Vous êtes sur la page 1sur 29

“ASEAN”

Asyifa arthameivia
XI MIA 2
Sejarah Terbentuknya
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi
kawasan yang mewadahi kerja sama 10 (sepuluh) negara di
Asia Tenggara.
8 Agustus 1967 bertempat di Bangkok. Indonesia,
Singapura, Malaysia, dan Filipina menyetujui terbentuknya
ASEAN (Association of South East Asia Nation). ASEAN
menggantikan ASA (Association of South East Asia), yang dulu
pernah dibentuk pada tahun 1961 oleh Filipina, Thailand,
Malaysia.
Berawal dari 5 anggota, ASEAN berkembang seiring
bergabungnya negara-negara lain seperti Brunei pada tahun
1984, Vietnam pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun
1997, dan terakhir Kamboja pada tahun 1999.
Beberapa persamaan yang melatar belakangi dibentuknya
organisasi ini yakni :

 Negara-negara Asia Tenggara memiliki persamaan Geografis


yakni berbatasan utara dengan Republik Rakyat Cina,
berbatasan selatan dengan samudera hindia, berbatasan timur
dengan samudera pasifik, dan berbatasan barat dengan teluk
bengala dan anak benua India.
 Bangsa-bangsa di Asia Tenggara memiliki persamaan ras
mongoloid dan memiliki kebudayaan dasar melayu austronesia.
 Pernah mengalami penjajahan beberapa diantaranya yakni
oleh bangsa Portugis, Belanda, Perancis, dan Inggris yang
datang ke Asia Tenggara melalui jalur perdagangan laut.
Hanya Thailand, Negara di Asia Tenggara yang tidak
mengalami Penjajahan.
 Memiliki persamaan kepentingan dalam memajukan negaranya.
Kelima Negara yang masing-masing diwakili oleh Menteri
Luar Negeri yang memprakarsai terbentuknya ASEAN melakukan
diskusi tanggal 5 - 8 Agustus 1967 untuk membicarakan
terbentuknya ASEAN dan berakhir dengan kesepakatan
penandatanganan deklarasi Bangkok yang menjadi tanda telah
resmi berdiri suatu organisasi regional baru di kawasan Asia
tenggara. Perwakilan Menteri Luar Negeri tersebut yakni :

1.Adam Malik perwakilan Menteri Luar Negeri Indonesia


2.Rajaratnam perwakilan Menteri Luar Negeri Singapura
3.Tun Abdul Razak perwakilan Menteri Luar Negeri Malaysia
4.Narcisco Ramos perwakilan Menteri Luar Negeri Thailand
5.Thanat Koman perwakilan Menteri Luar Negeri Filipina
Isi dari Deklarasi Bangkok yang merupakan Tujuan dari
dibentuknya ASEAN:

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengembangkan


kebudayaan, dan memajukan kehidupan sosial kawasan Asia
Tenggara.
2. Menjaga stabilitas regional dan meningkatkan perdamaian.
3. Dalam bidang ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan, administrasi,
dan teknik akan ditingkatkan dalam kerja sama dan saling
membantu antar kepentingan bersama.
4. Berupaya menjalin kerja sama yang solid meski telah ada
organisasi regional dan internasional lainnya.
5. Dalam bidang pendidikan, latihan, dan penelitian kawasan Asia
Tenggara akan ditingkatkan dalam kerja sama.
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai
berikut:
 Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan,
integritas wilayah nasional, dan identitas nasional
setiap negara
 Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran
nasional bebas daripada campur tangan, subversif
atau koersi pihak luar
 Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama
negara anggota
 Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan
damai
 Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
 Kerja sama efektif antara anggota
Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN :
Sekarang, ASEAN
beranggotakan semua negara di Asia
Tenggara. Berikut ini adalah negara- Perluasan Keanggotaan
negara anggota ASEAN:
Mengingat kepentingan
I. Filipina (negara pendiri ASEAN) geografis, ekonomis dan politik yang
II. Indonesia (negara pendiri ASEAN) strategis, sejak beberapa tahun belakangan
III. Malaysia (negara pendiri ASEAN) ini, ASEAN telah mencoba menjajaki
IV. Singapura (negara pendiri ASEAN) perluasan anggota kepada negara-negara
V. Thailand (negara pendiri ASEAN) tetangga di sekitar ASEAN. Berikut ini
VI. Brunei Darussalam bergabung adalah daftar negara-negara perluasan
pada (7 Januari 1984) keanggotaan ASEAN:
VII. Vietnam bergabung pada (28 Juli
1995) • Bangladesh
VIII. Laos bergabung pada (23 Juli1997
) (Laos dan Myanmar bergabung • Palau
pada waktu yang sama) • Papua Nugini
IX. Myanmar bergabung pada (23 Juli • Republik Tiongkok ( Taiwan )
1997) (Laos dan Myanmar
bergabung pada waktu yang • Timor Leste
sama)
X. Kamboja bergabung pada (30
April 1999)
Lambang ASEAN
Arti lambang :
1. Biru melambangkan perdamaian
dan stabilitas.
2. Merah melmbangkan semangat
dan kedinamisan.
3. Putih melambangkan kesucian.
4. Kuning melambangkan
kemakmuran.
5. Ikatan rumpun padi
melambangkan Harapan para
tokoh pendiri ASEAN agar
terikat dalam persahabatan dan
kesetiakawanan sosial.
6. Lingkaran melambangkan
kesatuan.
Struktur ASEAN
 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala
negara/pemerintahan negara anggota.
 Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) adalah pertemuan para menteri luar
negeri negara anggota ASEAN yang bertindak sebagai koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.
 Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council) adalah pertemuan para Menteri yang
membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan
Pilar Sosial-Budaya.
 Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies) adalah
pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.
 Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’ Meeting) adalah pertemuan
para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara anggota ASEAN yang membidangi setiap
sektor kerja sama ASEAN.
 Sekretariat ASEAN adalah organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antar badan
ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN.
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.
 Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN
yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.
 Sekretariat Nasional adalah pumpunan kegiatan (focal point) tingkat nasional setiap negara
ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai urusan ASEAN, mengoordinasikan
pelaksanaan keputusan ASEAN, serta memajukan identitas dan kesadaran ASEAN.
 Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental Commission on Human
Rights/AICHR) adalah Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan melindungi HAM
seluruh masyarakat di ASEAN.
Sekretariat ASEAN

Sekretariat ASEAN berada di Jalan Sisingamangaraja Nomor 70A, Jakarta Selatan,


Indonesia
Sesuai dengan persetujuan (Host Country Agreement) antara Pemerintah
Indonesia dan ASEAN, Pemerintah Indonesia menyediakan tempat bagi kantor baru
Sekretariat ASEAN dengan menghibahkan gedung eks Kantor Walikota Jakarta Selatan.
Kementerian Luar Negeri telah melaksanakan sayembara disain gedung baru
Sekretariat ASEAN dan rancangan pemenang sayembara tersebut diumumkan pada
tanggal 23 Desember 2015.

Sekretariat ASEAN berfungsi sebagai:

 Penghubung antar badan dan komite di ASEAN;

 Penghubung ASEAN dengan pihak eksternal, termasuk organisasi internasional;

 Pendukung pelaksanaan seluruh proyek dan kegiatan ASEAN secara lebih efektif.
Masyarakat Ekonomi ASEAN
• MEA adalah sebuah sistem perekonomian
yang melibatkan kerja sama antar Negara-
Negara ASEAN. Sistem ini mengakibatkan adanya
pola perdagangan lebih bebas di antara negara-
negara tersebut. Dalam bahasa lain, MEA dikenal
dengan istilah AEC (ASEAN Economy
Community).

• MEA sendiri dibentuk dengan tujuan sebagai


upaya dalam membantu pertumbuhan
perekonomian negara ASEAN. Sehingga setiap
negara ASEAN yang ada mampu memiliki
perekonomian yang stabil, makmur, dan juga
berdaya saing.
Latar Belakang dan Sejarah Lahirnya MEA

• Sejarah MEA diawali dari perjanjian bersama pada Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia yang menghasilkan satu visi
bersama negara-negara Asia Tenggara (ASEAN Vision 2020). Tujuannya
menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang makmur dengan
pembangunan serta pengembangan ekonomi yang merata di tiap-tiap negara
yang menjadi anggotanya.
• KTT di Bali, Indonesia pada Oktober 2003 menelurkan hasil yang hampir sama
dengan KTT 1997. Pada KTT di Bali tersebut, para pemimpin negara-negara
ASEAN menyatakan pentingnya mengintegrasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) sebagai satu tujuan utama dalam integrasi perilaku ekonomi di kawasan
regional yang akan diterapkan tahun 2020.
• KTT selanjutnya pada 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia melahirkan konsensus
baru. Isinya menyatakan bahwa tahun diberlakukannya MEA dimajukan. Yang
awalnya tahun 2020 menjadi tahun 2015. Konsensus tersebut melahirkan
deklarasi yang disebut dengan Deklarasi Cebu. Dengan ditandatanganinya
Deklarasi Cebu maka keputusan konsensus dari tahun ke tahun menjadi satu
langkah nyata untuk menjadikan ASEAN sebagai daerah perdagangan bebas
yang meliputi seluruh komponen aktivitas ekonomi. Mulai dari barang, tenaga
kerja (terampil), investasi, modal, sampai jasa.
Hambatan MEA
Hambatan yang masih dirasakan dalam menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015 di antaranya berupa penyediaan infrastruktur
untuk memperlancar sistem logistik, penyediaan listrik, penyelesaian
regulasi ketenagakerjaan serta peningkatan kualitas tenaga kerjanya,
dan penciptaan iklim investasi yang kondusif.
Menurut Global Competitiveness Report 2009-2010, Indonesia
berada di peringkat ke-96 di antara 133 negara berkembang dalam
daya saing infrastruktur, jauh di bawah Thailand di peringkat ke- 41,
Malaysia di peringkat ke-27 dan China di peringkat ke-66. Masalah
mutu ketenagakerjaan mutlak harus diperhatikan. Masalah ini bisa
diselesaikan dengan peningkatan pengalaman kerja, peningkatan
disiplin kerja, pengikutan pelatihan-pelatihan, peningkatan komunikasi
kerja dan peningkatan pendidikan formal tenaga kerja.
Pemerintah juga perlu melakukan upaya-upaya serius dalam
menciptakan iklim investasi yang kondusif. Jumlah investasi belum
cukup untuk menciptakan lapangan kerja baru secara signifikan untuk
membantu mengurangi kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi saat ini
lebih didorong oleh sektor konsumsi dibandingkan dengan sektor
investasi.
Peran ASEAN dalam indonesia
 Ekonomi
Terjadinya hubungan ekspor – impor antara indonesia dengan negara anggota
ASEAN. Selain itu, indonesia juga mendapatkan keuntungan dari relasi tsb berupa investasi.

 Politik
Indonesia mendapatkan dukungan serta pengakuan secara politik tentang
kedaulatan negara Indonesia.

 Sosial
Bantuan – bantuan yang bersifat kemanusiaan dari negara anggota bila indonesia
terkena musibah / bencana alam, misalnya tsunami Aceh

 Budaya
Pertukaran pelajar serta pertunjukan kebudayaan indonesia di negara – negara
anggota.
Peran Indonesia dalam ASEAN:
1. Menjadi Salah Satu Dari 5 Pendiri ASEAN
Di awal terbentuknya, perwakilan dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara yaitu Malaysia,
Singapura, Filipina, Thailand dan tak terkecuali Indonesia mengadakan konverensi di Bangkok pada
tanggal 5 Agustus 1967. Tiga hari kemudian perjanjian Bangkok ditandatangani dan terbentuklah
ASEAN. Lima perwakilan yang hadir saat itu adalah menteri luar negeri dari tiap-tiap negara.
Dari Indonesia ada Adam Malik, Thanat Koman dari Thailand, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura dan Narsisco Ramos dari Filipina. Jadi bisa dikatakan,
Indonesia punya peran penting dalam terbentuknya ASEAN karna mungkin saja, tanpa adanya Adam
Malik saat itu ASEAN tidak akan pernah terbentuk.

2. Penyelenggara KTT ASEAN yang Pertama


Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT adalah pertemuan para pemimpin negara anggota
ASEAN untuk membicarakan tentang pengembangan ekonomi dan budaya dari tiap negara
anggotanya.

3. Menjadi Penengah Dalam Konflik Kamboja dan Vietnam


Konflik antara Kamboja dan Vietnam yang terjadi pada tahun 1976-1979 dengan ciri-ciri
kapitalisme, mengakibatkan dampak buruk bagi penduduknya sehingga banyak yang pergi
meninggalkan tanah kelahiran mereka untuk mengungsi. Menanggapi hal ini, menteri luar negeri dari
ASEAN mengeluarkan keputusan bersama dalam suatu pertemuan yang dilaksanakan di Bangkok yaitu
mereka menyayangkan terjadinya konflik ini dan berharap kedua negara dapat segera menyelesaikan
konflik dan mengambil keputusan untuk berdamai.
Salah satu tindakan nyata yang diambil Indonesia sebagai wujud perkembangan wilayah
Indonesia adalah menyediakan Pulau Galang untuk tempat proses para pengungsi dari kedua negara
tersebut. Keputusan ini didasarkan atas kesepakatan bersama menteri-menteri ASEAN yang bekerjasama
dengan Komisi Tinggi PBB.

4. Menjadi Penengah Antara MNFL dan Filipina

Konflik antara Moro National Front Liberation (MNFL) dan Filipina yang terjadi sebagai dampak
masalah sosial karena MNFL menguasai Mindanau Selatan. Indonesia berperan sebagai mediator bagi
keduanya yang pada akhirnya memutuskan untuk berdamai.

5. Menjadi Pusat Kesekretariatan ASEAN

Pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pertama yang dilaksanakan di Indonesia tepatnya di
pulau Bali pada saat itu, salah satu keputusan yang ditetapkan adalah pembentukan sekretariat ASEAN
yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jendral pertamanya yaitu H.R. Dharsono yang merupakan
warga negara Indonesia. Indonesia telah dipercaya untuk tiga kali menjabat sebagai sekretaris jenderal
ASEAN yaitu yang pertama H.R. Dharsono (1977-1978), Urmadi Nyotowijono (1978-1979) dan Rusli Noor
(1989-1992).

6. Berpartisipasi dalam ajang olahraga kawasan Asia Tenggara, South East Asia Games (SEA Games)

South East Asia Games atau SEA Games merupakan pesta olahraga bagi negara-negara yang berada di
kawasan Asia Tenggara. SEA Games dilaksanakan setiap dua tahun sekali sejak pelaksanaan pertamanya di
tahun 1959 dan Indonesia sudah beberapa kali menjadi menjadi tuan rumah dalam pesta olahraga ini.
7. Menjadi Pemimpin ASEAN

Indonesia pernah menjabat sebagai pemimpin ASEAN yaitu pada tahun 2004 yang lalu di
masa orde baru dimana Indonesia saat itu dipimpin oleh Bapak Presiden Suharto. Hal ini terjadi karena
Indonesia dianggap mampu menjaga hubungan kerjasama yang baik diantara negara-negara yang
lainnya, mengatasi permasalahan hukum di Indonesia, serta mempertegas pelaksanaan tujuan berdirinya
ASEAN sebagaimana tercatat pada perjanjian Bangkok. Beberapa pertemuan yang diselenggarakan
selama kepemimpinan Indonesia di ASEAN yaitu ASEAN Ministrial Meeting, ASEAN Regional Forum dan
Pertemuan Kementerian yang berada di kawasan Asia Tenggara.
8. Memberi Gagasan Mengenai Pembentukan Komunitas Keamanan

Saat itu gagasan mengenai pembentukan komunitas keamanan ASEAN dikemukakan oleh
menteri luar negeri RI Hasan Wirajuda. Gagasan ini tentu saja disambut baik oleh negara yang lain
karena menyangkut bagaimana sistem pertahanan di setiap negara yang merupakan masalah negara
berkembang dalam menghadapi serangan terorisme, separatisme, kejahatan internasional, dsb.
9. Memberi Gagasan Mengenai Pentingnya HAM

Hak Asasi Manusia memang menjadi isu yang kerap di sorot oleh bukan Indonesia saja,
melainkan negara-negara anggota ASEAN yang lainnya. Namun, Indonesia adalah salah satu negara
dengan contoh masyarakat multikultural yang selalu mengingat-ingatkan dan mengajak negara anggota
ASEAN untuk tidak menyepelekan Hak Asasi Manusia serta menaati aturan maupun norma-norma yang
berkaitan dengan HAM sesuai peraturan yang ada dalam negaranya masing-masing. Ketika hal itu
terjadi tercerminlah contoh hidup rukun dalam keseharian negara anggota ASEAN
10. Menjalin Kerjasama Dalam Bidang Akademis dengan Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara

Sampai saat ini kegiatan ini terus berjalan dan terbukti manfaatnya bukan hanya bagi
Indonesia saja tapi juga bagi negara anggota ASEAN yang menjalin kerjasama. Banyak kita temukan
universitas bahkan sekolah-sekolah yang menjalin kerjasama dengan universitas atau sekolah dari luar
negeri yang merupakan negara anggota ASEAN. Yang paling banyak kita temukan adalah kerjasama
dengan Singapura, Malaysia dan Thailand.Hal ini sangat baik untuk terus dilaksanakan dan bukan hanya
program-program pertukaran pelajar saja, tapi juga kerjasama dalam bidang riset dan penelitian.
Indonesia seakan membuka lebar kesempatan bagi para pelajar dari negara anggota ASEAN untuk belajar
sebanyak-banyaknya mengenai kayanya alam dan budaya di Indonesia. Demikian juga negara anggota
ASEAN yang lain yang selalu menerima pelajar dan peneliti Indonesia yang tertarik untuk bekerjasama.

11. Mendukung Terbentuknya Integrasi Perekonomian

Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang kita kenal dengan sebutan MEA sangatlah didukung
oleh Indonesia. Dengan adanya MEA tentunya kegiatan ekonomi di Indonesia maupun negara anggota
ASEAN lainnya akan semakin berkembang, hambatan perdagangan internasional di kawasan Asia
Tenggara akan semakin jarang ditemukan, serta mendukung terbentuknya integerasi perekonomian antar
negara di kawasan Asia Tenggara.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia jelas meningkat serta bentuk-bentuk akomodasi lapangan pekerjaan
sedikit demi sedikit mulai bertambah dengan adanya prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam
12. Menjadi Koordinator Dalam Beberapa KTT ASEAN Bersama Negara Luar

Indonesia menjalankan perannya sesuai tujuan dibentuknya ASEAN yaitu dalam hal menjalin kerjasama
yang baik antar tiap anggota ASEAN maupun dengan negara diluar Asia Tenggara yang memiliki ciri-ciri
negara maju. Dalam hal ini Indonesia sempat beberapa kali ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan
internasional seperti pada saat Prof. Sumitro Djojohadikusumo ditunjuk sebagai ketua Standing
Committee of A Special Coordination Committee (SCSCC), menjadi koordinator hubungan ASEAN-
Kanada serta menjadi koordinator KTT ASEAN-Cina di tahun 2006.
Manfaat dari peran aktif Indonesia dalam ASEAN
diantaranya:
1. Terjalin hubungan yang baik sebagai bentuk-bentuk kerjasama internasional
antar sesama negara anggota ASEAN

2. Stabilitas, keamanan dan perdamaian regional tetap terjaga

3. Pertumbuhan dalam segala bidang untuk seluruh negara anggota ASEAN

4. Sebagai bentuk upaya Indonesia menjadi negara maju

5. Terbukanya peluang kerjasama negara-negara ASEAN dengan negara-negara di


benua lain

6. Kemudahan dalam perdagangan atau proses ekspor-impor dari Indonesia ke


negara ASEAN yang lain

7. Peningkatan kemampuan SDM Indonesia dalam bidang apapun sebagai produk


dari kerjasama di bidang akademis
KTT ASEAN yang pernah dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
 KTT ASEAN ke - 1, diselenggarakan di Bali , Indonesia pada tanggal 23-24 Februari 1976
Menghasikan Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di
Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN

 KTT ASEAN ke - 2, diselenggarakan di Kuala lumpur, Malaysia pada tanggal 4-5 Agustus 1977
Menghasilkan Pencetusan Bali Concord 1.

 KTT ASEAN ke - 3, diselenggarakan di Manila, Filipina pada tanggal 14-15 Desember 1987

 KTT ASEAN ke - 4, diselenggarakan di Singapura pada tanggal 27-29 Januari 1992,

 KTT ASEAN ke - 5, diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 14-15 Desember 1995. Hadir untuk
kali pertamanya dan bergabung bersama para pemimpin Brunei Darussalam, Indonesia, Filipina, Malaysia,
Singapura, Thailand, dan perdana menteri Vietnam diterima sebagai anggota ASEAN ketujuh.

 KTT ASEAN ke - 6, diselenggarakan di Hanoi, Vietnam , tanggal 15-16 Desember 1998.

 KTT ASEAN ke - 7, diadakan di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada tanggal 5– 6
November 2001.
 KTT ASEAN ke - 8, diadakan di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 4 – 5 November 200

 KTT ASEAN ke - 9, diadakan di Bali, Indonesia pada tanggal 7 – 8 Oktober 2003. menghasilkan Bali Concord
II.

 KTT ASEAN ke - 10, diadakan di Vientiane, Laos pada tanggal 29 – 30 November 2004.

 KTT ASEAN ke - 11, diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 12 – 14 Desember 2005.

 KTT ASEAN ke - 12, diadakan di Cebu, Filiphina pada tanggal 11 – 14 Januari 2007.

 KTT ASEAN ke - 13, diadakan di Singapura pada tanggal 18 – 22 November 2007.


Hasil KTT :

Penandatanganan beberapa kesepakatan, seperti perjanjian perdagangan kerjasama ekonomi dan


penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center. Melalui UU No. 38 Tahun
2008 Indonesia meratifikasi Piagam ASEAN.Berikut adalah prinsip-prinsip dasar dalam Piagam ASEAN :

A. Seluruh Negara anggota ASEAN berupaya untuk saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaaraan,
integritas wilayah dan identitas nasional.

B. Menjalankan komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan keamanan, perdamaian, dan
kemakmuran regional.

C. Segala ancaman, agresi, hingga penggunaan kekuatan atau tindakan illegal yang tidak sesuai dengan hukum
internasional akan ditolak.

D. Berupaya memilih cara penyelesaian damai sengketa.

E. Meski merupakan sesame angota Negara ASEAN namun tiap Negara anggota tidak diperkenankan ikut campur
dalam masalah internal masing-masing Negara.
F. Menjaga eksistensi nasional tiap Negara anggota agar terbebas dari campur tangan
eksternal, subversi, dan paksaan dengan cara menghormati haknya.

G. Hal-hal yang dianggap serius dan memengaruhi kepentingan bersama ASEAN maka akan
dilakukan konsultasi.

H. Bersama Negara anggota ASEAN lainnya turut menjunjung tinggi piagam PBB dan hukum
internasional.

I. Menekankan nilai-nilai kebersaman dalam keanekaragaman dan semangat persatuan serta


menghormati perbedaan budaya, Bahasa, dan agama dari masyarakat ASEAN.

J. Hubungan politik, ekonomi, sosial, budaya eksternal menjadi sentralitas ASEAN.

 KTT ASEAN ke - 14, diadakan di Cha Am, Hua Hin, Thailand pada tanggal 27 Februari – 1
Maret 2009.

 KTT ASEAN ke - 15, diadakan di Cha Am, Hua Hin, Thailand pada tanggal 23 Oktober 2009.

 KTT ASEAN ke - 16, diadakan di Hanoi, Vietnam pada tanggal 8 – 9 April 2010.

 KTT ASEAN ke - 17, diadakan di Hanoi, Vietnam pada tanggal 28 – 30 Oktober 2010.

 KTT ASEAN ke - 18, diadakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 4 – 8 Mei 2011.

 KTT ASEAN ke - 19, diadakan di Bali, Indonesia pada tanggal 17 – 19 November 2011.

 KTT ASEAN ke - 20, diadakan di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 3 – 4 April 2012.
 KTT ASEAN ke - 21, diadakan dii Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 17 – 20 November 2012.

 KTT ASEAN ke - 22, diadakan di Bandar Seri Begawan pada tanggal 24 – 25 April 2013

 KTT ASEAN ke - 23, diadakan di Bandar Seri Begawan pada tanggal 9 – 10 Oktober 2013.

 KTT ASEAN ke - 24, diadakan di Naypyidaw, Myanmar pada tanggal 10 – 11 Mei 2014.

 KTT ASEAN ke - 25, diadakan di Naypidaw, Myanmar pada tanggal 12 – 13 November 2014.

 KTT ASEAN ke - 26, diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 26 – 27 April 2015.

 KTT ASEAN ke - 27, diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 18 – 22 November 2015.

 KTT ASEAN ke - 28, diadakan di Vientiane, Laos pada tanggal 6 September 2016.

 KTT ASEAN ke - 29, diadakan di Vientiane, Laos pada tanggal 7 September 2016.

 KTT ASEAN ke - 30, diadakan di Manila, Filiphina pada tanggal 26 – 29 April 2017.

 KTT ASEAN ke - 31, diadakan di Manila, Filiphina pada tanggal 13 – 14 November 2017.

 KTT ASEAN ke - 32, diadakan di Singapura pada tanggal 27 – 28 April 2018.

 KTT ASEAN ke - 33, diadakan di Singapura pada tanggal 13 - 15 November 2018


Konferensi Tingkat Tinggi Tak Resmi ASEAN

 KTT Tak Resmi ASEAN I, diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 November 1996.
Menghasilkan Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh
ASEAN secara bersamaan.

 KTT Tak Resmi ASEAN II, diselenggarakan di Kuala lumpur, Malaysia pada tanggal 14 – 16
November 1997. Menghasilkan Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup
seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di
bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.

 KTT Tak Resmi ASEAN III, diselenggarakan di Manila, Filiphina pada tanggal 27 – 28 November
1999. Menghasilkan Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan
ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan
kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.

 KTT Tak Resmi ASEAN IV, diselenggarakan di Singapura pada tanggal 22 – 25 November 2000.
Menghasilkan Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura
hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ASEAN

KTT Luar biasa ASEAN , diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada


tanggal 6 Januari 2005. Pembahasan bagaimana penanggulangan dan
solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

Vous aimerez peut-être aussi