Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OSTEOPOROSIS
DEFINISI
•Osteoporosis primer
•Osteoporosis sekunder
•Osteoporosis idiopatik
Osteoporosis primer
• Berhubungan dengan kelainan pada tulang
Menyebabkan peningkatan proses resorpsi di
tulang trabekula sehingga meningkatkan resiko
fraktur vertebra dan Colles.
• Pada usia dekade awal pasca menopause, wanita
lebih sering terkena daripada pria dengan
perbandingan 6-8: 1 pada usia rata-rata 53-57
tahun
Osteoporosis sekunder
•Osteoporosis sekunder
disebabkan oleh penyakit atau
sebab lain di luar tulang
Osteoporosis idiopatik
Osteoporosis primer
Osteoporosis Sekunder
Proses Remodelling Tulang dan
Homeostasis Kalsium
Kerangka tubuh:
substansi organik (30%) : sel tulang (2%) seperti
osteoblas, osteosit dan osteoklas dan matriks tulang
(98%) terdiri dari kolagen tipe I (95%) dan protein
nonkolagen (5%) seperti osteokalsin, osteonektin,
proteoglikan tulang, protein morfogenik tulang,
proteolipid tulang dan fosfoprotein tulang
substansi mineral yang paling banyak terdiri dari
kristal hidroksiapatit (95%) serta sejumlah mineral
lainnya (5%) seperti Mg, Na, K, F, Cl, Sr dan Pb.
Tanpa matriks tulang yang berfungsi sebagai
perancah, proses mineralisasi tulang tidak
mungkin dapat berlangsung.
Matriks tulang merupakan makromolekul
yang sangat bersifat anionik dan berperan
penting dalam proses kalsifikasi dan fiksasi
kristal hidroksi apatit pada serabut kolagen.
Patogenesis Osteoporosis primer
Setelah menopause maka resorpsi tulang akan
meningkat, terutama pada dekade awal setelah
menopause, sehingga insidens fraktur, terutama fraktur
vertebra dan radius distal meningkat.
Estrogen juga berperan menurunkan produksi berbagai
sitokin oleh bone marrow stromal cells dan sel-sel
mononuklear, seperti IL-1, IL-6 dan TNF-α yang
berperan meningkatkan kerja osteoklas, dengan
demikian penurunan kadar estrogen akibat menopause
akan meningkatkan produksi berbagai sitokin tersebut
sehingga aktivitas osteoklas meningkat.
Patogenesis Osteoporosis
Sekunder
Selama hidupnya seorang wanita akan
kehilangan tulang spinalnya sebesar 42%
dan kehilangan tulang femurnya sebesar
58%.
Pada dekade ke-8 dan 9 kehidupannya,
terjadi ketidakseimbangan remodeling
tulang, dimana resorpsi tulang meningkat,
sedangkan formasi tulang tidak berubah
atau menurun
Hal ini akan menyebabkan kehilangan massa
tulang, perubahan mikroarsitektur tulang dan
peningkatan resiko fraktur
Defisiensi kalsium dan vitamin D juga sering
didapatkan pada orang tua
Hal ini disebabkan oleh asupan kalsium dan
vitamin D yang kurang, anoreksia, malabsorpsi
dan paparan sinar matahari yang rendah
Defisiensi vitamin K juga akan menyebabkan
osteoporosis karena akan meningkatkan
karboksilasi protein tulang misalnya osteokalsin
Faktor lain yang juga ikut berperan
terhadap kehilangan massa tulang pada
orang tua adalah faktor genetik dan
lingkungan (merokok, alkohol, obat-
obatan, imobilisasi lama).
Gambaran Klinis