Vous êtes sur la page 1sur 11

Aspek Teori

Kontijensi Dalam
Akuntansi
Keprilakuan
Kelompok 1 :

▰ NURHIKMAH (1310321080)

▰ ANDI RIDA SYAHRAIDA RAMADANI (1710321119)

▰ CITTRAH TANDIRERUNG (1710321120)

UNIVERSITAS FAJAR
2
1
PENGERTIAN
TEORI
KONTIJENSI 3
Teori kontijensi disebut juga teori kepentingan, teori lingkungan atau
teori situasi. Teori Kotinjensi berlandaskan pada suatu pemikiran bahwa
pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin
organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang
sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri.

Teori kontinjensi dapat digunakan untuk menganalisis desain dan


sistem akuntansi manajemen untuk memberikan informasi yang dapat
digunakan perusahaan untuk berbagai macam tujuan dan untuk menghadapi
persaingan. Pendekatan kontinjensi untuk akuntansi manajemen didasari oleh
anggapan bahwa tidak ada sistem akuntansi yang tepat secara universal yang
dapat digunakan oleh semua organisasi dalam berbagai keadaan.
4
Beberapa variabel kontijensi yang perlu dipertimbangkan adalah :

Lingkungan

Teknologi
Ukuran
organisasi
Strategi
5
2
HUBUNGAN TEORI
KONTIJENSI TERHADAP
AKUNTANSI
KEPRILAKUAN 6
Riset keperilakuan pada awalnya dirancang
dengan pendekatan universal (universalistic approach) namun
karena pendekatan ini memiliki banyak kelemahan, maka segera
muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian
besar dalam bidang riset, yaitu pendekatan kontinjensi
(contingency approach).

Berbagai riset yang menggunakan pendekatan


kontinjensi dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi berbagai
variabel kontinjensi yang mempengaruhi perancangan dan
penggunaan sistem pengendalian manajemen.
7
Secara ringkas, berbagai variabel kontinjensi yang
mempengaruhi desain system pengendalian manajemen tersebut adalah
sebagai berikut:
Ketidakpastian (uncertainty) seperti tugas, rutinitas, repetisi, dan
faktor-faktor eksternal lainnya.
Teknologi dan saling ketergantungan (technology and
interdependence) seperti proses produksi, produk masal, dan
lainnya.
Industri, perusahaan, dan unit variabel seperti kendala masuk ke
dalam industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan.
Strategi kompetitif (competitive strategy) seperti penggunaan
biaya rendah atau keunikan.
Faktor-faktor yang dapat diamati (observability factor) seperti
desentralisasi, sentralisasi, budaya organisasi dan lainnya
8
3
IMPLIKASI
RISET
9
1. Akuntansi sebagai bagian dari sistem pengendalian, berhubungan dengan studi dari berbagai
mekanisme pengendalian yang digunakan oleh organisasi untuk memengaruhi perilaku anggota
mereka dan hubungan mereka dengan lingkungan eksternal
2. Efektivitas Organisatoris, penggunaan kerangka pengendalian menguatkan peran efektivitas
organisasi dan perhatian pada sasaran hasil organisasi
3. Metodologi Riset, pendekatan kontinjensi berhadapan dengan struktur alat pengendalian yang sangat
berhubungan, dimana SIA merupakan satu kesatuan,membenuk satu pengendalian organisasi yang
teratur.banyak dari dibuat hipotesis variabel yang memengaruhi desain SIA untuk menjelaskan
perbedaan struktur organisasi
4. Analisa tingkat 1, hipotesa yang khas meramalkan bahwa keberadaan suatu faktor kontinjensi akan
mengakibatkan suatu peningkatan kemungkinan bahwa perusahaan suatu mekanisme pengendalian
tertentu
5. Analisa tingkat 2, menguji efek hubungan suatu mekanisme pengendalian dan faktor kontinjensi dalam
variabel hasil.
6. Analisa tingkat 3, efek hubungan dari faktor kontinjensi dan berbagai mekanisme pengendalian atas
suatu variabel hasil ditujukan
10
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi