Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
• menampung aquadest
Prinsip Kerja :
labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk pencampuran reaksi dengan pengocokkan kuat
sedangkan labu erlenmeyer tanpa tutup asah biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan
kecepatan lemah.
GELAS UKUR
Bahan :
Sebagian besar alat ini biasanya terbuat dari bahan borosilikat atau
plastik. Dengan bahan borosilikat atau plastik, maka gelas ini hanya bisa
digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif yang terbuat dari
PTPE.
Ukuran : 25 ml sampai dengan 3 liter.
Bentuk: berbentuk silinder dengan alas yang datar.
Fungsi : digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk pengukur.
Prinsip Kerja :
Wadah larutan, skala pada badan gelas digunakan untuk mengukur larutan
secara tidak teliti.
LABU UKUR
Ukuran : 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml.
Bentuk :
Bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas
gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan volume sebagaimana
tertera pada badan labu takar.Biasanya berwarna transparan, tetapi ada juga yang
berwarna gelap. Biasanya dilengkapi dengan penutup dari bahan tahan bahan kimia
seperti polietilen atau dapat juga dari gelas
Fungsi :
untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu sebagaimana tertera
dalam badan labu takar dan bisa digunakan juga untuk menyiapkan larutan dalam kimia
analitik yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan yang
sangat tinggi. Sangatlah cocok alat ini digunakan untuk mengukur sesuatu dengan
keakuratan yang tinggi.
Prinsip Kerja :
Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan untuk mengukur larutan
secara teliti.
TABUNG REAKSI
Bentuk :
Mempunyai tangkai bermacam-macam ada yang bertangkai
pendek, panjang, dilengkapi dengan penyambung gelas asah
standar, dilengkapi dengan pengatur tetesan.
Ukuran : 250ml, 500ml, 1000ml, 2000ml.
Fungsi :
Untuk mengekstraksikan zat cair dengan zat cair, dapat pula
untuk mengatur aliran zat cair pada proses kromatografi kolom
dan reaksi kimia lain.
Prinsip Kerja :
Mengekstraksi zat cair dengan zat cair.
LABU KJELDHAL
Fungsi :
Untuk destruksi bahan makanan pada proses penentuan kadar
protein. khusus digunakan untuk destruksi makanan yang berbentuk
padat bukan cair.
Cara Kerja :
Pada waktu destruksi protein dalam labu kjeldahl posisi labu
harus dimiringkan dengan mulut labu menyandar pada penampung
uap asam yang terbentuk pada waktu destruksi dilakukan.
Prinsip Kerja :
Posisi labu harus miring dengan mulut menyandar pada
penampung uap asap.
BOTOL PEREAKSI
Bentuk :
Mempunyai mulut lebar untuk memudahkan dalam
pengambilan pereaksi dari dalamnya digunakan
pipet tetes, pipet volume, ataupun pipet ukur,tetapi
dapat juga menggunakan peralatan yang lain.
Ukuran : 30ml, 60ml, 125mDl, 250ml, 500ml,
1000ml, 2000ml, 5000ml.
Fungsi : Untuk menyimpan cadangan pereaksi
yang difrekuensi penggunaanya tinggi.
BOTOL TETES
Bentuk :
Seperti tabung yang berisi bahan bakar dan
memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api.
Bahan bakarnya macam-macam, ada yang dari
alcohol, spiritus, dan minyak gas.
Fungsi : Untuk menciptakan suasana
steril.
PIPET LED
WESTEGREEN
Jenis:
1) Pipet thoma pengencer eritrosit pipet ini mempuyai batas ukur sebelah bawah 0,5
dan batas ukur 101 di sebelah atas bola.
2) Pipet thoma pengencer leokosit pipet ini mempunyai batas ukur 0,5 sebelah bawah
0,5-1,0 sebelah atas bola mempunyai batas ukur 11.
Fungsi :
Untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan hitung erytrosit.
Untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit
Untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan anthal eosinofil.
Bentuk :
Terdiri dari sebuah pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung
menjadi bola.Didalam bola tersebut ada sebuah bola kaca kecil yang berwarna merah.
Pada pertengahan pipa ada garis-garis yang bertanda angka 0,5dan pada bagian atas dekat
bola bertuliskan 1,0 selain itu ada lagi di paling atas dekat bola yaitu 101.
GELAS ARLOJI
Prinsip kerja : Dengan cara mengaduk larutan atau zat kimia secara
langsung.
Fungsi :
Untuk mengaduk bahan kimia atau menghomogengkan medium
Fungsi :
Untuk menguapkan larutan sehingga lebih pekat atau menjadi
kering, mengkristalkan zat dan untuk menyublim zat.
Cara Membersihkan:
Harus bersih dan bebas dari lemak. Alat-alat volumetrik tersebut
Terlebih dahulu dibersihkan dengan detergen. Apabila masih sulit
dihilangkan, maka dapat digunakan larutan bikromat (K2Cr2O7 atau
H2Cr2O7) dan kemudian alat-alat tersebut disimpan dengan posisi
terbalik.
PIPET GONDOK
Fungsi :
Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu.
Digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah yang lain,
biasanya untuk memindahkan larutan baku primer atau sample pada proses
titrasi.
digunakan untuk mengambil cairan, memindahkan cairan atau memipet
sejumlah volume cairan dengan teliti atau seksama.
Ukuran : 0,5 hingga 100 ml.
Cara Membersihkan:
Setelah selesai digunakan, dicuci dengan air
Direndam dalam larutan pencuci selama 24 jam
Dicuci lagi dengan air
Dikeringkan dalam oven/tabung penyimpanan pipet dengan posisi tegak lurus
dan bagian dasar tabung diberi kertas saring
PIPET UKUR
Fungsi :
Digunakan untuk mengambil, memindahkan atau memipet sejumlah volume
cairan secara kurang teliti dan tidak masuk di dalam perhitungan pada penetapan
kadar.
Macam :
Mempunyai kapasitas 0,01 hingga 50 ml yang dilengkapi dengan pembagian skala
pada dinding pipet 0,001 hingga 0,5 ml.
Ada yang bdilengkapi dengan pengaman.
Ada yang diberi garis Schellbach untuk memudahkan pembacaan meniscus.
Prinsip Kerja :
Cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume
yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan mengikuti skala yang tersedia
(dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan
cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
KONDENSOR
Jenis :
Lurus ( Liebig )
adalah suatu kondensor yang sering digunakan dalam penentuan kadar air.
Kondensor lurus memiliki bentuk seperti tabung berbadan panjang dengan
dua celah corong ( seperti bagian bawah corong namun berukuran lebih kecil
dan lebih pendek) disisi yang berbeda.
Kondensor khusus protein ( kondensor spiral ) yang nantinya akan disambungkan
dengan labu Kjeldahl. Kondensor protein biasanya digunakan dalam destruksi protein.
Prinsip Kerja :
Zat dipanaskan, kemudian uap panas akan naik lalu dialirkalah air dinginmelalui
selang sehingga uap panas tadi tidak lepas ke udara tetapi kembali mengembun dan jatuh
lagi ke bawah. Pada prinsip kerja kondensor, volume dari larutan yang dipanaskan
akankonstan karena tidak ada uap yang lepas ke udara.
Fungsi :
Untuk menggembungkan atau mendinginkan uap yang terjadi pada proses reaksi,
sintesa, atau pada sistem destilasi, ekstraksi, saponifikasi, esterifikasi, metilasi dan
sebagainya.
CAWAN PETRI
Bentuk :
Batang kaca yang panjangnya 300 mm,
diameter 6-7 mm berisi air raksa dan gas, serta
dilengkapi dengan skala derajat Celcius.
Fungsi : Untuk mengukur suhu suatu larutan
atau ruang incubator
Prinsip kerja :Mengukur suhu sesuai laju air
raksa di dalam termometer.
PIPET TETES
Keterangan Gambar:
Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk
mempercepat proses pengembunan.
Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil
zatnya.
Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap
dari proses penguapan.
Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon
larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini
dinamakan 1 siklus
Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya
Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan
Fungsi :
Untuk mengekstrak senyawa yang kelarutan nya
terbatas dalam suatu pelarut
Untuk memisahkan suatu senyawa darisuatu sampel.
Pinsip Kerja :
Salah satu model ekstraksi(pemisah/pengambilan)
yang menggunakan pelarut selalu baru dalam
mengekstraknya sehingga terjadi ekstraksi yang
berlanjut dengan adanya jumlah pelarut konstan yang
juga dibantu dengan pendingin balik(kondensor)
MORTAR AND PESTLE
Bahan : Porselin
Ukuran : Diameter luar lumpang antara 70-210
mm
Fungsi :Untuk menggerus dan menghaluskan
sebuah padatan
Cara kerja : Cara sterilisasi dengan dicuci
menggunakan bahan kimia.
SEKIAN