Vous êtes sur la page 1sur 17

Absorpsi CO2 Dengan Menggunakan

Larutan NaOH
Anggota kelompok:

1. Citrawati Nugraheni M (21030112130045)


2. Muhamad Alif H (21030112130063)
3. Tuty Indraswari (21030112130148)
LATAR BELAKANG
Hampir semua reaksi kimia yang diterapkan dalam industri kimia
melibatkan bahan baku yang berbeda wujudnya, baik berupa
padatan, gas maupun cairan. Absorpsi gas-cair merupakan
proses heterogen yang melibatkan perpindahan komponen gas
yang dapat larut menuju penyerap yang biasanya berupa cairan
yang tidak mudah menguap (Franks, 1967).
TUJUAN
1. Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap jumlah CO2 yang terserap
pada berbagai waktu reaksi.
2. Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap nilai tetapan perpindahan
massa interfase gas (kGa).
3. Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap nilai tetapan perpindahan
massa interfase cair (kla).
4. Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap nilai tetapan reaksi antara
CO2 dan NaOH (k2).
TINJAUAN PUSTAKA
Proses absorpsi gas CO2 kedalam larutan NaOH
yang disertai reaksi kimia berlangsung melalui Gas bulk flow Gas film Liq. film Liq. bulk flow

empat tahap:
1. Perpindahan massa CO2 melalui lapisan gas
menuju lapisan antarfase gas-cairan pg
pai

2. Kesetimbangan antara CO2 dalam fase gas dan


dalam fase larutan perpindahan massa CO2
A*

3. Lapisan gas kebadan utama larutan NaOH


4. Reaksi antara CO2 terlarut dengan gugus
hidroksil (OH-).
Reaksi absorbsi CO2

NaOH (s) Na+ (l) + OH- (l)

CO2 (g) CO2 (l)

CO2 (l) + OH-(l) HCO3- (l)

HCO3- (l) + OH- (l) H2O (l) + CO32- (l)

CO32- (l) + Na+ (l) Na2CO3(l)


METODOLOGI PERCOBAAN
Pembuatan larutan
induk NaOH 0,1N;
0,15 N; 0,2 N

Menentukan fraksi
ruang kosong pada
kolom absorpsi.

Operasi absorpsi dimulai dengan memompa


dan mengumpan NaOH ke dalam kolom
melalui bagian atas kolom pada laju alir
tertentu hingga keadaan mantap tercapai.
METODOLOGI PERCOBAAN
Variabel tetap:
1.Tekanan 𝐶𝑂2 = 1 atm
2.Suhu = 30𝑜 C
3.Laju alir NaOH = 0,3 l/menit

Variabel berubah:
1. Konsentrasi NaOH = 0,1 N ; 0,15 N; 0,2 N
PEMBAHASAN
Pengaruh Konsentrasi NaOH Terhadap Jumlah CO2 yang
Terserap
0.2

0.18

0.16
CO2 yang terserap

0.14

0.12
NaOH 0,2 N
0.1
NaOH 0,1 N

0.08 NaOH 0,15 N

0.06

0.04

0.02

0
0 2 4 6 8 10 12
waktu (menit)
PEMBAHASAN
Pengaruh Konsentrasi NaOH Terhadap Jumlah CO2 yang Terserap
Semakin besar konsentrasi NaOH maka CO2 yang terserap semakin tinggi. Hal ini
dikarenakan pada konsentrasi NaOH yang tinggi, jumlah molekul NaOH yang terlarut
sebagai sorben menjadi lebih banyak sehingga akan semakin banyak molekul NaOH yang
dapat bereaksi dan mengikat CO2
PEMBAHASAN
Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap nilai Kga
0.0035

0.003
Kga x 10ᶟ (1/m3.menit)

0.0025

0.002

0.0015

0.001

0.0005

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
kosentrasi NaOH (N)
PEMBAHASAN

Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap nilai Kga


Kenaikan konsentrasi larutan penyerap (NaOH) dapat meningkatkan koefisien
perpindahan massa antar fase gas-cair (Kga). Hal ini terjadi karena semakin
tinggi konsentrasi NaOH, maka semakin dekat jarak antar molekul NaOH yang
terlarut sehingga peluang terjadinya tumbukan molekul NaOH dengan CO2 juga
semakin besar dan kontak fase antara gas dengan cairan semakin baik.
PEMBAHASAN
Pengaruh kosentrasi NaOH terhadap nilai K2

0.17

0.165

0.16
K2 (L/mol.menit)

0.155

0.15

0.145
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Konsentrasi NaOH (N)


PEMBAHASAN
−𝐸𝑎
Jika dihubungkan dengan persamaan Arhenius: 𝑘 = 𝐴 × 𝑒 𝑅𝑇 .
Berdasarkan persamaan tersebut, semakin besar faktor
tumbukan harga konstanta kecepatan reaksi juga besar. Hal ini
terjadi karena faktor tumbukan dipengaruhi oleh konsentrasi.
PEMBAHASAN
Pengaruh kosentrasi NaOH terhadap nilai KLa
140

120

100
KlA 10-12mol/m3.Pa

80

60

40

20

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Konsentrasi NaOH (N)


PEMBAHASAN
Pengaruh kosentrasi NaOH terhadap nilai KLa
Pada konsentrasi NaOH yang tinggi jumlah molekul NaOH sebagai sorben
menjadi lebih banyak sehingga akan semakin banyak molekul NaOH yang
bereaksi dengan CO2. Semakin banyak reaksi antara NaOH dengan CO2 akan
semakin banyak pula perpindahan massa interfase cair (Kla) yang terjadi.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Semakin besar konsentrasi NaOH maka jumlah CO2 yang terserap semakin
banyak.

2. Semakin besar konsentrasi NaOH, nilai Kga akan semakin besar.

3. Semakin besar konsentrasi NaOH, nilai K2 akan semakin besar.

4. Jumlah CO2 yang terserap akan semakin banyak kemudian konstan seiring
berjalannya proses absorbsi.

5. Semakin besar konsentrasi NaOH, nilai Kla akan semakin besar.


PENUTUP
Saran
1. Penggunaan valve yang baik agar mudah dalam pengaturan laju alir NaOH.
2. Jaga valve untuk laju alir NaOH diatur sesuai dengan variable yang
ditentukan agar tetap konstan.

3. Jaga tekanan pada tangki CO2 agar CO2 yang keluar tidak berlebihan.

4. Jaga tekanan pada kompresor agar raksa yang terdapat pada inverted
manometer tidak keluar ke pipa pembuangan.

Vous aimerez peut-être aussi