Vous êtes sur la page 1sur 37

AUDIT LINGKUNGAN

RUMAH SAKIT PMI BOGOR


KELOMPOK 2

1 2 3 4 5

ALFINT TOHIR CHOIRUN NISA FENDRA ARIANTO NISA ALFUSILAT PUTERIMAS ARUM
1730125 1730133 1730141 1730163 1730166
ANGGIA RIZKI F DIMAS BAYU P M. IKHSANUDDIN NUZULIA RAHMA P RIZKI AYU PUTRI K
1730128 1730137 1730156 1730164 1730174
DESKRIPSI
Rumah Sakit Palang Merah Indonesia
(RS PMI Bogor) merupakan rumah sakit
40% swasta yang bergerak dalam bidang kesehatan kelas B
yang berlokasi di Jl. Pajajaran N0.80, Bogor Tengah,

30% Kota Bogor. RS PMI. Setiap harinya terdapat limbah


yang dihasilkan. Limbah tersebut berupa limbah cair,
limbah padat non B3 dan limbah padat B3. .

20%

10%
Deskripsi Limbah

IPAL
Daya tampung :±300m³
Air Limbah yang dihasilkan :±200m³/hari

TPS Limbah Domestik


Daya tampung : ±1500kg
Limbah yang dihasilkan : ±1600kg/hari

TPS Limbah B3
Daya tampung :±3240kg
Limbah yang dihasilkan : ±325kg/hari
Waktu pelaksanaan kegiatan audit
Periode pelaksanaan audit adalah tanggal 21 Februari 2019 pu
kul 08.00 – 10.00

Tempat pelaksanaan kegiatan audit


A. Fasilitas yang di audit :
•IPAL
•TPS dan limbah B3
B. Aspek lingkungan yang diaudit
•Air limbah (domestik dan industri)
•Limbah padat domestik
•Pengelolaan bahan dan limbah B3
DENAH ADMINISTRASI KELURAHAN RUMAH SAKIT PMI
DENAH RUMAH SAKIT PMI
STRUKTUR ORGANISASI
TUJUAN AUDIT

untuk menilai tingkat


Untuk memenuhi tugas Mata ketaatan Rumah Sakit PMI
Kuliah Audit Lingkungan ke Bogor terhadap Peraturan
Rumah Sakit PMI Bogor Pemerintah menyangkut
sistem penanganan limbah
yang dihasilkan (Limbah B3,
Limbah Cair dan Limbah
Domestik)
RUANG LINGKUP AUDIT

Pengelolaan dan Pengendalian Pengelolaan Limbah Bahan Ber Pengelolaan Limbah Domestik
Pencemaran Air acun dan Berbahaya (B3)

- Melakukan audit lingkungan Melakukan audit lingkungan dan Melakukan audit lingkungan dan p
terhadap Instalasi Pengolahan Air pengecekan terhadap tatacara pe engecekan terhadap tatacara pen
Limbah (IPAL) nyimpanan, simbol, label yimpanan, dan bangunan.
- Pengecekan terhadap legalitas dan bangunan.
Perizinan
- Pemeriksaan laboratorium
terhadap kualitas limbah cair
- Sumber-sumber air limbah
- Pencatatan debit air limbah dan
laporan.
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN AUDIT

1. Penetapan ketua tim auditor (KTA)


2. Melakukan pembagian tugas oleh ketua tim auditor
(KTA).
3. Menyusun rencana kerja / schedule tim audit
4. Melakukan kunjungan pra audit (pre visit) atau kunju
ngan sebelum audit dilaksanakan
5. Melakukan penyusunan kriteria (protocol) dipimpin o
leh ketua tim auditor (KTA) dan hasilnya disampaikan
kepada klien (KLH)
Lanjutan

6, Melakukan verifikasi atau penelitian atas dokumen-dokumen yang


diminta kepada auditee melalui klien.
7. Menyusun jadwal rencana kerja tim audit
8. Melakukan penyusunan permintaan data-data dan daftar kebutuhan
pendukung
9. Menyusun daftar kebutuhan logistic, dokumentasi, peralatan bantu/
pendukung untuk kebutuhan pelaksanaan audit lapangan.
10. Menginfomasikan kepada klien dan auditee mengenai rencana
jadwal dan tempat keberangkatan
PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM PROSES AUDIT

01
03
Pihak Rumah Sakit Palang Me
KLIENT rah Indonesia Bogor, dengan
Sebagai Penanggung jawab k
AUDITEE
Politeknik AKA Bogor egiatan adalah Bapak Tonny I Semua anggota kelompok 2
Jl. Pangeran Asogiri skandar selaku penanggung ja
No. 283 Tanah Baru, wab IPAL
Bogor.
02
AUDITOR
PERIZINAN YANG DIMILIKI RS PMI

SK AMDAL : surat persetujua Izin pembuangan lim


n AMDAL RKL&RPL No. 660. bah cair : 658.31.22-
1/571 DLHK Kota Bogor DPMPTSP-VIII/2017

Izin lingkungan : No
. 660.1.45/1359-BP Izin TPS Limbah B3 : 658.
LH Tahun 2016 11/827 Tahun 2014
KRITERIA AUDIT LINGKUNGAN

Undang Undang RI Nomor 32 tahun 2009


tentang Peraturan Pemerintah RI Nomor 27
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
Hidup

IZIN LINGKUNGAN
KRITERIA AUDIT LINGKUNGAN

Undang Undang RI Nomor 32 tahun 2009


Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Nomor : Kep 01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara dan Lingkungan Hidup
Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 tahun
2013 tentang Tata cara Simbol dan Label Limbah bahan
Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

PENGELOLAAN LIMBAH B3
KRITERIA AUDIT LINGKUNGAN

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82


Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun
tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

PENGELOLAAN AIR DAN AIR LIMBAH


PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
PENGOLAHAN LIMBAH B3 DAN PADAT
DOMESTIK
• Limbah padat B3 : dipilah, diangkut ke TPS limbah B3 untuk disimpan dan menunggu jadwal pengangk
utan yang dilakukan seminggu 3X setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Peng oleh PT. Jalan Hijau
yang kemudian diberikan untuk diolah lebih lanjut oleh pihak ketiga yaitu PT. Wastec di daerah Cilegon

• Limbah non B3(domestik) : dipilahan , diangkut sampah domestik ke TPS limbah domestik yang berse
belahan dengan TPS limbah B3 dan disimpan didalam kontainer yang merupakan kontainer milik
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bogor. Sampah domestik tersebut diangkut
setiap malam hari, pengangkutan menuju TPA ini juga bekerja sama dengan DLHK Bogor
PROTOKOL AUDIT
IZIN LINGKUNGAN
Tingkat Ke Catatan/Record/Bukt
Pasal (ayat) Persyaratan Status Kegiatan Audit
putusan i

Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup

Pasal 36 (1) Setiap usaha dan atau kegiatan yang wajib Ada Taat Dokumen RKL -RPL Pengencekan dokum
memiliki AMDAL atau RKL-RPL wajib memiliki en RKL-RPL
izin lingkungan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan
Pasal 2 (1) Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib memiliki
AMDAL atau RKL-RPL wajib memiliki izin Pengencekan dokum
lingkungan en RKL-RPL dan pen
gecekan kegiatan lap
Pasal 50 (1) Penanggung jawab usaha dan /atau kegiatan
angan
wajib mengajukan permohonan perubahan izin Ada
lingkungan, apabila Usaha dan/atau kegiatan Taat
yang telah memperoleh izin lingkungan
direncanakan untuk dilakukan perubahan
LIMBAH B3
Tingkat Kep
Pasal (ayat) Persyaratan Status Catatan/Record/Bukti Kegiatan Audit
utusan

Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup

Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib


Pengecekan
Pasal 59 (1) melakukan pengelolaan limbah B3 yang Ada Taat Foto
audit lapangan
dihasilkannya

Pengencekan
Jika tidak mampu mengelola sendiri maka limbah B3
Pasal 59 (3) Ada Taat dokumen
harus diserahkan ke pihak lain
Manifest

Setiap orang dilarang membuang limbah B3 ke Pengecekan


69(1) butir f Ada Taat Foto
media lingkungan hidup audit lapangan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Pengecekan
Pasal 12 (1) Wajib melakukan penyimpanan Limbah B3 Ada Taat
audit lapangan

Pengecekan
Pasal 12 (2) Dilarang menyampurkan Limbah B3 yang disimpan Ada Taat Foto
audit lapangan

Pengencekan
Pasal 12 (3) Memiliki izin Penyimpanan Limbah B3 Ada Taat dokumen RKL-
RPL
Pengecekan
Lokasi penyimpanan limbah B3 harus bebas
Pasal 14(1) Ada Taat audit
banjir dan tidak rawan bencana
lapangan

Fasilitas penyimpanan limbah B3 berupa


bangunan paling sedikit memiliki :
Ada Taat Pengecekan
(a) bangunan penyimpanan memiliki desaign
audit
dan kontruksi yang dapat melindungi dari
lapangan
hujan dan sinar matahari Foto

Pengecekan
Pasal 16(1) (b) bangunan penyimpanan memiliki penera
Ada Taat audit
ngan dan ventilasi
lapangan
Foto

Pengecekan
(c) bangunan penyimpanan memiliki saluran
Ada Taat Foto audit
drainase dan bak penampung
lapangan

Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3


yang akan melakukan Pengolahan Limbah Pengecekan
Taat Rekaman
Pasal 101 (1) B3 sebagaimana dimaksud dalam pasal 100 Ada audit
wajib memiliki izin pengelolaan Limbah B3 lapangan
untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3

Sebelum memperoleh izin Pengelolaan


Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan
Pengecekan
Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada Taat Foto dan Rekaman
audit
Pasal 101 (2) ayat (1), Setiap Orang yang menghasilkan Ada
lapangan
Limbah B3 wajib memiliki : a. Izin lingkungan
; dan b. persetujuan pelaksanaan uji coba
pengolahan Limbah B3.
Pengemasan limbah B3 harus terbuat dari bahan
yang sesuai karakteristik limbah, mampu
Pengecekan
Pasal 19(1) menampung limbah dengan baik, memiliki penutup ada Taat Foto
audit lapangan
yang kuat, serta berada dalam kondisi baik; tidak
bocor; tidak berkarat; atau tidak rusak

Tidak adanya
Kemasan limbah B3 wajib diberi label limbah B3 label pada Pengecekan
Pasal 19(2) Tidak taat
dan simbol limbah B3 kemasan Foto audit lapangan
limbah B3
Tidak adanya
Label limbah B3 harus memuat nama limbah B3, id
label pada Pengecekan
Pasal 19(3) entitas penghasil, tanggal dihasilkan, serta tanggal Tidak taat Foto
kemasan audit lapangan
pengemasan limbah B3
limbah B3

Pihak lain yang menyimpan limbah B3 wajib Pengecekan


memiliki izin pengumpulan limbah B3, pemanfaatan audit lapangan
Pasal 29(3) ada Taat Wawancara
limbah B3, pengolahan limbah B3, penimbunan dan kegiatan
limbah B3 wawancara

Pasal 31(2) Penghasil limbah B3 dilarang melakukan Pengecekan


pengumpulan limbah B3 yang tidak dihasilkan, dan ada Taat Wawancara audit lapangan
pencampuran Limbah B3 yang dikumpulkan dan wawancara

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pengurangan dan pemilahan Limbah B3 RS. PMI tidak


Pengecekan
Pasal 6 (1) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a melakukan Tidak taat Foto
audit lapangan
wajib dilakukan oleh penghasil Limbah B3 pengurangan
Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dala
m Pasal 5 huruf b wajib dilakukan oleh penghasil Limba Pengecekan
Pasal 7 (1) Ada Taat Foto
h audit lapangan
B3
Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan cara antara lain:
a. menyimpan Limbah B3 di fasilitas Penyimpanan
Limbah B3;

b. menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah


B3 sesuai kelompok Limbah B3; Pengecekan
Pasal 7 (2) Ada Taat Foto
audit lapangan
c. penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau
wadah Limbah sesuai karakteristik Limbah B3; dan

d. pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap


kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sesuai
karakteristik Limbah B3.

Warna kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sebagaim


ana dimaksud pada ayat (2) huruf c berupa warna:
Terdapat kemasan limbah Pengecekan
a. merah, untuk Limbah radioaktif;
Pasal 7 (3) b. kuning, untuk Limbah infeksius dan Limbah patologis Ada Tiaat B3 yang tidaksesuai audit lapangan
c. ungu, untuk Limbah sitotoksik; dan
d. cokelat, untuk Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tum
pahan, atau sisa kemasan, dan Limbah farmasi

Limbah infeksius
Dalam hal penghasil Limbah B3 tidak melakukan Penyi
disimpan lebih
mpanan Limbah B3, Limbah B3 yang dihasilkan wajib di
dari 2x24 jam
serahkan paling lama 2 (dua) hari sejak Limbah B3 diha Tidak taat Pengecekan
Pasal 9 setelah Wawancara
silkan kepada pemegang izin Pengolahan Limbah B3 y audit lapangan
pengangkutan di
ang tempat penyimpanan Limbah B3nya digunakan seb
hari Jumat
agai depo pemindahan
Tingkat
Pasal (ayat) Persyaratan Status Catatan/Record/Bukti Kegiatan Audit
Keputusan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2013 tentang Tata Cara Simbl dan Label Limbah B3

Pemberian simbol dan label B3 sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dilakukan pada: Tidak diberikan label Pengecekan audit
Tidak Taat Foto
Pasal 2 (2) a. Wadah dan atau kemasan limbah B3 pada kemasan limbah lapangan
b. Tempat penyimpanan limbah B3 dan B3
c. Alat angkut limbah B3
Pemberian symbol limbah B3 sebagaimana dimaksud
Pengecekan audit
Pasal 2 (3) pada ayat (2) dilakukan berdasarkan karakteristik limbah Ada Taat Foto
lapangan
B3

Karakteristik limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat


(3) meliputi: Pengecekan audit
Foto
a. Mudah meledak; lapangan
Ada Taat
b. Mudah menyala;
Pasal 2 (6) c. Reaktif;
d. Beracun;
e. Infeksius;
f. Korosif; dan
g. Berbahaya bagi lingkungan
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No 01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknik
Penyimpanan dan Pengmpulan Limbah B3
No Pengemasan
Kunjungan ke
1 Pengemasan dilakuan sesuai bentuk limbah Ada Taat Foto
Lapangan
Pengemasan dilakukan sesuai dengan karakteristik Kunjungan ke
2 Ada Taat Foto
limbah Lapangan

Ruang pengemasan dilengkapi dengan simbol label Kunjungan ke


3 Ada Taat Foto
limbah B3 Lapangan

Kunjungan ke
4 Penempatan sesuai jenis karakteristik limbah B3 Ada Taat Foto
Lapangan

Kunjungan ke
5 Kondisi kemasan bebas karat Ada Taat Foto
Lapangan

Kunjungan ke
6 kondisi kemasan tidak bocor Ada Taat Foto
Lapangan
Kunjungan ke
Kondisi kemasan tidak meluber Ada Taat Foto
7 lapangan
Bangunan dan Penyimpanan

Kunjungan ke
8 Bagian luar diberi papan nama Ada Taat Foto
lapangan

Bagian luar diberi simbol limbah B3 sesuai dengan Kunjungan ke


9 ada Taat Foto
limbah yang disimpan lapangan

Kunjungan ke
10 Limbah terlindung dari hujan dan sinar matahari Ada Taat Foto
lapangan
Kunjungan ke lap
11 Mempunyai sistem ventilasi Ada Taat Foto
angan

Kunjungan ke lap
12 Memiliki saluran dan bak penampung tumpahan Ada Taat Foto
angan

Kunjungan ke lap
13 Penyimpanan dalam sistem blok/sel ada Taat Foto
angan

Kunjungan ke lap
14 Masing-masing blok/sel dipisahkan gang/tanggul ada Taat Foto
angan

Sebagian limbah Kunjungan ke lap


15 Limbah diberi alas/pallet Tidak taat Foto
diletakan dilantai angan

Kunjungan ke lap
16 Tumpukan Limbah Max 3 lapis Ada Taat Foto
angan

Pemantauan

Hanya ada catatan Kunjungan ke lap


18 Memiliki logbook/catatan keluar masuk limbah Tidak Taat
masuk limbah angan

Jumlah dan jenis limbah B3 sesuai dengan logbook/ca Kunjungan ke lap


19 ada Taat Foto
tatan angan
PENGOLAHAN AIR DAN AIR LIMBAH
Tingkat Catatan/Record/
Pasal (ayat) Persyaratan Status Kegiatan Audit
Keputusan Bukti
Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air
RS. PMI tidak mem
Setiap Usaha dan atau kegiatan wajib membuat
buat rencana Pengencekan
Pasal 25 rencana penanggulangan pencemaran air pada Tidak Taat Wawancara
penanggulangan audit lapangan
keadaan dan atau keadaan yang tidak terduga
pencemaran air

Setiap orang yang melakukan usaha dan atau kegiatan


berkewajiban memberikan informasi yang benar dan ak Pengecekan
Pasal 32 ada Taat Foto Dokumen
urat mengenai pelaksanaan kewajiban pengelolaan audit lapangan
kualitas air dan pengendalian.

Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan


wajib menyampaikan laporan tentang penataan Pengecekan
Pasal 34 (2) ada Taat Foto Dokumen
persyaratan izin pembuangan air limbah ke air atau audit lapangan
sumber air

Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan


ayat (2) wajib disampaikan sekurang-kurangnya sekali d Pengecekan
Pasal 34 (3) ada Taat wawancara
alam 3 (tiga) bulan kepada bupati atau walikota dengan audit lapangan
tembusan disampaikan kepada menteri.

larangan untuk melakukan pengenceran air limbah Terjadi Pengecekan


Tidak
Pasal 38 (b) dalam upaya penaatan batas kadar yang pengenceran IPAL Foto audit lapangan
Taat
dipersyaratkan akibat air hujan
Tingkat Catatan/Record/
Pasal (ayat) Persyaratan Status Kegiatan Audit
Keputusan Bukti

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah

(a) melakukan pemantauan kualitas air limbah paling Pengecekan


sedikit 1 (satu) kali setiap bulannya sesuai dengan Ada Taat Bukti
parameter yang telah ditetapkan dalam izin audit lapangan
Pasal 16 pembuangan air limbah

(b) melaporkan hasil pemantauan minimal 3 bulan Pengecekan


sekali kepada penerbit izin pembuangan air limbah, de Ada taat Wawancara
ngan tembusan kepada Menteri dan gubernur sesuai d audit lapangan
engan kewenangannya

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMER 68 TAHUN 2016 TENTANGBAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK

Terhadap pengolahan air limbah domestik, wajib dilaku Pengecekan


Pasal 4 (1) kan pemantauan untuk mengetahui pemenuhan Ada Taat Dokumen
ketentuan baku mutu air limbah. audit lapangan

c. memisahkan saluran pengumpulan air limbah Kolam 1 dan kolan


domestik dengan saluran air hujan; 2 tidak ditutupi den Pengencekan
Pasal 4 (2) Tidak taat Foto Dokumen
e. tidak melakukan pengenceran air limbah domestik gan atap sehinnga audit lapangan
ke dalam aliran buangan air limbah domestik; bisa tercampur den
gan air hujan
PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK
Tingkat
Pasal (ayat) Persyaratan Status Catatan/Record/Bukti Kegiatan Audit
Keputusan
Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah
Tidak adanya
Setiap produsen harus mencantumkan label atau label atau
Pengecekan
Pasal 14 tanda yang berhubungan dengan pengurangan dan tanda yang Tidak Taat wawancara
audit lapangan
penanganan sampah pada kemasan dicantumkan
pada kemasan

Tidak
Produsen wajib mengelola kemasan dan atau mengelola
Pengecekan
Pasal 15 barang yang diproduksinya yang tidak dapat atau kemasan atau Tidak taat
audit lapangan
sulit teruarai oleh proses alam barang yang di
produksi

Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha


Pengecekan
Pasal 17 (1) pengelolaan sampah wajib memiliki izin dari kepala ada Taat wawancara
audit lapangan
daerah sesuai dengan kewenangannya
Temuan Ketidaktaatan Limbah B3

1. RS. PMI tidak memiliki label limbah B3 pada kemasan limbah B3, tidak sesuai dengan PP RI No. 101 Tahun
2014 Pasal 19 ayat 2 dan ayat 3
2. RS. PMI tidak melakukan pengurangan terhadap limbah B3 yang dihasilkan, tidak sesuai dengan PermenLH
No.P.56/Menlhk-Setjen/2015 pasal 6 ayat
3. Terdapat Limbah infeksius yang disimpan lebih dari 2x24 jam dan tidak sesuai dengan PermenLH No.P.56/Me
nlhk-Setjen/2015 pasal 9
4. Terdapat limbah B3 yang diletakkan tidak diatas pallet serta tidak adanya catatan keluar limbah B3 di dalam l
ogbook TPS Limbah B3 , tidak sesuai dengan KEPBAPEDAL No 01/BAPEDAL/09/1995
Temuan Ketidaktaatan Pengolahan Air limbah

1. RS. PMI tidak melakukan sarana dan prosedur penanggulangan keadaan darurat, dimana hal ini
melanggar PP No. 82 tahun 2001 pasal 25

2. RS. PMI melakukan pengenceran dalam proses IPAL dimana hal ini bertentangan dengan PP
No. 82 tahun 2001 pasal 38 ayat b

3. RS. PMI tidak memisahkan saluran pengumpulan air limbah domestik dengan saluran air hujan,
bertentangan dengan PermenLH No. 68 tahun pasal 4 ayat 02
Temuan Ketidaktaatan Limbah Domestik

1. RS. PMI tidak mencantumkan label atau tanda yang berhubungan dengan pengurangan dan
penanganan sampah pada kemasan limbah domestik yang dihasilkan, bertentangan dengan
Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2008 pasal 14

2. Tidak mengelola kemasan atau barang yang diproduksi, bertentangan dengan Undang-undang RI
Nomor 18 Tahun 2008 pasal 15
KESIMPULAN

Audit Lingkungan ke RS.PMI telah dilaksanakan dan


berdasarkan hasil audit, masih terdapat beberapa peraturan
yang dilanggar oleh Rumah sakit PMI dalam sistem
penanganan limbah yang dihasilkan (Limbah B3, Limbah Cair d
an Limbah Domestik)

Adapun temuan ketidaktaatan yang ditemukan meliputi :

1. Penanganan Limbah B3 terdapat 4 temuan ketidaktaatan


2. Pengolahan Air Limbah terdapat 3 temuan ketidaktaatan
3. Penanganan Limbah Domestik terdapat 2 temuan ketidakt
aan
REKOMENDASI
1. Pemberian label pada kemasan limba B3 yang sesuai dengan PP RI Nomor 101 Tahun 2014 P
asal 19 ayat 3

2. Lebih meningkatkan pemantauan terhadap lamanya waktu penyimpanan limbah B3 di dalam T


PS Llimbah B3 sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
P.56/Menlhk-Setjen/2015 Pasal 9

3. Menambah pallet di TPS Limbah B3 agar memenuhi persyaratan KEPBAPEDAL No 01/BAPED


AL/09/1995

4. Melakukan penambahan prosedur penanggulangan keadaan darurat yang sesuai dengan PP N


o. 82 tahun 2001

5. Memberikan atap yang dapat menutupi kedua kolam IPAL agar air limbah tidak pengalami peng
enceran sesuai dengan PP No. 82 tahun 2001

6. mencantumkan label seputar pengurangan dan penanganan pada kemasan limbah domestik ya
ng dihasilkan agar memenuhi persyaratan UU RI No18 Tahun 2008 pasal 14
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Vous aimerez peut-être aussi