Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1
2. Karbohidrat :
55 – 65%/hari Dianjurkn karbohidrat
komplek (biji-bijian, kacang-kacangan
dan sayuran).
Vitamin : Yang perlu perhatian Vit.A, Vit.C
dan Vit.B12 yang biasanya sering
dijumpai kurang dalam makanan lansia.
8
Berkurangnya kemampuan
mencerna makanan akibat
kerusakan gizi (ompong).
Berkurangnya indera
pengecapan penurunan
cita rasa.
Kerongkongan mengalami
pelebaran.
Gerakan usus / gerakan
peristaltik lemah dan
biasanya menimbulkan
konstipasi.
Penyerapan makanan di
usus menurun.
10
Aktivitas/kegiatanfisik berkurang,
kalori yang dipakai sedikit, akibatnya
cenderung kegemukan/obesitas.
Fungsi pengecap/penciuman
menurun/hilang, makan menjadi
tidak enak dan nafsu makan
menurun, akibatnya lansia menjadi
kurang gizi.
11
Masalah Gizi :
Masalah gizi yang sering ditemukan pada
lansia adalah: GIZI KURANG DAN GIZI LEBIH.
13
Diabetes mellitus
Hipertensi
Penyakit jantung
Gastritis
Ulkus peptikum
15
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Penatalaksanaan
Minum satu gelas sari buah yang murni
(jangan dicampuri air ataupun gula).
Sarapan dengan biji-bijian utuh (misalnya
havermout, beras merah) dan telur setiap
pagi.
Mengusahakan makan daging atau ikan
paling tidak sekali dalam sehari.
Minum segelas susu pada waktu akan tidur.
Paling sedikit makan satu porsi sayuran setiap
hari.
17
Pengkajian
Berat badan
Pertumbuhan gigi
Kebiasaan makan
Farmakologi
18
Diagnosa keperawatan
Konstipasi
19
Intervensi
Dx 1
Tingkatkan intake makanan melalui
mengurangi gangguan dari lingkungan.
Sajikan makanan yang mudah dicerna
dalam keadaan hangat, tertutup dan
berkan sedikit-sedikit tapi sering.
Hindari makanan yang banyak
mengandung gas.
Berikan penkes tentang program diet
yang benar.
20
Dx 2
- Kurangi gangguan dari lingkungan pada
saat makan.
- Kaji kebutuhan bantuan yang akan
diberikan.
- Bantu dalam pemilihan makanan yang
tepat dari menu
- Bantu pasien dalam intake makanan.
21
Dx 3
- Catat dan kaji warna, konsistensi, jumlah
dan waktu BAB.
- Kaji dan catat pergerakan usus.
- Berikan cairan adekuat dan makanan tinggi
serat.
- Berikan penkes : kebiasaan diet, aktivitas
cairan dan makanan yang
mengandung gas serta kebiasaan BAB.
22
Kesimpulan
Lansia mengalami persoalan khusus tentang
nutrisi. Mereka beresiko tinggi menderita
malnutrisi dan lebih rentan terkena dampak
malnutrisi. Salah satu indikator yang sangat
penting pada status nutrisi adalah berat
badan. Perawat berperan sangat penting
dalam pemenuhan nutrisi lansia terutama di
Rumah Sakit.
23
Sekian