Vous êtes sur la page 1sur 23

ASSALAMUALAIKUM Wr.

Wb
Kemajemukan Agama di Indonesia
OLEH KELOMPOK 3:

Ayu Agustina 1420118009


Kartiwi 1420118012
Nisa Fitri Nurhasanah 1420118014
Reza Dirgantara 1420118017
Salsa Chintya Devi 1420118030
Siska Putri Utami 1420118037
Dimas Septian 1420118039
Maulana Mahfub 1420118041
• Kemajemukan agama adalah hal yang tak bisa dihindari terutama
di Indonesia dan untuk menjaga hubungan yang harmonis, setiap
orang harus saling menghormati.
• Seperti kita tahu Indonesia adalah negara yang majemuk di mana
kemajemukannya meliputi beberapa hal seperti kemajemukan
agama, ras, dan etnik. Sebagai bangsa Indonesia seharusnya
masyarakat Indonesia sudah terbiasa dan bisa menghargai satu
sama lain dalam hal apapun termasuk dalam hal agama karena
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 pun bangsa Indonesia
berhak memeluk agama yang diyakininya.
Usman Pelly (1989) mengkategorikan masyarakat
majemuk disuatu kota berdasarkan dua hal, yaitu
pembelahan horizontal dan pembelahan vertical.

 Secara horizontal, masyarakat majemuk


dikelompokan berdasarkan :
a) Etnik dan ras tau asal usul keturunan
b) Bahasa daerah
c) Adat istiadat atau perilau
d) Agama
e) Pakaian, makanan, dan budaya material lainnya.
Secara vertikal, masyarakat majemuk
dikelompokan berdasarkan :
a) Penghasilan atau ekonomi
b) Pendidikan
c) Pemukiman
d) Pekerjaan
e) Kedudukan sosial politik
Faktor Penyebab Kemajemukan Masyarakat
Indonesia
1. Keadaan geografis wilayah Indonesia
Kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan yang dipisahkan
oleh laut dan selat memungkinkan penduduk yang menempati pulau
itu tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa yang terisolasi dengan yang
lain. Setiap suku bangsa mengembangkan pola perilaku, bahasa, dan
ikatan kebudayaan lainnya yang berbeda dengan suku bangsa yang
lain.

2. Letak kepulauan Indonesia diantara dua benua dan dua Samudra


Letak geografis Indonesia memungkinkan masuknya pengaruh asing
dari berbagai bangsa. Bangsa asing tertarik untuk datang, singgah, dan
menetap di Indonesia. Mereka berupaya memperkenalkan budayanya
terhadap bangsa Indonesia.
3. Pembangunan
Pembangunan di berbagai sektor memberikan pengaruh bagi
keberagaman masyarakat Indonesia. Kemajemukan ekonomi dan
industralisasi yang terjadi dalam masyarakat Indonesia menghasilkan
kelas sosial yang didasarkan pada aspek ekonomi.

4. Iklim dan tingkat kesuburan tanah yang berlainan di berbagai


daerah di Indonesia
Iklim yang berbeda diberbagai daerah menimbulkan kondisi alam yang
berlainan pula kondisi demikian akan membentuk pola perilaku dan
sistem mata pencaharian yang berbeda. Pada akhirnya akan tercipta
keberagaman antar daerah di Indonesia.
Ciri-ciri Masyarakat Majemuk

Ciri-ciri masyarakat majemuk menurut


Vandenberg:
1. Segmentasi ke dalam kelompok-kelompok
2. Kurang mengembangkan consensus
3. Sering mengalami konflik
4. Integrasi sosial atas paksaan
5. Dominasi suatu kelompok atas kelompok lain
Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam,
sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun
dengan masyarakat Indonesia. Indonesia terkenal
dengan kemajemukannya maka dari itu Indonesia
sering disebut sebagai masyarakat yang Bhineka
Tunggal Ika yang memiliki makna bahwa meskipun
masyarakatnya memiliki perbedaan atau kemajemukan
namun tetap satu jua.
Masyarakat dan Negara diharapkan tetap membina
penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
agar:
• Tidak mengarah kepada pembentukan agama baru.
• Mengefektifkan pengambilan langkah yang perlu
agar pelaksanaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa menganut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
• Dapat melaksanakan pembangunan bersama warga
masyarakat lainnya.
Agama asli yang ada di Indonesia

 Islam
 Kristen Protestan dan Katolik
 Hindu
 Buddha
 Konghucu
Sebelum adanya pengakuan 5 agama yang ada di
Indonesia
• Sunda Wiwitan (Kanekes, • Wetu telu (Lombok)
Banten) • Naurus (pulau Seram,
• Agama Jawa Sunda Maluku)
(Kuningan, Jawa Barat) • Aliran Mulajadi Nabolon
• Buhun (Jawa Barat) • Marapu (Sumba)
• Kejawen (Jawa Tengah dan • Purwaduksina
Jawa Timur) • Budi Luhur
• Parmalim (Sumatera Utara) • Pahkampetan
• Kaharingan (Kalimantan) • Bolim
• Tonaas Walian (Minahasa, • Basora
Sulawesi Utara)
• Tolottang (Sulawesi Selatan) • Samawi
• Sirnagalih
5 agama yang telah diakui di Indonesia
pada saat sekarang ini
 ISLAM
Islam adalah Agama yang mengimani satu tuhan, Islam secara bahasa (secara
lafaz) memiliki beberapa makna. Islam terdiri dari huruf dasar (dalam bahasa
Arab): “Sin”, “Lam”, dan “Mim”.
Islam secara bahasa adalah: Islamul wajh (menundukkan wajah), Al istislam
(berserah diri), As salamah (suci bersih), As Salam (selamat dan sejahtera), As
Silmu (perdamaian), dan Sullam (tangga, bertahap, atau taddaruj).
• Nama kitab suci Agama Islam : Al-Qur’an.
• Nama pembawa Ajarannya : Nabi Muhammad SAW
• Permulaan : Kurang/lebih 1400 tahun lalu.
• Nama tempat peribadatan : Masjid.
• Hari besar keagamaan : Muharram, Asyura, Maulud Nabi, Isra’
Mi’raj, Nuzulul Qur’ an, Idul Fitri, Idul
Adha, dan Tahun Baru Hijriah.
 Kristen Protestan dan Katolik

 Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasarkan pada ajaran,


hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih.
Agama kristen ini meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru
selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa.
Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci mereka adalah Alkitab.
Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil Kristen di Antiokia.

 Protestan adalah sebuah mazhab dalam agama Kristen. Mazhab atau


denominasi ini muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517
dengan 95 dalil nya. Kata Protestan sendiri diaplikasikan kepada umat
Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gereja Katolik.
Lanjutan
Kata Katolik sebenarnya bermakna “universal” atau “keseluruhan” atau
“umum” (dari ajektiva Bahasa Yunani (katholikos) yang menggambarkan
sifat gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus.
• Nama kitab suci Kristen Protestan dan Katolik : Injil.
• Nama pembawa Ajaranya : Isa / Yesus Kristus.
• Permulaan : Kurang/lebih 2.0000 tahun lalu.
• Nama tempat peribadatan : Gereja.
• Hari besar keagamaan : Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan
Isa Almasih, dan Pantekosta.
 Hindu
 Agama Hindu Adalah agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga
kini, Hindu dalam Bahasa Sanskerta artinya : Sanatana Dharma
“Kebenaran Abadi”, dan Vaidika-Dharma (Pengetahuan Kebenaran).
 Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama
ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan
kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul
antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM.
• Nama kitab suci Hindu : Weda
• Nama pembawa Ajaran :-
• Permulaan : Masaprasejarah.
• Nama tempat peribadatan : Pura.
• Hari besar keagamaan : Nyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan,
dan Kuningan.
 Buddha
Buddha dalam Bahasa Sansekerta adalah : Mereka yang Sadar, Yang
mencapai pencerahan sejati. dari perkataan Sansekerta: “Budh”,
untuk mengetahui, Buddha merupakan gelar kepada individu yang
menyadari potensi penuh untuk memajukan diri dan yang
berkembang kesadarannya. Dalam penggunaan kontemporer, sering
digunakan untuk merujuk Siddharta Gautama, guru agama dan
pendiri Agama Buddha dianggap “Buddha bagi waktu ini”. Dalam
penggunaan lain, ia merupakan tarikan dan contoh bagi manusia yang
telah sadar.
Lanjutan
 Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta Gautama sebagai sang
hyang Buddha pertama atau terakhir. Secara teknis, Buddha, seseorang
yang menemukan Dharma atau Dhamma (yang bermaksud: Kebenaran;
perkara yang sebenarnya, akal budi, kesulitan keadaan manusia, dan jalan
benar kepada kebebasan melalui Kesadaran, datang selepas karma yang
bagus (tujuan) dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak
mahir ditinggalkan).
• Nama kitab suci Buddha : Tri Pitaka.
• Nama pembawa Ajarannya : Sidharta Gautama.
• Permulaan : Kurang/lebih 2.500 tahun lalu.
• Nama tempat peribadatan : Vihara.
• Hari besar keagamaan : Waisak dan Katina.
 Kong Hu Cu

 Kong Hu Cu atau Konfusius, adalah seorang guru atau orang bijak yang
terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok, terkadang sering hanya disebut
Kongcu (Hanzi, hanyu pinyin: Kongfuzi?Kongzi) (551 SM – 479 SM).
Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan
menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal
Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.
• Nama Kitab suci Kong Hu Cu :-
• Nama Pembawa Ajarannya : Kong Hu Cu
• Permulaan :-
• Nama Tempat Ibadahnya : Klenteng/Vihara
• Hari besar Keagamaannya :Sembayang kepada arwah leluhur,
Tahun Baru Imlek, Ca Go Mek, Twan
Yang, Twan Yang, Hari Tangcik /
Sembayang Ronde dll.
Ada tiga kecenderungan yang sering
dihadapi masyarakat majemuk. Yakni:

• Mengidap potensi konflik yang kronis di dalam


hubungan-hubungan antar kelompok.
• Pelaku konflik melihat sebagai all out war (perang
habis-habisan).
• Proses integrasi sosial lebih banyak terjadi
melalui dominasi atas suatu kelompok oleh
kelompok lain.
Ada Empat strategi dalam memelihara
kerukunan antarumat beragama:

1. Memperbesar aktor perdamaian.


2. Memperluas forum-forum perdamaian di
masyarakat.
3. Memperkuat jaringan perdamaian.
4. Mengadvokasi perdamaian.
Kesimpulan

Mengelola kemajemukan, bukanlah perkara yang mudah.


Di satu sisi, umat beragama sebagai salah satu komponen
bangsa berusaha memelihara identitas dan memperjuangkan
aspirasinya.
Pada sisi lain, mereka juga dituntut untuk memberi andil
dalam rangka memelihara kerukunan dan keutuhan bangsa.
Dalam kaitan ini diperlukan kearifan dan kedewasaan di
kalangan umat beragama, untuk memelihara keseimbangan
antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional.
Sehubungan dengan hal ini pula, diperlukan kebijakan strategis
yang dapat menciptakan dan memelihara kerukunan umat
beragama, guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman,
damai, maju, sejahtera dan bersatu.
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi