Vous êtes sur la page 1sur 16

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN

ALAM PERASAAN

Lisca Nurmalika F 142310101109


Linda Novema 142310101131
Qoyyimatus S 142310101146
Seorang wanita usia 19 th, baru mengalami putus
cinta. Kekasihnya memutuskan hubungan tanpa alasan
yang jelas. Satu bulan yang lalu orang tua klien
bercerai dan meninggalkannya sendiri. Sejak peristiwa
itu, dia tampak murung, sering menangis dan
mengurung diri di kamar. 2 hari terakhir nafsu makan
klien berkurang, rambut kusam, wajah pucat dan
pakaian klien tampak kotor. Keluarga mengatakan
“awalnya, klien adalah anak yang pandai, periang,
dan memiliki banyak teman” sekarang klien mudah
marah dan tersinggung, pernah mencoba meminum
insektisida, namun berhasil digagalkan oleh keluarga.
TD 90/70mmHg, nadi 80 x/menit dan RR 20x/menit
KONSEP DEPRESI
 Keadaan emosional yang dapat mempengaruhi
seseorang baik secara afektif, fisiologis, kognitif
dan perilaku. Merupakan suatu gangguan
suasana perasaan yang akut, berkepanjangan
atau bahkan menahun (Stuart, 2013).
PENTING!!.....
Afek depresi
1.
2. Kehilangan minat dan kegembiraan
3. Berkurangnya energi
Seorang laki-laki berusia 35 tahun, mengalami
episode manik untuk yang kedua kalinya. Pada
setiap episode klien menunjukan simtom-simtom
manik yang sebagian besar perilakunya berpusat
pada delusi yang terlalu tinggi (kebesaran). Dia
selalu menganggap bahwa dirinya adalah seorang
pembisnis yang hebat, telah membeli 20
perusahaan. Keluarga mengatakan “dulu, klien
adalah pengusaha hebat, namun 1 tahun yang lalu
klien bangkrut”. Setiap hari klien berlari-lari dan
selalu berteriak jika dia adalah orang hebat, pola
istirahat tidur klien menurun. Hasil pengukuran BB
klien mengalami penurunan 2 kg selama 3 minggu,
TD 130/90 mmHg.
KONSEP MANIA
 Keadaan emosional yang meningkat, sangat
gembira tanpa sebab dan alasan yang jelas, sering
disertai dengan hiperaktivitas, cerewet, flight of
ideas
PENTING!!...
1. Melambungnya harga diri (Grandiosity)
2. Menurunkan kebutuhan istirahat tidur
3. Lebih banyak berbicara
4. Ide yang meloncat-loncat (fligh of ideas)
5. Perhatian yang mudah dialihkan (distractbility)
Psikopatologi atau Psikodinamika
A. Faktor predisposisi
 Faktor genetik
 Model biologis (Bilogical Model)
 Masalah dalam Bounding and Attachment Genetik
 Teori Agresi menyerang ke dalam
 Teori kehilangan objek
 Teori organisasi kepribadian
 Teori kognitif
 Model ketidakberdayaan
 Behavioral Model
B. Faktor presipitasi
 Kejadian yang menekan (stressful)
 Ketegangan hidup
C. Respon thd Stressor
D. Rentang Respon Emosi
 F32.0 Episode depresi ringan
 F32.1 Episode depresi sedang
 F32.2 Episode depresi berat tanpa gejala psikotik
 F32.3 Episode depresi berat dengan gejala psikotik
 F33 Gangguan depresi berulang
 F33.0 Gangguan depresi berulang episode kini ringan
 F33.1 Gangguan depresi berulang, episode kini sedang
 F33.2 Ganggua depresi berulang, episode kini berat tanpa
gejala psikotik
 F33.4 Gangguan depresi berulang, kini dalam remisi
 F33.8 Gangguan depresi berulang lainnya
 F30. Episode Manik
 F30.0 Hipomania
 F30.1 Mania tanpa gejala psikotik
 F30.2 Mania dengan gejala psikotik
 F30.8 Episode manik lainnya

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur
2. Kekerasan terhadap diri sendiri
3. Ketidakefektifan koping individu
 Resiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan
 Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
 Gangguan komunikasi
 Gangguan pola tidur dan istirahat
 Defisit perawatan diri
 Gangguan alam perasaan
Psikofarmka depresi:
 Antidepresan golongan Selective Serotonin Re-
Uptake Inhibitor (SSRI).
 Golongan benzodiazepin, obat penenang untuk
anxietas.
Psikofarmaka mania:
 Lithium karbonat
 Karbamazepin
 Haloperidol
 Valproat (depakene)
KEPERAWATAN
 Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
 Interpersonal Therapy (ITP)
 Intervensi sesuai masalah pada klien:

Vous aimerez peut-être aussi