Vous êtes sur la page 1sur 15

Anestesi

Sectio Caesaria

Nama : Auliya Sauma


NPM : 1102014050
Pembimbing : dr. Aflah Eddin, Sp.An
PERUBAHAN FISIOLOGI
PADA WANITA HAMIL
SISTEM KARDIOVASKULAR

Penurunan aliran
Uterus menekan
balik vena dan Hipotensi
v.cava inferior
curah jantung
Wanita hamil :
uterus membesar
Uterus menekan Penurunan Aliran
Hipoksia janin
aorta abdominalis uretroplasenta
PERUBAHAN HEMATOLOGI

Protein plasma Fraksi obat

Volume darah pada trimester awal


meningkat akibat aktivitas
Volume
Darah
mineralokortikoid (25% sel darah
merah & 45% plasma) -> anemia
fisiologi

Hiperkoagulasi Fibrinogen meningkat ->



hiperkoagulasi->resiko
tromboemboli
SISTEM GIT Motilitas usus  ->
Inkompetensia spincter
esofagus ->
aspirasi
SISTEM RESPIRASI Ventilasi alveolus  ->
alkalosis respiratori
JANIN DAN PLASENTA
TERHADAP ANESTESI
01 Aliran darah janin :75
ml/kg/menit
Semakin matur plasenta ->
02 semakin tipis epitel trofoblast-
>menurunnya jumlah obat ke
janin
03 Zat berat 500 dalton dapat
melewati plasenta (anestesi
umum)
04 Berdasarkan kelarutan lemak :
obat yang tidak terionisasi =
lipofilik (anestesi lokal) ->
dapat melewati plasenta
Persiapan Pra-bedah
Umumnya tidak menggunakan 1. Posisi maternal :
sedasi, pada pasien cemas,
berikan Midazolam 0.5-2mg.
• Dekubitus lateral kiri (left lateral
decubitus)
• Menggeser uterus ke kiri (left ut
erin displacement)
Resiko aspirasi lambung
oleh karena penurunan
tonus LES
2. Pemantauan :
TTV, EKG, CTG
• Sodium Sitrat 15-30 menit
sebelum operasi (meningkatkan
pH 3. Pemberian cairan :
lambung)
• Ranitidin (menurunkan sekresi
Mencegah hipotensi (gunakan cair
asam lambung) an non glukosa, agar mencegah hi
• Metoklopramid (pengosongan
lambung, meningkatkan tonus LES
pogilkemia pada saat janin lahir.
& antiemetik
REGIONAL ANESTESI
ANESTESI SPINAL

• Kelebihan : Lebih murah, onset blok cepat, resiko sakit kepala rendah
• Kekurangan : Resiko hipotensi lebih sering terjadi

• Gunakan monitor, berikan cairan, posisikan pasien dengan dekubitus lateral


atau duduk, blok saraf pada ketingian L3-L4 atau L4-L5
• Bupivakain dosis 7,5-15 mg intatekal
• Jarum spinal no. 25 atau 27 (diameter lebih besar-> resiko PDPH)
• Efedrin profilaksis 5-10 mg IV
ANESTESI EPIDURAL

• Kelebihan : kateter epidural dapat dimanfaatkan untuk memberikan analgesia


pasca bedah, resiko hipotensi <
• Kekurangan : Teknik lebih kompleks, awitan tidak cepat, harga relatif mahal

• Gunakan monitor, berikan cairan, posisikan pasien dengan dekubitus lateral


atau duduk, blok saraf pada ketingian L3-L4 atau L4-L5.
• Setelah pemasangan kateter selesai, 3 ml lidokain dicampur dengan epinefrin.
1:200.000 diberikan melalui jarum/kateter epidural sebagai test dose
• Bupivakain 0,5% dengan atau tanpa opioid sering digunakan. Lidokain 2% akan
menghasilkan blok saraf 1,5-2 jam.
• Jika anestesi tidak adekuat, dapat diberikan anestesi lokal epidural tambahan,
50-100 mcg fentanyl IV/epidural, 50% N20/O2, ketamine 5-10 mg IV
ANESTESI UMUM
ANESTESI UMUM

• Kelebihan : persiapan praoperatif yang lebih singkat dan potensi simpatektomi


lebih kecil
• Kekurangan : resiko aspirasi ibu dan depresi neonatus
LANGKAH-LANGKAH
ANESTESI UMUM
1. berikan antasid untuk meningkatkan pH lambung.
2. Pasang alat-alat pemantau, pastikan kelengkapan anestesia tersedia dan
berfungsi baik, termasuk perlengkapan untuk difficult airway management.
3. Posisikan pasien untuk left uterine displacement
4. Denitrogenisasi dengan O2 aliran tinggi 2-5 menit atau 4 kali napas dalam.
5. Setelah lokasi operasi siap, inisiasi dengan rapid sequence induction dengan
tiopental 4-5 mg/kg dan suksinilkolin 1-1,5mg/kg. induksi dapat juga dengan
propofol, sedangkan pelumpuh otot lain sebagai alternatif adalah rokuronium
yang memiliki awitan cepat.
6. Pemeliharaan anestesia dilakukan dengan 50% N20 dan 50% O2,
menggunakan isofluran 0,3-0,5% atau enfluran 0,5-0,7%.
7. Setelah bayi lahir, tingkatkan konsentrasi N20 hingga 70%, hindari anestetika
volatil dan berikan opioid. Tambahkan oksitosin pada cairan intravena.
Analgesia Persalinan

PARENTERAL ANALGESIA EPIDURAL


.

INHALASI EPIDURAL KONTINYU

BLOK PARASERVIKAL
PUDENDAL
Thank you

Vous aimerez peut-être aussi