Vous êtes sur la page 1sur 6

ERYTHRODERMA

BST Prof. Dr. dr. Yohanes Widodo Wirohardidjojo, Sp. KK(K)


ERYTHRODERMA
GENERALIZED EXFOLIATIVE DERMATITIS

Epidemiologi
Kebanyakan
usia 40 th keatas
kecuali
erythroderma
Rasio laki laki akibat dermatitis
Tidak ada dengan atopic dan
perbedaan perempun yaitu dermatitis Adalah kelainan kult yang ditandai adanya eriema
khas 2-4:1 seboroik universal (90%-100%) dan biasanya disertai squama, bila
luas sebesar 50%-90% bisa disebut dengan pre-
RAS Jenis kelamin Usia eritroderma
Etiologi
Yang paling sering menyebabkan eritroderma

I S A P
SEBORRHOEIC ATOPIC
IDIOPATIK PORIASIS
DERMATITIS DERMATITIS
30% 2% 10% 8%
D C L
DRUG CONTACT LYMPHOMA &
ALLERGY DERMATITIS LEUKIMIA
28% 3% 14%
Diagnosis Klinis Diagnosis
Kategori diagnosis yaitu bila
ditemukan peradangan
eritem generalisata (dengan
Erythrodermic
atau tanpa exfoliasi) yang
melibatkan 75-90% luas Psoriasis
permukaan tubuh.

Analisis Histologis Eksklusi Penyakit :


Dermatitis atropi, ptyriasis rubra
• Infiltrat perivaskuler
pilaris, erupsi obat, dermatitis
epidermis: limfosit dan
kontak, dermatitis seboroik,
eosinofil
kelainan imunobullosa, kelainan
• Dilatasi kapiler
jaringan ikat, sindrom Sezary
• Hiperkeratosis
dan keganasan lainnya.
• Parakeratosis
• Acanthosis
• Spongiosis
• Munro micro-abcess
Treatment Analog Vitamin D Topikal
Erythrodermic Kegunaan dari analog vitamin D yaitu eliminasi
proliferasi sel kulit, meningkatkan diferensiasi
Psoriasis sel kulit, dan memodulasi faktor-faktor
imunologis yang terkait etiologi penyakit.

• Terapi lini pertama untuk Contohnya calcipotriol dan calcitriol. Namun,


kasus erythrodermic obat-obat tersebut tidak dapat digunakan pada
psoriasis yang tidak stabil: pasien psoriasis eritrodermik yang memiliki
cyclosporine atau resiko absorbsi sistemik. Terdapat studi kasus
infliximab. yang menyatakan pengobatan dengan
• Terapi untuk kasus yang calcipotriol 100 gram / minggu ditambah
lebih stabil: acitretin dan
methotrexate Phototherapy ultraviolet B dosis rendah selama 4 minggu
berhasil pada pasien (K Singh, 2016)
• Terapi lini kedua: Tidak digunakan pada psoriasis eritrodermik
etanercept dan terapi fulminan akut karena terdapat resiko
kombinasi koebernisasi. Namun dapat menjadi terapi
(US National Psoriasis
Foundation, 2010) pendamping bila psoriasis eritrodermik cukup
stabil, terutama bila psoriasis eritrodermik jenis
yang refrakter (resisten) terhadap monoterapi
acitretin (K Singh, 2016)
Treatment of Methotrexate
Erythrodermic Methotrexate menghambat biosintesis folat,
memiliki efek cytostatik dan anti-inflamasi
Psoriasis dengan indikasi psoriasis sedang-berat.
Methotrexate termasuk obat imunosupresi
yang menghambat enzim dihidrofolat
Cyclosporine reductase. Onset aksi lambat dan digunakan
Cyclosporine merupakan inhibitor calcineurin pada tipe psoriasis yang stabil. Dosis
dengan indikasi psoriasis sedang-berat. methotrexate per adalah 5-7,5 mg atau 15-20
Cyclosporine memiliki keunggulan bila mg, sekali per minggu. Dapat disertai
dibandingkan dengan agen sistemik lain, yaitu suplemen 1 mg asam folat. Sediaan dapat
onset efek obat yang cepat. Namun terdapat berupa oral maupun injeksi.
beberapa efek samping seperti nefrotoksik,
hipertensi, naiknya kadar trigliseride, tremor, Efek Samping
hiperplasia gingiva. Methotrexate
Pemakaian jangka panjang dapat
meningkatkan resiko hepatotoksik, fibrosis
hepar dan supresi sumsum tulang.

Vous aimerez peut-être aussi