Vous êtes sur la page 1sur 8

ANALISIS BIAYA MANFAAT

USAHA TANI MANGGIS


KAMPUNG CENGAL
Kelompok 4:
Dyah Lestari A2416010
Dimas Agung Pangestu A24160123
Saffana Nur Rofiq A24160143
Nadya Irawan Priatba A24160186
Sophia Anjani A24160188
Latar Belakang Tujuan

 Bogor merupakan salah satu sentra  Menganalisis pemasaran


manggis di Indonesia manggis di gabungan kelompok
 Harga manggis sering mengalami tani Tani Mekar, Kampung Cengal.
kejatuhan dari petani dan
tengkulak  Menganalisis efisiensi saluran
 Pada Februari 2019 Bogor baru saja
pemasaran buah manggis di
mengekspor 10 ribu ton manggis ke Gabungan Kalompok Tani Tani
China Mekar, Kampung Cengal.
Manfaat
Memberikan informasi dan manfaat kepada :
 Kelompok tani Tani Mekar
 Instansi pengambilan keputusan
 Penulis dan maupun pihak lain yang
berkepentingan
Gambaran Umum Lokasi
Geografis
 Kampung Cengal merupakan perkampungan yang
terletak di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang,
Kabupaten Bogor. Topografi Desa Karacak,
Kecamatan Leuwiliang dataran bergelombang
dengan ketinggian 500 m dpl, dengan jenis tanah
podsolik merah kuning, tipe iklim B dengan curah
hujan kisaran 4683 mm/tahun. Suhu rata-rata 35℃.
Lokasi Survey
 Lokasi perkebunan manggis yang kami kunjungi
berada di Desa Karacak, Kampung Cengak,
Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor memiliki
perkebunan manggis seluas 8000m2 (0,8 ha) yang
dimiliki oleh Bapak M.Basir. Kebun ini didirikan
pada 2 Maret 1944 . Kebun ini merupakan
kepemilikan pribadi dan turun menurun diturunkan
ke keluarganya.
Identifikasi Kelayakan Proyek
Analisis Kelayakan Finansial
Proyek Budidaya Manggis

 Tanaman manggis mulai menghasilkan pada umur 6 atau 7 tahun


stelah tanam. Outflow yang dikeluarkan pada tahun pertama
sebesar Rp 4,635,000.00 sedangkan inflow pada tahun pertama
belum dihasilkan. sehingga usaha Pak Basir secara finansial di
tahun pertama masih merugi sebesar Rp 4,635,000.00.
Keuntungan diperoleh dimulai pada tahun ke-6 sampai ke-20
berada diatas Rp 41,230,000.00. Dengan demikian dapat
dihitung IRR secara finansial sebesar 115.97% artinya IRR>1 dan
usaha dinyatakan layak secara finansial.
Analisis Kelayakan Ekonomi
Proyek Budidaya Manggis

 Pada tahun pertama manggis belum berproduksi. Outflow yang


dikeluarkan pada tahun pertama sebesar Rp 4,465,000.00
sedangkan inflow belum dihasilkan sehingga usaha Pak Basir
secara ekonomi di tahun pertama masih merugi sebesar Rp
4,465,000.00. Keuntungan didapat pada tahun ke-6 hingga tahun
ke-20 lebih dari Rp 41,230,000.00. Dengan demikian dapat
dihitung IRR secara finansial sebesar 96,94% artinya IRR>1 dan
usaha dinyatakan layak secara ekonomi.
Perbandingan Analisis Kelayakan Finansial dan
Ekonomi Proyek Budidadaya Manggis

 Perbedaan perhitungan analisis kelayakan secara finansial dan


ekonomi terletak pada perhitungan outflow dimana komponen
pupuk pada analisis ekonomi mendapatkan subsidi sedangkan pada
analisis finansial menggunakan harga non-subsidi. Perbedaan harga
tersebut berdampak pada nilai IRR dimana IRR secara finansial
lebih besar daripada IRR secara ekonomi. Sehingga dapat dikatakan
budidaya manggis Pak Basir akan lebih menguntungkan ketika
menggunakan perhitungan secara finansial.
Kesimpulan
 Secara aspek ekonomi, kegiatan budidaya Manggis Bapak Basir
layak dilaksanakan. Secara aspek finansial, pada kondisi normal
kegiatan budidaya manggis yang dilakukan oleh Bapak Basir layak
untuk dilaksanakan karena kriteria penilaian investasi yakni NPV
(Net Present Value) > 0, IRR (Internal Rate of Return) sebesar
115,97%, Net B/C sebesar 245,507.
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi