Vous êtes sur la page 1sur 13

Askep Nefrotik Syndrom

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5


A. Definisi
Sindrom nefrotik merupakan gangguan klinis
ditandai oleh peningkatan protein dalam urin
secara bermakna, penurunan albumin dalam darah
(hipoalbuminemia), edema, dan serum kolestrol
yang tinggi dan lipoprotein densitas rendah
(hiperlipidemia). Tanda-tanda tersebut dijumpai di
setiap kondisi yang sangat merusak membran
kapiler glomerulus dan menyebabkan peningkatan
permeabilitas glomerulus.
B. Etiologi
Sindrom nefrotik belum diketahui sebab
pastinya, secara umum penyebab dibagi menjadi
berikut :
1. Sindrom Nefrotik Bawaan
2. Sindrom Nefrotik Sekunder
3. Glomerulonefritis primer
4. Glomerulonefritis sekunder
5. Sindrom Nefrotik Idiopatik
C. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala sindrom nefrotik adalah sebagai berikut :
1. Kenaikan berat badan
2. Wajah tampak sembab (edema fascialis) terutama di sekitar
mata, tampak pada saat bangun di pagi hari dan berkurang di
siang hari
3. Pembengkakan abdomen (asites)
4. Efusi pleura
5. Pembengkakan labia atau skrotum
6. Edema pada mukosa intestinal yang dapat menyebabkan diare,
anoreksia, dan absorpsi intestinal buruk
7. Pembengkakan pergelangan kaki / tungkai
8. Iritabilitas
9. Mudah letih
10. Letargi
11. Tekanan darah normal atau sedikit menurun
12. Rentan terhadap infeksi
13. Perubahan urin seperti penurunan volume dan urin berbuih
D. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi :
1. Hipovolemi
2. Infeksi pneumokokus
3. Emboli pulmoner
4. Peritonitis
5. Gagal ginjal akut
6. Dehidrasi
7. Venous trombosis
8. Aterosklerosis
1.Pungsi asites maupun hidrotoraks dilakukan bila ada indikasi vital.

E. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dilakukan untuk
mengatasi gejala dan akibat yang ditimbulkan pada
anak dengan sindrom nefrotik sebagai berikut :
1. Istirahat sampai edema tinggal sedikit.
2. Bila edema tidak berkurang dengan pembatasan
garam
3. Pemberian kortikosteroid berdasarkan ISKDC
(international Study of kidney Disease in
Children)
4. Cegah infeksi. Antibiotik hanya diberikan bila
terjadi infeksi.
5. fungsi asites maupun hidrotoraks dilakukan bila
ada indikasi vital.
ASUHAN KEPERAWATAN
SECARA TEORITIS PADA KASUS NEFROTIK
SYNDROM

1. Pengkajian
a. Identitas
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Penyakit Dahulu
d. Riwayat Penyakit Sekarang
e. Riwayat kesehatan Keluarga
f. Riwayat Kesehatan Lingkungan
g. Riwayat Nutrisi
h. Pengkajian Kebutuhan Dasar
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada
anak dengan sindrom nefrotik adalah sebagai
berikut :
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
gangguan mekanisme regulasi
2. Ansietas berhubungan dengan hospitalisasi
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum
5. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan
gejala terkait penyakit : pusing, malaise
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa yang
muncul adalah sebagai berikut :
1.Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
gangguan mekanisme regulasi
 Tidak ada edema
 Berat badan stabil
 Intake sama dengan output
 Berat jenis urin atau hasil laboratorium mendekati
normal
 TTV dalam batas normal
2. Ansietas berhubungan dengan hospitalisasi

Intervensi keperawatan yang akan dilakukan adalah :


 Mood Management
1) Kaji perasaan anak tentang hospitalisai.
2) Kaji persepsi anak tentang hospitalisasi.
3) Tanyakan pada keluarga tentang perubahan
sikap, emosi, ataupun ekspresi klien saat dirawat di
rumah sakit.
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mengabsorbsi nutrien

1) Kaji makanan yang disukai oleh klien


2) Anjurkan klien untuk makan sedikit namun
sering, misal dengan mengemil tiap jam
3) Anjurkan keluarga untuk menyuapi klien
apabila klien kesulitan untuk makan sendiri
4) Anjurkan keluarga untuk tidak membolehkan
anak makan-makanan yang banyak
mengandung garam.
5) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet yang
tepat bagi anak dengan sindrom nefrotik.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum

 Energy Conservation
1) Istirahat dan aktivitas seimbang
2) Mengetahui keterbatasan energinya
3) Mengubah gaya hidup sesuai tingkat energi
4) Memelihara nutrisi yang adekuat
5) Persediaan energi cukup untuk beraktivitas
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi