Vous êtes sur la page 1sur 7

ASKEP RHEUMATOID ARTHRITIS

1. Definisi
Mrp penyakit inflamatorik progresif sistemik kronik. Tjd pd
usia 25-40 th.
2. Etiologi
- Mekanisme imun (antigen-antibody)
- Gangguan metabolisme
- Genetik
3. Patogenesis
- Infeksi awal  sendi sinovial disertai edema, kongestif
vaskuler, eksudat, infiltrasi seluler
- Menyerang banyak sendi t.u sendi jari tangan dan kaki yg
sifatnya bilateral dan simetrik
- Struktur artikuler & periartikuler scr progresif mengalami
kerusakan
krn proliferasi kronis pd sinovium dan granulasi jar
kartilago  nekrotik
- Tingkat erosi pd kartilago artikuler dpt menimbulkan
tingkat kecacatan artikuler
- Kerusakan pd kartilago dan tendon serta kelemahan tendon
& ligamen dpt mengakibatkan dislokasi / subluksasi sendi.
Gambaran klinis :
Ada 3 stadium :
1. Stadium sinovitis
tjd peradangan pd jaringan sinovial :
- Demam, BB menurun, keadaan mudah lelah
- Edema dan kekakuan
- Nyeri pd saat istirahat maupun saat bergerak
2. Stadium destruksi
- Selain tjd kerusakan pd jar sinovial tjd jg pd jar
sekitarnya, yg ditandai adanya kontraksi tendon.
- Tjd perubahan bentuk pd tangan yaitu bentuk jari
swan- neck dan deviasi ulnar
3. Stadium deformitas
- Tjd perubahan scr progresif & berulang kali, deformitas
dan ggn fungsi scr menetap
- Perubahan pd sendi diawali oleh sinovitis, berlanjut
mjd pannus (cacat tulang yg menyatu), ankilosis
fibrosa (jaringan parut) dan ankilosis tulang.
Komplikasi
 Karena RA sifatnya sistemik  dpt
menimbulkan perubahan jaringan lain
(penimbunan asam)
 Adanya proses granulasi dibawah
lapisan kulit yg disebut : subcutan nodule
 Pada otot  myositis yaitu proses
granulasi jaringan otot
 Kelainan katub jantung shg katub mjd
kaku
 Pd pemblh darah  tromboemboli.
Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat keperawatan
keluhan : Sakit & kaku pd tangan/tungkai dan rasa tdk
nyaman
2. Pemeriksaan fisik :
a. Inspeksi & palpasi persendian
- amati warna kulit
- amati lembek/tdknya kulit
- amati bentuk & pembengkakan
b. Pengukuran ROM pd sendi sinovial scr
pasif ; catat bila ada diviasi,
krepitasi,nyeri saat sendi digerakkan
c. palpasi otot skletal scr bilateral ; catat bila ada atropi,
tonus otot yg ber(-), ukur kekuatan otot
d. Kaji tk nyeri, derajat dan mulainya
e. Kaji aktifitas dan kegiatan sehari-hari
3. Riwayat psikososial
- Kaji adanya kecemasan krn perubahan pada sendi2
spt kelemahan & ggn ADL
- Kaji gambaran diri
4. Pemeriksaan diagnostik
a. Tes serologi
- eritrosit meningkat
- leukositosis
- Rheumatoid faktor (terdapat nodul)
b. Radiologi (Ro”)
- Osteoporosis periartikuler
- Erosi pd permukaan sendi
- Tahap lanjut ; penyempitan ruang sendi
c. Aspirasi sendi cairan sinovial
- Adanya proses inflamatorik aseptik
Diagnosa keperawatan
 Ggn rasa nyaman; nyeri b/d kekakuan pada
sendi
 Resti injury b/d lemahnya kekuatan otot &
sendi
 Ggn gambaran diri ; HDR b/d kondisi peny.
 Ggn pemenuhan kebutuhan sehari-hari ;
mandi, berpakaian b/d penurunan mobilitas
fisik
 Kurangnya pengetahuan ttg penyakit dan
program pengobatan b/d kurangnya informasi
Evaluasi keperawatan
 Komplikasi dpt dihindari
 Nyeri dpt terkontrol
 Meningkatnya mobilitas
 Mampu utk melakukan aktivitas sehari-hari
 Perilaku yg adaptif sehubungan dengan
adanya masalah konsep diri
 Memahami cara perawatan dirumah.

Vous aimerez peut-être aussi