Vous êtes sur la page 1sur 23

ASERTIFITAS

DALAM KOMUNIKASI

suryani@unpad ac.id
Suryani SKp., MHSc., PhD
Asertif
 “Kemampuan untuk mengkomunikasikan
apa yang diinginkan, dirasakan, dan
dipikirkan kepada orang lain dengan tetap
menjaga dan menghargai hak-hak serta
perasaan pihak lain”
Lanjutan…
 Lazarus (1973) mengatakan bahwa asertif
adalah kemampuan berkata “tidak”; kemampuan
membuat permintaan; kemampuan
mengekspresikan perasaan positif atau negatif;
kemampuan memulai, melanjutkan atau
menghentikan suatu pembicaraan.
Perilaku asertif dan Budaya :

 Perilaku asertif sangat berkaitan dengan budaya


 Budaya barat membiasakan seseorang
berperilaku asertif karena kebebasan
mengeluarkan pendapat
 Budaya timur (budaya ‘sungkan’) membuat
perilaku asertif kurang berkembang.
ASERTIF VS AGRESIF ?
 Seseorang yang mampu bersikap tulus dan jujur dalam
mengekspresikan perasaan, pikiran dan pandangannya
pada pihak lain sehingga tidak merugikan atau
mengancam integritas pihak lain. …. ?

 Seseorang yang terkesan melecehkan, menghina,


menyakiti, merendahkan dan bahkan menguasai pihak
lain ketika mengekspresikan perasaan, pikiran, dan
pandangannya sehingga tidak ada rasa saling
menghargai dalam interaksi atau komunikasi
tersebut….?
NON-ASERTIF

 Seseorang dikatakan bersikap non-asertif,


jika ia gagal mengekspresikan perasaan,
pikiran dan pandangan/keyakinannya;
atau jika orang tersebut
mengekspresikannya sedemikian rupa
hingga orang lain malah memberikan
respon yang tidak dikehendaki atau
negatif.
MANFAAT ASERTIF
 Mengembangkan komunikasi
 Meningkatkan rasa percaya diri
 Membantu kita mendapatkan
penghargaan dari orang lain
 Mengembangkan kemampuan
pengambilan keputusan
APAKAH KITA PERLU BERSIKAP ASERTIF ?
BAGAIMANA CARANYA?
Teknik untuk bersikap asertif :
 Tentukan sikap yang pasti
 Jika belum jelas dengan apa yang dimintakan pada
Anda, bertanyalah untuk mendapatkan kejelasan atau
klarifikasi.
 Berikan penjelasan atas penolakan Anda secara singkat,
jelas, dan logis.
 Gunakan kata-kata yang tegas, seperti secara langsung
mengatakan “tidak”
 Pastikan pula, bahwa sikap tubuh Anda juga
mengekspresikan atau mencerminkan “bahasa” yang
sama dengan pikiran dan verbalisasi Anda.
Lanjutan …
 Gunakan kata-kata “Saya tidak akan....” atau “Saya
sudah memutuskan untuk.....” dari pada “Saya sulit....”.
Karena kata-kata “saya sudah memutuskan untuk....”
lebih menunjukkan sikap tegas atas sikap yang Anda
tunjukkan.
 Mendiamkan, mengalihkan pembicaraan, atau bahkan
menghentikan percakapan jika dipaksa.
 Menolak dengan penuh empati seperti : “ saya mengerti
bahwa berita ini tidak menyenangkan bagimu.....tapi
secara terus terang saya sudah memutuskan untuk ...”
 Bernegosiasi dengan pihak lain agar mendapatkan jalan
tengahnya.
LATIHAN
 Tuliskan kalimat-kalimat yang sering Anda temui
dan tidak mengenakkan Anda :
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
 Tuliskan Sikap dari Lawan Bicara yang Menutup
Dialog :
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
CARA BERKOMUNIKASI

AGRESIF
PASIF ASERTIF
ORANG LAIN
DIRI MENDERITA SEMUA PUAS
MENDERITA
BAGAIMANA KITA BERKOMUNIKASI
PASIF/SUBMISIF ASERTIF AGRESIF
Hak, Kepentingan, Hak, Kepentingan, Hak, Kepentingan,
Perasaan sendiri tidak Perasaan sendiri penting; Perasaan Sendiri Paling
penting, Hak Kepentingan & Hak, kepentingan & Penting ; Hak, kepentingan
Perasaan Orang lain sangat perasaan orang lain sama & Perasaan Orang lain tidak
penting pentingnya dianggap
Kepercayaan Diri Semakin Berpedoman Saling Semakin Terkondisi untuk
Rendah Menghargai egosentris

Banyak Menggerutu, Berani Berhadapan, Clear, Memaksakan Kehendak


Minimalis, Open, Berani Ditolak

Bisa Berkembang Menjadi Menumbuhkan saling Menebar benih permusuhan


Agresif Terpendam atau percaya sekalipun tidak dan dijauhi orang
Terbuka sepaham
PASIF ATAU SUBMISIF

 Bersikap Sebagai Korban


 Saya Tidak Berharga
 Kurang Energi
 Takut Salah, Takut Menyinggung
 Merengek
 Bahasa Tubuh Depresif
AGRESIF LANGSUNG

 Solusi Win – Lose


 Memaksakan Kehendak
 Menginjak Hak Orang Lain
 Interupsi
 Tidak Mendengarkan
 Tidak Peduli Perasaan Orang Lain
 Kritik Yang Menjatuhkan
 Mengancam, Memukul
AGRESIF TAK LANGSUNG
 Sinis
 Menciptakan Suasana Tidak Nyaman
 Ekspresi Tidak Jelas
 Lain di Bibir Lain di Hati
 Moody (Emosi mudah Berubah)
ASERTIF
1. Menghormati hak orang lain & diri sendiri
2. Berani menghadapi masalah
3. Berani mempertahankan pendapat/ perasaan
4. Dapat menerima penolakan
5. Mau mendengar dengan sikap netral
6. Tidak bertele-tele, to the point
7. Tidak menyembunyikan informasi
8. Pemecahan win-win solution
MODEL TIPIKAL PERILAKU
ASERTIF
1. Ungkapan perasaan/emosi yg jelas & jujur
2. Memberikan hak jawab secara fair
3. Memberikan hak orang lain untuk menolak
4. Tidak mendua arti
5. Ringkas dan jelas
6. Memberikan pujian yang tulus, jelas & tegas
7. Bicara dengan prolog yg ringkas tidak berputar
putar
8. Bahasa tubuh ramah, terbuka & mau mengerti
MANFAAT PERILAKU ASERTIF
1. Membuka kemungkinan negosiasi
2. Membuka kemungkinan win-win
3. Memberi kelegaan
4. Membangun sikap saling menghargai
5. Meningkatkan rasa percaya diri
6. Meningkatkan dasar saling percaya
7. Membantu kelancaran proses komunikasi
8. Meningkatkan efektifitas kerjasama
KAPAN AGRESIF DIPERLUKAN
 Dalam Kondisi Kritis, tetapi harus segera
diikuti dengan berbicara asertif dan lunak
 Bila values yang penting dilanggar
 Membahayakan untuk jangka pendek
 Semua jalan asertif sudah ditempuh
Catatan :
 Agresif biasa terjadi bila perencanaan buruk
 Agresif hampir selalu meninggalkan sakit hati
 Kebiasaan agresif mengancam tegaknya aturan
KAPAN SUBMISIF DIPERLUKAN
 Terkadang perlu cooling-down bila emosi
meninggi, menunggu saat yg tepat untuk
menjawab
 Bila ancaman terlalu keras jangka panjang
menjadi pertimbangan ,sehingga untuk sementara
submisif

Mengurangi Kondisi yg Memaksa Submisif/Pasif


1. Tegakkan disiplin pribadi
2. Asertif sejak awal, termasuk pada hal yg kecil
3. Biasakanlah dng fakta, bukan opini
4. Hargai diri sendiri & hargai orang lain
5. Taat pada azas/aturan
LATIHAN KOMUNIKASI ASERTIF
5. Yeni, salah seorang teman kuliah saya , kalau bicara sering ketus,
membuat telinga merah teman bicaranya. Saya mendekatinya dan
mengatakan : ……………………………

6. Teman kuliah di kampus mengajak saya kumpul-kumpul “bareng di


Puncak pada hari Minggu yg akan datang. Namun hari itu saya
sudah punya rencana untuk mengantar ibu ke rumah nenek. Saya
menolak ajakan teman itu & mengatakan :
…………………………………...

7. Seorang teman memuji saya tentang presentasi makalah saya di


depan kelas. Saya katakan kepada teman saya : …………………….

8. Anda kadang merasa cemas karena masa depan kehidupan Anda


kurang cemerlang. Anda menyadari hal itu tidak baik. Kepada diri
sendiri Anda mengatakan : ………………………
PERBAIKAN DIRI PRIBADI
1. Tuliskan kalimat-kalimat yg sering Anda
ucapkan & ingin Anda perbaiki :
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
------------------------
2.Tuliskan sikap pribadi agar dialog
berlangsung (termasuk bahasa tubuh, dll)
---------------------------------------------------------

Vous aimerez peut-être aussi