Vous êtes sur la page 1sur 17

Askep Anak

dengan
Typhus Abdominalis
Konsep Dasar Penyakit
1. Pengertian
Demam Typhoid adalah
penyakit infeksi akut yang
biasanya terdapat pada
saluran pencernaan dengan
tanda-tanda khas berupa
perjalanan yang cepat yang
berlangsung lebih kurang 3
minggu disertai dengan
demam, toksemia, gejala-
gejala perut, pembesaran
limpa dan erupsi kulit.
ETIOLOGI
Bakteri Salmonella typhosa, dengan ciri-
ciri :
 Basil gram negatif yang bergerak
dengan bulu getar dan tidak
berspora
 Mempunyai sekurang-kurangnya 3
macam antigen, yaitu antigen O
(somatik yang terdiri dari zat
kompleks polisakarida), antigen H
(flagella), dan antigen Vi.
Manifestasi Klinis
Demam.
Gangguan pada saluran pencernaan.
Gangguan kesadaran.
Bintik-bintik kemerahan pada kulit (roseola).
Kadang-kadang ditemukan bradikardia dan
epistaksis pada anak besar.
PATOFISIOLOGI
Salmonella typhosa

Saluran cerna

Diserap oleh usus halus

Bakteri memasuki aliran darah sistemik

Endotoksin

Kelenjar limfoid usus halus Hati Limpa Demam

Tukak Hepatomegali Splenomegali

P’drhn & perforasi Nyeri perabaan


RELAPS
Keadaan berulangnya gejala penyakit
typhus abdominalis, akan tetapi
berlangsung lebih ringan dan lebih
singkat.
Menurut teori, relaps terjadi karena
terdapatnya basil dalam organ-organ
yang tidak dapat dimusnahkan baik oleh
obat maupun oleh zat anti.
Mungkin pula terjadi pada waktu
penyembuhan tukak, terjadi invasi basil
bersamaan dengan pembentukan
KOMPLIKASI
1) Perdarahan Usus.
2) Perforasi Usus.
3) Peritonitis.
4) Komplikasi di luar usus.
Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan darah tepi.
2) Pemeriksaan sum-sum tulang.
3) Biakan empedu.
4) Pemeriksaan widal
Penatalaksanaan Terapeutik
 Isolasi penderita dan desinfeksi pakaian
dan ekstreta.
 Istirahat selama demam sampai 2 minggu
normal kembali.
 Diit kalori tinggi, tinggi protein dan tidak
mengandung banyak serat.
 Pemberian antibiotik kloramfenikol.
 Bila terdapat komplikasi harus diberikan
terapi yang sesuai.
PROGNOSIS
Umumnya baik asalkan penderita cepat
berobat. Prognosis menjadi kurang baik
atau buruk bila terdapat gejala klinis yang
berat sebagai berikut :
Panas tinggi (hiperpireksia) atau febris
kontinua.
Kesadaran menurun sekali yaitu sopor,
koma atau delirium.
Terdapat komplikasi yang berat.
Keadaan gizi penderita buruk.
Konsep Dasar Askep
Pengkajian
1) Identitas klien.
2) Riwayat keperawatan.
3) Pemeriksaan fisik.
4) Keluhan utama.
5) Kaji tingkat kesadaran.
6) Pemeriksaan laboratorium.
Diagnosa Keperawatan
1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d tidak
nafsu makan, mual dan kembung.
2) Hipertermi b/d proses infeksi.
3) Risiko defisit volume cairan b/d kurangnya intake
cairan dan hipertermi.
4) Perubahan sensori persepsi b/d penurunan
kesadaran.
5) Resiko terjadi komplikasi b/d pengobatan, diet
dan perawatan tidak adekuat.
6) Kurangnya pengetahuan orang tua tentang
penyakit.
Intervensi Keperawatan
1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d tidak
nafsu makan, mual dan kembung.
a) Nilai status nutrisi anak.
b) Berikan makanan yang rendah serat, tinggi
protein, tidak menimbulkan gas dan dapat
ditoleransi anak.
c) Anjurkan orang tua untuk memberikan makanan
dengan porsi kecil tapi sering.
d) Berikan makanan cair personde dengan jumlah
kalori sesuai jika kesadarannya menurun.
e) Observasi intake dan outpit.
f) Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang
sama dengan skala yang sama.
g) Kolaborasi untuk pemberian makanan melalui
parental jika pemberian makanan melalui oral
2) Hipertermi b/d proses infeksi
a) Observasi tanda-tanda vital anak.
b) Beri kompres air biasa.
c) Anjurkan istirahat mutlak sampai
suhu tubuh turun dan diteruskan 2
minggu lagi.
d) Anjurkan orang tua untuk sering
memberikan minum.
e) Berikan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat.
f) Atur ruangan agar cukup ventilasi.
g) Kolaborasi dengan tim medis untuk
3) Kurangnya pengetahuan
orang tua mengenai
penyakit
a) Pasien tidak boleh tidur dengan anak-
anak lain.
b) Pasien harus istirahat mutlak selama
demam dan dilanjutkan 2 minggu
setelah suhu kembali normal.
c) Jelaskan cara pemberian, dosis dan efek
samping dari obat-obatan.
d) Orang tua diminta membuat catatan
suhu dan makanan yang diberikan.
e) Diet diberikan seperti pasien yang
EVALUASI
 Anak menunjukkan tanda-tanda kebutuhan
nutrisi terpenuhi secara adekuat.
 Anak menunjukkan tanda-tanda vital dalam
batas normal.
 Deficit volume cairan tidak terjadi dan anak
menunjukkan tanda-tanda terpenuhinya
kebutuhan cairan secara adekuat.
 Anak tidak menunjukkan tanda-tanda
penurunan kesadaran lebih lanjut.
 Komplikasi tidak terjadi.
 Orang tua mengerti tentang penyakit typhus
abdominalis serta dapat melakukan
perawatan pada pasien typhus abdominalis
di rumah.
KASIH

See You Next

Vous aimerez peut-être aussi