Vous êtes sur la page 1sur 14

Nama Kelompok:

• Glory Agnes Sartika (184063)


• Hastina Istiani (184064)
• Inana Agustin (184065)
• Indra Meilina Yusefa (184067)
Pengertian
(William A. Petri, Jr.)

Sulfonamid adalah kelompok bahan kimia mengandung gugus amin & gugus asam sulfonat
MEKANISME KERJA Farmakodinamik sulfonamid
(William A. Petri, Jr., 2008)

• Mekanisme kerjanya berdasarkan antagonisme saingan (kompetitif).


• Kuman membutuhkan PABA (p-aminobenzoic acid) untuk membentuk asam folat (THFA)
• Asam folat digunakan untuk sintesis purin dan DNA/RNA

• Sulfonamida menyaingi PABA dgn menghambat/mengikat enzim dihidropteroat sintase


(DHPS) sehingga menghambat pembentukan asam folat.
• Sulfonamida menyebabkan bakteri keliru menggunakannya sebagai pembentuk asam folat.

Sintesis asam folat, purin, dan DNA/RNA gagal sehingga pertumbuhan bakteri terhambat
bagan mekanisme folat yang diblok oleh
sulfonamida dan trimethoprim

Pteridin + PABA
Diblok oleh
Sulfonamida
Asam Dihidropteroat
Glutamat

Asam Dihidrofolat
NADPH

Diblok oleh
Trimetoprim
NADP
Asam Tetrahidrofolat
Bagan Farmakodinamik sulfonamida
(Yanti Mariana dan R.Setiabudy, 2005)
PABA
Dihidropteroat
sintetase Sulfonamid berkompetisi dengan PABA

Asam Dihidrofolat

Asam Tetrahidrofolat

Purin

DNA
FARMAKOKINETIK
Menurut (Yanti Mariana dan R. Setiabudy, 1998)

ABSORPSI
 Melalui saluran cerna mudah dan cepat (70%-100%) ➜ usus halus dan lambung.

DISTRIBUSI
 Obat ini tersebar ke seluruh jaringan tubuh mencapai 50-80% kadar dalam darah.
 Sulfonamid terikat pada protein plasma (albumin)
 Sulfadiazine & Sulfisoksazol ➜ dapat masuk CCS
 Dapat melewati plasenta ➜ toksik pada janin

METABOLISME
 Sulfa mengalami asetilasi dan oksidasi.
• Asetilasi ➜ metabolit yang utama yang tidak aktif
• Oksidasi ➜ Bahan toksik (gejala hipersentivitas)

EKSKRESI
 Hampir semua disekresi melalui ginjal
 Masa paruh sulfonamid tergantung fungsi ginjal.
 Sebagian kecil diekskresi ➜ tinja, empedu dan air susu ibu.
PENGGOLONGAN
Berdasarkan kecepatan absorpsi&ekskresi, sulfonamid dibagi menjadi:

a) Sulfonamid Absorpsi & Ekskresi cepat

 Contoh: sulfadiazine & sulfisoksazol

b) Sulfonamid absorpsi sedikit jika diberikan peroral

 Contoh: ftalilsulfatiazol & sulfasalazin

c) Sulfonamid untuk topikal

 Contoh: sulfasetamid, mafenamid, Ag-sulfadiazin

d) Sulfonamid masa kerja panjang absorbsi cepat&


ekskresi lambat

 Contoh: sulfadoksin
Kontraindikasi
Neonates dan bayi < 2 bulan

Orang yang alergi terhadap sulfanamid

Ibu hamil & menyusui

Orang tua yg sensitif terhadap sulfa


RESISTENSI SulfonamidA
mirip
membutuhkan (struktur Kimia)
Bakteri PABA Sulfonamide

Bakteri memiliki daya Produksi Asam Folat Bakteri salah


tahan lebih kuat u/ sintesis Purin &
menyebabkan
ambil PABA
Asam Nukleat

Resistensi terhadap
Sulfonamida
Efek samping sulfonamida
(William A. Petri, Jr., 2008)

• Gangguan pada saluran urin


• Kristaluria
1.1

• Hipersensitivitas
• Demam, mual, sakit kepala, angioedema, sindrom Steven Johnson
1.2
Dosis
Bervariasi tergantung usia dan penggunaan klinis :

Bayi < 2 bulan :


pemberian harus hati-hati

Kotrimoxazole :
800 mg sulfametoksazole/ 12 jam
Contoh obat
Nama Obat Indikasi Sediaan
Cotrimiksazol 1. Infeksi saluran kemih Salep, krim dan tablet
2. Infeksi THT
3. Bronchitis kronis
4. Jamur & gatal

Sulfacetamida Natrium 1. Infeksi Mata Salep dan tetes mata

Trisulfa 1. infeksi saluran pernafasan &


pencernaan
Referensi

• Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2005.


Farmakologi & Terapi Edisi 4. Jakarta.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
• Goodman & Gilman. 2008. Dasar Farmakologi & Terapi Volume 2.
• Katzung,Bertram G., 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik. Palembang Sumatera
Selatan. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Vous aimerez peut-être aussi