPT/UJT : ………………………………………… MERK / TYPE : …………………………………….……… NO TRAFO : …………………………………….………
LOKASI GI : ………………………………………… TEG. / DAYA : …………………… KV / ……...……… MVA TANGGAL : …………………………………….………
URAIAN
NO ACUAN HASIL SEBELUMNYA HASIL AWAL TINDAKAN HASIL AKHIR KESIMPULAN PELAKSANA
KEGIATAN
A B C D D E F G H

Conection : ……..
SISI PRIMER R-N S-N T-N R-N S-N T-N R-N S-N T-N
Tap : 1 R-N : …… Ohm
2 S-N : …… Ohm
3 T-N : …… Ohm
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Conection : ……..
SISI SEKUNDER r-n s-n t-n r-n s-n t-n r-n s-n t-n
Tap : 1 r-n : …… Ohm
2 s-n : …… Ohm
3 t-n : …… Ohm
4
5

CATATAN :
Penanggung Jawab Pengawas Pekerjaan

( ……………………………….. ) ( ……………………………….. )

kembali
Semoga sukses
The best giving maintenance

Vous aimerez peut-être aussi

  • KUK No. 5
    KUK No. 5
    Document2 pages
    KUK No. 5
    agittasada
    Pas encore d'évaluation
  • KUK
    KUK
    Document2 pages
    KUK
    agittasada
    Pas encore d'évaluation
  • TA Sada
    TA Sada
    Document40 pages
    TA Sada
    agittasada
    Pas encore d'évaluation
  • LAPORAN Ta
    LAPORAN Ta
    Document17 pages
    LAPORAN Ta
    agittasada
    Pas encore d'évaluation