Vous êtes sur la page 1sur 14

AUDIT ATAS PROPERTI,PABRIK

DAN PERALATAN

 KELOMPOK 2

 BHAS DWI ARDIAN 0113U065


 VIRNA WIDYA 011401244
 RIFKA RAWINDA 011401255
 DANIEL MARBUN 011401267
 GEOVANNY CINDY 011401273
 KESYANTI SITEPU 011401319
 DWIKI WISNU 011401364
AUDIT ATAS PROPERTI, BANGUNAN PABRIK,
DAN PERALATAN

Aset tetap (properti dan peralatan) adalah aset yang diharapkan


umur lebih dari satu tahun, digunakan dalam bisnis dan tidak
ditunjukan untuk dijual kembali.
perbedaan signifikan dalam verifikasi jenis akun lainnya akan
dibahas bila hal tersebut muncul. Klasifikasi akun aset tetap :
1.Tanah dan pengembangan tanah
2.Bangunan dan perbaikan bangunan
3.Peralatan
4.Perabotan dan perkakas
5.Mobil dan truk
6.Pengembangan leasehold
7.Konstruksi dalam proses untuk properti,pabrik,dan peraltan.
Tinjauan atas akun yang
berkaitan dengan peralatan

Pencatatan akuntansi utama dalam akun peralatan manufaktur


dan akun aset tetap lainny umumnya merupakan berkas utama
aset tetap. Berkas utama meliputi catatan terperinci atas setiap
bagian peralatan dan jenis properti lainnya.

Auditor melakukan verifikasi atas peralatan manufaktur secara


berbeda dengan akun aset lancar karena tiga alasan
berikut,yaitu:

1. Biasanya hanya terdapat sedikit perolehan peralatan pabrik


pada tahun berjalan
2. Jumlah dari perolehan tertentu sering kali material
3. Peralatan siklus pembayaran dan akuisisi
Dalam audit peralatan pabrik, pengujian
dipisahkan kedalam kategori berikut :
1. Prosedur analitis
2. Verifikasi atas perolehan tahun berjalan
3. Verifikasi atas pelepasan (disposal) tahun
berjalan
4. Verifikasi atas saldo akhir dalam akun aktiva
5. Verifikasi atas beban penyusutan
6. Verifikasi atas saldo akhir dari akumulasi
penyusutan
Melakukan prosedur analitis

seperti yang terjadi dalam seluruh area audit, jenis


prosedur analitis bergantung pada sifat pelaksanaan
bisnis klien.
Memverifikasi akuisisi tahun
berjalan

Perusahaan harus mencatat penambahan pembelian dengan


benar karena aset tetap memiliki dampak jangka panjang pada
laporan keuangan.kesalahan dalam mengantisipasi aset atau
mencataat akuisisi dengan jumlah yang tidak benar akan berdampak
pada neraca hingga perusahaan menghentikan penggunaan aset
tersebut.
Titik awal verifikasi untuk akuisisi tahun berjalan merupakan skedul
yang diperoleh dari klien atas seluruh catatan akuisisi dalam buku besar
untuk aset tetap selama tahun tersebut.
Memverifikasi pelepasan
tahun berjalan

Tujuan utama auditor dalam verifikasi penjualan,tukar


tambah,atau penghentian aset tetap adalah mendapatkan bukti
memadai bahwa seluruh penghentian dicatat dalam jumlah yang
benar.dimulai dari verifikasi penghentian,yaitu dengan memeriksa
sekdul klien atas pencatatn penghentian.
Sifat dan keandalan penggendalian atas penghentian aset
akan memengaruhi luasnya pencarian.prosedur berukit ini biasa
digunakan dalam melakukan verifikasi penghentian:
1. Menelaah apakah terdapat akuisisi aset baru yang
menghentikan aset lama
2. Menganalisis laba dan rugi penghentiaan aset dan
pendapatan lain-lain sebagai penerimaan kas dari penghentian
aset
3. Menelaah modifikasi pabrik dan perubahaan dalam lini
produk ,pajak properti,atau asuransi yang merupakan indikasi
penghapusan aset
4. Melakukan tanya jawab dengan manajemen dan personel
bagian produksi tentang kemungkinaan penghentian aset.
Memverifikasi saldo akun
akhir akun aset

Dua tujuan auditor ketika mengaudit saldo akhir akun peralatan


termasuk menentukan bahwa:
1. Seluruh perlengkapan yang dicatat secara fisik ada pada
tanggal neraca(keberadaan)
2. Seluruh perlengkapan yang dimiliki sudah dicatat
(kelengkapan)
Biasanya,langkah audit yang pertama berfokus pada tujuan
kecocokan perincian:peralatan manufaktur,sebagaimana
terdapat dalam berkas utama,telah sesuai dengan buku
besar.auditor dapat memilih menggunakan perangkat lunak audit
untuk menjumlahkan berkas utama versi elektronik atuapun
menjumlahkan beberapa halaman secara manual.
Auditor dapat menggunakan beberapa metode untuk
menentukan apakah peralatan terbebani,yaitu:
1. Membaca perjanjian pinjaman atau kredit.
2. Mengirimkan permintaan konfirmasi atas pinjaman kepada bank
atau institusi kredit.
3.Mendiskisikannya klien dan mengirimkan surat kepada penasehat
hukum.
Memverifikasi beban
penyusutan

Beban deprisiasi adalah satu dari sedikit akun beban yang tidak
diverifikasi sebagai bagian dari pengujian pengendalian dan penggujian
subtantif atas transaksi.
Tujuan terkait saldo yang paling penting untuk beban depresiasi
adalah akurasi,auditor berfokus pada penentuan apakah klien telah
mengikuti kebijakan depresiasi yang konsisten dari periode ke
periode,dan apakah penghitungan klien sudah benar dalam
menentukan hal tersebut,auditor harus mempertimbangkan empat
hal,yaitu:
1. Umur ekonomis untuk akuisisi dimasa sekarang.
2. Metode depresiasi.
3. Estimasi nilai sisa.
4. Kebijakan mendepresiasi aset selama tahun
akuisisi dan penghentian.
Verifikasi Akumulasi Penyusutan

Debet pada akumulasi penyusutan biasanya diuji sebagai


bagian dari audit pelepasan aktiva, sedangkan kredit
diverifikasi sebagai bagian dari beban penyusutan.
Dua tujuan biasanya ditekankan dalam audit atas
akumulasi penyusutan :

1. Akumulasi penyusutan seperti yang dinyatakan dalam


berkas induk properti sesuai dengan buku besar. Tujuan ini
dapat dicapai dengan pengujian penjumlahan dari
akumulasi penyusutan atau berkas induk properti dan
menelusuri total ke buku besar.
2. Akumutasi penyusutan dalam berkas induk dihitung
dengan tepat.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi